Rinjani Prameswari yang biasa dipanggil Jani. Gadis cantik yang selalu gagal menikah. Berbagai kejadian tak terduga menimpa calon suaminya hingga ia di anggap pembawa sial.
Anggara Pramana yang biasa di panggil Angga, laki-laki yang selalu dikhianati oleh kekasihnya hingga ia akhirnya tidak peduli saat sang ibu akan menjodohkan dengan seseorang yang ternyata teman SMA nya.
Angga mempersiapkan segala sesuatu yang menyangkut pernikahannya setelah tahu siapa calon istrinya dengan sangat antusias. Sementara Jani, ia bahkan tak peduli hingga tak pernah mau tahu siapa laki-laki yang akan menikahinya.
Bagaimana jika keduanya akhirnya di satukan dalam satu ikatan pernikahan?
Lalu, bagaimana Keduanya melewati ujian pernikahan yang tak pernah mereka bayangkan sebelumnya?
Ikuti Ceritanya.
Happy reading 😍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sasa Al Khansa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
RAM 9 Aku Yang Memilihmu
Rinjani, After Married (9)
" Aku sudah menikahi mu. Aku tidak berencana bercerai," jawabnya tegas yang artinya ia serius dengan pernikahan ini.
" Ok. Aku pegang kata-kata mu. Soal kebenaran apakah Tika masih punya perasaan padamu atau tidak, aku tidak peduli. Selama kamu tidak merespon perasaannya,"
" Seandainya dia gencar mendekati ku bagaimana?," Wajah Angga tampak tak seserius tadi.
Rinjani mengedikkan bahunya. " Kalau kamu b3rselingkuh dengannya, aku akan menggugat cerai kamu saat itu juga,"
Angga terkejut. "Kamu tidak akan mempertahankan ku? Merelakan aku begitu saja?,"
" Aku tidak akan memperjuangkan hubungan dengan laki-laki yang tidak setia."
" Aku setia. Kamu lihat sendiri bagaimana perjalanan cintaku. Aku tidak pernah memacari dua wanita dalam satu waktu yang sama,"
Rinjani mendelik. Angga mulai lagi membahas masa lalunya.
" Iya. Tapi, kamu tidak pernah memberi jeda kosong saat kamu putus, besoknya sudah punya pacar baru,"
" Aku memang sehebat itu. tidak ada yang bisa menolak pesonaku,"
" Astaghfirullah. Mulai narsis nya Kambuh. Bagaimana bisa aku menikah denganmu," Rinjani harus punya stok sabar agar bisa bertahan dengan sikap sang suami.
" Kamu tidak punya pilihan. Aku yang memilihmu,"
" Kenapa kamu memilihku? Kamu tahu kan siapa yang akan kamu nikahi saat itu?," Rinjani muali serius.
Ia penasaran akan hal ini. Namun,tak menemukan saat yang tepat untuk Bertanya.
" Aku suka kamu sejak SMA..."
Jeduarrr
" Apa? Suka sejak SMA?,"
Angga langsung meletakkan jarinya di depan mulut Rinjani saat ada panggilan masuk.
" Iya, Pak. Langsung biarkan naik saja" Angga kembali menutup panggilannya.
" Siapa?,"
" Penjaga keamanan bilang orang yang mengantarkan barang sudah sampai. Aku tunggu di depan saja ya,"
Rinjani mengangguk. Ia membereskan gelas dan camilan yang asa di atas meja. Lalu ikut menyusul Angga kedepan. Ia bahkan lupa soal rasa penasarannya akan perasaan suka padanya.
.
.
" Itu apa?," tunjuk Angga.
Sebenarnya barang yang dikirim kebanyakan punya Rinjani. Karena barang miliknya susah ada di apartemen.
Apartemen itu milik Angga. Sejak mulai pembangunan kafe, ia sengaja membeli apartemen yang sekarang ia tempati. Karena awalnya tidak berniat membeli rumah.
Setelah berencana menikahi Rinjani, barulah ia terpikirkan membeli rumah dan merenovasinya sesuai keinginan Rinjani. Itulah kenapa Renovasi belum selesai.
