NovelToon NovelToon
Terjerat Cinta Ketos Arrogan

Terjerat Cinta Ketos Arrogan

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Navizaa

Bagaimana rasanya kalau kamu mencintai seseorang yang tidak pernah menganggapmu ada, padahal kamu mencintainya dengan sangat tulus. Kecantikan Ara tidak bisa membuat hati Revan luluh.

Ara Anastasia selama beberapa bulan ini tanpa lelah mengejar cinta seorang Most Wanted sekaligus ketua OSIS di sekolahnya SMA Negeri Harapan 1 bernama Revan Prayoga. Tetapi sayangnya Revan sudah mempunyai gadis yang ia sukai bernama Angel.

Usaha Ara untuk bisa mendapatkan cinta Revan sia-sia ketika pria itu menyuruhnya berhenti mengejarnya. Ara yang merasa kalah dengan perasaannya sendiri akhirnya mengabulkan permintaan Revan dan mulai menjauh.

Tetapi setelah Ara menjauhi Revan selama beberapa waktu membuat cowok itu uring-uringan tidak jelas. Angel sang kekasih turut menjadi korban kekesalannya hanya karena Revan melihat Ara berpelukan dengan salah satu cowok populer dan sahabat baiknya sendiri.

"Gue bisa gila Ra, kalau Lo terus bersikap kayak gini!"

"Emang sikap Gue kenapa Van? ada yang salah?" Tanya Ara menaikkan sebelah alisnya.

"Jangan jauhin Gue dan jangan deket sama cowok lain!" Ara tertawa sinis.

"Lo lupa Van, Bukannya Lo sendiri yang nyuruh Gue buat ngejauhin Lo?"

Skakmatt! Revan tidak bisa menjawab.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Navizaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 13 ( Sahabat Somplak )

Happy Reading 😊

Angel mencari Revan ke kelasnya tetapi Revan tidak ada di sana, bahkan dia sudah tanya beberapa siswa dan mengatakan kalau Revan belum kembali lagi setelah istirahat tadi.

"Romi, Lo tau di mana Revan?" tanya Angel melihat Romi masuk ke dalam kelasnya. "Gue gak tahu, coba Lo telepon telepon dia," jawab Romi duduk di bangkunya.

Setelah memukul Vero dan dan membawa pergi Ara, Romi memang belum melihat Revan atau pun Vero.

Bel tanda masuk sudah berbunyi lima menit yang lalu, dan terpaksa Angel harus kembali ke kelasnya.

Vero dan Revan tidak terlihat kembali ke kelas mereka setelah kejadian saling adu pukul tadi. Ara berjalan keluar kelas saat jam pulang, saat ini pikirannya hanya tertuju pada Vero.

Ara ingin tahu kondisi cowok itu setelah di pukul oleh Revan, bahkan pihak sekolah tidak tahu apa-apa soal masalah tersebut. Ataukah memang tidak ada yang berani melapor mengingat Revan adalah putra Sandi.

Salah satu pemberi dana terbesar di sekolah tersebut. Entahlah, Ara tidak tahu, dia hanya ingin meminta maaf pada Vero saat ini.

Sedangkan Revan memilih menunggu Ara di parkiran, dia berdiam diri duduk di dalam mobil mahalnya dan menunggu jam pulang sekolah untuk meminta maaf pada Ara.

Tok, tok, tok!

Sebuah ketukan di kaca jendela mobilnya membuat Revan langsung menoleh.

"Revan, buka pintunya!" Angel menggedor pintu mobil yang terkunci.

Cowok itu menghela napas, entah kenapa rasanya dia begitu malas bertemu dengan Angel saat ini.

"Gue mau ngomong sama Elo!" seru Angel sedikit keras membuat para murid yang berada di parkiran melihat ke arahnya.

Masih dengan menggedor pintu dan berteriak membuat Revan terpaksa membuka pintu mobil dan Angel langsung masuk begitu saja.

"Revan, kamu kenapa sih? Sekarang sikap kamu berbeda! Kenapa teleponku tidak diangkat? Kenapa pesanku gak di bales!! Apa kamu udah gak sayang lagi sama aku!!" Seru Angel berapi-api.

Revan mencengkram setirnya, entah kenapa sekarang perasaannya terhadap Angel benar-benar hambar. Apakah dulu dia hanya terobsesi pada Angel untuk bisa menjadi kekasihnya? Dan setelah keinginannya tercapai, sudah puas dengan pencapaiannya, sekarang perasaan itu semua menguar entah kemana.

'Apakah sebenarnya aku memang tidak mencintainya, hanya sebuah perasaan obsesi saja?' batin Revan

"Revan, kenapa diam saja! jawab pertanyaan ku!" Revan menoleh dan melihat Angel yang sudah menangis.

