Bercerita Tentang Seorang Pria Berusia 22 Tahun Yang Tiba-tiba Bereinkarnasi Ke Benua Douluo Saat Sedang Menonton Anime Naruto, Dia Juga Membawa Cheat Dari Dunia Naruto.
Apa Yang Akan Terjadi Jika Kekuatan Dari Dunia Naruto Dengan Kekuatan Dari Benua Douluo Bertabrakan?
maaf kalo ada yg kurang enak bahasanya, karna aku masih pemula. makasih :)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Na-Kun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyergapan Dalam Perjalanan
Lin Feng yang menghilang menggunakan Jutsu Dewa Petir Terbang muncul di dalam gerbong dengan lancar.
Dia menggunakan Jutsu itu untuk mengejutkan dan membuat Bibi Dong berspekulasi bahwa organisasi Akatsukinya tidak mudah untuk di singgung.
Alasan Bibi Dong tidak bisa melihat kekuatan Lin Feng adalah karena dia menggunakan Topeng pesta berbulu gagak, topeng itu dia dapatkan saat check-in ke 2 tahun.
Dengan topeng itu, dia mempunyai kepercayaan diri menyembunyikan identitasnya.
Lin Feng kembali ke cabang Akatsuki kota suotuo dengan santai.
..........
Cabang Akatsuki Kota Suotuo
Lin Feng duduk bersantai di kursi, di depannya ada wanita yang juga duduk.
"Bagaimana dengan pertemuannya? Apakah lancar?" Lin Yun bertanya.
"Lancar, juga Paus mengijinkan kita untuk membangun cabang di Kota Aula Roh dengan syarat, saat cabang di buka, anggota Aula Roh bisa menerima misi tanpa bergabung dengan organisasi."
"Itu saja?"
"Ya."
"Tidak mungkin Paus meminta itu saja, pasti ada yang kamu sembunyikan."
"Bagaimana mungkin aku menyembunyikan sesuatu, jangan asal menuduh. aku ini anak baik-baik."
"Cih, baik apanya? apakah melirik dada seorang perempuan termasuk baik?"
"Ehem, itu normal ok, aku ini laki-laki bukan gei."
"Oh? Kalau begitu... Apakah Feng-kun ingin mencoba menyentuh dada saudari~?" Lin Yun menatap Lin Feng dengan genit sambil memegang dada besarnya.
"I-.... Saudari jangan menggodaku, aku menyerah ok." Lin Feng berkata dengan nada memohon.
"Oh ya saudari, aku akan pergi ke kota kekaisaran bintang luo beberapa hari lagi." dia mengalihkan pembicaraan.
"Ngapain? Itu bukan tentang bertemu dengan wanita lain kan?" Lin Yun bertanya dengan lembut, tapi matanya menatap tajam pada dirinya.
"Tidak saudari, aku hanya pergi kesana karena bosen dan kepengen jalan-jalan aja." Lin Feng terkejut sejenak kemudian menjelaskan dengan cepat.
'Gimana dia bisa tau aku akan bertemu dengan wanita lain.'
Lin Yun mendengar jawaban Lin Feng belum puas, dia menghampirinya lalu memegang tangan Lin Feng sambil tersenyum. "Kalau gitu aku ikut, jangan menolak. Kalau menolak, awas saja kamu."
"Baiklah~" Lin Feng menjawab tak berdaya.
....
2 hari berlalu sejak kerja sama dengan Aula Roh.
Kerja sama antara Organisasi Akatsuki dengan Aula Roh seketika menyebar cepat, dari kalangan bawah sampai atas mengetahui kesepakatan itu.
Berita menyebar dari mulut anggota biasa Organisasi Akatsuki, karena di setiap cabang akan ada pengumuman yang tertulis kerja sama dengan Aula Roh.
7 Sekte juga sudah mendengar berita itu, ada yang khawatir, ada yang meremehkan ada yang biasa.
Sementara itu Lin Feng sedang dalam perjalanan ke kota Kekaisaran Bintang Luo.
Di dalam gerbong, Lin Feng sedang memejamkan matanya dan Lin Yun bersandar di pundaknya ketiduran.
Ruang Cheat.
Lin Feng sedang menatap layar dengan seksama.
