Semuanya berawal dari David yang salah masuk ke kamar Viona, dan keduanya terlibat percintaan panas yang membuat keduanya saling terikat.
"Ingat pernikahan ini hanya formalitas saja, kau hanya istri di atas kertas saja" David Bramasta.
"Terserah, tapi aku mau bayaran ku 2M setelah itu kita bisa bercerai" Viona Khanza.
Penasaran? ikuti kelanjutan nya, dan jangan lupa dukung author dengan like coment dan vote nya ya🥰 makasih🙏🏻
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab. 18. Menyelamatkan mu.
Happy Reading..
🌹🌹🌹🌹
Di tempat lain nampak David yang sedang bersama seorang model, keduanya tak sengaja bertemu di salah satu cafe yang baru saja keduanya kunjungi.
Model cantik itu nampak happy karena David memberikan banyak yang dia mau, bukan hanya tas branded tapi juga beberapa pakaian yang mahal.
"Saya sangat senang bisa bertemu dengan anda tuan, sekali lagi terimakasih untuk semua belanjaan nya" ucap Angelina.
"Tentu, kamu mau aku antarkan?" tanya David sambil berjalan.
Dan Angelina mengangguk setuju, paham apa yang akan terjadi setelah ini.
David akhirnya mengantarkan Angelina ke rumah nya, saat sampai keduanya nampak diam di mobil.
"Anda ingin mampir tuan?" tanya Angelina.
"Suami mu?" tanya David.
"Suami saya akan lembur, emm jika anda tidak keberatan tuan saya ingin membuatkan kopi atau sekedar teh untuk anda" balas Angelina tersenyum.
Kapan lagi dia mendapatkan pria selingkuhan yang kaya dan tajir melintir.
Bahkan jika harus meninggalkan suami nya dia akan mau, dan semua itu adalah demi David yang kaya raya.
David nampak diam seperti berpikir, hingga dia melihat Angelina yang dengan sengaja menyibakan dress nya hingga membuat paha putih mulusnya terlihat oleh David.
Melihat itu David menegang, dia mengusap paha Angelina dan ____
Shittt!
David mengumpat karena ponsel nya berdering.
"Siapa tuan?" tanya Angelina.
Tapi David tak menjawab, dia memilih mengangkat telpon nya.
Terdengar suara di sebrang telpon, David mengerutkan kening nya aneh karena suara itu tidak dia kenali.
Matanya mengecek kembali siapa yang menelpon nya, dan nama itu adalah Viona. istrinya.
"Lebih baik kau diam, sebentar lagi kau akan menjadi pengantin orang kaya!"
David mengerutkan kening nya aneh, jelas itu bukan suara Viona.
Tapi David merasa itu bukan hal besar, apalagi Viona tak mengatakan apa-apa selama dua menit panggilan itu berlangsung.
Tut!
David mematikan panggilan nya sepihak, lalu dia melirik Angelina yang menunggunya.
"Bagaimana tuan? jadi kan mampir ke rumah saya?" tanya Angelina sambil meraba paha David.
Lalu tangan nya dengan sengaja memegang bagian terlang milik David.
Ehhh..
David menelan ludahnya kasar karena tangan nakal Angelina.
"Tuan" panggil Angelina.
"Aku___" ucap David terpotong.
Drettt...
Kembali dia mendapatkan panggilan telpon, dan kali ini yang menelpon nya adalah asisten nya.
Rico menelpon nya, dan David yang melihat itu langsung mengangkat telpon dari asisten nya cepat.
"Halo"
"Sial! selalu saja ada pengganggu" batin Angelina nampak kesal karena selalu mendapatkan gangguan.
Sedangkan David dia baru saja di beritahu oleh Rico yang memberitahukan jika Viona pulang ke rumah nya.
"Dia pulang? itu jelas bukan urusan ku. biarkan saja" balas David santai.
"Tapi tuan, salah satu pembantu anda mengatakan jika nona Viona pergi dengan menangis, mereka bilang nona Viona pulang karena papa nya meninggal" jelas asisten Rico lagi.
A-apa?
"Kapan?" tanya David lagi.
"Saya tidak tahu, tapi jika anda ingin ke sana saya sudah mencari tahu data pribadi nona Viona termasuk dimana dia tinggal, tuan bisa membaca file yang saya kirimkan ke email tuan" lanjut asisten Rico lagi.
"Biarkan saja, dia mungkin butuh waktu sendiri" balas David lagi.
"Saya sudah mengirimkan alamat rumah nona Viona, selamat malam tuan" ucap asisten Rico sambil menutup panggilan nya sepihak.
Tut!
David melotot karena Rico berani mematikan panggilan nya sepihak.
Hufh..
