NovelToon NovelToon
Cinta Di Antara Kaset Dan Surat Cinta

Cinta Di Antara Kaset Dan Surat Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Duniahiburan
Popularitas:907
Nilai: 5
Nama Author: mom alfi

Di era 90-an tanpa ponsel pintar dan media sosial, Rina, seorang siswi SMA, menjalani hari-harinya dengan biasa saja. Namun, hidupnya berubah ketika Danu, siswa baru yang cuek dengan Walkman kesayangannya, tiba-tiba hadir dan menarik perhatiannya dengan cara yang tak terduga.

Saat kaset favorit Rina yang lama hilang ditemukan Danu, ia mulai curiga ada sesuatu yang menghubungkan mereka. Apalagi, serangkaian surat cinta tanpa nama yang manis terus muncul di mejanya, menimbulkan tanda tanya besar. Apakah Danu pengirimnya atau hanya perasaannya yang berlebihan?

“Cinta di Antara Kaset dan Surat Cinta” adalah kisah romansa ringan yang membawa pembaca pada perjalanan cinta sederhana dan penuh nostalgia, mengingatkan pada indahnya masa-masa remaja saat pesan hati tersampaikan melalui kaset dan surat yang penuh makna.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mom alfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9: Mic-Tape Pertama sebagai Hadiah

Hari itu terasa biasa saja, meskipun ada sesuatu yang berbeda. Rina bisa merasakan udara di sekolahnya lebih segar dari biasanya, meskipun matahari tengah terik. Mungkin itu karena akhir pekan sudah dekat, atau mungkin karena sesuatu yang lebih besar—sesuatu yang melibatkan Danu. Namun, apa itu? Rina tidak bisa menebaknya dengan pasti. Satu hal yang pasti, perasaan aneh ini tidak bisa lagi ia sembunyikan.

Jam istirahat baru saja dimulai, dan Rina sedang duduk di bangkunya, menulis catatan di buku pelajaran ketika tiba-tiba Danu muncul di depan meja. Rina sempat terkejut, karena biasanya Danu tidak pernah tiba-tiba mendekatkan dirinya begitu saja tanpa alasan yang jelas. Namun kali ini, ia terlihat berbeda. Ada sesuatu yang ringan dan santai dalam cara Danu berjalan ke arahnya, seperti ia sudah mempersiapkan diri untuk melakukan sesuatu yang tidak biasa.

"Rina," suara Danu yang biasa terdengar cuek kini terdengar lebih lembut. "Aku punya sesuatu untukmu."

Rina terdiam. Ia sedikit bingung dan hampir melupakan napasnya sendiri karena kecanggungan yang mulai menyelimuti. Apa yang Danu bawa? Apakah ini surat cinta ketiga? Mungkin sesuatu yang lebih besar dari itu? Rasanya, detik itu menjadi lebih panjang dari biasanya.

Danu meletakkan sebuah kaset di atas meja Rina, kaset berwarna hitam dengan tulisan tangan yang tampak ceroboh di atasnya. "Ini... untukmu," kata Danu sambil sedikit menundukkan kepala, seperti enggan melihat wajah Rina.

Rina menatap kaset itu, ragu-ragu untuk menyentuhnya. "Kaset?" tanyanya, masih terkejut. Ia mengangkat pandangannya untuk melihat ekspresi Danu, yang tampaknya serius. "Kenapa kaset?"

Danu mengangkat bahu, masih dengan sikapnya yang cuek namun sedikit canggung. "Aku buat kaset ini buat kamu. Coba dengar."

Rina terpana. Danu, yang selama ini terkesan misterius dan tidak begitu peduli, baru saja memberikan sesuatu yang sangat pribadi—sebuah kaset mix-tape. Ini bukan hanya sekedar benda. Ini adalah pesan tersembunyi yang bisa saja mengandung sesuatu yang lebih. Setiap lagu di dalamnya mungkin memiliki makna tertentu yang ingin disampaikan. Rina merasa sedikit terharu meskipun tak tahu harus berkata apa.

"Terima kasih," akhirnya Rina mengucapkan kata-kata itu setelah beberapa detik terdiam. Ia tak bisa lagi berpura-pura biasa. Rasa senang yang ia rasakan tiba-tiba mengalir deras.

