Sasha harus menyandang status janda diusianya yang masih sangat muda yaitu 29 tahun,dan memiliki seorang anak perempuan.
Ia yang belum pernah bekerja sebelumnya,harus berjuang untuk ekonomi keluarganya,impiannya untuk bekerja diPerusahaan terwujud,tapi tak mudah untuk Sasha jalani karena anaknya yang tiba-tiba sakit parah mengharuskan Sasha membutuhkan uang dengan segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda, mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Banyak kesedihan dan kesulitan yang harus Sasha jalani,namun Ia yakin kebahagiaan akan datang padanya.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin kisahnya ya !!!!!!!!!
SELAMAT MEMBACA!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
Sasha masih menunggu Alex keluar dari ruangannya sedangkan Friska telah pulang lebih dulu.Setelah memastikan karyawannya hanya tinggal Sasha,Alex keluar dari ruangannya dan Sasha langsung mengekorinya masuk kedalam lift khusus.Sasha masuk kedalam mobil Alex dan Alex segera membawa mobilnya meluncur kejalan Raya.
"Sebenarnya ada apa Alex ?kenapa kita harus mengobrol didalam rumahmu?apa kita akan melakukannya lagi?atau ada hal yang kamu rencanakan?".Sasha terus bertanya karena rasa penasarannya yang menggebu.Alex menggenggam tangan milik Sasha dan Sasha langsung terdiam seketika.
Didalam ruang kerja,Alex membawa Sasha.Alex telah berganti pakaian rumahan yang sangat nyaman untuknya sedangkan Sasha masih memakai pakaian kerjanya.Sasha yang sudah sangat penasaran dengan apa yang akan Alex bicarakan membuat Sasha coba merayunya dengan mengelus tangan milik Alex.
Dengan suara manjanya Sasha terus merayu Alex agar segera berbicara tentang tujuannya membawa ia datang kerumahnya."Sasha....aku tau apa yang akan aku bicarakan membuatmu mungkin agak kecewa,tapi menurutku ini jalan terbaik untuk kita berdua.Jadi bagaimana kalau kita menikah secara agama?bukan apa-apa Sha...aku hanya ingin kita SAH dalam melakukan pergumulan kita,dan juga sebaiknya kamu tinggal disini juga dengan anakmu dan biarkan kedua orang tuamu kembali kekampung halamannya.Aku akan menjamin penuh kebutuhanmu dan anakmu ,walaupun kita tidak menikah SAH secara hukum tapi aku pastikan aku dapat memperlakukan kamu dengan baik ,cuma aku hanya ingin kita berdua yang tau ,orang kantor tidak boleh ada yang tau,nanti aku akan mengurusnya dengan membayar orang untuk pernikahan kita,jadi gimana Sha...apa kamu setuju dengan yang aku bicarakan?".
Sasha menganga tak percaya dengan ucapan Alex.Ia tak menyangka bahwa Alex akan mengajaknya menikah walaupun hanya secara Agama .Sasha masih diam mencerna semuanya karena ia akan membohongi kedua orang tuanya.Tapi jika hanya mengandalkan gaji dari kantornya ,Sasha tak mungkin bisa membayar semua hutang-hutang yang Alex berikan.Dan juga menjadi budak Alex terus menerus juga membuat mereka dalam lubang dosa yang cukup besar.
"Alex...berikan Aku waktu untuk berpikir,Aku harus memikirkan apa yang harus aku katakan kepada orang tuaku untuk mereka bisa kembali kekampung halamannya dengan tenang tanpa banyak pertanyaan".
Alex justru menyerang Sasha dengan sebuah ciuman lembut."Baiklah Sha...aku akan kasih kamu waktu,tapi aku harap kamu akan setuju dengan ideku,karena sejujurnya aku nggak tahan terus berada didekat kamu,rasanya ingin kubuka pahamu lebar-lebar dan memanjakan yang dibawah sana dengan lidahku".
Sasha merasakan tubuhnya merinding dan tanpa sadar justru membalas ciuman dari Alex."Alex...apa aku bisa tetap menjadi budakmu tanpa harus menikah,rasanya seperti ini juga sangat indah untuk kita,tanpa ikatan dan juga perasaan,aku takut akan jatuh dalam pesonamu Alex dan saat itu tiba kamu akan meninggalkan aku".