Jika benar orang tua Viona meninggal David rasa apa yang dia rasakan kemarin akan terjadi pada Viona.
Tapi siapa perduli, dia tidak perduli karena Viona hanyalah istri di atas kertas nya tak lebih.
"Tuan" panggil Angelina.
"Ya, ayo aku ingin mencoba kopi susu buatan mu" balas David sambil melepaskan sabuk pengaman nya.
Lalu keduanya keluar dari mobil dan berjalan masuk ke dalam rumah.
Saat masuk David melihat rumah yang sepi, Angelina melihat sekeliling nya lalu dia pun menatap David dengan senyum nya.
"Saya akan membuatkan minum dulu, tunggu sebentar ya tuan" ucap Angelina dengan kedipan mata nya manja.
Lalu Angelina akhir nya pergi untuk membuatkan minum, ralat bukan hanya membuatkan minum tapi dia juga akan berganti pakaian dengan pakaian yang sexy.
Saat menunggu David tiba-tiba mendengar suara panggilan telpon lagi, dan nama Rico kembali terlihat di layar ponsel nya.
"Apa lagi!" kesal David karena Rico terus menganggu nya.
"Tuan, saya sudah di rumah nona Viona. nona dalam bahaya" ucap Rico menjelaskan.
"Bahaya apa? papa nya meninggal? itu bukan bahaya itu takdir!" balas David tegas.
Dan Rico pun menjelaskan jika sebenarnya papa nya Viona tidak meninggal, ibu tiri dan kakak nya telah membohongi nya.
"Tuan, anda tau nona saat ini akan menikah kembali" lanjut Rico lagi.
A-apa!
"Dia sudah terikat kontrak dengan ku, berani sekali dia menikah tanpa persetujuan ku!" David terlihat kesal.
"Lebih baik anda segera pergi ke alamat yang telah saya sherlock kepada anda tuan, nona saat ini sangat membutuhkan pertolongan anda"
Tut!
Rico kembali mematikan panggilan nya sepihak, David terlihat kesal mengetahui Viona akan menikah kembali.
Dia yang marah akhirnya memutuskan untuk pergi, dan meninggalkan kediaman Angelina.
Sepanjang perjalanan David terus mengumpat karena merasa di permainkan, ya meski pernikahan nya hanyalah formalitas saja tapi David merasa di khianati mengingat mereka sudah sepakat untuk setuju.
"Dia pikir dia siapa bisa mempermainkan seorang David" David terlihat sangat kesal.
Tak lama kemudian mobil David berhenti di tempat tujuan, rumah itu nampak di jaga oleh beberapa orang.
Tok..tok.
"Tuan" panggil Rico diluar mobil.
David membuka kaca mobil nya, dan melihat Rico yang membawa beberapa pria berbadan besar.
"Mari tuan, saya sudah menyiapkan semuanya termasuk bala bantuan" ucap Rico sambil memabukkan pintu.
David terkejut melihat itu karena Rico begitu sigap tanpa di suruh sudah melakukan tugasnya.
"Ini rumah tuan Ganesa" lanjut Rico lagi.
Ganesa?
David terdiam karena ingat sesuatu akan nama itu.
Dan saat ingat tentang siapa Ganesa David seketika melotot, dia langsung mengepalkan tangan nya.
"Bajingaaan itu, ternyata dia yang ingin mengambil kembali istriku!" David terlihat emosi.
Dia langsung berjalan mendekati gerbang, dengan mudah beberapa anak buah Rico naik dan memabukkan pintu gerbang untuk bos nya.
Sementara anak buah Rico membereskan orang-orang yang berjaga di gerbang David dan Rico memilih masuk kedalam rumah.
Brakk!
David dengan kasar menendang pintu, yang membuat semua mata kaget melihat kedatangan nya.
Acara saling pukul langsung terjadi dimana orang-orang yang berada di rumah Ganesa langsung menyerang David dan Rico.
"Tuan, anda lebih baik mencari nona Viona" kata Rico sambil mencoba mengalahkan tiga pria yang saat ini menyerangnya.
David berniat pergi tapi satu tinjuan mendarat di pipinya membuat David murka.
"Sial, kau merusak aset ku!" David sangat emosi.
Dan dengan marah David langsung memberikan balasan kepada pria yang telah memberikan tinjuan kepada muka nya itu.
Lalu setelah puas menghajar pria itu David langsung mencari Viona ke beberapa kamar, dan hampir semua kamar yang dia buka tidak ada Viona di dalam nya.
Hingga tersisa satu kamar, dan sialnya kamar itu terkunci membuat David langsung menendang pintu kamar itu.
"Sial!" ucap David mengumpat karena tak bisa mendobrak pintu kamar itu.
🌹🌹🌹
Deg..degan..