"Hm.... Jutsu Rasen-Shuriken adalah jutsu tingkat S dan Jutsu terkuat ku saat ini selain Dewa Petir Terbang dan Delapan Gerbang Batin, itupun belum sempurna, kalau bisa di lempar, itu akan masuk jajaran jutsu terlarang."
"Syarat Jutsu Rasen-Shuriken di lempar adalah membutuhkan chakra besar dan pengendalian chakra tingkat tinggi."
"Walaupun kekuatan jiwaku berada di level 43, cadangan kekuatan jiwaku bisa menyamai jiwa suci level 70 ke atas. Tapi itu masih belu cukup."
Lin Feng menghela nafas berat.
Kekuatan penuh Lin Feng mungkin setara dengan contra level 80an, tapi itu hanya singkat, karena terhalang kekuatan jiwa.
"Hah~ Koin shop ku hanya 30 juta, kurang 70 juta lagi untuk membeli Tubuh Manusia Abadi tingkat dasar."
"Apakah aku harus beli Senjutsu? Tapi sepertinya itu tidak perlu."
"Sudah lah pikirkan lain kali aja."
Setelah mengatakan itu dia keluar dari Ruang Cheat.
Membuka matanya, dia melihat Lin Yun bersandar di pundaknya sedang tidur. Menggelengkan kepalanya, dia membuka tirai lalu melihat kegelapan, menandakan hari sudah malam.
Kemudian dia sepertinya menyadari sesuatu, seketika membuka Mata Pikiran Kagura, 1 km di depan, ada segerombolan master jiwa sekitar 20, sepertinya akan menyergap.
Kekuatan mereka berada di sekitar sekte jiwa sampai raja jiwa, ada juga 2 kaisar jiwa.
Mata Lin Feng langsung dingin mengetahui ada penyergapan di depan.
"Apa mereka tidak tau bahwa karavan ini beroperasi di bawah organisasinya? Apakah mereka tau tapi tidak peduli atau ada yang memerintahkan mereka untuk membunuhku?"
"Sepertinya ada yang ingin membunuhku, tidak mungkin perampok dengan borosnya menggunakan sekte jiwa sampai kaisar jiwa. Apakah aku terlalu berdiam diri akhir-akhir ini?"
Setelah mengatakan itu, dia membangunkan Lin Yun dan menyuruhnya untuk bersiap sembunyi.
"Ada apa Fen-kun? Apakah ada musuh?" Lin Yun mengucek matanya yang ngantuk lalu bertanya.
"Ya, ada yang menyergap kita di kejauhan 1 km, saudari tenang saja, mereka hanya kroco. Kamu tetap di gerbong dan jangan keluar, ok?" Lin Feng berkata sambil tersenyum pada saudarinya.
Lin Yun langsung patuh, karena dia tau kekuatan sebenarnya yang di milikinya.
Beberapa menit kemudian, kereta berhenti dan kusir di depan mengatakan bahwa kita di kepung.
Lin Feng menenangkan kusir itu lalu menyuruhnya untuk tetap di sini, kemudian dia keluar dari gerbong.
Lin Feng menatap 20 master jiwa di sekitarnya. Mereka mengenakan jubah hitam dan topeng.
"Siapa kalian? Siapa yang memerintahkan kalian untuk membunuhku?" Dia bertanya dengan nada dingin.
"Saudara sekalian jangan dengarkan omong-kosongnya, serang dia!"
Mereka tidak mendengarkan pertanyaan Lin Feng, salah satu orang di pengepungan berkata keras pada rekannya lalu langsung menyerangnya.
Mata Lin Feng dingin, mencabut pedang kusanagi, kemudian langsung menebas ke arah orang yang menyerangnya.
*SHING!*
Kepala terjatuh terguling, hal itu mengejutkan yang lainnya. Seorang sekte jiwa terbunuh dalam sekali tebasan.
Orang yang hendak menyerang Lin Feng langsung berhenti melihat rekannya terbunuh sekali serang dengan bingung.
"Apa yang terjadi? Apa kalian melihat lintasan pedangnya tadi? Kekuatan itu setara dengan raja jiwa."
Mereka bingung tapi sadar dengan cepat, karena mereka percaya diri dengan kekuatannya, apalagi mereka ada 19 master jiwa.
