Seorang pria Sedang duduk Dengan Mata berkaca - berkaca Melihat Foto tiga Orang Yang Ada Di Dalam bingkai, Terlihat Seorang Wanita Dewasa Yang sangat Cantik Dan Seorang Anak Laki - laki Tampan persis seperti Dirinya Yang Tengah tersenyum tulus kearah Kamera, Sedangkan di sebelah Pria Dewasa yang Tersenyum Paksa.
"Maafkan Daddy Sayang, Maafkan Aku Zara. "Lirih pria itu penuh penyesalan. sambil Mengusap Foto Yang Ada didalam bingkai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hassanah02, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 15
"Ya jelas lah mirip Orang Aku hasil dari Benihnya. "Bukan Zara Atau Raka Yang menjawab Tapi Zein Dengan Santai Sambil memakan makanan nya.
Wajah Raka Dan Zara langsung memereh Mendengar jawaban Zein, Namun Raka langsung merubah nya dengan Wajah Datar nya. Sedangkan Yang lain Yang mendengar jawab Zein Hanya melongo saja, Apalagi dion Yang sampai tersedak makananya. Zara Yang mendengar Dion tersedak langsung mengambil kan Air.
"Hati - hati ka. "Sambil memberikan air ke dion dengan Wajah Memerah nya.
"Terima kasih Zara"Ucap deon Setelah meminum air Pemberian Zara Yang sudah Di anggap Adik Oleh.Hanya Di jawab Anggukan kepala Oleh Zara.
"Zein. "Tegur kepada putranya.
"Maaf Mi. "Sambil menundkun kepalanya setelah mendengar teguran Dari sang ibu.
"Ya sudah ngga papa lain kali, Jangan Begitu Lain Ya. "Zara menghela nafas Sambil mengusap kepalan Zein. Yang hanya dianggukan kepalanya.
"Kalau Zein putra mu, Berarti Zara istri mu Dong Raka. "Tanya Glen kepada Raka.
"Iya. "Jawab Raka dengan singkat.
"Aneh pasti Ada Yang tidak beres. "Ucap Glen di dalam Hati Setelah melihat interaksi Zara Dan Raka tidak seperti pasangan Suami istri Yang lain.
Setelah itu mereka Fokus lagi kepada makan siang Mereka, Sesudah selesai Mereka kembali Ketempat kerja masing - masing. Kecuali Zara kembali Kerumah.
"Mari Zara Kami pamit dulu. "Pamit Glen kepada Zara. Sedangkan Raka Dan Dion Sudah pergi Dari tadi.
"Iya ka hati - hati. "Jawab Zara.
Setelah berpamitan Glen Langsung pergi Ke Kantornya. Walau pun Di dalam Hatinya penasaran dengan hubungan Zara Dan Raka, Apalagi melihat Sikap Dingin Raka ke Zara. Namun Tidak berani bertanya ke Zara.
Sedangkan Zara lansung pulang Kerumah Untuk membuat kue Untuk mertuanya. Dengan Cekatan Zara Membuat mempersiapkan kan Bahan - bahan untuk membuat kue Dan mengadon nya setelah itu memasukan Ke dalam Oven.
"Mi. "Panggil Zein Sambil menghampiri Zara. "Mami sedang Apa. "Lanjutnya.
"Sedang Membuat kue. Kita kan Mau kerumah Opa untuk Makan malam Bersama. "Sahut Zara.
"Asik Ke rumah Opa, Zein sudah Kangen Opa dan Unty..! Apa Daddy juga ikut Mami..? "Tanya Antusias Zein. Dan di jawab Anggukan kepala oleh Zara.
Zara Senang melihat putra Bahagia, Karna dia Zein Ingin sekali bermain Dengan Ayah nya. Karna Raka selalu Sibuk Dengan pekerjaan Nya, Dan Selalu Larut malam, Jika pun pulang Cepat Raka Akan Lebih memilih Menghabiskan kan Waktu nya Di ruang Kerja ketimbang Bermain Zein.
Entah Apa Yang di pikir kan Raka, Zara pun Tidak Tahu, Kadang dia selalu Berpikir Zara Sengaja menyibukan Dirinya Untuk Menghindar Dari Zara Dan Zein.
Seperti Sore Hari ini Raka Pulang ke Rumah lebih Cepat dari Biasa, Raka Langsung mengurung diri Di ruang kerja nya Seolah itu Tempat ternyaman nya.
Sedangkan Zein Melihat kepergian Ayah Sangat Sedih Namun Selalu berusaha Tersenyum. Setelah itu pergi ke Kamar nya. Setelah melayani keperluan Suami UntuK Mandi Zara Menghampiri putra nya Dikama. Semampai nya dikamar Zein, Zara melihat Putra nya sedang Menangis, Dia langsung Memeluk putra nya. Zein langsung mambals pelukan Zara.
" Hiks Mami, Kenapa Daddy Tidak Sayang Zein, Seperti Ayah Yang lain Yang Sayang kepada Anak nya mi Hiks. "tangis Zein putranya di pelukan Zara. "Zein Iri mami kepada mereka Yang selalu diantar Ayah nya. Yang selau bermain Dan bercanda dengan Daddy nya, Bahkan mereka Selalu pergi Jalan - jalan bersama Ayah Dan ibun nya Zei iri mi. "Lanjut nya. Zara Diam Namun Hatinya Terisis mendengar Curahan Anak nya.
"Mungkin Daddy sibuk Sayang. " Zara mencoba memberi pengertian kepada.
di bandingkan zhara...