AKU YANG TERSISIHKAN
Syahrine Yahya biasa di panggil Aya. Gadis remaja yang tinggal bersama keluarga nya di sebuah desa di pulau jawa. Dia anak ke tiga dari pasangan pak Bagus Dan bu Rini.
Aya punya kakak perempuan bernama Febi dan kakak Laki Laki Fadly.
"Aya, mana bajuku yang kemarin itu?" tanya Febi.
" baju yang mana kak?" ucap Aya ,karena kemarin banyak sekali baju yang harus dia cuci .
" baju putih yang kemarin itu , yang aku nyuruh kamu nyuci , sekarang aku mau pakai; mana bajunya!" bentak Febi.
" bajunya belum kering kak" jawab Aya .
"Aya ,aku kan udah bilang cuci baju itu segera ,kenapa belum kering" ucap Febi.
Bu Rini yang sedang berada di toko depan rumah pun masuk kedalam rumah ingin memastikan apa yang terjadi . Setelah masuk Bu Rini melihat Aya yang sedang di marahi oleh Febi. Tanpa bertanya dulu bu Rini langsung menjewer telinga Aya .
"aduh sakit ,sakit bu ,jangan jewer Aya" ucap Aya.
" Kamu kenapa pagi- pagi bikin keributan sama kakak kamu, kamu apain lagi kakakmu sampai marah gitu?" Bentak bu Rini.
Aya sudah biasa mendapat perlakuan tidak adil dari kedua orang tua nya . Karena orang tua Aya hanya sayang pada Feby dan Fadly kakak Kembar Aya . Bu Rini sering sekali memukul Aya karena kesalahan yang tidak Aya lakukan .
Dulu Aya di rawat oleh nenek dan Kakek nya dari pihak Ayah . Tapi karena sang nenek meninggal dunia dan Kakek nya ikut dengan paman Aya ke kota jadi Aya kembali ke rumah orang tua nya.
Setiap hari Ada saja masalah yang ibu dan Kakaknya perbuat , tapi Ayah mereka hanya diam saja tanpa ada niat untuk membela Aya .
"Sebenarnya Ayah sama ibu sayang nggak si sama Aya?" batin Aya di tengah tangis nya .
Sementara sang ibu malah sibuk menenangkan sang Kakak perempuan yang tiba tiba tantrum hanya karena masalah baju belum kering .Padahal kakaknya tidak bilang kalau baju itu akan di pakai hari ini. Aya sudah seperti pembantu dirumah nya sendiri , dia bahkan tidak pernah di beri uang saku oleh orang tua nya karena alasan sekolahnya dekat bisa jalan kaki dan bawa bekal dari rumah .
Sebelumnya sang paman sudah menawarkan Aya untuk ikut Paman dan Kakeknya ke kota tetapi ayah Aya yaitu pak Bagus tidak mengijinkan dengan alasan sekolah di kota mahal mereka tidak bisa membayar apalagi masih ada dua anak juga yang harus mereka urus .
Aya sebenarnya ingin sekali ikut dengan kakeknya , karena bagaimana pun dia tumbuh dan di asuh oleh kakek dan nenek nya . Bagi Aya ayah dan ibunya seperti orang asing ,mereka bahkan tak pernah tau apa yang Aya sukai dan apa saja yang Aya lakukan selama ini.
Aya memang sudah di bedakan dari kedua saudaranya sejak kecil , bahkan orang tua nya tak segan untuk memukul atau memarahi nya dengan kata kata tak pantas . Padahal Aya bukan anak pembangkang dia selalu membantu orang tuanya menjaga toko ketika pulang sekolah .
Pagi ini karena keributan antara Aya dan Feby aya hampir saja terlambat ke sekolah ,jika Feby dan Fadli diantar sang ayah ke sekolah dengan mobil Aya hanya bisa berjalan kaki karena sekolah mereka berbeda . Aya sekolah di sekolah negeri dengan jarak sekitar 15 menit berjalan dari rumahnya ,sedangkan kedua saudaranya sekolah di sekolah swasta terfavorit di tempat mereka,Dengan biaya yang tidak murah pastinya.
**** Aya sampai di gerbang sekolah bertepatan dengan penjaga sekolah yang akan menutup pintu gerbang .
" Pak Mamat , tunggu Aya mau masuk dulu " ucap Aya dengan nafas tersengal sengal karena berlari dari rumah ,bahkan seragam yang dia pakai sudah basah dengan keringat .
"Aya kok tumben mepet banget datengnya ?" tanya Pak Mamat (penjaga sekolah).
"iya pak , tadi Aya banyak kerjaan dirumah ". Jawab Aya dan berpamitan untuk masuk kelas .
Banyak orang yang sudah tahu kelakuan keluarganya pada Aya , kadang Aya sampai harus menahan lapar karena tidak di beri jarah makan jika melakukan kesalahan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Murni Dewita
👣
2024-11-25
0