NovelToon NovelToon
Sang Pemilik Kekuatan Bulan Bintang

Sang Pemilik Kekuatan Bulan Bintang

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Wanita
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Gibela26 Siyoon93

Tidak ada manusia yang bisa menebak takdirnya sendiri termasuk Gibela, seorang gadis biasa di takdirkan menjadi pelindung negeri luar yang disebut Dunia Magis. Gibela adalah orang terpilih pemilik anugrah kekuatan Bulan dan Bintang. Pimpinan Gedung Pod (Power of Destiny) dari Negeri Putih atau pemilik anugrah yang bernama Guru Hayeo menunjuknya jadi ketua grup 3F (Five Friend Fod) yang artinya lima sekawan Gedung Pod diantaranya yaitu Gibela, Yeni, Clara, Rayhan, dan Boy. Gibela memiliki keistimewaan dibandingkan pemilik anugrah lainnya, kekuatan yang luar biasa dan kecantikannya membuat banyak pria tertarik padanya termasuk Siyoon dan Raja Kegelapan. Tidak peduli berapa banyak kekuatan jahat yang datang Gibela selalu bisa menghancurkannya meski berkali-kali hampir kehilangan nyawa namun sejarah masa lalu Dunia Magis menyisakan racun dan menyebabkan kekuatannya menghilang. Apa Gibela bisa melawan kekuatan jahat tingkat tinggi itu ? Apakah Gibela bisa hidup dan bahagia bersama keluarg

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gibela26 Siyoon93, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Titisan Dewi Bulan

“Jangan marah okey, nanti aku ambil lebih banyak lagi khusus untukmu,” Gibela mengelus-ngelus Qouka.

“Buku sudah didapatkan begitupun dengan penawarnya tapi bagaimana kita pulang tidak mungkin mengambil jalan yang tadi kan ?” Yeni sedang membayangkan jika kembali melewati kerangka jahat tadi.

“Gibela bisa membawa kita semua langsung ke gedung pod,” ucap Vlora.

“Aku ??” menunjuk dirinya sendiri.

“Waktu itu yang membantuku kembali adalah Dewi Bulan sekarang karena Dewi Bulan sudah tidak ada hanya Gibela yang bisa melakukannya.”

“Mengapa ?”

“Karena Gibela titisan Dewi Bulan.”

“Caranya ?”

“Hanya kamu yang mengetahuinya.”

“Aku lagi, bagaimana aku bisa melakukannya jika tidak mengetahui caranya iya kan. Gak mungkin dengan menyebutkan kembali menuju gedung pod,” selain mengatakan hal itu Gibela menjentikkan jarinya. Dari dalam dirinya mengeluarkan sinar dan tada mereka semua sudah berada di gedung pod.

“Wah kamu hebat Gi,” Yeni begitu senang bisa kembali dengan cepat tapi Gibela masih saja tidak mengerti akan apa yang terjadi.

“Ketua Gi kalian sudah kembali ?” Dion baru saja keluar kamar Guru Hayeo tidak sengaja melihat Gibela dan yang lainnya.

“Oh iya Guru …” Gibela berlari ke ruangannya.

“Syukurlan kalian bisa kembali dengan cepat, bagaimana perjalanannya ?”

“Sangat seru senior,” Boy menepuk pundak Dion dan melepaskan barang bawaannya.

“Ehh berat sekali,” Dion tidak kuat menahan beban barang bawaan itu.

“Lain kali Senior juga harus ikut,” Rayhan menepuk pundaknya Dion.

“Pemandangan yang indah dan makanan yang banyak membuat kami sangat senang disana,” Clara pun ikut menepuk pundaknya sambil berjalan, Raja Artha dan juga Vlora sama-sama melakukannya.

“Guru ayo aku bantu !” Guru Hayeo langsung siuman setelah diberikan ramuan bunga rangka.

“Lega rasanya melihat Guru baik-baik saja sekarang, sehat selalu Guru …” terdengar suara Yeni memasuki ruangan.

“Sejak kejadian itu Guru tidak sadar diri selama berapa hari yah ?” Boy berpikir keras.

“Kurang lebih 5 hari,” jawab Rayhan.

