NovelToon NovelToon
RUMOR NONA TERTUA

RUMOR NONA TERTUA

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:329.6k
Nilai: 5
Nama Author: Arlingga Panega

Seorang dokter militer yang tangguh dan cerdas, secara tidak terduga terlempar ke masa lalu, dia masuk ke tubuh nona tertua dari kediaman perdana menteri yang terkenal bodoh dan berperangai buruk.

Perdana menteri yang mengetahui bahwa jenderal Li Chen di curigai berkhianat dan akan segera di asingkan menjadi kalut, dia sangat menyayangi putri keduanya yang berharga, sehingga bertekad mengirim nona tertua untuk menikahi sang jenderal.

Di hari pernikahannya, Jiang Jiyun melihat seluruh properti keluarganya di sita, status bangsawan mereka di cabut dan mereka di asingkan ke hutan.

Dalam kebingungan dan kesedihan, Jiyun bertekad untuk membela suaminya dan membongkar konspirasi di balik fitnah tersebut.

Menggunakan pengetahuan medis dan keterampilan strategisnya, Jiyun merancang rencana untuk menyelamatkan Li Chen dan membersihkan nama mereka.

Akankah Jiyun berhasil mengubah nasib mereka dan mengalahkan musuh yang bersembunyi dalam bayang-bayang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

LI CHEN BERTINDAK

Tidak hanya keempat adik iparnya, bahkan Wu Jia, Qian Qian dan Li Chen terjatuh ke tanah dengan mulut yang menganga. Mereka tidak menyangka jika Jiang Jiyun akan berubah menjadi gadis yang sangat iseng, bahkan sengaja mengeluarkan obat yang salah.

"Nona muda, anda sungguh jenius! Qian Qian semakin mengagumi anda," ucap Qian Qian sambil mengangkat dagu, seolah-olah pujian yang keluar dari mulutnya itu untuk dirinya sendiri.

Li Chen dan Wu Jia menggelengkan kepala, seolah mereka berdua tidak berdaya atas tindakan konyol yang di lakukan oleh Jiang Jiyun. Sedangkan keempat adik iparnya langsung tertawa terbahak-bahak, mereka benar-benar sangat puas dengan perbuatan kakak iparnya.

"Kakak ipar, anda sangat luar biasa. Di masa depan, Yu'er pasti akan berguru padamu." ucap Li Yu.

"Pukulan yang sangat bagus, kakak ipar. Mereka sebelumnya telah meremehkan keluarga kita, bahkan mengutuk kakak tertuaku." ucap Li Yue.

"Aku juga setuju, mereka memang pantas untuk di berikan pelajaran. Kakak ipar, aku benar-benar menyukaimu!" ucap Li Shuang, dia melemparkan semua pangsit yang sudah selesai di bentuk ke dalam air mendidih.

Jiang Jiyun hanya tersenyum tipis, mendengar kata-kata baik yang diucapkan oleh keluarganya. "Jika mereka bisa lebih menjaga mulutnya, aku juga tidak akan bertindak terlalu kejam. Walau bagaimanapun mereka masih terikat kekerabatan, sayang sekali sikap mereka yang kasar dan selalu iri membuatku sangat gerah, memberikan sedikit pelajaran sepertinya tidak apa-apa."

Wu Jia mengangguk, ''Ibu juga tidak keberatan."

"Istriku tahu apa yang terbaik, aku sepenuhnya mendukung." ucap Li Chen sambil memandangi Jiang Jiyun. Matanya memperlihatkan kecemasan, takut jika gadis di depannya merasa tidak nyaman.

"Tentu saja, kakak ipar yang paling bijak." ucap Li Shuang sambil mengerlingkan sebelah matanya. Jiang Jiyun terkekeh, dia sama sekali tidak terkejut dengan perubahan anggota keluarganya, lagi pula keluarga Li cabang kedua dan cabang ketiga telah memutuskan hubungan dengan mereka, tepat di saat Li Chen dalam kondisi yang terburuk.

"Baiklah, ayo sarapan! Pangsit kuah hari ini pasti sangat lezat." ucap Jiang Jiyun, dia mengambil sumpit dan mulai menata pangsit di dalam mangkuk mereka.

Semua orang terlihat senang, mereka menerima pangsit dengan hati yang gembira, saat mereka mulai menggigit, rasa lezat, gurih dan asin langsung menyebar.

"Celupkan ke sini!" ucap Jiang Jiyun sambil menyerahkan beberapa mangkuk kecil berisi saus.

Semua anggota keluarga makan dengan lahap, selain masakan yang dibuat oleh Jiang Jiyun lezat, mereka juga bisa merasakan perasaan tenang dan damai. Berbeda jauh dengan situasi orang-orang yang tinggal di sebelah, paman Li kedua dan Li Jiang sama sekali tidak membaik, meskipun keduanya telah meminum obat.

"Ibu, apa yang terjadi? Apakah obatnya tidak cocok?" tanya bibi Li kedua sambil memandangi ketiga botol giok di atas meja.

Nyonya tua Li mengerutkan dahi, "Tidak mungkin, saat Li Chen terluka, Jiang Jiyun juga menggunakan obat-obatan ini untuk menyembuhkannya."

"Ibu, mungkin saja gadis yang sudah mati itu sengaja menukar obatnya. Keluarga kita sejak tadi sibuk memikirkan kesehatan tuan dan Jiang'er, tapi keluarga mereka sama sekali tidak peduli dan berpesta makanan lezat." ucap bibi Li kedua.

Paman ketiga juga ikut bersuara, "Akan lebih baik jika seseorang melihatnya keluar. Tunggu! Bawa beberapa mangkuk dan suruh mereka mengisinya dengan makanan!"

