NovelToon NovelToon
The Fatalis : Kembalinya Era Kegelapan

The Fatalis : Kembalinya Era Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Epik Petualangan / Akademi Sihir / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Jack The Writer

Judul: The Fatalis

Nazzares, pemuda dengan mata merah yang dilahirkan untuk memburu raksha, memegang pedang abhiseka sebagai simbol takdirnya. Bersama istrinya, Kandita, yang telah bersamanya sejak usia 15 tahun, mereka menghadapi dunia yang penuh perang, pengkhianatan, dan rahasia yang tak terungkap. Setiap langkah membawa mereka lebih dekat pada takdir yang penuh kejutan dan plot twist yang mengubah segalanya.

The Fatalis adalah kisah aksi, intrik, dan pengorbanan yang tak terduga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jack The Writer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ujian tahap 2 "Asvha"

Satu tahun berlalu..

Suasana di hutan durja kerajaan majapahit. Para siswa dari semua kelas devisi fatalis berkumpul 120 orang untuk mengikuti ujian. mempersiapkan para fatalis ke tahap berikutnya.

Tes tertulis telah dilakukan seminggu sebelumnya. dengan, zares mendapatkan nilai memuaskan walau tidak sempurna. Berkat, bantuan dari istrinya yanga selalu menemaninya dalam belajar.

Kini, akan dilakukan ujian langsung untuk kelulusan ke kelas berikutnya.

Sistem devisi Fatalis terdiri dari 5 tahapan yaitu :

Askar :

Tahapan pembelajaran untuk memahami teori dasar sampai tertinggi

Asvha :

Menjalani ujian praktek pertama dalam kerja sama tim.

Durga :

Menguasai semua teknik dasar sundang majapahit dan menguasai 2 diantara pengendalian energi mistis dalam pertarungan. Dan menjadi nilai tambahan jika siswa memiliki hewan mistis.

Gaja : tahap akhir

-Melakukan pertarungan antar siswa. Penilaian dihitung bukan berdasarkan kemenangan ataupun kekalahan. Namun, berdasarkan apa yang para siswa lakukan ketika bertarung.

-menjalankan setidaknya 12 misi dari rank A sampai Rank S.

Jika sudah lulus dalam keempat tahapan itu. Maka mereka sudah resmi menjadi prajurit Fatalis kerajaan.

Sekarang, para siswa akan menghadapi ujian kedua yaitu asvha atau kerjasama tim. Dan sang intruktur pun mulai menjelaskan rule ujian.

...Ujian dimulai "ASVHA"...

"Baiklah diam semuanya dan berbaris dengan kelompok masing masing". ucap sang instruktur. Lalu instruk menjelaskan.

Dalam ujian ini tugas dari semua kelompok adlah menangkap hewan mistis bernama "RUCCI". Rucci memiliki tubuh bentuk mirip kelinci namun tubuhnya bercampur dengan elemen petir.

Rucci memiliki energi mistis alami berupa petir yang membuatnya bisa bergerak dengan cepat dan hampir tidak bisa ditangkap. yang paling susah adalah menyentuhnya karena badan mereka berupa partikel, maka para fatalis dituntut untuk menetralkan tubuh dari rucci sehingga bisa disentuh dan ditangkap dimasukan kedalam sangkar yang sudah terpasang segel. Jadi, Kerjasama tim sangat dibutuhkan dalam hal ini.

"Untuk masing masing kelompok ambilah satu sangkar, dan sangkar itu bisa kalian dapatkan hanya sekali, tidak ada sangkar ke dua jika sangkar kalian hancur. Jadi, berhati hatilah dalam menggunakanya." Ujar sang instruktur.

"Ini bercanda kan" semua siswa mulai bergemuruh mendengar peraturan yang mereka dengar. Lalu sang instruktur menjelaskan lagi..

"Namun, kalian boleh merebut atau saling bertempur untuk merebut sangkar dan tangkapan jika sangkar kalian hancur!!, tapi ingat, kalian hanya perlu membawa ruci dalam kondisi netral tanpa terluka ke pos akhir yang sudah ditentukan para guru."

"Waktu akan dibatasi sampai malam menjelang, dan mulailah.."

Semua kelompok berlari, terbang, dan melompati antara pohon pohon memasuki hutan dengan membawa sangkarnya masing masing.

"Hei nazzares, apa rencanmu" ucap sukijan.

"Entahlah, aku masih memikirkanya" jawab nazzares,

"apapun yang terjadi kita harus lulus di ujian ini" ucap arinda.

"Aku tak mau mengulanginya lagi untuk tahun depan" ucap arinda lagi.

"Baik" nazzares dan sukijan bersamaan.

Kini semua kelompok telah menyebar ke segala arah penjuru hutan Durja dengan kelompoknya masing masing.

sementara itu..

Kelompok azel dari kelas C sedang menyusun rencana.

"Azel, sepertinya kau punya rencana?" temanya blengit bertanya ke azel.