19 master jiwa yang tersisa langsung menyerang Lin Feng secara bersamaan.
Saat serangan berbagai arah menyerangnya, Lin Feng menaikkan sudut mulutnya, lalu dia menghilang.
Dia muncul di atas orang-orang itu yang kebingungan. Kemudian tangannya membentuk segel.
"Kemana dia?"
"Aku tidak tau."
"Dia di atas!"
Mereka melihat Lin Feng menggerakkan tangannya dengan aneh tapi mata mereka langsung melebar.
"Katon: Gōkakyū no Jutsu!!!"
Bola api besar menyambar ke arah 19 orang dengan cepat, kaisar jiwa yang sudah lama menyadari ada bahaya langsung menghindar duluan.
Tapi beberapa sekte jiwa tidak sempat menghindar lalu terbakar, mereka menjerit kesakitan. Beberapa menit kemudian 4 manusia gosong terlihat.
Beberapa sekte jiwa lainnya selamat karena dengan cepat menggunakan keterampilan jiwa untuk menghalangi api.
Lin Feng yang di atas pohon menatap dingin pada sekelompok berjubah hitam di depannya yang tersisa 15 orang.
15 orang yang tersisa merasa geram, tapi ada juga yang takut, yaitu beberapa sekte jiwa yang tersisa 10.
2 Kaisar jiwa tidak banyak bicara langsung memimpin untuk menyerang Lin Feng di atas pohon. Dan yang lainnya ikut menyerang.
Lin Feng menghindari serangan kedua kaisar jiwa lalu kembali membentuk segel.
Kedua kaisar jiwa melihat gerakan aneh ditangan Lin Feng langsung menghindar.
"Katon: Ryūen Hōka no Jutsu!!"
10 Api berbentuk kepala naga keluar dari mulut Lin Feng menyebar acak menuju ke belakang dua kaisar jiwa, lalu mengarah ke beberapa sekte jiwa di belakangnya.
Tanpa memberi mereka kesempatan untuk bernafas lega, Lin Feng membentuk segel lagi, kemudian...
"Kirigakure No Jutsu"
Kabut tebal menyebar mengepung mereka semua.
Beberapa sekte jiwa dan raja jiwa yang baru saja melarikan diri dari api, di kagetkan dengan kabut yang tiba-tiba muncul. Mereka langsung panik, lalu menggunakan keterampilan jiwa secara acak di dalam kabut.
Kemudian jeritan orang terdengar di dalam kabut secara bersamaan, sebelum terbunuh, mereka hanya melihat sekilas cahaya tajam dan kilat hitam dengan mata merah darah.
Kedua kaisar jiwa di dalam kabut juga mengerutkan keningnya mendengar jeritan itu, tiba-tiba sekilas cahaya terbang menuju ke kedua kaisar jiwa.
Yang Kaisar jiwa satu itu menangkap benda terbang itu, kaisar jiwa yang lainnya menghindar.
Secara tiba-tiba, mereka melihat kilatan hitam muncul di benda terbang tadi. Kemudian kilatan hitam itu menebas ke arahnya, salah satu kaisar jiwa lolos dari tebasan itu, tapi yang lain terpenggal langsung.
Kaisar jiwa yan lolos meneteskan keringat dingin di keningnya. Tapi sebelum menghela nafas lega, kilatan hitam muncul lagi di sebelahnya, sebelum sempat bereaksi, dia langsung pingsan.
"Heh! Sungguh lemah"
Bukan karena mereka lemah, tapi karena mereka tidak tau jutsu yang di keluarkan Lin Feng sendiri jadi mereka lengah.
Kemudian, dia membentuk segel tangan, lalu merantai kaisar jiwa yang pingsan itu.
Lin Feng melangkah maju lalu memukul keras kepala kaisar jiwa sampai terbangun.
Setelah si kaisar jiwa terbangun, ketika ia membuka matanya. Dia melihat mata merah darah, seketika penglihatannya buram.
Beberapa menit kemudian...
Lin Feng mengerutkan keningnya. "Dari apa yang di katakan seorang kaisar jiwa itu, identitas dia adalah uskup Aula Roh. Tapi, bagaimana mungkin, apakah Bibi Dong mengkhianati ku?"
Bab Berakhir
{Terima Kasih atas dukungan kalian pada novelku}