NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Tak Sekuat Itu

Ternyata Aku Tak Sekuat Itu

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Komedi / Petualangan / Nikahmuda
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rosdiana meida sari

"Masa lalumu biarlah menjadi masalalumu, dan masa depanmu adalah masa depan kita."

"Tapi aku takut mengecewakanmu."

"percayalah jika seseorang mencintaimu dengan tulus dia tak akan pernah mempermasalahkan masalalumu, tidak semua orang memiliki masa lalu yang indah ataupun sebaliknya jadi tak semua orang harus mengetahuinya."

Novel ini mengisahkan perjuangan seorang gadis yang harus meninggalkan keluarganya dan oramg ia sayangi demi ketenangan hidupnya dan brusaha keras untuk mewujudkan semua impiannya.

Meski harus menikah di usianya yang terbilang masih muda dan menjadi gelar seorang Ibu baginya tak menjadi penghalang untuk mengejar apa yang telah ia impikan selama ini.

Apakah Alindia bisa bangkit dari keterpurukan dan menemukan kebahagiaan? Yuk baca novelnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosdiana meida sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 berusaha berdamai

Mencoba berdamai dan menerima kenyataan itu memang sebua hal yang tidak mudah untuk dilakukan, apalagi mencoba percaya dengan seseorang dan dikhianati kepercayaannya membuatnya sulit kembali percaya pada siapapun, begitulah yang Alin rasakan, setelah kejadiannya bersama Aldi, kini Alin semakin malas buat interaksi dengan siapapun disekolahnya.

Hari ini Aldi sudah bisa kembali masuk sekolah seperti biasanya. dia langsung mencari Alin dikelasnya, tetapi kata Naura, Alin sedang berada ditaman biasanya, Aldi pun segera menuju kesana.

Aldi melihat Alin duduk manis di bangku taman dengan rambut hitam panjang yang ter urai indah dengan gaya ala ala cewek korea membuat Alin terlihat sangat cantik, Aldi perlahan menghampirinya dari belakang lalu menutup kedua mata Alin dengan tangannya.

"Siapa ini?" tanya Alin

"Coba tebak siapa?"

mendengar suara Aldi, Alin langsung melepaskan kedua tangan Aldi dari matanya.

"Kamu?? mau apalagi?"

"Aku mohon Lin kasih aku kesempatan buat bicara sama kamu please."

"Baiklah. silahkan."

"Aku memang sering main ke klub tapi aku gak ngapa - ngapain Lin, aku cuman karaokean aja, buat menghibur diriku karena gak tau lagi harus gimana disaat rumah yang seharusnya jadi tempat ternyaman malah jadi neraka buatku, aku gak pernah melakukan apa apa sama cewek - cewek disana apalagi mabok, tolong percaya sama aku please."

"Baiklah aku mencoba percaya lagi sama kamu, tapi kalau kamu merusaknya lagi yaudah, tapi ingat Al, kepercayaan itu ibaratnya seperti kertas putih jika sudah tercoreng tak akan bisa mulus lagi meskipun sudah terhapus coretan itu."

"Iya, aku paham kok makasih ya udah mau dengerin penjelasan aku."

"Iya sama - sama yaudah sana balik ke kelas nanti pacarmu ngambek loh kalau lihat kamu disini sama aku."

"Pacar? pacar yang mana?" tanya Aldi bingung

"Udah deh Al aku udah tau kok kalau kamu balikan lagi sama cewek bule itu."

"Ehemm kamu cemburu ya?" ledek Aldi

"Hah cemburu? enggak tuh." jawab Alin sedikit malu - malu

"Udah deh ngaku aja, kalaupun kamu gak cemburu ngapain hayoo nangis pas lihat aku sama Chelin terus kamu langsung pulang?"

Alin sudah tak bisa menjawab apapun karena memang dia cemburu waktu itu, karena takut salah tingkah, akhirnya Alin buru - buru pergi masuk kelas.

"Alin.... aku sayang kamu." triak Aldi

Alin pun menoleh.

"Hah. apa maksud dari perkataanmu."

