NovelToon NovelToon
KARMA Pemilik Ajian Jaran Goyang

KARMA Pemilik Ajian Jaran Goyang

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Harem / Dendam Kesumat / Bullying dan Balas Dendam / Ilmu Kanuragan
Popularitas:8.5k
Nilai: 5
Nama Author: Siti H

SUN MATEK AJIKU SI JARAN GOYANG, TAK GOYANG ING TENGAH LATAR. UPET-UPETKU LAWE BENANG, PET SABETAKE GUNUNG GUGUR, PET SABETAKE LEMAH BANGKA, PET SABETAKE OMBAK GEDE SIREP, PET SABETAKE ATINE SI Wati BIN Sarno.... terdengar suara mantra dengan sangat sayup didalam sebuah rumah gubuk dikeheningan sebuah malam.

Adjie, seorang pemuda berusia 37 tahun yang terus melajang karena tidak menemukan satu wanita pun yang mau ia ajak menikah karena kemiskinannya merasa paling sial hidup di muka bumi.

Bahkan kerap kali ia mendapat bullyan dari teman sebaya bahkan para paruh baya karena ke jombloannya.

Dibalik itu semua, dalam diam ia menyimpan dendam pada setiap orang yang sudah merendahkannya dan akan membalaskannya pada suatu saat nanti.

Hingga suatu saat nasibnya berubah karena bertemu dengan seseorang yang memurunkan ajian Jaran Goyang dan membuat wanita mana saja yang ia kehendaki bertekuk lutut dan mengejarnya.

Bagaimana kelanjutan kisah Adjie yang berpetualang dengan banyak wanita...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti H, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam pertama Rama

Acara telah usai. Sanak saudara yang berumah jauh masih ada yang tinggal dikediaman rumah orangtua Cintya.

Wanita itu membuka pakaian pengantinnya dengan stelan baju tidur bermotif hello kitty.

Ia terlihat tidak bersemangat. Bayangan wajah Adjie selalu terngiang dipelupuk matanya. Bahkan memandang Rama saja ia rasanya sangat muak dan saat ini hanya membutuhkan Adjie untuk mengobati rasa kerinduannya.

Ruang hatinya dipenuhi oleh cinta gila untuk pria yang jauh beda usia dengannya.

Area sensitifnya kembali berdenyut dan sungguh rasanya ia ingin lari saja malam ini dan menemui Adjie agar segala hasratnya tertuntaskan.

Wajah sang gadis memucat. Ia sungguh tidak tahan lagi menahan siksaan bathin yang terus menggerogotinya.

"Sayang, aku sudah tidak sabar lagi untuk belah duren." Rama mendekap sang istri yang terlihat sangat cantik malam ini.

Cintya terlihat tak merespon. Malam ini seharusnya menjadi malam bulan madu bagi sepasang pengantin yang baru saja menikah. Tetapi saat ini, hanya Rama yang terlihat menggebu, sedangkan sang wanita tidak bersemangat.

"Aku masih capek. Kita tunda besok malam saja, ya." tolak Cintya dengan menepiskan tubuh sang suami.

Rama yang sudah sangat tinggi, tidak ingin menunda hal tersebut, dia inginkan hak nya malam ini juga, meskipun Cintya menolaknya.

"Keluargaku sudah melamarmu dengan uang pinangan yang cukup mahal, dan kau menolakku memberikan apa yang seharusnya milikku?" Rama mulai terbakar emosi.

Wajah pria itu tampak memerah menahan gejolak amarah dan juga hasratnya.

Cintya tak menggubris ocehan sang suaminya, sebab saat ini hatinya dipenuhi oleh Adjie seorang.

Melihat istrinya mengabaikan dirinya, Rama kehilangan kesabarannya, dan menerkam wanita itu meskipun menolak untuk memadu kasih.

Setelah berhasil melucuti pakaian sang istri, ia tak sabar ingin melakukan tugas pertempurannya. Tubuh molek sang istri membuatnya begitu menggila.

Sekilas Cintya melirik burung perkutut milik sang suami yang jauh lebih kecil dibanding milik Adjie yang sudah terlebih dahulu menodainya.

Rama tak perduli jika Cintya tak menyambutnya, baginya ia dapat menyalurkan hasratnya.

Saat pria itu mencoba merobek pertahanan milik sang istri, ia justru merasakan jalannya sangat lancar tanpa hambatan.

Pria itu tercengang. Ia mengulanginya lagi, dan tidak ada yang menghalanginya, namun hasratnya yang menggebu, membuatnya menunda untuk bertanya.

Setelah selesai dengan penuntasannya. Ia mencengkram dagu sang istri, lalu menatap penuh amarah. "Siapa yang telah mencuri mahkotamu?" tanyanya dengan penuh amarah.