Nyonya tua Li mengangguk, "Benar, walau bagaimanapun kita masih keluarga, mereka tidak boleh mengabaikan perut kita yang kelaparan."

Bibi Li ketiga bangkit, dia mengambil mangkuk besar dan segera keluar. Namun tak lama kemudian, wanita itu kembali dengan wajah yang terlihat gelap.

"Dimana makanan nya?" tanya nyonya tua Li sambil menatap wajah menantu yang paling muda.

"Ibu! Mereka benar-benar tidak berbakti! Semua makanan itu, mereka menghabiskannya, kita sama sekali tidak mendapatkan bagian." ucap bibi Li ketiga sambil cemberut.

"Apaaa? Jika makanan nya habis, suruh mereka untuk memasak lagi! Bagaimanapun juga mereka memiliki banyak sekali persediaan makanan, ditambah dengan daging. Keluarga kita bahkan belum memakannya selama beberapa hari." ucap nyonya tua Li sambil berdiri, amarah keluar dari kepala wanita tua itu.

"Ibu, aku sudah memintanya, tapi gadis yang sudah mati itu mengatakan jika mereka tidak melayani pengemis!" ucap bibi Li ketiga sambil menyimpan mangkuk kosong di atas meja.

"Jiang Jiyun ini, aku tidak tahu bagaimana cara perdana menteri dan keluarganya mendidik anak itu, sehingga dia menjadi seorang pembangkang." ucap nyonya tua Li sambil melirik ke arah Su Yuan.

"Pergilah! Beri gadis jahat itu sedikit pelajaran! Keluarga kita tidak bisa beristirahat karena lapar, apalagi anak kedua dan Jiang'er dalam kondisi sakit." ucap nyonya tua Li.

Su Yuan berdiri, dia bergegas mengambil mangkuk dan keluar dari sana. 'Jiang Jiyun! Lihat apa yang bisa aku lakukan padamu! Berani sekali kau mengabaikan keluarga kami!'

Saat gadis itu keluar, terlihat Jiang Jiyun dan anggota keluarganya telah bersiap, mereka tidak hanya dalam kondisi kenyang, namun juga sudah membersihkan tubuhnya dan berganti pakaian.

"Yo! Sepertinya ada gelandangan lain yang datang ingin mengemis makanan!" ucap Jiang Jiyun, kata-katanya terdengar sangat kasar dan menyakitkan.

Su Yuan memelototkan matanya, "Jiang Jiyun! Jangan terlalu sombong! Meskipun kau telah menikahi saudara Chen, tapi keluarga kalian memiliki kewajiban yang sama untuk berbakti pada nenek. Berikan makanan nya padaku!"

Jiang Jiyun mendengus, "Nona Su, di luaran sana banyak sekali orang yang kelaparan, mereka bahkan menjual anak-anaknya untuk mendapatkan semangkuk makanan. Kenapa aku harus memberikannya secara cuma-cuma padamu? Kau juga memiliki banyak biji-bijian, kenapa tidak memasaknya?"

"Kau!" Su Yuan langsung menjatuhkan mangkuk nya, dia berlari ke arah Jiang Jiyun dan berniat untuk menampar gadis itu. Sayangnya, sebelum tangannya mengenai wajah Jiang Jiyun, tubuhnya telah terpental ke belakang, dia terjatuh di atas tanah.

Bruk!

Su Yuan meringis, dia menatap sosok pria yang berdiri di depan Jiang Jiyun dengan mata yang tidak percaya. "Saudara Chen? Kau?"

Li Chen berdiri dengan dingin, "Jika terjadi lagi, aku tidak hanya akan menendangmu, mungkin juga membunuhmu!"

Mata Su Yuan terlihat berkaca-kaca, "Saudara Chen, kita berdua tumbuh bersama, aku dan kamu telah saling mengenal sejak kita masih kecil. Apa yang terjadi dengan mu? Kenapa kau menyerangku?"

Li Chen tersenyum sinis, "Jiang Jiyun adalah istriku! Sudah sewajarnya jika aku melindungi dia! Su Yuan! Bisakah kau berhenti bersikap cemas? Kita tidak memiliki hubungan apapun, menjauhlah dari keluarga ku! Jika kau dan keluargamu merasa lapar, segera lah memasak! Bukan berteriak, mengganggu pendengaran orang lain."

Su Yuan bangkit, dia memandangi wajah Li Chen dengan sedih, "Saudara Chen!"

Li Chen mengabaikan wanita itu, dia berbalik memandangi Jiang Jiyun, "Apakah ada yang sakit?"

Jiang Jiyun menggelengkan kepala, "Tidak!"

1
Erlina Ibrik
🤔🤔🤔🤔
Shai'er
🤣🤣🤣🤣
Shai'er
ngaku tunangan, tapi gak tau apa aja yang terjadi ama tunangan sendiri😏😏😏
Shai'er
nah loh😏😏😏
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
entahlah, masih abu-abu
Shai'er
👍👍👍👍
Shai'er
dimana dirimu saat Jiyun, ditindas, Yao 🥺
Shai'er
hayoo loh
Shai'er
makanya, jangan dianggurin, diambil orang, nanges 😏
Shai'er
saingan cinta
Shai'er
😱😱😱😱
Shai'er
siapa siapa🤔🤔🤔
Shai'er
waduh😱😱😱
Shai'er
💪💪💪💪💪
Shai'er
/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
Shai'er
ciee ciee ciee
Shai'er
🥰🥰🥰🥰🥰
Shai'er
🤣🤣🤣🤣🤣
Shai'er
🤭🤭🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!