Seorang gadis yang selalu di bedakan dengan kedua kakak nya , baik dari segi perhatian dan semua fasilitas . Dia tidak pernah dianggap oleh kedua orang tua nya . Entah kenapa dia di perlakukan berbeda .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayya mell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Harus bagaimana?
Pak Bagus kembali ke rumah dengan tidak bersemangat . Baru juga mau masuk rumah istrinya sudah memanggil dari toko . Meminta pak Bagus untuk membantu nya menutup toko.
" Yah tadi ibu telfon bapak lagi kok nomer bapak sudah nggak aktif " kata bu Rini.
"iya buk hp Ayah ke jambret "jelas pak Bagus.
" Tapi ayah nggak apa- apa kan ?, ada yang luka tidak ?" tanya Bu Rini.
"Ayah baik-baik saja bu, hanya saja ayah masih syok " jawab pak Bagus .
" sudah Ayah, jangan terlalu di pikirkan , nanti ayah bisa beli lagi hp baru . Yang penting ayah tidak kenapa- napa" ujar istrinya.
Pak Bagus memang tidak terluka sama sekali , tapi dia memikirkan di dalam hp itu ada nomer adiknya yang di Batam . Itu satu-satunya alat komunikasi mereka. Jika hp nya sudah tidak ada bagaimana mereka akan tetap berkabar. Entah apa yang Dia takutkan saat ini ,tapi hati nya berkata bahwa akan ada sesuatu yang terjadi setelah ini .
*
* Begitu Aya sampai di rumah dia langsung mengerjakan pekerjaan rumah .Dia dengan telaten membersihkan setiap sudut ruangan dirumah itu tanpa mengeluh . Tiba -tiba saja Feby datang dan sengaja menabrak Aya Air yang tadi aya bawa setelah mengelap Lantai tumpah dan menyiram Aya hingga basah kuyup.
"Heh jalan itu pakai mata , lihat ini baju aku basah kan jadinya. Untung aja hp ku gk ikutan basah . Kalau basah emang kamu bisa ganti" Bentak Feby ke Aya .
"Jalan itu pakai kaki bukan pakai mata kali". Bukan Aya yang menjawab tapi Fadly .
"Ih ,kamu apaan si kak . Jelas - jelas dia yang nggak hati-hati ,kok kakak malah belain dia"Ucap Feby tak terima.
"Feby ,nggak usah ngarang deh kamu . Aku tadi lihat kamu jalan sambil mainan hp. Masih untung kamu nabrak Aya , coba kalau kamu nabrak tiang di depan rumah apa ngga benjol?.Lagian kalau Hp kamu yang jatuh kamu masih bisa mengambilnya , tapi kalau kamu yang jatuh apa itu Hp bakal nolongin kamu . Ribut aja kerjaan kamu " Ucap Fadly dengan sedikit kasar menyuruh adik kembarnya itu untuk pergi.
Feby yang di tegur kakaknya mengadu ke ibunya. Dia tidak terima Fadly membela Aya. Karena Feby sudah benar- benar di pengaruhi ibu nya kalau Aya pembawa sial .
"bu, masak tadi Fadly belain Aya , Dia marahin aku di depan Aya"ucap Feby.
"Memangnya apa yang kamu lakukan ,sampe Fadly marah ?"tanya ibunya.
Feby menceritakan semua nya dari dia sengaja menabrak Aya yang membawa air hingga tumpah dan mengguyur Aya sendiri. Sampai dia di tegur oleh Fadly .Tapi ibunya hanya tertawa , dan memberitahu Feby tidak apa-apa dia di tegur Fadly setidaknya Aya juga basah kuyup dan dia harus membersihkan lantai yang basah . Anggap saja ini sedikit pelajaran untuk Aya.
Bu Rini pun memberitahu putri kesayangan nya kalau mereka akan pindah ke kota S secepatnya. Karena Feby dan Fadly akan melanjutkan kuliah disana .
Dari kecil Aya tidak pernah di ajak ke kota asal ibunya itu . Afa saja alasan untuk meninggalkan Aya. Mungkin kalau dulu waktu nenek Aya masih hidup karena Aya tinggal bersama nenek nya jadi dia tidak pernah di ajak. Seperti Tahun kemarin dia hanya di tinggal di rumah sendiri ketika semua keluarganya kembali ke kota S .
semangat double update