Cintya menepis cengkraman suaminya, lalu beranjak dari ranjangnya. Ia bahkan tak memiliki rasa takut sedikitpun andaikan Rama menceraikannya malam ini, dan bukankah itu kesempatan baginya untuk dapat hidup bersama dengan Adjie.

"Emangnya kenapa? Itu salah pada ukuran perkututmu yang terlalu kecil. Aku menyesal menikah denganmu, bahkan aku tak mendapatkan kepuasan apapun, kau sudah kalah sebelum aku mencapai puncak kenik-matan itu," cibir Cintya dengan nada sinis. Bahkan ia tak perduli dengan.perasaan Rama saat ini, ia telah dibutakan cinta Adjie.

Pria itu tercengang mendengar jawaban sang istri. Ia tak menyangka jika wanita yang baru saja dinikahinya telah menggoreskan luka.

Rama mengenakan celananya. Lalu turun dari ranjang. "Siapa yang telah mengambil mahkotamu!"ia kembali bertanya dengan kalimat penuh penekanan.

Cintya tampak begitu santai. "Kang Adjie. Miliknya jauh lebih besar dari milikmu, dan ia dapat memuaskanku! Jika kamu tidak senang, ceraikan saja aku, agar aku dapat hidup dengannya," tantang sang wanita.

Bagaikan disambar petir disiang bolong. Rama merasa sangat terhina atas pernyataan sang istri. Bagaimana mungkin pria yang dikenal bujang lapuk dan miskin itu dapat mencuri mahkota istrinya?

Pria itu terduduk lemas dipinggiran ranjang. Ia yang selama ini membully Adjie dengan mengatakan pria yang tidak laku karena usianya yang sudah matang tapi tidak juga menikah, justru menjadi boomerang baginya.

"Mengapa kau tega melakukan ini padaku? Mengapa!" hardiknya dengan suara tertahan agar tidak terdengar oleh yang lainnya.

"Aku mencintai kang Adjie. Aku ingin kita bercerai saja!" tantang Cintya tak mau kalah. Bahkan ia inginkan jika Rama menalaknya malam ini. Ia sungguh tidak perduli dengan apa hang dirasakan oleh sang suami.

"Dasar, Kau murahan!" pria itu mengangkat tangannya, lalu terdengar suara tamparan yang mendarat dipipi sang wanita. Malam pertama yang seharusnya manis, diwarnai dengan penganiayaan.

Suara kegaduhan itu akhirnya terdengar oleh keluarga. Mereka menggedor pintu dan terpaksa mendobraknya untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.

"Ada apa ini? Mengapa kalian berkelahi?" Tarno, ayah Cintya mencoba melerai pertengkaran yang terjadi, ia mendekap puterinya.

"Tanyakan pada puterimu yang murahan ini. Ia telah menyerahkan keperawa-nannya pada pria miskin itu, dan ini sungguh menjijikkan!" ucap Rama dengan wajah penuh kesal dan amarah. Matanya memerah menahan luapan emosi yang berada diubun-ubunnya.

Seluruh keluarga yang mendengar ucapan Rama merasa terhina dan juga tercengang. Suasana semakin tak terkendali.

"Siapa pria miskin yang kau maksudkan?.kau jangan menuduh sembarangan! Puteriku tidak sehina itu!" Tarno membela puterinya.

"Tanyakan saja pada puterimu!" Rama menunjuk wajah Cintya yang tidak memperlihatkan rasa bersalah sedikitpun.

"Apa benar yang dikatakan Rama?" Tarno mencoba menurunkan nada bicaranya. Ia sungguh berharap jika jawaban puterinya tidak mengecewakan dirinya. Jika sampai itu dilakukan, maka wajahnya sangat tercoreng.

Cintya tak menjawab. Ia juga merasa bingung harus menjawab apa. Tapi ia sungguh inginkan Adjie saat ini.

"Seret kemari Adjie!" titah Rama dengan penuh amarah.

Seketika Tarno dan yang lainnya saling tatap. "A-apa, Adjie? Tidak mungkin pria miskin itu yang melakukannya!" pria paruh baya itu tak ingin mendengar nama Adjie yang mana didesa ini dikenal sebagai pria miskin dengan pekerjaan serabutan, sehingga tidak ada yang menginginkannya menjadi menantu.

Orang-orang yang menginginkan kebenaran, datang menemui Adjie dan mereka membawa paksa pria itu untuk diadili.

Setibanya dirumah orangtua Cintya, Adjie yang dibawa tanpa perlawanan tampak santai dengan ketegangan yang ada.

