NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pendekar Naga

Bangkitnya Pendekar Naga

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Fantasi Timur / Dikelilingi wanita cantik / Kebangkitan pecundang / Dan budidaya abadi / Epik Petualangan / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:33.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Doom

Shen Long adalah seorang Pemuda yang paling jenius di Sektenya sekaligus Putra dari Patriak Sekte Naga Langit.
Namun siapa sangka karena kejeniusannya, ada orang yang sangat iri dan memberikan Racun untuk menyumbat Kultivasi Shen Long.
Sejak kejadian itu semua kekaguman orang langsung berubah menjadi kebencian dan menganggap Shen Long sebagai sampah.
Tidak sampai disitu saja, bahkan Pertunangannya dengan Putri dari Kerajaan Ling menjadi berantakan dan berakhir dengan penghinaan.
Dalam keputusasaan Shen Long berniat untuk mengakhiri hidupnya di sebuah Jurang tanpa dasar.
Saat itulah pertemuan singkat antara Shen Long dengan Wanita misterius yang mengakibatkan Shen Long tidak jadi bunuh diri dan Ingin menjadi yang terkuat untuk membalaskan dendam kepada Sekte Naga Langit.
Apakah Shen Long berhasil menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jun Mei Yin

Saat kedua wanita itu sudah menghembuskan nafas terakhirnya, Shen Long langsung mengambil potongan kayu dari puing-puing bangunan yang hancur lalu menggali dua buah lobang untuk mengubur jasad kedua wanita itu.

Shen Long teringat saat Wang Xianyu mengambil koin miliknya, dia pun meraba saku wanita itu untuk mengambil kembali koin tersebut.

Saat mengambil koin tersebut, Shen Long menaikkan alisnya karena ada benda lain selain koin.

" Maafkan aku Guru." Shen Long berlutut tiga kali lalu memeriksa barang dari kedua wanita itu.

Shen Long menghela nafas karena hanya bisa menemukan beberapa koin perak dan koin perunggu dan tidak kalah penting yaitu satu buah Batu Dimensi.

Berkat pengetahuan Roh Naga, Shen Long bisa mengetahui fungsi dari Batu Dimensi tersebut lalu menyimpannya di balik bajunya.

Shen Long pun bergegas mengubur jasad kedua wanita itu, lalu memberikan penghormatan terakhir.

Shen Long menyadari bahwa berkat ramuan darah Kera Salju, dia bisa bertahan dengan hawa dingin tersebut. Namun itu tidak bisa lama, karena saat efek dari darah Kera Salju menghilang, maka Shen Long kembali kedinginan.

Selesai memberikan penghormatan, Shen Long memeriksa puing-puing bangunan tersebut, namun tidak menemukan sesuatu yang berharga.

Hal yang tidak Shen Long ketahui bahwa berkat ramuan Darah Kera Salju, sifatnya secara perlahan akan berubah menjadi dingin dan ganas seperti sifat kera salju.

Tanpa menunggu lama, Shen Long langsung menggunakan Batu Dimensi tersebut dengan memusatkan fikiran agar cepat sampai di Sekte Seribu Pedang karena dia tidak bisa terlalu lama di Gunung Salju.

*******

( Sekte Seribu Pedang )

Di sebuah lapangan latihan, Jun Mei Yin terus berlatih meskipun dia sendiri sudah merasa kelelahan.

Lin Kun yang melihat hal itu hanya menggelengkan kepala, karena tingkah Jun Mei Yin berubah drastis saat bertemu dengan Shen Long.

" Yin'er... Lebih baik kamu istirahat, siang malam kamu terus berlatih tidak baik untuk kesehatan." Lin Kun yang tidak tega melihat Jun Mei Yin yang kurang istirahat.

Mendengar ucapan tersebut, Jun Mei Yin menghentikan latihannya lalu berjalan mendekati Lin Kun.

" Salam Guru... Guru tidak perlu khawatir, aku masih mampu." Ucap Jun Mei Yin sambil menundukkan kepala.

" Yin'er... Apa ini semua karena Long'er?" Tanya Lin Kun.

" Ti... Tidak Guru. Aku hanya ingin berlatih agar lebih kuat lagi." Jun Mei Yin terasa gugup sambil memasang wajah memerah.

