NovelToon NovelToon
Tangis Kerinduan Anakku

Tangis Kerinduan Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta setelah menikah / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Wanita Karir / Penyesalan Suami / Menjadi Pengusaha
Popularitas:931
Nilai: 5
Nama Author: ERMINA

Rumah sederhana yang selalu terdengar riuh gelak tawa antara seluruh penghuni rumah yang terdiri dari sepasang suami-isteri dengan ke-tiga anak mereka.kecerian itu hadir saat bocah dua tahun selalu melakukan aksinya yang diluar nalar,hal itu selalu membuat mereka tertawa.
Akan tetapi ditengah banyak rencana yang sudah disusun rapi tentang masa depan ketiga anak mereka,sebuah kejadian yang tidak pernah terbayangkan oleh siapapun terjadi.Dituduh menggelapkan barang perusahaan dengan jumlah yang sangat fantastis,2M.
Apa yang terjadi pada keluarga itu selanjutnya!Mampukah mereka menyelesaikan masalah itu dan tetap hidup bersama seperti biasanya.
Ikuti kisah dan perjalanan hidup mereka ya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ERMINA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 9.makan cimol

Setibanya dirumah,Mita melihat Andi sedang menonton televisi,merasa masih kesal dia memilih diam dan mengajak Dirga bermain.Belum ada niat Mita untuk berdamai seandainya suaminya juga belum menunjukkan perubahan.

"Dek.kita jalan yuk, mumpung masih sore.nanti protes tidak diajakin."Andi duduk dekat Mita diteras sambil menemani Dirga bermain mobilan, bocah itu sangat serius memainkan berbagai macam mainan mobil darinya,mulai dari kecil sampai besar bahkan bisa dia naikin."Aida bilang lihat baju,mana bajunya!kok tak beli? Mencari perhatian dengan banyak pertanyaan pada mita, karena andi sudah tau karakter Mita,jika dia diam pasti sudah ada yang salah,hanya saja perubahan sikap Andi belakangan ini sungguh membuat mita kecewa.

"Mahal."Tidak ingin memperpanjang masalah dan ingin menghindari masalah juga.sehingga Mita memilih irit bicara padanya.Mita tau ini salah,dia juga tidak enak hati saat melepas Andi pergi berangkat kerja tanpa memberi senyum dan uluran tangan, serta ucapan agar andi berhati hati disaat bekerja.Tapi kecewa yang Mita rasakan saat ini sungguh membuat hatinya galau sangat galau.

"Tak apalah kan sesekali."Menghisap rokok yang masih terselip diantara jari tengah dan telunjuk, membuang asap ke atas agar Mita tidak terkena asap dari rokok yang dia hirup.Andi sudah pernah mencoba untuk berhenti merokok, ternyata tidak berhasil dan sekarang malam rokok nya sering berganti ganti, harganya juga semakin mahal.Sebungkus rokok saja bisa membeli dua kilo beras.Tapi bagaimana lagi dia sudah kecanduan, mulutnya pahit jika tidak merokok.

"Siapkan baju dedek, biar ayah yang mandi kan dia.kamu mandi sekalian,kita pergi jalan, ayah pengen makan cimol,atau mau aku mandikan juga."Wajah andi mendekat pada Mita yang mencoba tetap dengan wajah datarnya.Mita rindu tingkah Andi yang seperti ini.Hanya saja sekarang dia masih belum bisa bersikap masa bodo seperti biasa,dia takut sikap Andi akan semakin menjadi jika dibiarkan.

"Aku bisa sendiri."Masuk dan menyiapkan pakaian untuk Dirga sambil membersihkan rumah.kebiasan Mita saat dia keluar rumah dalam keadaan bersih dan rapi,jadi saat pulang nanti akan mendapati rumah juga dalam keadaan bersih, jika kedua anaknya tidak buat onar.

Kedua anaknya memang sudah besar,tapi kebiasaannya sama seperti Andi,suka meletakkan barang pada sembarang tempat baik itu sepatu, sendal,helm bahkan bisa buka baju sesuka hati,di mana dia duduk disana akan tertinggal barang barangnya.

"Kamu cantik banget sih.aku suka lihat kamu begini."memeluk Mita dari belakang,saat dirinya menggunakan lipstick dibibir pun hanya tipis tipis.mita bukan termasuk tipe wanita feminim,dia lebih menjurus kearah masa bodo terhadap penampilan walaupun selalu berusaha tetap rapi.Dari dulu memang seperti itu gayanya.

"sudah basi."Andi terkekeh mendengar ucapan Mita sambil menepuk bokong tepos milknya.Tubuh Mita memang tinggi bahkan terlihat jangkung dibandingkan dengan ibu ibu sekitar yang semok,dengan tinggi yang hanya sebatas telinga,bahkan ada yang hanya sebahunya.

Kadang Mita iri terhadap mereka,bisa semok pinggul berisi,dada menonjol pipi bulat terlihat menarik.Lain dengan dirinya yang dulu sempat dibilang body triplek oleh teman temannya saat bekerja.Tapi dengan penampilan yang seperti itu Mita bisa leluasa bergerak, nyelip ditempat sempit juga bisa.