Melihat kehadiran Adjie. Tanpa rasa bersalah, Cintya berlari menghampiri pria itu dan membuat orang-orang tercengang. "Kang Adjie," Cintya mendekap pria itu dengan penuh kerinduan.

"Cintya, jangan buat malu keluarga, Kamu!" hardik Tarno dengan wajah memerah, dan puterinya tak mendengarkan ucapnnya.

Sedangkan Rama.semakin merasa terbakar hatinya. Bagaimana tidak, ia yang mengeluarkan uang banyak, tapi justru Adjie yang mendapatkan madunya.

Tarno yang sudah tidak dapat mengontrol emosinya, berjalan dengan langkah yang cepat, dan memberikan satu tinju ke wajah Adjie, lalu menarik paksa puterinya untuk melepaskan dekapannya ditubuh pria miskin itu.

Adjie terhuyung kebelakang dan sudut bibirnya pecah dengan mengeluarkan cairan pekat berwarna merah. Akan tetapi ia merasa sangat puas karena Rama dipermalukan malam ini, dan ia merasa dendamnya terbalaskan.

"Tidak, Pak... Tidak, aku mencintai Kang Adjie, aku ingin hidup bersama kang Adjie," Cintya memberontak dan kericuhan malam ini membuat tontonan warga yang merasa kepo dengan apa yang terjadi.

1
🇯 🇷 ✪⃟𝔄ʀ​
lah ini semen kalau g di gunakan beberapa minggu sj kan jd batu.
🇯 🇷 ✪⃟𝔄ʀ​: bener juga y
Siti H: menyimpannya harus dialasi papan kang biar gak membatu
total 2 replies
🇯 🇷 ✪⃟𝔄ʀ​
rina masuk daftar no 4 ini kayaknya 🙈
Lilik Sriyani
adjie dapat 3 modelan hyper kyk sarah, mantap tuh
Siti H: biar koid sekalian ya kan, Mbak
total 1 replies
Heri Wibowo
llanjut
Siti H: Ok Kak
total 1 replies
Lilik Sriyani
lecet lagi dia
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
neng ade
ya jelas aja Wati tak ingin di lepas karena dia juga mengurus semua keperluan Adjie ngurus rumah juga dan warung juga
Siti H: pinter
total 1 replies
V3
si Adjie nawarnya gak kira² ,, lngsung terjun bebas harga nya 🤦🤦
baru x ni si Adjie garap sawah tp mlh dia yg ambruk sndri 🤣🤣
Siti H: nawar Adjie mumpung🤧
total 1 replies
V3
jd selain lewat tatapan mata ,, si pelet ini bisa lewat makanan jg toch ,, ternyata praktis jg yaaa cara nya ,, simple 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
V3
Alhamdulillah Darmi cepat di selamat kan oleh Simbah 🤣
V3
lgian laki-laki punya mulut julid , dh Kya mulut perempuan 🤣🤣🤣
slma ini kn si Adjie sllu diam dan Nerima JK sllu di bully ,,,
tp skrg pas punya ilmu , akhirnya di pakai tuk Balas Dendam
🇯 🇷 ✪⃟𝔄ʀ​
wah makin repot ini jika aji marah, bisa2 wanita sekampung mohon2 sama aji😆🏃‍♂️
🇯 🇷 ✪⃟𝔄ʀ​
soal memaafkan itu gampang mbah, cuma Rama ini kecewa sama segel formasi cintya yg hilang🤭🙈🙈
Ali B.U
next
🇯 🇷 ✪⃟𝔄ʀ​
aji ini nama panjangnya aji siapa y?
g aji pangestu ataupun aji masaid kan? 🤭🏃‍♂️
🇯 🇷 ✪⃟𝔄ʀ​
covernya diganti y.. aku kok lebih suka cover yg kemarin
🇯 🇷 ✪⃟𝔄ʀ​
seharusnya habis paragraf ini di selipin lagu bang Haji mansyur...

🎤🎤🎤🎤
kursi pelaminan biru
dimalam pengantin
jadi saksi menghias diruang tamu
tapi bencanaaaaaaaas.... 🎼🕺🕺🕺🕺
neng ade
rasakan itu .. !
🇯 🇷 ✪⃟𝔄ʀ​
bangkotan dan berkarat ya.. 🙈🙈🙈. tapi itu dulu. sekarang mah kinclong🏃‍♂️🏃‍♂️🏃‍♂️
🇯 🇷 ✪⃟𝔄ʀ​
kira2 kopiah warna merah ini bawahnya berwarna putih g y?
🇯 🇷 ✪⃟𝔄ʀ​
ini kalau tarno marah2 terus bisa2 bini Tarno jd korban ke 4 nya muji🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!