NovelToon NovelToon
Mafia'S Dark Love

Mafia'S Dark Love

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Mafia / One Night Stand / Romansa / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:511k
Nilai: 4.8
Nama Author: Four

Niat menerjemahkan bahasa, berujung fucking!!

Cinta gelap seorang mafia Italia bernama Almo Da Costa pada seorang wanita sederhana bernama Luna Diaz yang berprofesi sebagai penerjemah bahasa.

Pertemuan yang tidak diinginkan harus terjadi sehingga Luna kehilangan mahkota berharganya bagi seorang wanita. Hingga 2 tahun mereka berpisah dan bertemu kembali namun hal yang mengejutkan bagi Luna adalah saat Mr. Mafia itu bertanya.

“Where is my child?”

!SEASON 1&2 DI SINI AJA, TIDAK TERPISAH!

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

M'sDL — BAB 10

BERTEMU ALMO DA COSTA

Seharian Luna memandu anak-anak panti yang dia ajak berkeliling Sisilia. Terkadang mereka juga bersepeda bersama. Tentu, mereka tak sebanyak yang kalian pikirkan— mungkin sekitar 8 anak-anak saja.

Seolah Luna melupakan segala sesuatu yang membuat pikirannya stress, wanita itu memilih menikmatinya saat membuat anak-anak panti itu tertawa senang.

.

.

.

Tok! Tok! Sebuah ketukan dua kali dari Enzo. Tak berselang lama, seorang wanita dengan pakaian seksinya membuka pintu dan melenggang pergi sambil mengusap bibirnya.

Itu hal biasa bagi Enzo. Pria itu melangkah masuk dan melihat Almo baru saja mengikat tali jubah tidurnya berwarna hitam bergaris gold. “Quali sono le novità? (Ada berita apa)?" tanya Almo sembari meraih segelas beer dan meneguknya sambil berdiri.

“Anda akan senang mendengarnya. Saya menemukan keberadaan Luna Diaz!" ucap Enzo langsung membuat pria bernama Almo itu terdiam hingga meletakkan kembali gelas kosongnya tadi.

Pria dengan tatapan tajam pemilik safir mata hijau kemiri itu berjalan mendekati Enzo.

“Dov'è lei? (Dimana dia)?”

...***...

“Kalian akan kembali bersama ibu panti. Aku akan membeli camilan untuk kalian!" ucap Luna tersenyum lebar ke anak-anak tadi.

Karena malam tahun baru, mungkin Luna akan mengajak anak-anak menonton film Home Alone!

“Berhati-hatilah!" kata ibu panti kepada Luna. Wanita cantik yang memakai dress simpel berlengan panjang hingga ke siku. “Baiklah!" jawab wanita itu mulai melangkah pergi. Sendirian!

Di sisi lain, tepatnya berada di kediaman Mansion Da Costa yang ada di kota Milan. Sebuah pesta pertunangan tengah terjadi, dan terlihat keluarga Rebecca datang dan berbincang baik dengan Lorella.

“Apa Tuan Almo Da Costa ada di sini?" tanya ayah dari Rebecca yang memang lebih menghormati Almo dripada Sergio dan itu membuat Lorella sangat muak.

“Dia tidak suka menghadiri pesta seperti ini, apalagi hubungan kami tidak begitu baik. Maksudku— Almo yang tidak menyukai hubungan ini!" jelas Lorella dengan senyuman palsu seraya membawa segelas wine.

“Ya... Dia sedikit angkuh, tapi bisnisnya sangat lancar. Juga... Dia penerus Da Costa setelah kematian Tuan Morrone!” ujar salah satu tamu pria yang juga pernah menjalin bisnis bersama Almo dan juga Morrone.

“Dia tidak akan menjadi penerus Da Costa. Morrone memiliki keinginan lain yang tidak mungkin Almo lakukan seumur hidupnya!" balas Lorella menyeringai kecil.

Sergio dan Rebecca yang juga ikut berkumpul pun hanya diam dengan senyuman licik mereka.

“Kenapa?”

“Karena dia tidak akan menikah apalagi memberikan keturunan lanjutan untuk Da Costa!" jawab Lorella begitu senang saat dia mengatakannya.

