Arjuna Gardana menghadiri acara reuni Pelita Bangsa Internasional School dengan keadaan hati yang hancur karena sang kekasih, Shakila menolak lamarannya, karena Shakila ingin mewujudkan cita-cita'nya sebagai seorang balerina terkenal dan meminta Arjuna menunggunya sampai mimpinya yang sudah di depan mata tercapai. Arjuna sangat patah hati karena ini adalah yang ketiga kali-nya Shakila menolak lamarannya.
Diacara itu Arjuna pun bertemu dengan Elsitha Putri yang ternyata juga sedang patah hati karena baru memergoki sang kekasih dengan wanita lain diacara reuni itu. Mereka pun menghabiskan malam dengan bermabuk-mabuk'an bersama dan berakhir di sebuah hotel.
Keesokan paginya, mereka pun sepakat untuk menganggap kalau malam itu hanyalah one night stand saja dan tidak perlu berhubungan lagi.
Tapi siapa sangka, ternyata Arjuna adalah bos di tempat Elsitha magang. Kesepakatan awal pun tidak berlaku dan mereka pun menjalin hubungan tanpa status yang lebih panas.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss Nath, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
3. Ditolak
🍁 Happy Reading 🍁
Keesokan paginya.
Pukul 06.30
Pagi ini, Shakila bangun lebih dulu dari Arjuna.
Begitu bangun, Shakila langsung turun dari ranjang lalu memungut pakaiannya yang berserak di lantai kemudian masuk ke dalam kamar mandi.
Di dalam kamar mandi, Shakila berdiri di depan wastafel untuk melihat pantulan dirinya di dalam cermin.
Ia teringat lagi akan lamaran Arjuna tadi malam.
"Bagaimana ini? Apa yang harus aku katakan pada Juna? Rasanya aku tidak sanggup melihat ekspresi Juna kalau aku menolak lamarannya." monolog Shakila.
Cukup lama Shakila berpikir di depan cermin, sampai akhirnya ia pun memutuskan untuk menolak lamaran Arjuna lewat pesan WhatsApp karena ia tidak sanggup mengucapkan langsung dari mulutnya.
Shakila pun membersihkan tubuh-nya dari sisa percintaan panas-nya dengan Arjuna semalam. Setelah membersihkan tubuhnya dan sudah berpakaian lengkap dan sudah dengan riasan tipis, Shakila pun cepat-cepat keluar dari dalam kamar hotel tanpa membawa koper, karena koper yang mereka bawa kemaren hanya satu dan di dalam-nya bukan hanya ada pakaian Shakila saja melainkan juga ada pakaian Arjuna.
Begitu berhasil keluar dari hotel, Shakila pun cepat-cepat mencari taksi untuk membawa-nya ke bandara. Setelah berada di dalam taksi, hal yang pertama Shakila lakukan adalah mengirim pesan untuk Arjuna, pesan yang berisi permohonan maafnya karena kali ini ia terpaksa kembali menolak lamaran Arjuna dengan alasan kalau mimpinya sudah di depan mata dan dirinya ingin fokus dengan lomba ballet yang akan ia ikuti kurang lebih dua Minggu lagi.
Setelah mengirimkan pesan pada Arjuna, Shakila pun meminta si supir taksi untuk singgah terlebih dulu ke apotik karena ia ingin membeli pil kondar alias pil kontrasepsi darurat karena semalam Arjuna tidak memakai pengaman dan mengeluarkan benih-nya di dalam sangkar daging Shakila, jangan sampai karena benih yang tertinggal di dalam itu, Shakila jadi hamil, ia tidak boleh hamil dulu sebelum mimpi-nya tercapai.
🍁 🍁 🍁
Hotel.
Satu jam kemudian.
"Eugh.." Arjuna melenguh seraya mengerjapkan matanya. Begitu matanya terbuka lebar, ia melihat tidak ada lagi Shakila di sampingnya.
"Kila.. Shakila.. Sayang.." panggil Arjuna, ia pikir Shakila ada di dalam kamar mandi.
Karena tak ada jawaban dari Shakila ditambah lagi tidak ada suara apapun dari dalam kamar mandi, Arjuna pun beranjak dari atas ranjang, ia memungut boxer-nya lalu memakainya sambil berjalan menuju kamar mandi, ia pikir telah terjadi apa-apa pada Shakila di kamar mandi.
Ceklek. Tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, Arjuna langsung membuka pintu kamar mandi.
Kosong. Tak ada Shakila di kamar mandi.
Karena Shakila tidak ada, Arjuna pun keluar dari ruang tidur dan mencari Shakila di sekeliling kamar presidential suite itu. Tapi Arjuna tidak menemukan Shakila dimana-mana.
Arjuna pun kembali ke ruang tidur dan mengambil ponselnya, niatnya Arjuna ingin menelpon Shakila dan menanyakan dimana kekasih-nya itu. Namun, baru juga kunci layar terbuka, Arjuna sudah melihat chat masuk dari Shakila. Arjuna pun cepat-cepat membuka chat dari Shakila itu.
[Shakila] : Juna, maaf aku pulang duluan ke Jakarta. Juna, tentang lamaran mu semalam, aku sudah punya jawabannya dan jawabannya masih sama seperti jawaban ku yang dulu, aku masih belum bisa menerima lamaran mu. Kurang dari dua Minggu lagi akan diadakan lomba balerina bertaraf internasional di Italia dan aku lolos untuk mengikuti lomba itu. Besok aku sudah harus berangkat ke Singapura dan Minggu depan dari Singapura aku akan berangkat ke Italia. Jadi untuk sekarang-sekarang ini, aku hanya ingin fokus dengan lomba itu dan aku tidak mau memecah pikiran ku untuk memikirkan hal yang di luar dari mimpi ku. Namun bukan berarti menikah dengan mu bukanlah mimpiku, menikah dengan mu adalah salah satu mimpi ku, hanya saja menikah dengan mu untuk sekarang bukanlah prioritas ku. Sekali lagi maafkan aku Sayang, aku harap kamu masih mau menunggu ku sampai aku berhasil meraih mimpiku. I Love You.
Membaca pesan dari Shakila, dada Arjuna terasa sesak seketika. Hatinya sakit sekali saat membaca kalimat Shakila yang mengatakan kalau menikah dengannya bukanlah prioritas Shakila saat ini.
Tak terima dengan pesan yang di kirim Shakila, Arjuna pun menghubungi Shakila.
Untungnya ponsel Shakila masih aktif walaupun cukup lama Shakila menjawab panggilan telepon Arjuna.
"Halo Jun." akhirnya setelah panggilan ketiga, Shakila menjawab panggilan telepon Arjuna.
🍁 🍁 🍁
Bersambung...