“Bagaimana Guru bisa terkena racun mematikan seperti itu ?” Gibela membantunya menambah bantal dibelakang Guru Hayeo.

“Aku tidak sengaja melewati ruang 3F dan menemukan ada seseorang didalam jadi aku masuk untuk mengeceknya. Orang itu bukan ingin mencuri tapi dia seperti mencari sesuatu karena saat aku masuk dia sedang membuka lemari bajunya Gibela, merasa ada yang salah aku berniat menangkapnya. Dia berhasil kabur melalui jendela dan melemparkan sejenis serbuk berwarna hitam ke arahku setelah itu aku tidak ingat lagi.”

“Guru ingat ciri-ciri orangnya ?”

“Dia sedikit berisi, cukup tinggi dan ada tato tengkorak di tangannya,” mengingat kembali saat kejadian.

“Ciri-ciri orangnya sama persis dengan orang yang mengikatku di pohon, kesadaranku memang perlahan hilang dengan keadaan mata yang mulai rabun aku sempat melihat orang itu ciri-cirinya sama persis dengan orang yang dikatakan Guru barusan.”

“Senior bagaimana hasil penyelidikannya ?” tanya Gibela pas Dion masuk kedalam.

“Tim penyelidik tidak bisa menemukan apapun Ketua Gi.”

“Sampai saat ini ?”

“Terakhir kali aku bertanya mereka masih belum menemukan kejanggalan atau apapun itu, mereka bilang semuanya normal tidak ada penerobosan atau apapun itu. Bahkan Jendral Patrik ikut menyelidikinya sayangnya tidak dapat merubah apapun.”

“Sepertinya dia sudah memikirkan rencananya dengan sangat baik, buktinya kita tidak bisa menangkap pelakunya,” sela Siyoon.

“Semua ini sangat janggal,” Gibela mundur.

“Awas airnya tumpah Gi,” buku suci yang disimpan Gibela diatas meja terkena air minum.

“Disaat seperti ini kenapa aku ceroboh sekali sih esst aww …” mengambil tissue disamping pot bunga mawar namun tangannya terkena duri dan mengeluarkan darah, darahnya menetes tepat diatas buku suci emas.

“Sini aku obatin ?”

“Tidak perlu Yen ini hanya luka kecil,” Gibela mengelap darahnya mengunakan tissue.

“Bukunya lihat !!” Vlora menunjuk buku suci emas mengeluarkan sinar, lembar demi lembar bergerak cepat memperlihatkan kalimat didalamnya. Bukunya terdiam di belahan paling tengah, dari dalam buku keluar seorang wanita cantik berambut coklat.

“Salam keturunanku,” ucap wanita itu.

“Siapa kamu ?”

“Namaku Dewi Bulan,” wanita itu tersenyum manis.

“Aku jadi penasaran secantik apa wanita pada jaman Dewi itu,” bisik Boy.

“Lihat yang bening aja modusnya mulai beraksi,” jawab Rayhan berbisik.

“Terima kasih Vlora kamu sudah membawanya padaku.”

“Vlora ?”

“Vlora merupakan jelmaan putri aurora. Putri aurora merupakan sahabatku di ujung dunia magis, demi menyelamatkan dunia magis aku memintanya bereinkarnasi menjadi manusia atau tepatnya menjelma menjadi cucunya Satria orang yang menolongku karena aku tidak bisa bertahan lebih lama lagi. Dan Satria tidak mungkin hidup selamanya jadi aku harus mengirim seseorang untuk mencari dimana lahirnya titisan ku dan juga titisan suamiku. Dunia magis ini dalam bahaya, sebentar lagi darah hitam yang mengalir dari titisan Dewi Bursha akan aktip. Dia akan menghancurkan dunia magis ini dimulai dengan menyerang pemilik anugrah, aku terus bertapa mengumpulkan semua energi kekuatanku dan energi kekuatan suamiku agar menjadi satu dan mampu melawan titisan Dewi Bursha.”

“Tunggu itu artinya ?” Clara melirik Vlora.

“Vlora sudah mengetahui semua ini sejak awal ?”

“Maaf aku tidak berniat membohongi kalian.”