Dia sudah lama mengenal Almo, bagaimana pria itu mengabdi kepadanya selama 3 tahun. Hingga gelapnya kehidupan pria itu sampai-sampai jiwa setannya lebih besar dari hati lembutnya.

...***...

Beberapa menit setelah kembali dari toko camilan yang tak jauh dari arah penginapan nya. Luna berjalan santai sembari membawa sekantong pelastik penuh berisi camilan ringan hingga dia menaiki anak tangga dan terhenti ketika canda tawa anak-anak panti terdengar keras sampai dia melihatnya sendiri.

Deg! Seorang pria berjas hitam dengan kemeja putih tanpa dasi, rambut rapi tersisir kebelakang dengan brewok dan kumis tipis serta mata indahnya yang tak akan Luna lupakan untuk kenangan buruknya.

“Aku juga mau, Paman!!!” seru anak-anak tadi yang meminta hadiah dari dua paman.

Dua paman yang mereka maksud adalah, Enzo dan Almo.

-‘Ba-bagimana bisa dia di sini?’ pikir Luna tak percaya dengan apa yang dia lihat sehingga refleks, ia pun mundur perlahan dengan napas memburu.

Luna segera berbalik pergi menjauh sebisa mungkin sampai pria itu benar-benar akan pergi. Namun sialnya, Almo menoleh, melirik sinis saat dia rupanya menyadari akan kehadiran Luna barusan.

Pria itu menyeringai kecil hingga menatap tajam penuh amarah. “Kau tidak akan bisa kabur.” Gumam Almo begitu yakin.

Sementara Luna yang masih berjalan cepat dengan membawa sekantong camilan. Dia benar-benar terlihat panik dan mencari tempat persembunyian yang aman.

“Terima kasih banyak atas hadiah yang Anda berikan!!" ucap sang ibu panti tersenyum lebar kepada Almo si pria dengan senyum palsu.

“Kau yakin tidak ada pengawas lainnya yang bisa kuberi hadiah?” tanya Almo sengaja memancing.

Kedua ibu panti tadi saling memandang heran. “Iya, seharusnya dia sudah datang sejak tadi. Mungkin toko nya antri!” balas sang ibu panti asuhan yang memakai kacamata.

“Atau mungkin dia menghindar dari sesuatu.” Balas Almo seraya menatap ke arah kakinya dengan santai. Ucapannya barusan tak didengar jelas oleh kedua wanita tua tadi sampai Almo memutuskan pergi.

“Tuan Almo! Tidak ada anak-anak lagi selain mereka.” Ucap Enzo yang kini berjalan berdampingan bersama Almo.

“I know.” Balasnya.

.

.

.

“Aku harap dia sudah pergi, aku harap dia sudah pergi." Gumam Luna berulang kali, sembari menyusuri jalanan dengan sangat waspada.

Bahkan saat dia sampai di tangga yang sama pun, Luna mengintip untuk memastikan sudah tak ada lagi pria bernama Almo itu. “Hhffuu!” Luna melihat ke arah belakang dan kiri. “Anak-anak malang itu pasti sudah menunggu camilannya cukup lama.”

“Pria sialan!" umpat kesal Luna.

“Chi intendi? (Siapa yang kau maksud)?”

Deg! Kedua mata Luna terbelalak bukan main hingga kantong yang dia pegang mulai mengerat. Tak sempat berlari saat Almo langsung menariknya paksa dan menahannya ke dinding bebatuan kramik hingga kantong yang Luna bawa pun terjatuh di tanah.

Almo menahan kedua tangan Luna di dinding dan mendekatinya dengan jarak wajah yang sangat dekat, sampai Luna bisa merasakan hembusan napas panas Almo di area pipi kirinya ketika ia berpaling untuk menghindarinya.

“Where is my child? (Di mana anakku)?”

Suaranya begitu serak nan berat hingga membuat Luna bergetar dan berdegup kencang. “I don't know.” Jawab Luna yang masih memalingkan wajahnya saat Almo mendekatinya hingga hidung mancungnya hampir mengenai pipi Luna saking dekatnya.