Alex tak menyangka dengan yang Sasha bicarakan,Alex sebenarnya senang-senang aja kalau Sasha terus menjadi budak nafsunya tapi justru Alex merasa kasian dengan Sasha karena tak akan mendapatkan apapun ."Sasha...kamu pikirkan sekali lagi ya,aku akan berikan kamu waktu untuk berpikir,Aku senang kamu bersedia melakukan apapun untukku karena uang yang telah aku berikan,tapi coba hargai dirimu ".
Sasha hilang kendali dalam berpikir jernih,masalah yang datang bertubi-tubi kepadanya membuat pikiram Sasha menjadi tak tentu arah."Sasha yang sudah penuh nafsu karena sentuhan Alex membuatnya membuka semua bajunya tanpa malu.Alex yang melihat pemandangan didepan matanya seperti itu langsung membuat miliknya berdiri dengan tegak.
"Sha...bisa kita mulai sekarang?".Sasha hanya diam dan menikmati setiap sentuhan yang Alex berikan.Alex memberikan sentuhan dengan lembut,Ia akan memperlakukan Sasha dengan tidak kasar agar menjadi kenikmatan yang tak terlupakan.
"Alex.....faster Baby Ahh....Aku suka kamu yang bermain kasar bukan yang seperti ini".Alex kembali kemode yang sebenarnya yaitu perkasa.Dengan tenaga yang masih full semangat ,Alex membawa Sasha pada kenikmatan yang berkali-kali dirasakan sampai membuat Sasha terus mengeluarkan suara indahnya yang membuat Alex terus bersemangat.
1 jam lamanya mereka bermain tanpa henti dan membuat Sasha sangat kelelahan.Sasha yang sebenarnya lelah memilih segera membersihkan tubuhnya dan pulang kerumahnya,Alex yang sangat kelelahan justru tertidur bahkan saat Sasha pergi ,Alex tidak mengetahuinya.
Sasha berpesan pada ART dirumah Alex bahwa jika Alex mencarinya Ia sudah pulang dengan kendaraan online.2 orang ART yang mendengarkan mengangguk patuh yang membuat Sasha merasa lucu karena Sasha dapat menyimpulkan bahwa mereka ingin tau siapa sebenarnya Sasha.
Jam 8 malam Sasha telah sampai rumahnya dan Alesha sedang bersiap untuk tidur.Sasha mengambil alih Alesha dan meminta ibunya untuk beristirahat.Sasha yang mengamati Ibunya yang terlihat kelelahan membuatnya berpikir untuk menerima tawaran Alex ,tapi Sasha nggak sanggup kalau harus membohongi kedua orang tuanya.
Alesha yang sudah tertidur membuat Sasha keluar dan bergabung dengan Ibunya didepan televisi."Ibu capek ya....apa Sasha memperkerjakan seorang ART aja ya Bu,biar Ibu tinggal ngawasin Alesha tanpa harus mengerjakan pekerjaan lain,Sasha kasian sama Ibu...".
Ayahnya justru yang menimpali pertanyaan dari Sasha."Apa gajimu cukup nak kalau memperkerjakan seorang ART,Ayah juga sebenarnya kasian liat Ibumu yang mulai kewalahan menjaga Alesha".Sebuah ide terlintas dipikiran Sasha.
"Sebenarnya begini Yah....Bos Sasha habis melahirkan anak kembar ,dan Sasha kemarin baru mendapat tawaran untuk menjaga anaknya kalau malam ,apa boleh Yah Sasha bekerja disana,kayaknya hanya beberapa minggu aja tapi gajinya sangat lumayan Yah,dia tau kalau Sasha habis dapet ujian hidup makanya Ia menawarkan pekerjaan itu pada Sasha...".
Ayah dan Ibunya mengijinkan yang justru membuat Sasha panas dingin karena sejujurnya ia berbohong ,Ia memiliki ide tersebut untuk pancingan agar nanti bisa beralasan akan membawa Alesha bersamanya dan kedua orang tuanya bisa pulang kampung dengan inisiatifnya sendiri.