“Benar dan akulah yang meminta Putri aurora untuk tidak mengatakannya. Kamu sangat cantik siapa namamu ?” meraih kedua tangan gadis didepannya.

“Namaku Gibela,” jawabnya sedikit gugup.

“Jika suamiku ada disini pasti dia akan bilang kalau putri kita sangat cantik mirip Ibunya,” Dewi Bulan tersenyum.

“Bolehkah aku bertanya ?”

“Tentu saja.”

“Siapa titisan Dewi Bursha yang anda maksud ?”

“Aku hanya pernah bertemu dengannya sekali itupun saat dia kecil, mungkin sekarang mukanya sudah berubah tapi ada satu cara untuk mengetahui apa dia titisan Dewi Bursha atau bukan.”

“Apa itu ?”

“Bagian dada titisan Dewi Bursha terdapat tanda tengkorak berwarna merah. Aku yakin kamu pasti menemukannya,” Dewi Bulan berjalan mendekati jendela.

“Dunia magis adalah hadiah terindah yang kami miliki, tolong selamatkan dunia magis ini jangan biarkan siapapun menghancurkannya,” kembali menggenggam tangan Gibela yang mengikutinya didekat jendela.

Kali ini saat tangan Gibela di pegang Dewi Bulan dia bisa melihat semua kejadian dimasa lalu, seperti apa dunia magis tercipta, bagaimana awal mula perseteruan di kota langit, dan awal kekuatannya terbentu sehingga saat ini mendarah daging di dalam dirinya.

“Dia sangat kejam, bermuka dua, licik dan berhati iblis,” celetuk Gibela penuh amarah.

“Tugasku sudah selesai, aku serahkan dunia magis padamu putri kecilku …” Dewi Bulan menjadi ribuan kupu-kupu dan menghilang.

“Kupu-kupu itu seperti kupu-kupu yang ditangkap Gibela saat di ujung jurang kan ?”

“Benar-benar aku ingat.”

“Itulah yang disebut takdir bukan karena suatu kebetulan,” ucap Rayhan.

“Sahabatku ini benar-benar super keren deh,” Yeni merasa bangga.

“Rasanya aku pernah merasakan kekuatan hitam titisan Dewi Bursha itu,” Gibela mengingat saat Vlora hendak meminum anggur miliknya yang sudah diisi racun.

“Dimana itu ?” tanya Raja Artha.

“Pesta kerajaan kegelapan.”

“Pesta itu didatangi berbagai kalangan kekuatan hitam dimulai dari dalam negri kegelapan dan di luar negri kegelapan,” sela Siyoon.

“Sangat sulit jika kita melacak satu orang di antara jutaan pemilik kegelapan di seluruh dunia magis,” sambung Raja kegelapan.

“Kita harus mencari cara untuk menemukan orang itu,” tambah Boy.

“Tidak perlu, kita cukup tunggu sampai kekuatan titisan Dewi Bursha aktip dengan begitu kita akan lebih mudah mengetahuinya.”

“Setuju tapi sebelum itu kita harus mempersiapkan diri melawannya, kami akan membantumu Gi.”

“Terima kasih Rey.”

“Wah aku jadi semakin semangat untuk berlatih supaya bisa menghajar orang itu,” Boy meninju beberapa kali di depan Clara.

“Hey jika mengenai mukaku gimana ?”

“Hehe sorry,” menggaruk-garuk kepalanya.

“Sepertinya semuanya jauh lebih baik, aku akan kembali ke istana ..”

“Yang Mulia kenapa gak tinggal lebih lama lagi ?” ucap Dion.

“Tidak usah, orang-orang diistana pasti sangat membutuhkanku saat ini. Oh iya selain itu aku akan membantu melacak orang yang datang ke pesta siapa saja pemiliki kekuatan hitam tinggi.”

“Terima kasih atas bantuanmu Yang Mulia,” ucap Guru Hayeo.

“Tidak masalah Guru, jika ada apa-apa hubungi aku saja,” Raja Artha meninggalkan ruangan.

“Dimana Qouka ?” Gibela baru menyadari setelah dia berlari keruang Guru Hayeo tidak melihat Qouka.

“Dia tertidur,” Siyoon menidurkan Qouka di atas kursi.