“Jangan berbelit dan katakan dimana kau sembunyikan anakku?”

Seketika Luna menatapnya tajam dengan penuh kemarahan yang ia tahan hingga dadanya naik turun tak karuan.

“Aku tidak menyembunyikan apapun. Bahkan aku tidak sudi jika harus memiliki anak dari mu.” Ucap Luna dengan berani namun dia langsung berpaling.

Tak bisa menahan amarahnya, Almo menyatukan kedua tangan Luna dan menariknya ke atas, menguncinya di dinding hanya dengan satu tangan kiri saja.

Pria itu mencengkram rahang mungil Luna dan memaksanya untuk bertatap muka.

“Jika kau berani membohongi ku, maka aku tak segan akan membunuhmu. Aku akan membawanya pergi." Ancam Almo yang masih tak dimengerti oleh Luna.

Wanita itu mengernyit dan mencoba meronta melepaskan diri.

Tanpa pikir panjang, Luna langsung meludahi wajah Almo sehingga pria itu memejamkan matanya dan Luna pun terlepas, namun saat ia mencoba lari. Brugh! Tanpa segan Almo memukul tengkuk Luna hingga wanita itu terkulai pingsan.

1
love sick
hgjh
Ellis Singerita
👍👍👍👍👍👍👍
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Erna Marsaid
aku kok curiga sama Biel jgn2 disuruh musuh
Four.: iyakah??? GK boleh suudzon lohh yaaa /Chuckle/
total 1 replies
Syakila Uuy
makasi thoor😊 lanjut kisah enzo thoor🤭
Four.: sama-sama 😁
total 1 replies
suka banget ceritanya
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Anny
spt kisahnya Masimo sama Laura 😃 mirip 365days
Four.: oh, iya waktu si Sisilia yaa 😅😁 sangat berdebar 😁
total 1 replies
Anny
Ferfeck
Anny
Buruk
Lisbeth Damanik
keren nopelnya thor
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Jue Juliza Johnson
Luar biasa
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Astuti Setiorini
happy ending meskpun mereka pernah berpisah dan melalui masalah bersama2 akhirnya kluarga almo dan asistennya bahagia
Four.: biar GK sedih² dongg 😁
total 1 replies
rysaa
yahhh tamattt see u luna almoo
Four.: see youuuu /Smirk/
total 1 replies
sagi🏹
by by by luna almo abbey alessio Enzo..
walaupun udah end semoga cerita kalian banyak yang suka ya..😊🤗👏
sagi🏹: sukses selalu kaka othor
Four.: semoga saja 😌 terima kasih sudah mampir ^^
total 2 replies
sagi🏹
kayaknya tuh perempuan bakalan jadian sama Enzo...wah kaka othor punya saingan nih 🤣🤣
Four.: ho,oh. yang Habibi ala² mafia hahaha
sagi🏹: sabar ya kaka othor nanti dapet pengganti nya /Facepalm/
total 3 replies
Niar Zahniar
semangat berkara
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
K & T K & T
sambung cerita anak2nya almo toorr🥰
Four.: sangat syulittt Ferguso, saya akan pertimbangkan 😌
total 1 replies
Kinara Widya
lanjut cerita Enzo ya kak....🥰🥰🥰
Kinara Widya: terimakasih kak...d tunggu extra part-nya....🥰🥰🥰🥰
Four.: sayangnya tidak bisa Ferguso, tapi saya akan pertimbangkan 1 extra part mungkin 😌
total 2 replies
Mar lina
ada extra partnya
ya thor...
🙏🙏🙏
Four.: hm.... coba saya pikir² dulu 🤔 sepertinya menarik tapi satu aja kali yaaa
total 1 replies
Niechenie Cwekgemini Clalud'hti
ga terasa udah tamat aja kk ... ditunggu novel selanjutnya semangat thoooor 💪
Four.: ho, oh sampai jumpa di novel yang lain /Joyful//Smirk/
total 1 replies
Riyasih
buat cerita anak2 nya almo✌️✌️💪💪
Four.: 😱😱😱 otak kecilku masih tidak menemukan alur mereka 😅😌
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!