Lin Kun yang mengetahui bahwa Jun Mei Yin tidak memberitahukan hal yang sebenarnya, hanya senyum masam karena dia dapat memperkirakan bahwa Gadis tersebut begitu menyukai Shen Long.

Dalam hati Jun Mei Yin sendiri, ingin lebih kuat agar bisa disandingkan dengan Shen Long.

' Maaf Guru, aku terpaksa harus berbohong. Aku melakukan hal ini karena aku tidak ingin ada wanita lain yang mendekati Long Gege. Karena Long Gege adalah milikku.' Jun Mei Yin membatin.

Di dalam latihannya Jun Mei Yin selalu membayangkan dirinya selalu bersama Shen Long kemanapun Pemuda itu pergi, dia harus bersamanya.

Saat membayangkan bersama Shen Long, terlintas di pikirannya ada sosok wanita lain yang membuat Jun Mei Yin tidak ingin membiarkan siapapun yang berani mendekati Shen Long meskipun dia adalah Yan Rou Lie.

" Guru... Apa ada kabar dari Long Gege?" Tanya Jun Mei Yin yang begitu khawatir karena Shen Long belum kembali.

" Aku juga tidak tau. Apa mungkin dia mengalami kendala saat bepergian." Lin Kun mengerutkan kening karena Shen Long belum kembali.

' Gege... Kamu dimana sekarang? Apa kamu melupakan tempat ini?' Jun Mei Yin membatin begitu banyak pertanyaan di kepalanya.

" Guru... Izinkan aku untuk mencari Long Gege. Aku khawatir jika terjadi sesuatu kepadanya." Jun Mei Yin berniat untuk menyusul Shen Long.

" Yin'er... Kamu tidak boleh bertindak gegabah. Diluar sana banyak hal yang tidak terduga." Lin Kun tidak menyangka bahwa Jun Mei Yin begitu mengkhawatirkan keadaan Shen Long.

Meskipun dia sendiri sangat khawatir dengan Shen Long, karena lebih dari satu bulan masih belum kembali. Sedangkan satu minggu lagi mereka akan berangkat ke Sekte Pedang Suci.

Saat mereka berdua sedang berbincang, tiba-tiba Jun Yun berlari kecil menuju ke arah mereka dengan nafas memburu.

" Guru... Saudara Long sudah pulang. Sekarang dia sedang berada di Gerbang Sekte." Ucap Jun Yun.

Mendengar ucapan tersebut Jun Mei Yin langsung berlari menuju Gerbang Sekte, karena sudah tidak sabar menunggu kedatangan sosok tersebut.

Melihat tingkah dari Jun Mei Yin, Lin Kun dan Jun Yun hanya menggelengkan kepala karena gadis itu tidak seperti biasanya.

Dengan nafas terputus-putus Jun Mei Yin terus berlari untuk menemui Shen Long.

" Guru." Jun Yun menatap ke arah Lin Kun.

Dia merasa khawatir adiknya dalam kondisi lemah, karena terus selama berhari-hari tidak makan dan lebih fokus untuk berlatih.

" Mmmm." Lin Kun mengangguk mengerti, lalu berjalan mengikuti Jun Mei Yin.

Tidak lama kemudian terlihat seorang Pemuda yang sedang berjalan menuju kediamannya dengan buru-buru.

" Long Gege." Jun Mei Yin berlari ke arah Shen Long langsung memeluk Pemuda tersebut.

" Yin'er... Ada apa denganmu?" Shen Long merasa heran karena gadis itu langsung memeluknya.

" Gege jahat... Kenapa baru datang." Jun Mei Yin seakan tidak ingin melepaskan pemuda itu dan terus memeluknya.

" Maaf... Aku ada kendala saat ingin pulang kesini." Ucap Shen Long merasa tidak enak sambil mengusap punggung Gadis tersebut.

Mendapatkan perlakuan tersebut Jun Mei Yin semakin senang, sehingga dia semakin memperkuat pelukannya.

Di sisi lain, Shen Long sendiri sudah menganggap gadis tersebut sebagai adiknya sendiri karena dia dan Jun Yun sudah banyak membantunya.