“Ada yang aneh sama tuh harimau, biasanya megeram seakan mau memakan siapapun yang menyentuhnya tapi dari tadi dia mau digendong terus sekarang tertidur dipangkuan Siyoon.”

“Sepertinya dia kelelahan,” Gibela mengelus-ngelus Qouka, Qoukapun terbangun lalu pindah tidur dipangkuan Gibela.

“Guru aku akan kembali lagi nanti,” ucap Rayhan hendak meninggalkan ruangan.

“Kemana Rey ?”

“Mandi, tubuhku rasanya bukan hanya bau asam keringat tapi juga bau amis …”

“Bau amis ikan ?”

“Bau amis darah,” menutup pintu.

“Ehh tunggu aku, Guru aku pergi mandi dulu ?”

“Pergilah !”

“Kamu tidak pergi juga Oppa ?”

“Tidak nanti saja.”

“Baiklah ayo Cla sebaiknya kita juga pergi mandi, Guru kami permisi dulu ?” Guru Hayeo pun mengangguk.

“Dion ?”

“Iya Guru.”

“Siapkan pelatihan khusus untuk mereka !”

“Baik Guru !”

“Nona Vlora sepertinya kamu tidak sesederhana yang kami tau,” Vlora tersenyum.

“Bisakah kamu latih mereka ?”

“Suatu kebanggaan bagiku Guru.”

“Guru apa disini ada selimut ?” tanya Siyoon mengecek lemari.

“Untuk apa ?”

“Murid kesayanganmu tertidur suhu udara ruangan cukup dingin jika dibiarkan mungkin dia akan sakit.”

“Di laci bawah sebelah kanan.”

“Oh ini dia,” Siyoon membawanya dan menyelimuti Gibela.

“Kalian memiliki bercak darah dipakaian bahkan ada yang sobek tapi sepertinya tidak terluka?”

“Yeni membantu menyembuhkannya,” jawab Vlora.

“Berapa kali dia menggunakannya ?”

“Aku tidak ingat betul Guru, mungkin lebih dari tiga kali.”

“Dion berikan ramuan hijau pada Yeni.”

“Baik Guru,” mengambil ramuan hijau dalam kota ramuan di ruang Guru Hayeo.

“Guru ??”

“Ada apa ??”

“Buku suci emasnya hilang,” ucap Dion.

“Apa ? tadi ada disini …” melihat buku diatas meja yang sudah hilang.

“Buku itu masuk kedalam gelang yang dikenakan Gibela.”

“Kapan ?”

“Saat semua orang mengobrol,” jawab Vlora dengan santai.

“Apa kalian lapar ?” tanya Dion.

“Lumayan…”

“Aku akan meminta seseorang mengantarkan makannya kesini, sebelum itu kalian pergilah mandi dulu.”

“Baiklah …” Vlora pergi.

Siyoonpun hendak pergi tapi Gibela menahan tangannya, Siyoon berusahan melepaskan tanganya dari genggaman Gibela tapi Guru Hayeo berkata “Biarkan saja begitu.”

“Tapi Guru ??”

“Jika kamu berusaha melepaskannya mungkin Gibela akan terbangun begitupun dengan Qouka, kamu tau kan seperti apa jika Qouka marah ??” Guru Hayeo diam-diam tersenyum.

“Makanan datang,” Yeni dan Clara datang membawa makanan untuk Gibela, Siyoon dan Vlora.

“Suuuttttt …”

“Mereka berdua tertidur disofa bersama saling berpegangan lagi.”

“Kaya sebuah keluarga Gibela dan Siyoon sepasang suami istri yang tengah anaknya,” menunjuk Qouka.

“Lihatlah tangan dan kakinya satu ke Gibela dan satunya lagi ke Siyoon,” sambung Yeni.

“Astaga pertunjukan drama romantis nih,” tambah Rayhan.

“Sepertinya aku harus menyerah karena lawanku dua-duanya lebih tampan dariku,” Boy pura-pura menangis.

“Anda kurang beruntung,” ledek Clara.

“Hahahahah …”

“Pelankan suara kalian jangan membuat mereka berdua terbangun,” Guru Hayeo memperingatkan mereka.