"Angel, maaf," gadis itu sangat terkejut ketika Revan memanggilnya tidak memakai embel-embel sayang.

"Apa benar yang di katakan Vero, kamu tadi membawa Ara pergi bersamamu? Benar, yank!" Revan terdiam lalu beberapa detik kemudian ia mengangguk.

"Kenapa, yank! Aku udah bilang kalau Ara itu bukan gadis yang baik, lihatlah wajahnya yang polos penuh dengan kepalsuan, wataknya licik dan lebih parahnya lagi, dia itu cewek murahan, dia pernah pergi ke hotel sama om-om, bukankah kamu sudah lihat buktinya?" ucap Angel menggebu.

Revan terkesiap ketika teringat kembali foto yang di perlihatkan Angel waktu itu, beberapa bulan lalu saat Ara baru beberapa hari masuk ke sekolah sebagai murid baru.

Angel memperlihatkan sebuah foto yang saat itu langsung membuat Revan berpikiran buruk tentang Ara.

Ara terlihat masuk ke dalam hotel bersama pria paruh baya dan menggandeng lengan pria itu mesra. Seketika Revan langsung ilfeel dan percaya begitu saja.

'Apa benar kalau Ara cewek yang gak bener, kenapa dulu Gue percaya begitu saja tanpa mencari tahu terlebih dahulu? Lebih tepatnya, Gue memang tidak ingin mencari tahu, tapi sekarang Gue ingin tahu segalanya dari Ara, cewek itu udah membuat hati Gue gak nyaman akhir-akhir ini,' batin Revan.

Setahu Revan, Ara tinggal di Jakarta bersama Tante dan Om-nya yang berprofesi sebagai dokter, dia memang bukan orang kaya, orang tuanya sudah bercerai. Revan tahu itu semua karena Ara sendiri yang bercerita, meskipun saat itu Revan acuh padanya.

Hanya karena sebuah foto yang tidak jelas asal usulnya, Revan langsung menge-judge Ara sebagai cewek murahan dan menjual dirinya demi bisa bersekolah di sekolahan elit seperti ini. Kesannya terhadap Ara juga sangat buruk setelah melihat dandanan Ara yang menor dan seksi.

Padahal semua itu adalah rekayasa Angel untuk membuat image Ara jatuh di depan Revan. Salah Revan juga yang langsung percaya begitu saja.

"Sayang, apa kamu sudah tergoda rayuannya?" Revan langsung menatap tajam pada Angel.

"Ara tidak merayuku, aku yang mengajaknya," Angel terkejut mendengar jawaban Revan.

"Apa? Kenapa kamu melakukan itu, yank! Kamu berselingkuh?"

"Tidak, aku memang ada urusan dengan Ara, Pak Ridwan menyuruhku untuk menjadi tutornya, jadi mulai sekarang kamu jangan berpikir macam-macam sama aku kalau akhir-akhir ini akan lebih sering bersama Ara," Revan mengeluarkan smirk-nya.

"Tapi, kenapa harus kamu yang jadi tutor dia, yank?" Revan hanya mengangkat kedua bahunya, membuat Angel benar-benar merasa marah.

Di sisi lain.

"Ra, tunggu!" Ara menoleh saat mendengar Vero memanggilnya. Panjang umur sekali dia, baru beberapa detik yang lalu Ara memikirkan cowok ini.

"Ver, Lo gak apa-apa kan?" tanya Ara ketika Vero berjalan mendekat.

Cowok itu tersenyum manis ke arah Ara. "Seharusnya Gue yang tanya sama Lo, Revan nyakitin Lo lagi, apa dia bersikap kasar, Ra?" Ara menggeleng.

Tentu dia tidak akan cerita masalah Revan yang mengatakan sesuatu yang menurutnya sudah gila.

"Revan gak apa-apain Gue, kok,"

"Jangan belain cowok brengsek itu, Ra!"

"Gue gak bela dia, emang dia gak ngapa-ngapain Gue, tadi itu Revan di suruh Pak Ridwan buat nyari Gue, udah gitu aja," jawab Ara berbohong.

Bukan karena dia membela Revan, tapi Ara tidak mau terjadi baku hantam lagi di antara kedua cowok tersebut.

"Mudah-mudahan yang Lo bilang itu bener, Ra, Gue tahu Lo itu ,,,"

"Udah, gak usah bahas lagi, Lo sendiri gimana?" tanya Ara.

"Gue gak apa-apa, ehmm mau Gue antar pulang?" tawar Vero.

