Kehidupan manusia berubah ubah, seiring dengan berjalannya waktu, begitupun dengan kehidupan Hasan selama ini
Dulu ia seorang pemuda gagah,tampan , pemberani dan perkasa, punya istri berparas cantik.Namun semuanya itu tidak berlangsung lama dan abadi baginya.
Hasan harus jatuh ke titik yang terendah yaitu kepada kesengsaraan dan kesusahan setelah ia di tinggal istrinya.
Ia sering di hina, di caci maki, bahkan terkadang ia sering di buli oleh orang terdekatnya, baik itu laki laki maupun perempuan.
Di dalam kehidupan yang penuh dengan kesepian akhirnya Hasan pun bertekad untuk mengisi kehidupannya dengan penuh gairah.
Gairah kehidupannya di tuangkan ke berbagai perempuan yang dekat dengannya.
Roda berputar seiringnya waktu akhirnya Hasan pun sadar pada dirinya dengan bantuan seseorang yang dia kenal.
Di akhir cerita akhirnya Hasan pun bertaubat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alek Yuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPISODE 14.
Beberapa menit kemudian, mereka bertiga masuk ke rumah Herna.
Herna dan keluarganya merasa kaget dengan adanya pa RT, lalu Herna mengajukan pertanyaan " ada apa pak RT tumben datang ke sini? " . Pak RT menjawab" tidak ada apa apa, hanya ingin ikut ngopi aja ".lalu Herna pun menjawab " silahkan duduk pa RT, sebentar saya buatkan ". Lalu Herna pun pergi ke dapur
Tak lama kemudian kopi pun datang dan langsung di hidangkan." silahkan pa " kata Herna dengan suara lembut.
Tak lama kemudian pak RT menyuruh Herna untuk memanggil ibunya.ibunya pun datang menghampiri mereka
Tak lama kemudian ibu Herna berkata " ada apa pa RT ko kayanya serius banget?". Lalu pa RT menjawab " begini Bu, saya menemukan kedua pemuda ini sedang bertengkar di depan mushola, setelah saya tanya ternyata mereka saling memperebutkan anak ibu yang bernama Herna, mah say tidak mau pertengkaran mereka berkenalan , makanya saya akan damaikan mereka di sini depan ceweknya agar mereka jerah, dan jangan berkelahi lagi. namun sebelumnya saya akan mengajukan persyaratan dulu kepada mereka berdua gimana, apa kalian setuju?" tanya pak RT kepada mereka berdua. Rudi dan Hasan pun menyatakan setuju .
Pa RT pun melanjutkan pembicaraannya, saya akan menyuruh Herna memilih salah satu diantara kalian, jika kalian tidak terpilih maka harus mengalah dan langsung pulang, sedangkan jika ia menang ia harus menunjukan keseriusannya dengan menikah dengan Herna bagaimana apa kalian setuju?". Tanya pa RT kepada Hasan dan Rudi.
Mendengar perkataan tersebut dari pa RT, Rudi merasa senang, karena ia merasa akan menjadi pemenang. Rudi merasa percaya diri karena ia memiliki segalanya baik itu harta maupun ketampanan. Sedangkan Hasan juga terlihat percaya diri sebab ia merasa punya jimat dari ayahnya, dan juga sikap Herna yang seolah olah sudah mencintai dirinya.
Akhirnya undian pun di lakukan. pa RT bertanya pada Herna" neng di antar mereka berdua manakah yang akan kamu pilih, Rudi Atau hasan?.
Herna terdiam ia melirik ke arah Rudi ia melihatnya dengan agak sedikit timbul kebencian dan kekecewaan.
Setelah itu ia melihat ke arah Hasan, ia merasa lega dan senang bercampur sayang.
Pak RT bertanya kembali " Yanng mana neng yang akan kamu pilih?.
Herna pun menjawab dengan tersenyum, " saya memilih aa saja,?. Rudi merasa penuh percaya diri sebab biasanya ia di panggil aa oleh Herna.
Lalu pa RT bertanya kembali " aa yang mana?, ayo tunjuk, Hasan apa Rudi apa memilih pak RT? sambil sedikit tertawa untuk menghindari ketegangan.herna pun langsung menunjuk ke salah satu orang, tadinya ia menunjuk ke arah Rudi namun ia berkata dan langsung berjalan ke arah Hasan sambil berkata, " aku memilih Hasan dengan sepenuh hati" sambil menarik telapak tangan Hasan lalu menciumnya.
Mendengar hal itu,Rudi menjadi kaget dan kecewa, mentalnya langsung turun seratus delapan puluh derajat, ternyata anggapannya selama ini adalah salah.
Pak RT berkata kembali " nah bagaimana nak Rudi apa masih penasaran? lalu Rudi pun menjawab dengan nada penuh kekecewaan" tidak pak saya tidak terima, sebab saya punya segalanya" mulailah timbul kesombongan Rudi di hadapan mereka.
Pa RT bertanya kembali" terus bagaimana kan udah tahu kalah masa harus di paksakan.
Kalau begitu saya akan bertanya lagi pada Herna, dan tolong jawab dengan tegas yah neng" Herna menganggukkan.
pa RT bertanya kembali" siapa yang akan kamu pilih?" Herna pun langsung memeluk Hasan sambil berkata i love you"lalu mencium wajahnya.
melihat adegan seperti itu Rudi pun memalingkan muka dan langsung pergi ke luar rumah, lalu pa RT menghampirinya dan berkata " kamu telah kalah, kamu jangan berbuat hal yang merugikan Hasan jika terbukti kamu mencelakai Hasan karena hal ini kami tidak akan segan untuk melaporkanmu ke polisi.
Rudi pun hanya diam saja, ia langsung pulang dengan mengendarai mobilnya dengan membawa rasa kecewa yang begitu berat.