" Oh, itu surat-surat penting ku,"
Angga meninggalkan Rinjani yang sedang membereskan pakaiannya dan membuka kardus berisi surat berharga Rinjani.
" Ini berkas apa?," gumamnya pelan.
Angga mengambil map coklat dan melihat isinya.
" Mirip surat lamaran pekerjaan,"
Perlahan ia membaca tulisan yang tersusun rapi disana. Asa CV seorang pria.
" Ini surat lamaran siapa?," tanya Angga mengangkat kertas yang sudah ia baca. Tidak jauh berbeda dengan CV kebanyakan namun, kenapa sampai hal pribadi pun ada disana.
" Astaghfirullah. Kenapa itu ada disana?," Rinjani berjalan ke arah Angga. "Ini buang saja. Tidak berguna. Aku sepertinya lupa untuk membuangnya," jelas Rinjani. Ia sedikit gugup.
" kenapa di buang? Memangnya ini untuk lamaran kemana?,"
" Kamu tidak baca semuanya?,"
" Tidak,"
Rinjani mendesah. Ia mengambil berkas di tangan Angga dan berniat membuangnya.
" eits, jangan di buang dulu. Aku penasaran. Ini surat lamaran untuk apa?,"
" untuk menikahiku," jawab Rinjani tanpa beban. Tidak ada yang perlu di sembunyikan kan?
" Hah? Melamar kamu menjadi istri seperti melamar pekerjaan saja," Angga geleng-geleng kepala. Ia malah jadi penasaran.
Isi lamaran laki-laki yang ingin menikahi Rinjani itu seperti apa.
" Aku bukan kamu. Pacaran, jalan berdua ngobrol berdua membahas hal pribadi. Ini caraku untuk mendapatkan jodoh,"
" Tapi, aku kan tidak buat yang seperti ini,"
" Itu karena aku sudah lelah. Semua berakhir dengan kegagalan. Jadinya, aku tak lagi mempermasalahkan background calon suamiku."
Rinjani memang sudah ada di titik lelah. Memilih calon suami. Saat terpilih, dan sudah lamaran malah gagal.
"Kita memng jodoh ya, Jani. Disaat orang lain harus diseleksi. Aku malah lolos tanpa hambatan,"
" Benar. Kalau kamu di seleksi juga belum tentu lolos kan?,"
Angga mendelik. Setelah membaca surat lamaran itu ia sadar kalau kriteria yang Rinjani cari bukan dirinya.
" Kamu menyesal menikah denganku?," tanya Angga serius.
Rinjani menggelengkan kepalanya. " Tidak."
" Kenapa?,"
" Seperti yang kamu katakan. kita berjodoh. Allah tahu kalau kamu mengikuti tahap yang orang lain lakukan, aku tidak akan memilih mu. Karena itu kamu datang di akhir di saat aku tak lagi peduli dengan siapa yang menikahiku," jawab Rinjani.
Ya, ia percaya ini sudah takdir yang digariskan.
" Kenapa aku tidak sesuai kriteria kamu? Apa karena tak pernah mondok di pesantren?,"
Ia melihat kalau laki-laki yang melamar Rinjani itu seorang santri dari pondok pesantren ternama.
" Bukan. Tapi, karena menikah dengan laki-laki seperti kamu harus membuat aku kuat mental,"
" Kenapa?," Angga sedikit tersinggung. Memangnya ia seburuk itulah? Sampai harus kuat mental.
" Kamu punya mantan yang banyak. Aku hanya tidak bisa membayangkan akan menghadapi mantanmu jika ada yang belum move on." diam sejenak. "Sekarang terbukti kan? Belum lama menikah saja aku sudah mengahadapi salah satunya,"
Ya, salah satu kriteria Rinjani adalah yang tak pernah pacaran. Kenapa? Ia khawatir malah akan bersaing dengan masa lalu seseorang.
"Tapi, rupanya Allah tidak mengizinkan aku menikahi laki-laki yang belum pernah pacaran. Tapi, setidaknya ada salah satu kriteria lagi yang kamu penuhi dan itu penting bagiku,"
" Apa itu?,"
" Setidaknya kamu bukan perok0k. Aku tidak mau menikah dengan perok0k," jelas Rinjani.