“Sisakan untuk Gibela dan Siyoon kita makan duluan saja !” Yeni menyimpan makanannya di meja.

“Guru makanlah bubur ini !” Dion menyimpan satu mangkok bubur beserta satu gelas air putih di atas laci samping tempat tidur Guru Hayeo.

“Aku penasaran seperti apa raut muka Raja Artha kalau tau Gibela dan Siyoon,” melihat mereka berdua yang masih tertidur.

“Tapi meski mereka sering bertengkar disaat genting mereka berdua bisa kompak iya kan ?”

“Hooh benar harusnya mereka disatu kelompokkan, kemana-mana bareng biar akur …”

“Seharusnya sih begitu tapi aku gak yakin itu akan berhasil,” Yeni menyantap sosis sapi bakar.

“Gibela memang popular yah dikalangan para lelaki ?” tanya Vlora.

“Iya jika bukan karena takut melihat saingan merebutkan Gibela murid disini pasti sudah bergerak.”

“Mental tahu sih hahahaah ….”

“Makan nih tahu,”Clara memasukan tahu goreng ketika Boy tertawa lebar.

“Emn ini enak,” Boy langsung mengunyahnya.

“Sudah bertahun-tahun kita tidak menemukan makanan yang enak,” Clara mengambil anggur hijau.

“Kamu terlalu berlebihan, baru juga beberapa hari dasar yah ..” Rayhan geleng-geleng.

“Guru apa masih ada yang sakit ?”

“Sudah jauh lebih baik, tenagaku mulai pulih mungkin besok juga sudah sembuh.”

“Manjur juga yah Bunga rangka kesukaan Qouka itu.”

“Oh iya selain bunga rangka Qouka bisa memakan bunga jenis lain gak ?” mulutnya masih dipenuhi makanan.

“Telan dulu Yen baru bicara.”

“Dia bisa memakan semua jenis bunga kecuali bunga bangkai,” jawab Vlora.

“Ternyata Si Qouka itu tau juga mana bunga yang jelek.”

“Jika Qouka diberi makan bunga rangka bisa membantunya meningkatkan kekuatan dan menyembuhkan sel kekuatan yang rusak setelah bertarung.”

“Oh begituh ternyata pantas saja saat Siyoon mengeluarkan sisa bunga rangkanya dia langsung gercep mau memakannya.”

Tit tit tit alarm jam tangan Gibela berbunyi “Siyoon Oppa,” Gibela mengucek matanya.

“Kenapa alarm jam tangannya berbunyi ? Astagfirullah lazim .....” Gibela langsung bangun, semua orang terkejut berbalik melihat Gibela.

“Guru aku harus pergi, semoga lekas sembuh Guru …”

“Lah kenapa dengan dia tiba-tiba pergi begitu saja ?”

“Yennnn kamu ikut juga,” Gibela kembali lagi membawa Yeni pergi bersamanya.

“Sebenarnya dia kenapa sih ?” Clara bengong menahan makanannya.

“Jam berapa sekarang ?” tanya Siyoon.

“Sekarang sekitar pukul 5 sore,” jawab Boy.

“Ray antar aku pulang jika terlambat habislah aku mereka berenam pasti membuatku menjadi perkedel !”

“Hah perkedel ?”

“Pada kenapa sih ?”

“Malam nanti BBS ada konferensi pers.”

“Ah iya benar kenapa bisa aku melupakannya, ayo pergi bersama …” Clara yang tadinya asik makan meninggalkan kue yag sedang disantapnya.

“Boy kamu disini saja jaga Guru okey,” mereka bertiga pun pergi.

“Syukurlah mereka meninggalkanku bersama makanan yang banyak ini, Senior mari temani aku menghabiskan semuanya !” ajak Boy, dengan senang hati Dion pun ikut bergabung menghabiskan makanannya.

“Gi sebenarnya ada apa sih ? kenapa buru-buru pergi sih aku kan masih belum kenyang ?” sesampainya di apartment.

“Malam ini penanda tanganan penerbitan novelku Yen,” Gibela sibuk memilih baju di lemari.

“Hari ini kan tanggal ?” Yeni melihat kalender.

