NovelToon NovelToon
Jejak Metamorfosa

Jejak Metamorfosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Menyembunyikan Identitas / Trauma masa lalu / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:153
Nilai: 5
Nama Author: Garni Bee

Di balik nama Alysa Kirana Putri, tersembunyi tiga kepribadian yang mencerminkan luka dan pencariannya akan kebebasan. Siapakah "Putri," anak ceria yang selalu tersenyum, namun menyembunyikan ribuan cerita tak terucapkan? Apa yang disembunyikan "Kirana," sosok pemberontak yang melawan bukan untuk menang, tetapi untuk bertahan dari tekanan? Dan bagaimana "Alysa," jiwa yang diam, berjalan dalam bayang-bayang dan bisu menghadapi dunia yang tak pernah memberinya ruang?

Ketika tuntutan orang tua, perundungan, dan trauma menguasai hidupnya, Alysa menghadapi teka-teki terbesar: apakah ia mampu keluar dari kepompong harapan dan luka menjadi kupu-kupu yang bebas? Atau akankah ia tetap terjebak dalam tekanan yang terus menjeratnya? Semua jawabannya tersembunyi dalam jejak langkah hidupnya, di antara tiga kepribadian yang saling bertaut namun tak pernah menyatu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Garni Bee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Harga sebuah perlawanan

Di kelas, aku lebih sering menghabiskan waktu sendiri. Namun, sejak Rindi, salah satu dari si kembar, meminta bantuan ku untuk menuliskan surat cinta kepada pacarnya, Aziz, aku merasa sedikit dihargai meskipun hanya karena kemampuanku menulis.

Aku selalu menuruti mereka, terutama Rindi, yang hampir setiap minggu memintaku menuliskan surat cinta untuk Aziz, pacarnya.

Di satu sisi, aku senang. Menulis adalah caraku mengekspresikan diri. Tapi aku sadar, perhatian si kembar hanya datang ketika mereka punya kepentingan.

Di Kelas Rindi menemui ku.

"Alysa, surat nya udah belom?" Tanya Rindi

Aku tersenyum kecil, memberikan kertas yang sudah aku tulis.

"Udah, nih."

"Wah, pinter banget kamu! Kalau aku yang nulis pasti nggak sebagus ini. Makasih ya, Alysa!" Puji Rindi.

Aku tersenyum, tapi di dalam hati ku tahu, ucapan terima kasih itu hanya sekadar formalitas. Setelah itu, Rindi dan Rindu kembali sibuk dengan Wilona, meninggalkan ku sendirian di pojok kelas.

...

Hari itu, saat istirahat, Rindi datang dengan wajah cemberut.

"Alysa, temenin aku ke kelas 7 sekarang. Aku mau kasih surat ini langsung ke Aziz." Ucap Rindi.

"Kamu kan bisa kesana sendiri. Aku baru mau makan, kamu kan tadi udah ke kantin sama Rindu dan Wilona tanpa aku. Aku kan tadi kamu suruh buat surat. Dan kalian juga ngelarang aku istirahat sebelum surat nya selesai. Ini juga sebentar lagi masuk kan,"

Rindi berdecak kesal.

"Lah, kok sekarang berani nolak? Banyak alasan lagi" ketus Rindi.

Rindu dan Wilona datang menghampiri.

"Udah deh ikut aja!" Seru Rindu.

Aku berdiri, mencoba menahan emosi

"Aku capek selalu disuruh-suruh kayak gini, Rindi. Aku juga punya hidup sendiri!"

Rindi terkejut mendengar ku melawan. Rindu yang ada di dekat mereka langsung ikut campur.

"Eh, Alysa. Jangan sok berani ya! Kalau nggak ada kita, siapa yang mau peduli sama kamu?" Ucap Rindu.

Aku mencoba tetap tegar.

"Kalau peduli itu cuma berarti nyuruh-nyuruh, aku nggak butuh." Kata ku.

Rindi mengepalkan tangan, wajahnya memerah.

"Oke, kalau itu mau mu. Kita lihat nanti!" Ucap Rindi.

...

Di Kamar Mandi

Beberapa hari kemudian, saat jam istirahat, aku dikepung oleh Rindi, Rindu, dan Wilona.

"Alysa, kamu pikir kamu siapa berani ngelawan kita?!" Ucap Rindu.

Aku mencoba keluar, tapi Rindu mendorongku kembali ke dalam.

"Kamu nggak bakal keluar sebelum minta maaf!" Kata Rindu.

Aku berdiri dengan gemetar, tapi aku tetap menatap mereka dengan berani.

"Aku ada salah apa sama kalian? Kenapa kalian jahat kayak gini!" Tanyaku dengan nada penuh penekanan.

Rindu langsung menarik kerudung ku dengan kasar, sampai aku tertusuk jarum yang aku kenakan.

Arkhh

"Oh, sekarang berani ngelawan?!" Ucap Rindu.

Aku terhuyung, mencoba menahan kerudungku agar tidak jatuh. Wilona menyiramkan air dari ember ke kepala ku.

"Rasain tuh!"

Mereka tertawa puas. Rindi mencengkeram lengan ku dengan keras.

"Denger ya, Alysa. Kalau kamu mau aman, kamu harus nurut sama kita. Paham?!"

Aku menggigit bibir ku, menahan air mata. Tangan ku memerah akibat cengkeraman Rindi.

Aku berbisik, "Aku nggak takut sama kalian."

Di luar kamar mandi ada seorang laki-laki, melihat semuanya dari balik tembok. Ia merasa kasihan pada ku. Tapi ia terlalu takut untuk membela ku.

Dalam hati laki-laki itu berkata, "Kenapa mereka tega banget? Alysa nggak pantas diperlakuin kayak gitu..."

Laki-laki itu sudah lama memperhatikan ku. Aku sering melihat nya dari kejauhan.

"Siapa dia?" Batinku dalam hati.

...

Di Rumah

Aku pulang dengan seragam basah dan kusut.

"Putri, kamu kenapa lagi? Seragam kamu kok kayak gini?"

"Tadi kehujanan, mah. Aku lupa bawa payung." Jawab ku.

Mamahku menatap curiga, tapi tidak ingin memaksa ku bicara.

Di kamar ku, aku duduk di lantai sambil memegangi lengan yang masih terasa sakit. Aku menatap jendela dengan tatapan kosong.

Aku berbisik, "Kalau ada yang peduli sama aku... Tolong bawa aku pergi dari sini."

...

Keesokan harinya, aku sedang duduk di taman sekolah.

"Alysa." Panggil nya.

Aku terkejut. Aku tahu itu laki-laki yang sering memperhatikanku dari jauh, tapi ini pertama kalinya dia bicara langsung.

"Siapa kamu sebenernya?" Tanyaku.

"Aku Ardi." Jawabnya.

Aku bertanya lagi, "Mau apa kamu?"

Laki-laki itu gugup, "Aku... Aku kasihan liat kamu diperlakukin kayak kemarin sama temen-temen kamu."

Aku menatapnya dengan tatapan penuh emosi.

"Kalau kamu kasihan, kenapa kamu cuma diam selama ini?! Lebih baik kamu pergi!"

Ardi terdiam, tidak tahu harus menjawab apa, lalu dia pergi.

1
Black Jack
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Mulyani: wahh makasih dukungan nya, jangan ragu buat kasih masukan atau sarannya ya..
total 1 replies
Kakashi Hatake
Aku selalu menantikan update dari cerita ini. Jangan sampai berhenti menulis, thor!
Mulyani: Waaaah makasih dukungan nya! Ikutin terus update nya ya..Jangan lupa juga masukan nya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!