Di nikahi Om Om sexy dan tajir melintir, siapa yang menolak?
Alula Humaira, gadis 18 tahun ini di nikahi oleh lelaki super seksi dan super kaya.
Rayden Mas Rafael, pria berdarah Jawa Italia ini terpaksa harus menikahi Alula karena jebakan lelucon dari kekasihnya.
Emelly, violinis super cantik yang menipu kekasihnya dengan mengirimkan Alula sebagai istri pengganti.
Bagaimana kisah selanjutnya? Mampukah Alula bertahan hidup dengan lelaki kaya raya yang asing baginya?
NB _ Ini termasuk cerita ringan dan santai, tapi masalah konflik, kita lihat saja kedepannya, hehe.... Biasanya aku suka konflik yang lebih greget....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kenyataannya
...[Di sini, with you.]...
Caption yang Raden sisipkan untuk unggahan fotonya di Instagram satu setengah jam yang lalu. Telah di sukai dan di komentari banyak netizen. Mereka semua ingin melihat wajah cantik orang yang di sebut-sebut with you itu.
"Oh Tuhan, terimakasih." Alula menutup mulut yang bersendawa setelah banyak memakan hidangan lezat salah satu restoran estetika di kota ini.
Bastian, Alula dan Raden duduk melingkar menghadapi piringnya masing-masing. Roof top spot yang mereka pilih untuk makan siang kali ini.
Bastian mengambil tisu untuk di berikan pada Alula. Plak! Sontak Raden menepisnya lalu menyodorkan tisu baru pada istrinya.
"Pake ini saja, sudah ku bilang, jangan dekat-dekat Bastian." Kata Raden.
Alula melipat bibir sambil menerima tisu dari suaminya. "Om Raden saja selalu dekat Om Bas, gimana bisa Lula jauh dari Om Bas?" Protes nya.
"Pokoknya acuhkan dia, anggap dia patung berjalan." Sambung Raden ketus.
Bastian tersenyum dengan bibir menganga menatap Raden, ada sesuatu yang dia tangkap dari perilaku aneh sang Tuan.
Alula mendekati wajah tampan Bastian yang sedikit oriental. "Apa ada patung berjalan seganteng ini?" Tanyanya dengan mata yang menyipit.
Raden membelalak. "Ganteng? Orang kayak gini ganteng?" Cibirnya.
Alula mengangguk menatap Raden. "Om Bas salah satu idaman Lula." Katanya menyengir.
"Bagus, Lula juga idaman Om Bas." Sambar Bastian sambil mengusap puncak kepala gadis itu.
Raden menepis. "Panggil Lula Nyonya muda!"
"Kan lebih akrab Lula Bos."
"Kau!" Raden menunjuk wajah Bastian dengan mata melotot. Entah lah, Raden tak pernah rela Bastian mendekati Alula. "Jangan GeEr. Kau hanya salah satu idaman Lula, itu berarti Lula masih punya banyak idaman lain."
"Siapa saja memangnya?" Sela Bastian menatap Alula.
"Ada deh." Sambung Alula menyengir.
Raden memutar bola mata malasnya. Sudah pasti Galang salah satu di antaranya. Cukup tahu saja. Alula menyukai wajah oriental, bukan karakter Jawa bule sepertinya.
Klik....
Satu pesan teks membunyikan ponsel Raden. Dia ambil dan memindai layar itu. Rupanya seseorang yang akan membuat Alula senang mengabarinya. Rihanna nama kontaknya.
📥 "Kabar ku baik, tentu saja kamu boleh mengunjungi tempat ku kapan pun kau mau, perkenalkan istri mu padaku." Raden tersenyum.
Sebelumnya Raden sudah lebih dulu mengirimkan pesan, bahwa dia ingin mengunjungi tempat milik temannya itu.
Alula melirik Raden yang tersenyum memandangi layar ponselnya. "Apa Nona Emelly sudah mau menemui Om?" Curiganya.
Raden menoleh. "Setelah ini kita ke tempat yang akan membuat mu senang."
"Kemana?"
"Studio animasi terkemuka di sini." Jawab Raden.
Alula membelalakkan matanya. "Benarkah?"
Raden mengangguk. "Yah, di sana kamu bisa melihat secara langsung bagaimana animator kondang membuat karya-karya nya. Kau tahu Baby, Prancis menjadi negara ketiga dalam menghasilkan jumlah produksi film animasi setiap tahunnya. Kalau Jepang punya Studio Ghibli dan Amerika Serikat dengan Disney, Prancis punya studio animasi yang tidak kalah keren, setelah ini kita ke sana." Ujarnya.
Alula ternganga tak percaya. "Om serius, apa kita bisa melakukan itu? Apa mereka mengizinkan Lula masuk?" Tanyanya menggebu.
"Tentu saja, dengan nama Raden di belakangnya semua orang akan mengizinkan mu Baby."
"Makasih Om." Alula peluk lelaki itu saking senangnya. Tak terbayangkan sebelumnya, dia akan mempunyai kesempatan ini.
Raden tersenyum membalas pelukan istri kecilnya, bahkan menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Alula yang di hiasi surai panjang Alula.