“Ah iya kenapa aku bisa lupa sih, cepat Gi kita harus bersiap !”

“Dimana baju ku Yen ?”

“Yang mana ?”

“Itu loh aku kan sudah memintamu membawanya ke londry …” mencari keseluruh lemari baju.

“Aku menyimpannya disini, Gi sebaiknya kamu mandi dulu !” Yeni berlari keluar kamar.

“Gak bakalan keburu,” jawab Gibela.

“Apanya gak keburu masih ada 2 jam lagi,” Yeni balik lagi ke kamar.

“Baiklah baiklah aku mandi,” akhirnya Gibela masuk ke kamar mandi.

“Kemarin aku menyimpannya disini deh ? kemana sih ??” menggeser semua baju yang di gantung.

“Ini dia,” mengambil baju berwarna putih.

“Gi udah belum ?”

“Yen aku baru saja masuk.”

“Kalau begitu percepat lah …”

“Iya iya aku tau ko, mending kamu siapkan semua berkas yang harus dibawa kesana !”

“Ah iya benar juga dari pada menunggu kamu beres mandi membuang waktu saja,” Yeni berlari keruang kerja mereka berdua.

Selain seorang arsitek Gibela juga seorang penulis, disela waktu senggang dia selalu menulis novel. Dari banyaknya jenis buku Gibela lebih suka membaca komik tapi dalam hal membuat dia lebih mahir membuat novel. Sebelum Gibela pergi ke gedung pod dia sudah ada janji dengan penerbit buku novel untuk menandatangi kontrak pencetakan novelnya yang berjudul Gruf 3F. Buku ini menceritakan dirinya beserta ke empat temannya dimulai bagaimana dia mengenal mereka sampai saat ini.

Disisi lain Siyoon juga sibuk menyiapkan dirinya untuk melakukan konferensi pers BBS. Untungnya keenam temannya tidak memarahinya malah membantunya bersiap, Clara dan Rayhan yang masih berada disana ikut menyaksikan persiapan mereka dimulai dari mengenakan stelan jas dan juga make up.

“Oppa boleh aku rekam ?”

“Lakukan apapun yang kamu mau ..” jawab Nijie.

“Permisi kopi anda …” seorang staf mengantarkan minum untuk Rayhan dan Clara.

“Terima kasih.”

“Sama-sama.”

“Apa kalian sudah siap ?”

“Sebentar lagi Hyung,” jawab Joong mengambil jas hitam.

“Nuna bisa kamu percepat make up-nya ? sebentar lagi acaranya akan dimulai,” pinta Gino.

“Aku sudah melakukan yang terbaik,” jawab nuna itu.

“Melihat kesibukan mereka aku jadi penasaran hal apa yang membuat Gibela pergi terburu-buru.”

Acara konferensi BBS dan penerbitan novel Gibela digelar secara bersamaan. BBS baru saja menyelesaikan album baru mereka tentunya Manajer Huan menjadwalkan mereka melakukan konferensi pers bermaksud mempromosikan album barunya.

“Semuanya sudah siap,” semua dokumen yang dibutuhkan sudah dimasukan Yeni kedalam tas.

“Gi kamu masih belum selesai ?”

“Sudah ayo berangkat ?” Gibela keluar kamar menggunakan atasan berwana putih dengan jas berwarna crem, rok span putih, dan kerudung berwarna crem.

“OMG kamu cantik banget Gi,” Yeni terpesona melihat penampilan Gibela yang begitu anggun dan berkarisma.

“Hey jangan katakan OMG,” Gibela mengambil tasnya berwarna putih.

“Gi kamu melupakan sepatu dan jam tanganmu.”

“Putih atau crem ?”

“Crem lebih cocok putih juga cocok kulit kamu kan putih Gi cocok sama jam tangan warna apapun juga.”

“Kalau begitu Crem saja.”

“Pakai high heel yang ini saja !” mengambil high heel berwarna putih crem.

“Bagaimana kalau sepatu aja ?” bujuk Gibela.

“Tidak ini lebih cocok …” Yeni segera menarik Gibela pergi.

“Ehhh tapi …”

Sesampainya di bawah “Bawa mobil ini saja Gi gimana ?”