Ara terlihat berpikir, entah kenapa dia takut kalau Revan melihatnya pulang bareng Vero, pasti akan ada kejadian seperti tadi. Bukan karena takut sama Revan yang menyuruhnya tidak boleh dekat dengan cowok, tapi Ara hanya kasihan terhadap Vero.

"Lain kali aja ya, Ver, Gue udah janjian sama temen soalnya," tolak Ara.

Vero merasa kecewa, tapi dia juga tidak mau memaksa Ara karena hal itu tidak baik untuk hubungannya dengan gadis yang di cintainya itu.

"Ya, udah, hati-hati kalau gitu, Gue duluan," Ara mengangguk dan menatap kepergian sahabatnya itu.

"Gue cinta sama Lo, Ra! Gue gak butuh jawaban sekarang, yang penting Lo gak menghindar dari Gue, itu aja udah cukup," ucap Vero membalikkan badannya.

Ara hanya membalasnya dengan senyuman, dan kemudian Vero masuk ke dalam mobilnya.

"Gue gak mau mikirin cinta, Gue juga gak mau jatuh cinta lagi, bagi Gue sekarang adalah cita-cita, biar bisa jadi dokter kaya Tante Fitria dan Om Adam." Batin Ara.

Kemudian gadis itu berjalan keluar gerbang sekolah, sambil mencari ojek online lewat ponselnya. Ara memang tidak memiliki kendaraan pribadi, padahal Adam sudah mempersiapkan motor bebek di garasi untuk transportasi Ara.

Tin, tin, tin!

"Berisik banget, sih!"

Tin, tin!

Ssrrtt!

"Gue anterin pulang!" Seru Gilang keluar dari dalam mobilnya.

"Gak usah, Gue mau ada perlu," jawab Ara malas.

"Gue anterin, nanti Gue beliin martabak, gimana?" Ara tidak mendengar ucapan Gilang. Dia sudah kenyang dengan sogokan makanan dari cowok itu.

"Katanya kita sahabatan, kenapa sekarang Lo jadi jutek gitu ke Gue, Ra?" Ara menoleh pada cowok itu.

Melihat tatapan memohon dari Gilang membuat Ara tidak tahan.

"Sahabat somplak!" ketus Ara.

"Tukang paksa!" lanjutnya.

Gilang hanya nyengir sambil mengangkat jari tengah dan telunjuk nya.

Bersambung.

1
Johanah Tata
satu kata najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis
Yapps Gg: apa sihh
total 1 replies
Johanah Tata
asli najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis baca cerita kayak gini diiiiiiiiiiiiiiiiiih bisa-bisanya dibuat seperti ini. gampang banget dipeluk astaghfirullah murah banget. tolong buatlah cerita yang jangan merendahkan perempuan.
Johanah Tata
sudah dihina dipermalukan sedemikian rupa ada cerita jadi muridnya hiiiiiiiiiii najis najis
Johanah Tata
heran ini cerita gimana... hiiiiiiiiiii males bacanya padahal sudah bagus najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis ara sama revan
Johanah Tata
murah banget ara seharusnya buat ara mati rasa sama revan ini malah masih deg²an najiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiis
Cia Sanu
luar biasa
3sna
ini sma kn kok agak2 lhoo,,
3sna
lha ini kulitny jd putih bersih dibb awal kuning apa ya
MaRyachi_97
gw ga bisa berkata kata lagi dahh, ini kek ibaratnya tuh Kesalahpahaman dilapisi kesalahpahaman truss ditumpuk salah paham lgi, gitu aja terus sampe jadi roti lapis isi salah paham😭

Parah kali Cere cuma Krena masalah yg sbenarnya gaada😭 rill miss komunikasi+salah paham ini sampe kandas prnikahaan🤦
MaRyachi_97
Lo laki kan?! kalo iya harus tegas! Dia berani ngancem ketenangan hidup Lo dan ara nanti, yah ancam baliklah, jangan lembek gitu! kalo perlu bunuh aja Skalian, klo emng g mw bunuh org, biarin dia bunuh diri! Persetan dia pernah berjasa buat Lo atau TDK, gausah peduliin artinya dia ga ikhlas bantuin Lo!!!
꧁𓊈𒆜🅰🆁🅸🅴🆂𒆜𓊉꧂
Luar biasa
#ayu.kurniaa_
.
Juna Dong
luar biasa
Anonymous
keren
Inarairlan 0811
judulny yg sifa m romi apa ka
Ray Jepara
Kecewa
Ray Jepara
Buruk
Siti Nina
oke
Marin Yul
Luar biasa
Qaisaa Nazarudin
Lho..lho..lho kok udah End aja thor,Tuh Ara belum lahiran lagi loh..😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!