Dulu saat pacaran mita sering bertanya pada andi,apa yang membuatnya suka pada mita.padahal dia dikelilingi oleh gadis gadis cantik dan Sholehah.Tidak seperti Mita yang urakan, tidak pandai berhias dan yang paling membuat mereka dulu sering dicemooh adalah perbedaan keyakinan.

"Aku suka mata dan sikap mu."Jawaban andi saat itu.Mita selalu tersenyum jika mengingat masa masa mereka pacaran yang sangat singkat, tidak sampai dua tahun.

Andi memeriksa seluruh pintu dan jendela sebelum berangkat,jika masalah itu Andi pula lebih teliti."Sudah, tidak ada yang tertinggal lagi?"Mita mengangguk dan berjalan lebih dulu.

"Hehhh,mau keluar kalian.tidak jadi kamu ambil baju ini tadi dek, bagus loh tadi pas kamu coba ya kan Nur."Kak Rosa si pedagang baju sepertinya sengaja bicara seperti itu didepan andi, agar nanti Andi membujuknya membeli baju itu.Apa yang dia pikirkan salah, Andi hanya diam saat melihat kearah Rosa.

"Gak usah kak,lain kali aja."

"Ambil saja lah,bagus kok memang, kalo muat sama aku sudah ku ambil itu."Seorang tetangga menambah bumbu lagi.Di tempat itu kakak iparnya juga sudah bergabung memegang sebuah plastik.

"Ambil saja dek,biar kakak itu yang bayarin kan dia yang suruh ambil, berarti dia mau ngasih kamu."Andi merangkul bahu Mita didepan semua ibu ibu yang masih berkerumun diteras rumah.Alhasil kelakuan andi seperti itu membuat mereka semua bersorak kearah pasangan itu.

"Enak aja kamu lah yang belikan,biar tambah cantik istri mu,biar tidak pake kulot dan kaos terus saat keluar rumah."Sari dengan suara nyaringnya membalas ucapan Perempuan bertubuh tambun itu tidak pernah mau kalah dari siapapun.

"Kak,Mita itu pake apa aja sudah cantik bagiku,apa lagi hanya sarungan dirumah."Mita berhenti melangkah, padahal tadi dia sudah bersiap berjalan lebih cepat.

"Apa sih bang"Mata mita melotot kearah Andi, sedang telinganya masih bisa mendengar ucapan ucapan bernada mengejek dari sari.

"Ingat.sudah tua,bukan waktunya untuk kalian bermesraan sekarang,anak gadis mu bawa jalan."suara sari semakin keras agar semua orang bisa mendengar suaranya.

"Ayok, dengerin mereka kapan kita perginya, lagian orang begitu ditanggapi,dia aja yang cantik perasaannya itu."Sebenarnya ingin tertawa mendengar Andi saat mengomel,tapi saat ini mereka masih perang dingin, mungkin jika tidak capitan dua jari Mita pasti sudah mendarat dipinggang suaminya itu.

"Kami duluan kak."Berjalan menuju tempat motor terparkir, itu lebih baik daripada terus mendengarkan celotehan para ibu yang kepo nya diluar batas kewajaran.Jika ditanggapi terus bisa sampai subuh dan pastinya mereka tidak akan jadi pergi membeli cimol seperti keinginanmu Andi keluar rumah.

Bayi mungil didekapan Mita juga sudah tidak lagi sabar, selalu memanggil Andi yang sengaja bergerak lambat agar Dirga semakin emosi.

"yahh cepat."bayi itu berteriak membuat bukan Andi saja yang tertawa, kakak iparnya yang geram segera berlari dan mencium keponakannya sampai marah dan mencakar wajah bibirnya

"Sakit dek,kok aku dicakar,bibi nangis nih.mau kemana boleh ikut."Dirga menggeleng dengan jari telunjuk.Matanya tetap kearah Andi,dia cemas karena ayahnya belum juga mendekat padahal sudah duduk diatas motor.

Setelah berpamitan pada Kakaknya, mereka berangkat juga, motor berjalan perlahan sambil menikmati udara sore hari.Jalanan lengang,saat hari minggu seperti ini aktifitas perusahaan tidak semua beroperasi, debu debu dipinggir jalan tidak akan berterbangan jika tidak ada kendaraan besar lewat.

Sambil bercerita sepanjang jalan, dengan begini suasana hati Mita membaik,dia berharap agar Andi akan berubah menjadi Andi yang biasanya, lebih mementingkan keluarga dibandingkan ponsel dan teman temannya.

1
Minatrigan Gan
selamat membaca
Minatrigan Gan
mohon dukungannya sayang,masih tahap belajar.
komen dan dukungan anda sangat penting buat ku.terimakasih.
Minatrigan Gan
mohon dukungannya teman teman,
boleh kasi saran, dengan senang hati akan diperbaiki jika ada yang salah.
Minatrigan Gan
Selamat pagi semuanya.
Minatrigan Gan
salam kenal semuanya, mohon dukungannya ya teman teman.tolong komen jika ada kesalahan atau ada yang kurang berkenan,, terimakasih
Minatrigan Gan
Semoga suka sahabat.boleh komen apa yang kurang, terimakasih.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!