Ia tidak suka pada laki-laki yang menghabiskan uang San waktunya untuk membakar tembakau. Ia selalu membayangkan kalau laki-laki seperti itu seperti sedang membakar u@ng.
" Aku sesekali merok0k sebenarnya. Kalau sedang mumet. Namanya juga laki-laki," Angga merasa apa yang dilakukan itu wajar. Laki-laki butuh p3lampiasan kalau sedang banyak pikiran.
" Aku tidak suka. Kalau kamu bau rok0k sebaiknya jangan dekat-dekat," Rinjani memberi ultimatum.
" Aku mana bisa jauh-jauh. Apalagi sekarang tidak bisa tidur kalau guling hidupnya belum di peluk," Angga cengengesan.
" Jadi, semalam kamu.." Rinjani ingat kalau ia tidur dengan posisi membelakangi Angga. Lalu terbangun malah ada dalam pelukan suaminya.
" Memangnya kamu mau aku peluk kalau sedang marah begitu?,"
" Aku tidak marah. semalam cuma lelah dan banyak pikiran," elak Rinjani. Itu memang kebenarannya.
" Oh iya, Nola itu sangat dekat dengan Tika. Aku tahu apa yang membuatnya bertindak seperti kemarin,"
" jadi, kamu memakluminya?,"
" Tentu saja, tidak."
" Hanya saja tolong jangan sampai terpancing semua yang dia katakan."
" Memangnya dia akan melakukan apa lagi?,"
" Seperti yang kamu bilang, Tika masih menyimpan perasaan padaku. Itulah kenapa aku menjaga jarak. Bagaimana pun dia istri sahabatku saat ini," Angga menghela nafas.
" Dia masih mencintaimu disaat dia susah punya suami dan anak,"
" Ya. Dia bahkan kecewa karena ternyata aku akhirnya menikah juga. Dia pikir aku tidak akan menikah karena trauma dengan yang namanya hubungan pernikahan,"
" Trauma. Maksudnya?,"
.
.
TBC
dia mlah mau nrima ank dr wnita msa lalu suaminya,mau d adopsi pula....kl wnta lain,pst ga bkln mau...
drpd mkan hti tiap hri....
Luar biasa 😱😱😱
Lama ga up ternyata ceritanya 😨😨😨
pst bngung kl jd jani...mau nrima ank suaminya,tp blm ikhlas....mau nolak,kshn jg anknya...
Duuhhh....jani....
apa kbr tu hti????stlh khilangn,trs skian thn nunggu blm jg hmil....tba2 ada yg ngaku ank suaminya.....
😭😭😭....
stlh prgi ninggalin ank istrinya,status pun sngja d gntung.....dia bhgia dgn kluarga barunya,tp ank istriyg lain di biarkn mndrta....cckkk.....egois...
luki ssuai nmanya....bru jd duda,skrng dpt perawan....kpn mreka dktnya y????ko akoh ga tau.....
😁😁😁....
Ya...karma udh nyktin ank istri,smp anknya trauma buat mnikah....skrng tba2 nongol ngsih slmt...situ sehat???
msa tiap nkah,trs ga cntk lg bkln trs cerai....mau kwin cerai brp kli kl ky gt???pdhl kl udh ga cnta mh blng aja,ga ush alasn sgla.....kn jd kslll....
Smngt y jani sm angga,yg pnting mst sling jjur mlai skrng.....
krna obsesi,akhrnya rugi sndri kn tika....khlngn suami dn ank,sng mntan yg d kjar jg ga pduli.....
Jani udh maafin angga y???
mngkn angga bkln jlasin alasn dia ga mau pnya ank,biar jani ga slh phm lg..btw,jani mst jgain suamimu y...bnyk plakor yg mngintai....
udh mh d slahkn sm suaminya gra2 hmil,trs mlah khilangn bnrn....pst krna dia yg ga d inginkn,mkanya d ambil kmbli....
Sbr y jani...