"Iyaa aku sayang sama kamu Lin. sebagai sahabat terbaikku."

mendengar hal itu Alin malah kecewa karena dia ingin lebih dari itu, dia kembali pergi begitu aja, melihat expresi Alin yang kurang enak, Aldi kembali mengejarnya.

"Alin tunggu!! apa aku salah bilang seperti itu, apa aku salah bila aku sayang sama kamu sebagai sahabatku?"

"Enggak kok."

"Terus kamu kenapa Lin?"

"Aku gak papa." jawab Alin yang mulai ber kaca kaca dan langsung buru buru lari menuju kelas.

"Alin..." panggil Aldi, tetapi Alin menghiraukannya."

setelah kejadian itu Alin lebih sering menghindar dari Aldi, bahkan pulang sekolah dia buru buru menuju mobil agar tak ditinggal lagi sama pak Mamat, melihat Alin masuk ke dalam mobil, Aldi mengejarnya dan mengetuk kaca mobilnya, disana juga ada Laura dan Shela.

"Alin kamu kenapa? tolong jangan seperti ini sama aku."

"Pak Mamat ayo cepat jalan." perintah Alin.

"Baik Noon." jawab pak Mamat tanpa banyak komentar.

Diperjalanan Laura terus berkomentar dengan kejadian tadi.

"Cewek aneh, pakai acara ngambek segala, ntar kalau ditinggal Aldi beneran baru nangis - nangis, lagian jadi cewek gak bersyukur banget punya cowok kaya gitu, kalau gak mau mending buat gue aja dej daripada di sia sia siain gitu."

"Bener tuh kata kak Laura, lagian cantikan juga kak Laura daripada Kak Alin, kenapa ya kak Aldi malah milih kak Alin."

"Karena Non Alin cantik luar dalam jadi banyak yang suka." Pak Mamat keceplosan menjawab.

"Maksud Pak Mamat, Laura enggak?" jawab Laura sedikit kesal.

"Bukan gitu, Non Laura juga cantik kok dari luar."

"Dalamnya jelek brarti ya?"

"Naah itu tau. ehh maaf maf non bercanda."

"Iiiih pak Mamat ngeselin banget, Laura aduin papa biar dipecat mau?"

"Jangan Non bercanda. maaf ya."

"Tau nih Pak Mamat ngikut aja." sahut Shela.

Sementara Alin hanya diam mendengar ocehannya mereka bertiga tanpa disadari mereka semua telah sampai dirumah.

Ternyata hari ini Bu Liliy pamit mau berangkat ke luar kota karena ada urusan pekerjaan disana.

"Umi berangkat dulu ya, kalian baik - baik dirumah jangan bertengkar."

"Berapa hari Umi?" tanya Alin

"Kurang lebih semingguan."

"Baiklah hati - hati umi.."

Lalu Pak Mamat kembali melanjutkan perjalanan untuk mengantar Bu Liliy ke Bandara,

Malamnya saat makan malam bersama. gantian Bik Iyem yang pamitan untuk pulang kampung.

"Mohon maaf Tuan, saya mau izin pulang kampung ya, karena ibu saya sedang sakit."

"Baik bik. saya kasih izin, ooh iya ini ada uang buat ongkos bibik pulang, kalau sudah selesai urusannya tolong segera kembali lagi ya."

"Baik Tuan. terimakasih banyak, saya pamit dulu."

"Iya Silahkan."

Bik iyem pun pergi ke terminal bus diantar oleh pak Mamat, lalu Pak Wirawan mulai membuat peraturan.

"Karena sudah gak ada siapapun disini yang ngurusin pekerjaan rumah + nyiapin makan jadi kamu Alin yang menggantikan tugasnya."

"Tapi Alin gak bisa masak paa."

"Papa gak mau tau pokoknya kamu harus kerjain semuanya atau kamu Papa hukum." ucap Pak Wirawan dengan tegas.

Ini benar benar menyebalkan buat Alin, setiap pagi Pak Wirawan menggedor gedor pintu kamar Alin untuk membangunkannya dan menyiapkan sarapan pagi, Alin benar - benar bingung karena dia gak bisa masak, belum lagi cucian piring bekas makan malam banyak sekali. akhirnya dia teringat dengan masakan Ayahnya

"Aku bikin nasi goreng ajalah kayak punyanya Ayah dulu."

