⛔:TYPO BERTEBARAN
Velisa adalah gadis berusia 22 tahun.Setelah lulus kuliah Velisa di jodohkan oleh ayahnya dengan anak dari sahabatnya. Dengan ikhlas Veli menerima permintaan Ayahnya. Namun selama pernikahannya Veli tidak pernah di anggap oleh suaminya sendiri.
Dewanga Raharja adalah seorang CEO dengan kepribadian yang dingin, cuek dan ketus, suami dari Velisa.
*******
"Veli....!!".Suara teriakan dari Dewa yang baru pulang dari Kantornya mengema di Ruang tamu.
"Kenapa mas?" jawab Veli dengan setengah berteriak dari Dapur berjalan terburu buru menghampiri suaminya."Mas sudah pulang.Mau makan, aku siapin sekarang ya" ucap Veli dengan suara lembutnya dan senyum manis yang menghiasi wajahnya.
"Nggak perlu!" jawab Dewa dengan ketus."Nanti malam Mama sama Papa mau kesini," lanjutnya seraya berlalu menuju kamarnya dilantai atas.
"Sebegitu sulitkah kamu menerimaku dihidupmu, sudah 7 Bulan lebih kita menikah. Tapi sikapmu selalu dingin dan acuh dengan keberadaanku." Lirih ve
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon alfiatus.s, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23
"Mas Reza, mau makan malam juga?" tanya Veli saat Reza sudah tiba di hadapanya, sambil melirik Dewa yang sudah memasang wajah garang dan menatap tajam Reza.
"Kok, tumben sendirian. ngak sama Pak Bastian?"tanya Veli, saat melihat Reza seorang diri.
"Iya, biasa dia lagi ngebucin. Dan menyuruhku pergi begitu saja!" jawab Reza dengan kesal, mengingat dia di usir oleh Bastian, karena dia tidak mau di ganggu.
"Kebetulan kita juga mau makan, Mas Reza gabung saja. Dari pada sendirian" ucap Veli, tanpa memperdulikan Dewa yang sudah seprti banteng yang hendak mengamuk.
...****************...
..."Serious Vel? pasti dia suamimu? "ucap Reza, sambil melihat Dewa yang sudah memasang raut kesal dan memandangnya tajam. Dengan ragu Reza mengulurkan tanganya untuk berkenalan."Hallo, suaminya Veli ya? kenalin Reza, temannya Veli kerja"ucap Reza dengan ramah....
Dewa hanya memandang Reza datar, tanpa berniat membalas uluran tangan Reza, "Dewa, suaminya Veli!"ucap Dewa ketus" dan kamu sangat menganggu"lanjutnya.
"Buset, galak amat. Kasian Veli dapet suami kayak dia, mendingan aku yang ramah tamah ini, lebih cocok sama Veli" ucap Reza dalam hati, sambil menarik lagi tanganya dengan senyum cangung.
"Ish, gak sopan banget sih!"omel Veli. Dewa hanya bodo amat, menurutnya Reza memang menganggu acara dinner perdananya dengan Veli.
"Udah Mas Reza jangan dengerin. Duduk gih, biar aku pesenin sekalian."ucap Veli tanpa memperdulikan Dewa yang mencebik kesal.
"Cih. Ngapain kamu repot-repot mesenin dia, dia bisa sendiri. Mending kamu perhatiin suamimu ini."sewot Dewa, kala melihat Veli begitu perhatian dengan Reza, dan mengabaikan dirinya.
"Kenapasih? orang sekalian, lagian kita juga belum pesen!" jawab Veli tak kalah sewot, karena masih kesal dengan Dewa.
"ck! aku gak suka Veli, kamu perhatian sama dia, sedangkan padaku tanya aja engak."masih tidak terima.
"Udah ih, yaudah kalian berdua mau pesan apa?" Veli mengalah, wanita itu mengangkat tangan kanannya, memangil waiters.
"Aku terserah kamu aja Vel, apapun yang kamu pesen, aku akan memakanya dengan senang hati."Jawab Reza, dengan mendudukan dirinya di kursi sebelah Veli.
Dewa rasanya ingin melempar buaya satu itu ke kandang buaya, sungguh laki-laki itu sangat kesal.
"Aku mau Beef steak, dan minumnya terserah kamu" jawab Dewa dengan tersenyum tipis menatap Veli.
"Kalau ayang Veli, mau pesen apa?" tanya Reza tanpa dosa, kebisaan memangil Veli seperti itu. Begitupun dengan Veli yang menangapinya biasa, tapi tidak dengan Dewa. Laki-laki itu seketika matanya membola. Tatapan tajamnya seolah-olah hendak menelan hidup-hidup Reza.
"Mau ku robek mulut busukmu itu. Berani sekali kau memangil istriku seperti itu!" pekik marah Dewa, dia saja belum pernah memangil istrinya dengan pangilan keramat itu, dan beraninya laki-laki didepanya dengan saintainya memangil istrinya seperti itu.
Sedangkan Reza hanya menyengir kuda, sambil mengaruk tengkuknya "Alamak keceplosan, lupa kalau ada suaminya" ucap Reza dalam hati, seraya menutup mulutnya.
"Kamu minumnya orange juice, gak papa kan Mas Reza?" tanya Veli.
"Iya Yank, terserah kamu" Ceplos Reza, seketika menutup mulut dengan tanganya, ketika melirik Dewa yang memelototinya tajam. Veli hanya mengelengkan kepala saja melihat itu.
"Mau pesan apa, Kak?" tanya seorang waiters.
"Saya mau pesen, Pasto chicken baked 2, Beef steak 1, minumnya orange juice 3. Udah itu aja" Jawab Veli.
"Baik, di tunggu sebentar ya kak" ucapa waiters, setelah mencatat dia pamit.
Veli dan Reza terus bercanda tanpa menghiraukan keberadaan Dewa. Yang sudah sangat kesal dan marah.
Saat makan pun, mereka berdua asik bercanda. Keadaan seperti berbalik, Veli dan Reza justru terlihat seperti pasangan, dan Dewa bagaikan nyamuk diantara mereka.
Dewa yang sudah tidak tahan lagi, lantas mengebrak meja dengan keras. sontak para pengunjung kaget dan melihat kearahnya, begitupun dengan Veli dan Reza, jantung mereka seakan mau copot karena kaget.
Tanpa basa basi, Dewa menarik kasar lengan Veli. Dan melangkah dengan cepat, keluar restaurant sambil menyeret Veli dengan tidak sabar, sungguh laki-laki itu sedang emosi sekarang.
Reza yang melihat Veli di tarik kasar seperti itu, ingin mengejarnya tapi ia urungkan. Karena tidak ingin membuat keadaan semakin runyam, Reza sedikit merasa bersalah karenanya, mereka jadi bertengkar"semoga Veli tidak di apa apain sama suaminya" harap Reza dalam hati.
**TBC
jangan lupa like vote and comment**
Bima terhadap Dewi : sepupu menjadi suami😊😊😊