Awaaaaaaaaas.....
Bruk
Seorang wanita berumur 25 tahun tertabrak mobil hingga darah berceceran banyak sekali. Ia adalah Ayudhisa Calista Gunadya, seorang dari keluarga terkaya nomor 3 dengan IQ 180 dan mempunyai banyak keahlian diantaranya bela diri taekwondo, karate dan silat dan banyak lainnya.
Sedangkan di suatu Rumah Sakit dengan Negara yang sama, ada seorang gadis SMA yang terbaring koma selama seminggu. Ia adalah Ayudhisa Ivana Adipta, keluarga terkaya Nomor 12. Ayu adalah gadis cupu, jerawat banyak, rangking terakhir di kelas dan korban bully di Sekolah.
Akhirnya gadis itu terbangun, namun ia bukanlah jiwa dari raga tersebut. Ia adalah Ayudhisa,wanita yang mempunyai banyak keahlian.
Yuk ikuti kisahnya..
jangan lupa beri Hadiah nya jika kalian suka
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lily Dekranasda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepulangan
Dhisa turun dari taksi, lalu berjalan menuju pintu masuk. Dhisa mendengar suara tertawa senda gurau di dalam rumah. Dhisa masuk di ikuti oleh Bi Sari, dan melirik di ruang tamu, ada kakak tubuh ini sedang bergosip, bersenda gurau, bermain game PS dengan teman se geng nya dan tak lupa juga, anak angkat keluarga itu si pick me di tengah-tengah para laki-laki.
Ketika pintu dibuka, kakak dan teman-temannya melihat arah pintu dan memikirkan sikap Ayu setelah pulang dari Rumah Sakit di kepala mereka masing-masing. Dhisa berjalan menaiki tangga dengan wajah dingin dan tak melihat arah mereka di Ruang Tamu.
Setelah sampai di kamarnya, Dhisa menutup dan mengunci kamarnya untuk beristirahat dan meminta Bi Sari mengantarkan makan malam nya ke kamar. Aura tertidur lama, hingga sebuah ketukan pintu membangunkannya.
"Non ini Bibi, mengantarkan makan malam" Ucap Bi Sari
"Baik Bi" Dhisa menjawab sambil turun ranjang menuju pintu untuk membuka nya. Dhisa tak lupa mengucapkan terima kasih dan menutup pintu kembali. Dhisa makan malam dengan nikmat, kemudian beristirahat.
° Di Pagi Hari °
Dhisa terbangun pukul 07.00 lalu menuju kamar mandi. Setelah mandi, ia buka lemari dengan ekspresi kaget. Melihat baju-baju di dalamnya panjang, besar, warna cerah mencolok mata, motif baju yang berasa melihat baju tahun 70an, satu kata Dhisa adalah Norak .
Dhisa Berteriak "Gila, ini baju apa an. Ottokke? 😱 Baju nya iyuuuh banget. Ku kira hanya beberapa baju yang bibi bawa dengan model begitu, ternyata semua nya begitu. Baju seragam ini pula gede banget, padahal ini tubuh proposional baget minus tinggi aja sih. Okelah, hari ini aku akan ke mall beli hp terbaru, laptop, baju dan keperluan lainnya. Beruntung orang tua Ayu ini, masih memberikan uang bulanan. Meskipun Ayu tidak banyak menggunakannya. Baiklah, mari habiskan uang di ATM Ayu hari ini" beruntung kamar tersebut kedap suara, jadi diluar kamar tersebut tidak mendengar apapun di dalam.
Dhisa memakai pakaian yang lumayan terlihat biasa, menggunakan bedak bayi, lagi lagi Dhisa terlihat jengkel dengan makeup yang berada di meja rias hanya berisi bedak bayi 😭😭
Dhisa mencari sepatu, dan tak mampu berkata apa apa lagi. Ia langsung pakai, dan turun tangga. Beruntung hari itu adalah hari Minggu, semua keluarga entah kemana perginya. Tak ada satupun keluarga nya, Dhisa kemudian menuju meja makan. Bi Sari yang melihat Nona muda nya, kemudian menyiapkan sarapan pagi untuk di makan Nona nya. Setelah sarapan, Dhisa meminta supir pak Jono untuk mengantarkan nya ke Mall terbesar di Kota tersebut.
Didalam Mall, Dhisa menuju toko Hp & Laptop kemudian ke toko baju, sepatu, baju seragam sekolah, peralatan sekolah dan kebutuhan lainnya. Belanjaan tersebut akan dikirim ke alamat Mansion keluarga Adipta. Setelah puas berbelanja, Dhisa yang merasa lelah dan lapar, ia menuju sebuah restoran di Mall tersebut. Belum sampai di restoran, Dhisa melihat banyak kerumunan dan suara teriakan dan marah-marah. Dhisa yang dengan jiwa kepo nya, ia segera menuju ke kerumunan tersebut.
Dhisa yang melihat ibu paruh baya di maki dan dimarahi dengan 3 orang anak remaja SMA, sangat terkejut. Ternyata 3 remaja itu, adalah anak satu sekolah dengan Dhisa yang selalu membully Aura lama. Tanpa babibu, Dhisa langsung membela Ibu paruh baya tersebut.
semangat thor...
lanjut lagi Thor grazy up nya
jadi lebih tegang y dan seru y menurun...
maaf ya Thor