Alin pun mulai mengupas bawang dan mempersiapkan bahan bahannya untuk masak, tiba - tiba Pak Wirawan mengintip dari kejauhan saat melihat Alin didapur sedang masak.

"Waah, Alin rupanya cantik juga ya, bodynya sexy banget, kenapa aku baru menyadarinya sekarang ya?" Pikiran mesum Pak Wirawan mulai bermunculan.

"Papa." Kejut Laura dari belakang.

"Laura ngagetin aja sih, tumben jam segini kamu sudah bangun."

"Aku haus paa mangkanya aku kesini, terus lihat Papa bengong lihatin si Alin."

"Papa cuman perhatiin dia masak aja, bisa enggak, takutnya gak enak masakannya."

"Ooh gitu, yaudah deh Laura kembali masuk kamar dulu Paa, masih ngantuk."

Melihat Laura kembali masuk kamar, Pak Wirawan kembali mengintip Alin yang masih sibuk memasak, Pak Wirawan terus memandangi tubuh Alin dari atas sampai bawah tanpa terlewat sedikitpun, membuat pikirannya semakin kemana mana, lalu Pak Wirawan memberanikan diri untuk mendekati Alin. Pak Wirawan memanggil Alin sambil menyentuh pundaknya seketika membuat Alin terkejut.

"Astaga Paa ngagetin aja, ada apa Pa?"

"Gak ada apa apa." jawab pak Wirawan sambil memandangi bagian dada Alin yang sedikit terbuka. membuat Pak Wirawan semakin kemana mana pikirannya.

1
Houtaru_kun
mampir sebentar numpang baca 😉 novel teenlit yg bagus.. kasian juga alin yg tadinya dibela ibunya malah gak beruntung.. papah sama adik tirinya juga begitu.. semoga alin diberi ketabahan 🤲
Diana (ig Diana_didi1324)
iya thor bpk tiri ya bgitu, 😂😂
Taurus girls
seharus ditnya dlu baik baik.jngn asl mrh.
Taurus girls
1 iiklan untukmu author
Diana (ig Diana_didi1324)
makasih kak💕💕
miilieaa
malah salah-salah Han yaa thor
Diana (ig Diana_didi1324): ya begitulah mereka😁
total 1 replies
Chenlatifah
mampir juga kak/Smile/
sSabila
hai kak ceritanya keren
mampir juga di novel aku
"Bertahan Luka"
Diana (ig Diana_didi1324): siap kak. tunggu yaa
total 1 replies
ElHi
Mampir dimari kak Di...semangatt
Diana (ig Diana_didi1324): makasih kak🫶
total 1 replies
miilieaa
mampir ya author... aku kasih bunga nih /Rose//Rose/
Diana (ig Diana_didi1324): makasih banyak author
total 1 replies
Author GG
semangatt 🌹 bintang buat kk nya ..
deluxi☁
aku mampir kak, seruu bangettt semangat kak
Diana (ig Diana_didi1324): terimakasih kak🤗
total 1 replies
chipsz🌙
Halo kak, salam kenal ya aku chip 🫶🏻🥰🌷 aku udh baca bbrp part cerita keren kaka. Mari berteman kak ✨
Diana (ig Diana_didi1324): siap kak. salm knal juga yaa
total 1 replies
chipsz🌙
Cerita tentang keluarganya bikin ikut merasakan sedihnya kak, apalagi pas ibunya malah pergi. 🥺🥺😭😭 Semangat ya kak nulisnya 💓💓🌷✨
Diana (ig Diana_didi1324): makasih banyak kak.. sekalian berbagi pengalaman hehe
total 1 replies
Aleana~✯
aku mampir kak
Diana (ig Diana_didi1324): makasih 😊😊
total 1 replies
Nanay
Mampir kak
Diana (ig Diana_didi1324): makasihhh😊
total 1 replies
Redi Hidayat
bagusss ka
Diana (ig Diana_didi1324): trimakasih😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!