"Ya, ikuti saja rencanakau." jawab azel. Ditengah lompatan nya diantara pohon pohon.

di kelompok lain..

"Hahahaha sepertinya akan menyenangkan" diggor dengan antusias mengikuti ujian ini.

"Hahaha, jika ada kesempatan bertarung akan kulayani mereka semua, hahahahaha" ucap diggor kembali. Temanya yang melihat itu hanya bisa terdiam dan memaklumi kelakuanya saja.

Kembali ke kelompok Zares..

"Kalian semua dengarlah, sebisa mungkin kita harus berhemat tenaga, hindarilah pertarungan sebisa mungkin" ujar nazzares.

"Baik" jawab sukijan dan arinda serentak.

"Stop" kata zarres tiba tiba menyuruh mereka berhenti. Dan berdiskusi diantara pohon pohon.

"Baiklah, dengarkan baik baik" ucap zarres,

"pertama lapisi sangkar itu dengan kekuatan esmu arinda" ucap zarres.

"baiklah" jawab arinda...... (Zarres menjelaskan rencananya dengan detail).

matahari mulai terik..

Kelompok azel adalah yang pertama menyelesaikan misi. Setelah mengetahui dari gagak sihir yang tersebar untuk mengawasi semua siswa. Dan itu membuat kelompok lain semakin panik.

"Benarkah, mengapa dia bisa secepat itu." Tanya salah satu peserta.

"Kelompok azel telah berhasil, kelompok azel telah berhasil, kelompok azel telah berhasil, kelompok azel telah berhasil.. kaaakkk .. kaaakkkkk"

Sementara itu...

"Hey kalian tidak usah memikirkan itu!" dengan nada meninggi, melihat kedua temanya terkena mental.

"Plaaaakkkkk" "plaaaaakkkk" zares menampar keduanya.

"Heeii kalian berdua jika tidak ingin mengikuti ujian ini, dan menjadi pengecut pulanglah dan sedot kembali susu ibu kalian" ucap zarres yang emosi.

"Maafkan aku nazzares" ucap mereka berdua. Lalu melanjutkan dan mulai menjalankan rencananya.

"Kelompok diggor telah berhasil, kelompok diggor telah berhasil, kelompok diggor telah herhasil, kaakkkk, kakkkkkk"

kini kelompok kedua telah berhasil yaitu kelompok diggor dari kelas A

Kelompok demi kelompok telah menyelesaikan ujian itu dan kelompok zarres berhasil menjadi grup ke 6 yang berhasil menyelesaikan ujian ketika, sore menjelang.

Kelompok nazarres telah berhasil, kelompok nazzarres telah berhasil, kelompok nazzares sudah berhasil, kaaakkk, kaaakkkk"

"Hore" Mereka pun bergembira riang.

"Tidak terlalu buruk hanya di no enam" ucap sukijan. Merekapun beristirahat untuk menunggu kelompok lain dan teman temanya.

Dari kejauhan azel memperhatikan nazzares dengan tatapan nya. Nazzares yang mengetahui hal itu tidak memperdulikanya. Namun, sang instruktur membolehkan 10 kelompok pertama untuk kembali ke akademi dan pulang setelahnya.

Flassback# saat menagkap rucci..

"Hei arinda perhatikan baik baik" ujar zarres ke arinda.

"Biklah" jawab arinda

Terlihat rucci sedang ada di bawah pohon. Rucci itu sedang bermain mencakar cakar pohon. Dengan menagawasinya dibalik semak nazzares bersiap bergerak untuk menangkapnya.

Whooosssh

nazzares bergerak cepat menuju ke arah rucci tersebut namun, rucci itu menyadari kedatangan zares dan mulai bergerak sangat cepat dengan medan listriknya.

Whoos whooss

kejar kejaran antara nazzares dan rucci itu berlangsung.

"Aahh.. zarres! apa kau pernah bergerak secepat itu dalam latihan??.. aaaahhhh. Iya iya... Foku fokus lah sial" sukijan mencoba fokus untuk mulai melakukan tugasnya.

Sukijan mulai bergerak menunggu makhluk itu lelah. "Sial mereka terlalu cepat" ucap sukijan ditengah larinya intuk mengimbangi nazzares dan rucci.

Dalam suatu momen sukijan berhasil berada di depan untuk menghadang rucci itu. Dia bersiap memasang mudra dan berteriak "dimalaahhhh", kepada sang rucci dengan teknik mistis silat lidahnya.

Namun, tidak mempan "heii.. tidak mempan?" Sukijan menyadari bahwa rucci tidak mengerti bahasanya.

"Hei... dia tidak bisa menukik tajam!!" teriak arinda, yang diberi perintah oleh zarres untuk mengawasi pergerakan mahkluk itu selama dia berlari menghindari nazzares.

"Haa, baiklah bantu aku menggunakan esmu. arahkan saja kedepan rucci itu" Arinda langsung menuruti perintah nazzares.

Arinda menggunakan segel dan..