Aroma damai ini, Raden benar-benar betah di buatnya. Dia hirup kuat-kuat, ada kenyamanan di sana.
Namun, kenyamanan itu tak berlangsung lama sebab saat dia tak sengaja mendongak, ada wajah murka Emelly yang membisu menatapnya.
Raden terpaku, sejak kapan Emelly ada di sini? Dia tak menyadari hal itu. Mungkin Emelly melacak keberadaannya dengan postingan terakhir Raden di Instagram.
Emelly melangkah maju menuju tempat di mana Raden dan Alula berpelukan. "Emelly."
Celetuk kan Raden membuat Alula melerai pelukannya. Alula menoleh ke belakang dan wajah marah Emelly sangat menakutkan baginya.
"No-nona Emelly."
Layangan tangan Emelly terjatuh pada pipi mulus Alula hingga menimbulkan suara tamparan yang sangat keras.
"Emelly!" Raden bangkit dari duduknya mencekal lengan kekasihnya.
Sementara Alula menunduk dengan tangan yang memegangi pipi. Seumur hidup, baru kali ini Alula menerima tamparan. Air mata pun tergelincir begitu tidak sopan nya.
Manik Raden yang menghujam terarah pada wajah Emelly sekarang. "Beraninya kamu menamparnya!" Geram nya saat bertanya.
"Memangnya siapa dia, beraninya kamu membelanya!" Sanggah Emelly tak kalah menusuk.
"Siapa?" Raden menarik sudut bibirnya, pria tampan itu terheran heran, "Bukanya kau yang mengutusnya padaku? Sekarang Alula istriku." Tegas nya.
"Istri?" Emelly menggeleng, permainan macam apa ini, tidak masuk akal!
Jangan tanya, bagaimana situasi sekitarnya, sudah pasti mereka menjadi pusat perhatian semua orang.
Raden mengangguk. "Yah Emelly, aku menikahinya, aku resmi menjadikan Alula istri ku yang Syah di mata negara dan agama!" Katanya lantang.
"Raden!" Emelly kembali memekik, ini tidak lucu, ini mengesalkan.
"Apa lagi?" Sergah Raden mendelik. Rupanya keluar sudah amarah Raden yang tertahan selama lima tahun ini. Dan itu berkat Alula.
Ada dua kemungkinan saat seseorang mulai beranjak dari pasangannya.
Satu, bosan terus berusaha untuk mengerti dengan pemahaman yang tidak seberapa ini.
Dua, dia telah sadar bahwa ada seseorang yang lebih bisa di mengerti tanpa harus berlelah-lelah memahami.
"Kamu bercanda Raden?" Teriak Emelly.
"Untuk apa lagi bercanda? Aku bukan orang yang rela membuang waktu ku untuk hal itu. Aku tidak pernah main-main Emelly, aku mau menikah dan Alula yang menjadi istriku." Lugas Raden.
"Aku mengirim nya bukan untuk kamu nikahi, ini tidak masuk akal! Kau menikahi bocah bau kencur ini!" Emelly melayangkan kembali tangannya pada Alula, sayangnya kali ini Raden menghalanginya dengan pelukan.
"Hentikan Emelly. Setidaknya dia bersedia aku nikahi." Pekik Raden. Alula menyungkurkan wajahnya pada ketiak lelaki itu. Takut sudah pasti.
"Aku tahu. Dia pelarian mu?" Emelly berteriak.
"Sayangnya tidak," Gelengan kepala Raden meyakinkan Emelly. "Aku sudah benar-benar nyaman bersamanya Emelly." Cetusnya.
Emelly terisak-isak. "Kamu tahu kenapa aku terus menolak kamu nikahi Raden? Ini lah yang membuat ku ragu padamu, dan ternyata benar, kamu tidak setia padaku! Kamu sama saja dengan Papah!" Tudingnya.
"Lalu apa arti lima tahun ini hah?" Raden menggeleng tanpa tahu apa yang terjadi dengan pemikiran kekasihnya. "Apa tidak cukup aku menunggu mu selama itu? Kau pikir hatiku tidak bisa berubah?"
Emelly tersedu-sedu menatap wajah marah kekasihnya. Kekasih yang telah menikahi gadis lain.
"Di tipu berkali-kali, aku masih sabar dan bertahan, terakhir kau mengirim Alula padaku, aku yakin ini bukan hanya kebetulan semata, aku yakin Alula jodoh ku yang sebenarnya."
Alula mendengar setiap kata yang berderai dari bibir suaminya, sebenarnya ini sandiwara atau sungguhan? Alula masih terlalu polos untuk memahami situasi ini.
...😚𝗕𝗮𝗯 𝗶𝗻𝗶 𝘁𝗲𝗹𝗮𝗵 𝘀𝗲𝗹𝗲𝘀𝗮𝗶😚...
...ᴰᵘᵏᵘⁿᵍ ᵈᵉⁿᵍᵃⁿ ᴸᴵᴷᴱ ⱽᴼᵀᴱ ᴷᴼᴹᴱᴺ ᵈᵃⁿ ᴴᴬᴰᴵᴬᴴ🙏...
bisa mati rasa