Shen Long adalah seorang Pemuda yang paling jenius di Sektenya sekaligus Putra dari Patriak Sekte Naga Langit.
Namun siapa sangka karena kejeniusannya, ada orang yang sangat iri dan memberikan Racun untuk menyumbat Kultivasi Shen Long.
Sejak kejadian itu semua kekaguman orang langsung berubah menjadi kebencian dan menganggap Shen Long sebagai sampah.
Tidak sampai disitu saja, bahkan Pertunangannya dengan Putri dari Kerajaan Ling menjadi berantakan dan berakhir dengan penghinaan.
Dalam keputusasaan Shen Long berniat untuk mengakhiri hidupnya di sebuah Jurang tanpa dasar.
Saat itulah pertemuan singkat antara Shen Long dengan Wanita misterius yang mengakibatkan Shen Long tidak jadi bunuh diri dan Ingin menjadi yang terkuat untuk membalaskan dendam kepada Sekte Naga Langit.
Apakah Shen Long berhasil menjadi yang terkuat dan membalaskan dendamnya???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Doom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jun Mei Yin
Saat kedua wanita itu sudah menghembuskan nafas terakhirnya, Shen Long langsung mengambil potongan kayu dari puing-puing bangunan yang hancur lalu menggali dua buah lobang untuk mengubur jasad kedua wanita itu.
Shen Long teringat saat Wang Xianyu mengambil koin miliknya, dia pun meraba saku wanita itu untuk mengambil kembali koin tersebut.
Saat mengambil koin tersebut, Shen Long menaikkan alisnya karena ada benda lain selain koin.
" Maafkan aku Guru." Shen Long berlutut tiga kali lalu memeriksa barang dari kedua wanita itu.
Shen Long menghela nafas karena hanya bisa menemukan beberapa koin perak dan koin perunggu dan tidak kalah penting yaitu satu buah Batu Dimensi.
Berkat pengetahuan Roh Naga, Shen Long bisa mengetahui fungsi dari Batu Dimensi tersebut lalu menyimpannya di balik bajunya.
Shen Long pun bergegas mengubur jasad kedua wanita itu, lalu memberikan penghormatan terakhir.
Shen Long menyadari bahwa berkat ramuan darah Kera Salju, dia bisa bertahan dengan hawa dingin tersebut. Namun itu tidak bisa lama, karena saat efek dari darah Kera Salju menghilang, maka Shen Long kembali kedinginan.
Selesai memberikan penghormatan, Shen Long memeriksa puing-puing bangunan tersebut, namun tidak menemukan sesuatu yang berharga.
Hal yang tidak Shen Long ketahui bahwa berkat ramuan Darah Kera Salju, sifatnya secara perlahan akan berubah menjadi dingin dan ganas seperti sifat kera salju.
Tanpa menunggu lama, Shen Long langsung menggunakan Batu Dimensi tersebut dengan memusatkan fikiran agar cepat sampai di Sekte Seribu Pedang karena dia tidak bisa terlalu lama di Gunung Salju.
*******
( Sekte Seribu Pedang )
Di sebuah lapangan latihan, Jun Mei Yin terus berlatih meskipun dia sendiri sudah merasa kelelahan.
Lin Kun yang melihat hal itu hanya menggelengkan kepala, karena tingkah Jun Mei Yin berubah drastis saat bertemu dengan Shen Long.
" Yin'er... Lebih baik kamu istirahat, siang malam kamu terus berlatih tidak baik untuk kesehatan." Lin Kun yang tidak tega melihat Jun Mei Yin yang kurang istirahat.
Mendengar ucapan tersebut, Jun Mei Yin menghentikan latihannya lalu berjalan mendekati Lin Kun.
" Salam Guru... Guru tidak perlu khawatir, aku masih mampu." Ucap Jun Mei Yin sambil menundukkan kepala.
" Yin'er... Apa ini semua karena Long'er?" Tanya Lin Kun.
" Ti... Tidak Guru. Aku hanya ingin berlatih agar lebih kuat lagi." Jun Mei Yin terasa gugup sambil memasang wajah memerah.
Lin Kun yang mengetahui bahwa Jun Mei Yin tidak memberitahukan hal yang sebenarnya, hanya senyum masam karena dia dapat memperkirakan bahwa Gadis tersebut begitu menyukai Shen Long.
Dalam hati Jun Mei Yin sendiri, ingin lebih kuat agar bisa disandingkan dengan Shen Long.
' Maaf Guru, aku terpaksa harus berbohong. Aku melakukan hal ini karena aku tidak ingin ada wanita lain yang mendekati Long Gege. Karena Long Gege adalah milikku.' Jun Mei Yin membatin.
Di dalam latihannya Jun Mei Yin selalu membayangkan dirinya selalu bersama Shen Long kemanapun Pemuda itu pergi, dia harus bersamanya.
Saat membayangkan bersama Shen Long, terlintas di pikirannya ada sosok wanita lain yang membuat Jun Mei Yin tidak ingin membiarkan siapapun yang berani mendekati Shen Long meskipun dia adalah Yan Rou Lie.
" Guru... Apa ada kabar dari Long Gege?" Tanya Jun Mei Yin yang begitu khawatir karena Shen Long belum kembali.
" Aku juga tidak tau. Apa mungkin dia mengalami kendala saat bepergian." Lin Kun mengerutkan kening karena Shen Long belum kembali.