Danu hanya mengangguk dan tanpa banyak bicara, kembali beranjak, meninggalkan Rina yang masih terperangah. Rina memandang kaset itu dengan rasa penasaran yang menggelora. Dalam dunia di mana CD dan kaset mulai berkurang popularitasnya, sebuah kaset seperti ini bisa dibilang sudah sangat langka, apalagi jika itu disiapkan khusus oleh seseorang. Dan kaset ini—miliknya.

Sambil memegang kaset itu, Rina tidak bisa menahan senyum lebar. Ia ingin segera tahu apa yang ada di dalam kaset itu, tetapi ia tahu, hari ini adalah hari yang penuh dengan rasa ingin tahu yang harus ditunggu.

Sesampainya di rumah, Rina langsung menuju kamar dan membuka kaset itu. Tanpa banyak kata, ia memasang kaset tersebut ke dalam radio kaset jadul miliknya. Bunyi mesin kaset berputar membuat jantungnya berdebar. Setelah beberapa detik, lagu pertama mulai terdengar. Rina mengenali lagu itu. Itu adalah lagu favoritnya, yang pernah ia dengarkan bersama sahabatnya, Sari, saat mereka duduk di taman sekolah.

Lagu-lagu yang mengalun satu per satu adalah lagu-lagu yang pernah ia sebutkan secara tidak sengaja dalam percakapan dengan Danu beberapa minggu yang lalu. Rina mulai menyadari bahwa kaset ini bukan sekadar rangkaian lagu acak, tetapi sebuah pesan yang sangat terencana. Setiap lagu seakan menceritakan kisah mereka—kisah yang belum selesai, kisah yang masih terus berjalan. Ada lagu cinta yang mengingatkan Rina pada ketegangan ringan antara dia dan Danu, ada juga lagu yang seolah menggambarkan perasaan canggung mereka setiap kali bertatap muka.

Ketika lagu terakhir diputar, Rina merasakan sentuhan hangat di dadanya. Ia menunduk, membiarkan beberapa air mata yang tiba-tiba muncul di matanya jatuh begitu saja. Apa artinya semua ini? Apakah Danu benar-benar tahu perasaan yang ada di hatinya? Apakah ini cara Danu untuk menyatakan sesuatu yang lebih besar dari sekedar persahabatan?

Setelah kaset selesai diputar, Rina duduk termenung. Ia tidak bisa berhenti memikirkan Danu dan kaset yang baru saja ia dengarkan. Ia ingin segera menghadapinya, menanyakan apa maksud dari semua ini, namun ada perasaan takut yang menghambat langkahnya. Takut jika Danu tidak merasa sama, takut jika ia terlalu berharap lebih.

Namun, meskipun ada keraguan, ada juga perasaan hangat yang datang dari hati Rina. Kaset itu adalah sebuah pesan, sebuah isyarat, sebuah langkah yang lebih besar dari apapun yang pernah mereka bagi sebelumnya. Tanpa sadar, Rina merasa sedikit lebih dekat dengan Danu. Mungkin, ini adalah awal dari sesuatu yang lebih indah.

Keesokan harinya, saat berada di sekolah, Rina mencari kesempatan untuk berbicara dengan Danu. Namun, ia merasa canggung, terhambat oleh serangkaian pertanyaan yang mengisi kepalanya. Rina memutuskan untuk menunggu waktu yang tepat, ketika mereka berdua bisa berbicara tanpa tergesa-gesa, tanpa gangguan dari teman-teman atau keramaian sekolah.

Pulang sekolah, Rina kembali menuju tempat favoritnya—toko kaset di ujung jalan. Ia bertemu dengan Sari, sahabat yang selalu tahu apa yang terjadi dalam hidupnya. Sari, seperti biasa, terlihat penasaran dengan kabar terbaru tentang Danu.

"Jadi... apa isi kaset itu?" Sari bertanya, langsung memecah keheningan yang terjadi di antara mereka.

Rina tersenyum malu-malu, namun matanya berbinar. "Lagu-lagu yang aku suka. Semua lagu-lagu itu, Sari... itu kayak dia benar-benar mendengarkan aku."

Sari terkekeh, menyadari apa yang sedang terjadi. "Kamu pasti senang banget ya?" tanya Sari sambil menggoda.

Rina hanya tertawa pelan. "Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku rasa, kaset itu bukan hanya tentang musik. Itu lebih dari itu."

Hari itu, meski Rina belum tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, satu hal yang pasti—kaset itu adalah simbol bahwa ada lebih dari sekadar kata-kata antara dirinya dan Danu. Ada perasaan, ada pengertian, dan yang paling penting, ada cinta yang perlahan mulai berkembang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!