Tiba-tiba pandangan Jun Mei Yin semakin pudar hingga seketika menjadi gelap dan jatuh pingsan.

" Yin'er." Shen Long sontak kaget.

Bersamaan dengan Jun Mei Yin pingsan, Lin Kun dan Jun Yun juga muncul.

Mereka pun mempercepat langkahnya saat melihat Jun Mei Yin pingsan.

" Guru... Saudara Yun." Shen Long merasa tidak enak karena Gadis tersebut ada di pelukannya.

" Haaahh... Yin'er terlalu memaksakan diri." Jun Yun yang mengetahui keadaan adiknya tersebut.

" Saudara Long... Aku pinjam kamarmu, Yin'er hanya pingsan karena kelelahan." Ucap Jun Yun sambil menatap Shen Long yang terlihat kebingungan belum memahami situasi tersebut.

" Ba... Baik." Shen Long bergegas menuju kediamannya dimana Jun Yun langsung membopong adiknya tersebut menuju kediaman Shen Long yang tidak jauh dari tempat tersebut.

Lin Kun yang berada di tempat itu juga, hanya menggelengkan kepala lalu berjalan mengikuti Shen Long.

Sesampai di kamar Shen Long, Jun Yun langsung membaringkan tubuh adiknya tersebut merasa tidak enak karena sudah merepotkan Shen Long.

Tanpa menunggu lama Lin Kun menyalurkan Qi miliknya untuk memulihkan kondisi Jun Mei Yin, sedangkan Jun Yun langsung bergegas keluar kamar menuju kediamannya.

" Guru... Apa yang terjadi pada Yin'er? Mengapa dia langsung pingsan?" Tanya Shen Long saat Lin Kun sudah menyalurkan Qi miliknya.

" Haaahh... Yin'er terlalu memaksakan diri. Dia sudah berhari-hari tidak makan karena terus mengkhawatirkanmu." Lin Kun menghela nafas lalu bergegas keluar kamar diikuti Shen Long.

Saat berada di ruang tamu, Lin Kun dan Shen Long mengambil tempat untuk duduk sambil menunggu kedatangan Jun Yun.

***Ilustrasi Jun Mei Yin

Karakter : Peduli, Periang, Keras kepala.

Suatu keinginannya selalu berada di samping Shen Long dan tidak membiarkan siapapun yang mendekati Shen Long***.

*******

Jika teman-teman menyukai karya ini, kiranya berikan Rate 🌟 5 dan dukungannya agar Penulis lebih bersemangat untuk berkarya. 🙏

1
Usman Ali
Wahhh alurnya keren
Nurul Pky
Luar biasa
Mardi Rengku
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Kusumawardani
mata dewanya Shen long tidak digunakan selama jadi saudara seperguruan jadi ya kecolongan atas keteledoran dan lepas dari waspada padahal waktu dengan Guang laoshi Shen long sering terhindar dari kecerobohandan selalu hati hati,,,
Kusumawardani
Thor ouyang Ning jangan dibangkitkan atau berenkarnasi Krn bebahaya dgn kekuatan ilmu hitamnya,itu.krna akan bahaya untuk kultivator muda nya,,,,🙏👍
Jerry Jebond
mantap
Jerry Jebond
Buruk
Long Tiānshàng
cerita konyol udah miskin penakut lagi
Robert Tarmadi
oke juga
Dompet Janda
setahu gw harusnya pepatah mengatakan semakin tinggi ilmu maka semakin bertambah besar tangung jawabnya 😁😁😁

nih yang salah pepatah atau Shen Long /Shy//Shy//Shy/
Hisyam Malik Eljifari
Luar biasa
Muhamad Attar alghifari
sikat terus shenlong bikin kesebelasan tim hareem hahha
Muhamad Attar alghifari
seakan dunia miliku sendiri🤣🤣
Gemoy
sangat bagus, menghibur👍👍
Mursalim Datjing
👍
Mursalim Datjing
lanjut
Teguh Hartadi
Luar biasa
Inara Cantik
joss
Gemoy
mantap Thor👍👍
Iwan Ali
audionya mana bro....gak masuk yaaa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!