"Ice born, Ice wall"

teriakan arinda mengarahkan dinding es ke sepanjang jalur rucci itu untuk mengganggu peregerakanya. Karena, dia sudah mengawasinya kalau mahkluk itu buruk dalam menukik atau berbelok.

"Ya aku hanya mengarahkanya untuk mengganggu pergeraknya. Nazzares rencanamu memang jenius" ucap arinda yang senang terlibat dalam rencana kelompok ini.

sukijan yang sudah menunggu bersiap dengan langkah penuh keyakinan berdiri jauh dedepan es yang mengganggu pergerakan rucci itu. Dan berteriak

"pikikpikik pikipik pikkkk pikkkkkk pikkk pikkkk"

dengan aneh. Arinda dan zarres yang terkejut melihat apa yang dilakukan temanya itu

"bodoh"

Namun, ditengah keherananya itu. Rucci itu herhenti dan menatap sukijan dengan mata memerah, luapan percikan listrik terpancar dari rucci itu dan sekerika rucci itu mengejar sukijan, menyambarnya dengan petir.

"Duaarr, duaar, duaar" rucci itu menyerang sukijan.

"Hei kenapa mahkluk ini mengejar ku.. tolong" teriak sukijan sambil berlari kencang dan merintih kesakitan disambar petir.

"Bodoh apa yang kau lakukan," ucap nazzares lalu memnyusul mahkluk itu dengan kecepatan tinggi. Namun, dia menyadari bahwa saat dia menyerang kecepatanya menurun.

"Eh.." zares menyadari sesuatu.

"arinda..." Teriak zarres diikuti oleh arinda yang menagngguk seoalah dia mengerti apa yang direncanakan nazzares.

Arinda mengirimkan sangkarnya dengan kekuatan esnya ke depan, dengan sangat cepat zarres mengarahkan kedua tangan nya ke mhakluk itu dan mencoba menetralkan kekuatanya dengan energi mistisnya supaya bisa dipegang. Lalu, langsung memasukkannya ke sangkar dan menutupnya.

"Arinda!"

Teriak zarres. Arinda melapisi sangkar itu dengan esnya berharap rucci bisa menyerap kekuatan esnya dan kembali pulih setelah dinetralkan.

Setelah menunggu lama rucci itu kembali menyala dengan medan listriknya dan...

"Hore, kita berhasil" teriak mereka bersama dan bergegas menuju pos akhir.

#flassback end

Dalam perjalanan pulang menuju akademi mereka terlihat senang, dengan rambut sukijan masih terlihat berdiri semua.

"Hei, memang apa yang kau katakan ke mahkluk itu" ucap arinda. Berada ditengah antara nazzares dan sukijan.

"Entahlah, aku hanya menyadari bahwa dia tidak mengerti apa yang ku ucapkan, jadi aku memutuskan untuk meniru suaranya"..

"mungkin kau mengatakan......?"

"Hahahahahhahahahah" Mereka tertawa mengingat kejadian saat ujian.

Rucci tidak bisa mengerti bahasa yang digunakan manusia, elf dan ras lainya. Dan sukijan, yang meniru suaranya. Sang rucci itu mendengar sukijan berbicara dengan arti:

"Hey kau mahkluk bodoh yang mempunyai TITIT tiga dan bokong penuh koreng, matilah"

Kurang lebihnya sang rucci mendengar sperti itu.

Sebenarnya nazzares mampu menangkapnya dengan mudah. Namun, karena dia menahan diri. jadi, dia membiarkan semua berakhir dengan kerjasama kelompok.

Bersambung..

1
Achazia_
anakku*
☆White Cygnus☆
seharusnya sehabis ini nama guru vitjendra disebutin, tapi di atas udah disebutin.
☆White Cygnus☆: ya kan belum ditanya, jadi nyebutnya elf dulu, kalo udah ditanya baru dah sebut, sebab udah diperkenalkan namanya.
Mr. J: sama aja kan kak.. wkwk
total 2 replies
☆White Cygnus☆
wkwk... Elf Jawa...
Mr. J: hahaha... lou bayangin broww elf jawa kalok cewek pake kemben agak mlorot.. uhh
total 1 replies
☆White Cygnus☆
jlep jlep jlep ahh yesshh...
☆White Cygnus☆: wkwkw... sfx nya sus...
Mr. J: gak gitu dong wkwk
total 2 replies
Aghni Khoirica
bagus ceritanya
Mr. J: mkasih kak../Pray//Pray//Kiss/
tapi boleh bngt kak kritikanya soalnya temen aku bilang bahasanya kyk ada yang bikin bingung gitu..
total 1 replies
Muhammad Fatih
Kisahnya bikin baper thor, semangat terus menulisnya!
Mr. J: mksh kak 💪
total 1 replies
valeria la gachatuber
Nggak bosan-bosan deh baca karyamu thor, semoga semakin sukses! ❤️
Mr. J: 🤗👍 mkasih kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!