“Boleh aku yang bawa okey,” Gibela duduk di kursi supir.

“Emang cocoknya kamu yang bawa aku yakin dalam 10 menit kita bisa sampai disana,” mereka menggunakan mobil BMW i8 Roadster berwarna jingga.

“Pelan-pelan Gi bawa mobilnya,” Yeni sampai erat berpegangan. Gibela benar-benar ngebut membawa mobilnya, semua kendaraan didepannya disalip.

“Kamu yang bilang kan kalau kita bisa sampai dalam 10 menit.”

“Iya tapi bukan berarti mempertaruhkan nyawa, Giiiiiii awas ada truuukkkk …” Yeni berteriak melihat truk yang maju berlawanan arah dengan mereka.

“Kamu tenang aja Yen, pasang sabuk pengamannya dengan baik,” Gibela menginjak gasnya sampai full.

“Kamu bener bener deh Gi …” sesampainya di gedung Yeni langsung keluar, dia memegang tiang didekat sana menopang dirinya yang sudah tidak kuat berdiri lagi karena dibuat mabuk perjalanan oleh Gibela.

“10 menit pas,” Gibela berjalan lebih dulu.

“Gi tungguuuu aku …..”

“Selamat malam Nona Gibela, akhirnya anda datang juga saya kira anda tidak jadi datang,” seorang pria paruh baya berambut putih menjabat tangan Gibela.

“Selamat malam tuan, mana mungkin saya tidak datang. Oh iya perkenalkan ini asisten saya Yeni,” mempersilahkan Yeni maju.

“Salam kenal Tuan …”

“Andre …”

“Tuan Andre,” Yeni melanjutkan kalimatnya yang tadi terhenti.

“Apa kita bisa mulai ?”

“Tentu Tuan,” jawab Gibela.

“Sebelah sini Nona Gi, Nona Yeni …” menunjuk tempat mereka untuk duduk.

“Sesuai kesepakatan kita sebelumnya bahwa nona Gi mengijinkan saya menerbitkan novel buatannya saya sudah menyiapkan perjanjiannya,” menyodorkan map plastik yang berisi surat perjanjian.

“Ini adalah poto copy hak cipta novel saya Tuan,” Yeni memberikannya pada Gibela.

“Saya akan mulai mencetak 2000 buku sebagai awal bagaimana ? jika novelnya banyak diminati maka saya akan mencetak lebih banyak lagi.”

“Baik Tuan.”

“Kalau begitu silahkan tanda tangan disebah sini nona Gi,” meminta ballpoint pada sekretarisnya.

“Selamat bekerja sama nona Gi,” setelah menyelesaikan penanda tanganan kontrak Gibela dan Tuan Andre saling berjabat tangan kembali.

“Nona Gi mari ikut makan malam bersama kami ?” menunjuk ke luar. Sebelum menjawab Gibela melirik Yeni untuk melihat apa ada agenda lain setelah ini, Yeni pun mengangguk setuju.

“Baiklah,” jawab Gibela.

1
siti Hasanah
berarti ada sesi 2 donk.... semoga.. sehat selalu thor.. d tunggu seson 2 nya jarang" ada cerita yg seperti ini.../Smile//Smile//Slight/
Chimer02609: Terima kasih, jadi makin semangat /Kiss/
total 1 replies
siti Hasanah
berasa nonton filem layar lebar
siti Hasanah
berasa d negeri dongeng /Bye-Bye//Bye-Bye//Angry/
siti Hasanah
kyak nya si reyhan suka tu
siti Hasanah
waaah.. suka sekali
siti Hasanah
seru kyaknya
Cevineine
Lanjuttt😁
Chimer02609: siap Kak 🤗
total 1 replies
Shreya Das
Dari semua karya yang pernah dibaca, ini nomor satu!
Chimer02609: Terima kasih 🤗
total 1 replies
Tiểu long nữ
Yang bilang cuma buat anak-anak aja baca cerita, pasti belum nemu karya-karya kayak ini.
Chimer02609: betul /Ok/
total 1 replies
art_zahi
Ngakak ampe terbahak-bahak. 🤣
Chimer02609: Seseru itu kah Kak 🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!