' Gege... Kamu dimana sekarang? Apa kamu melupakan tempat ini?' Jun Mei Yin membatin begitu banyak pertanyaan di kepalanya.
" Guru... Izinkan aku untuk mencari Long Gege. Aku khawatir jika terjadi sesuatu kepadanya." Jun Mei Yin berniat untuk menyusul Shen Long.
" Yin'er... Kamu tidak boleh bertindak gegabah. Diluar sana banyak hal yang tidak terduga." Lin Kun tidak menyangka bahwa Jun Mei Yin begitu mengkhawatirkan keadaan Shen Long.
Meskipun dia sendiri sangat khawatir dengan Shen Long, karena lebih dari satu bulan masih belum kembali. Sedangkan satu minggu lagi mereka akan berangkat ke Sekte Pedang Suci.
Saat mereka berdua sedang berbincang, tiba-tiba Jun Yun berlari kecil menuju ke arah mereka dengan nafas memburu.
" Guru... Saudara Long sudah pulang. Sekarang dia sedang berada di Gerbang Sekte." Ucap Jun Yun.
Mendengar ucapan tersebut Jun Mei Yin langsung berlari menuju Gerbang Sekte, karena sudah tidak sabar menunggu kedatangan sosok tersebut.
Melihat tingkah dari Jun Mei Yin, Lin Kun dan Jun Yun hanya menggelengkan kepala karena gadis itu tidak seperti biasanya.
Dengan nafas terputus-putus Jun Mei Yin terus berlari untuk menemui Shen Long.
" Guru." Jun Yun menatap ke arah Lin Kun.
Dia merasa khawatir adiknya dalam kondisi lemah, karena terus selama berhari-hari tidak makan dan lebih fokus untuk berlatih.
" Mmmm." Lin Kun mengangguk mengerti, lalu berjalan mengikuti Jun Mei Yin.
Tidak lama kemudian terlihat seorang Pemuda yang sedang berjalan menuju kediamannya dengan buru-buru.
" Long Gege." Jun Mei Yin berlari ke arah Shen Long langsung memeluk Pemuda tersebut.
" Yin'er... Ada apa denganmu?" Shen Long merasa heran karena gadis itu langsung memeluknya.
" Gege jahat... Kenapa baru datang." Jun Mei Yin seakan tidak ingin melepaskan pemuda itu dan terus memeluknya.
" Maaf... Aku ada kendala saat ingin pulang kesini." Ucap Shen Long merasa tidak enak sambil mengusap punggung Gadis tersebut.
Mendapatkan perlakuan tersebut Jun Mei Yin semakin senang, sehingga dia semakin memperkuat pelukannya.
Di sisi lain, Shen Long sendiri sudah menganggap gadis tersebut sebagai adiknya sendiri karena dia dan Jun Yun sudah banyak membantunya.
Tiba-tiba pandangan Jun Mei Yin semakin pudar hingga seketika menjadi gelap dan jatuh pingsan.
" Yin'er." Shen Long sontak kaget.
Bersamaan dengan Jun Mei Yin pingsan, Lin Kun dan Jun Yun juga muncul.
Mereka pun mempercepat langkahnya saat melihat Jun Mei Yin pingsan.
" Guru... Saudara Yun." Shen Long merasa tidak enak karena Gadis tersebut ada di pelukannya.
" Haaahh... Yin'er terlalu memaksakan diri." Jun Yun yang mengetahui keadaan adiknya tersebut.
" Saudara Long... Aku pinjam kamarmu, Yin'er hanya pingsan karena kelelahan." Ucap Jun Yun sambil menatap Shen Long yang terlihat kebingungan belum memahami situasi tersebut.
" Ba... Baik." Shen Long bergegas menuju kediamannya dimana Jun Yun langsung membopong adiknya tersebut menuju kediaman Shen Long yang tidak jauh dari tempat tersebut.
Lin Kun yang berada di tempat itu juga, hanya menggelengkan kepala lalu berjalan mengikuti Shen Long.
Sesampai di kamar Shen Long, Jun Yun langsung membaringkan tubuh adiknya tersebut merasa tidak enak karena sudah merepotkan Shen Long.
Tanpa menunggu lama Lin Kun menyalurkan Qi miliknya untuk memulihkan kondisi Jun Mei Yin, sedangkan Jun Yun langsung bergegas keluar kamar menuju kediamannya.
" Guru... Apa yang terjadi pada Yin'er? Mengapa dia langsung pingsan?" Tanya Shen Long saat Lin Kun sudah menyalurkan Qi miliknya.
" Haaahh... Yin'er terlalu memaksakan diri. Dia sudah berhari-hari tidak makan karena terus mengkhawatirkanmu." Lin Kun menghela nafas lalu bergegas keluar kamar diikuti Shen Long.
Saat berada di ruang tamu, Lin Kun dan Shen Long mengambil tempat untuk duduk sambil menunggu kedatangan Jun Yun.
***Ilustrasi Jun Mei Yin
Karakter : Peduli, Periang, Keras kepala.
Suatu keinginannya selalu berada di samping Shen Long dan tidak membiarkan siapapun yang mendekati Shen Long***.
*******
Jika teman-teman menyukai karya ini, kiranya berikan Rate 🌟 5 dan dukungannya agar Penulis lebih bersemangat untuk berkarya. 🙏
nih yang salah pepatah atau Shen Long /Shy//Shy//Shy/