"Untuk hidupku sendiri, akan ku lakukan apapun yang bisa dilakukan, agar dapat bertahan hidup di dunia Aneh ini." ( Athena / Phoenix)
*****
'Phoenix'. Sebuah nama samaran dari seorang pensiunan yang bekerja sebagai psikolog kriminal.
Ia telah lama bekerja sama dengan para penyelidik di kepolisian untuk mengungkap banyak pelaku kejahatan. Banyak penghargaan serta mendali emas yang ia dapatkan dari hasil kerja kerasnya.
Namun, hal itu tidak menyebabkan semua orang senang dengan kemampuan prediksinya. Terutama para penjahat yang telah di tangkapnya.
Pada akhirnya, Phoenix harus pasrah menerima kematiannya di tangan salah satu penjahat yang sempat ia tangkap.
Tapi..... Benarkah Phoenix benar-benar mati?
Atau takdir malah memberikan kesempatan kedua padanya untuk hidup di dimensi lain?
Simak kisahnya dalam cerita ini.
😌😌😌
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon auroraserenity, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 2. Kemampuan Ruang.
"Lalu bagaimana aku mendapatkan poin sistem ini?" tanya Athena.
[ Cukup dengan meningkatkan level anda. Saat level anda naik 1 tingkat, sistem akan memberikan anda 1 hingga 10 poin secara acak, sesuai dengan kesulitan yang anda hadapi. ]
[ Adapun cara menaikan level, anda hanya harus membunuh zombie, makhluk mutan, atau manusia yang telah berevolusi. ]
Athena mengerutkan kening ketika mendengar kata-kata 'manusia yang berevolusi'. Ia tentu mengerti mengenai apa yang di jelaskan sistem mengenai poin dan cara menaikan level.
Itu kurang lebih sama seperti game yang sering ia mainkan. Namun maksud dari 'manusia yang berevolusi', apakah itu dimaksudkan kepada mereka yang telah membangkitkan kemampuan seperti yang di gambarkan novel-novel itu?
"Manusia yang berevolusi ini, apakah maksudmu adalah orang-orang yang telah membangkitkan kemampuan super?" tanya Athena.
[ Ya, host. Pecahnya bencana apocalypse, bukan hanya berdampak negatif pada seluruh mahkluk hidup. Tapi terdapat hal positif juga yang terjadi pada penduduk planet ini. Meski jumlahnya tidak banyak, akan tetapi, setidaknya ada beberapa hewan, tumbuhan, serta manusia yang bisa bertahan dan beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan membangkitkan kekuatan super. ]
"Jelas ini bukan berita yang baik." gumam Athena sambil mengerutkan keningnya.
Hewan dan tumbuhan yang berevolusi akan sedikit banyak membahayakan nyawa manusia. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki alat tempur atau kemampuan melindungi diri.
Memikirkan bagaimana ia akan bertahan di zona yang berbahaya, Athena segera merancang rencana dan bahan materi apa saja yang harus di beli.
Setelahnya, gadis itu turun dari ranjang dan mengacak-acak laci serta lemari, hingga ia menemukan sebuah buku kecil yang merupakan buku tabungannya.
"Dengan semua uang ini, aku bisa membeli berbagai macam keperluan ku untuk bertahan selama beberapa tahun. Adapun senjata dan kendaraan..." ucap Athena.
"... Sistem, kau bilang mall mu menjual segala macam sesuatu yang ku butuhkan kan?" tanya gadis itu tiba-tiba.
[ Ya. Anda bisa yakin jika mall sistem menjual apapun yang anda butuh kan! ]
Sistem menjawab dengan percaya diri, membuat gadis tersebut menghela nafas lega. Selama ia mendapatkan inti kristal, dia dapat menukarnya sesegera mungkin dengan koin sistem dan membeli apapun yang ia inginkan.
"Baguslah! Tapi, apakah apapun yang kau maksud itu termasuk membeli sebuah kemampuan?" tanya Athena asal.
Jika itu sama seperti game yang pernah ia mainkan, dirinya penasaran, apakah sistem juga bisa menyiapkan teknik tempur atau kemampuan?
[ Ya! Anda juga bisa membeli segala macam kemampuan, dari kemampuan pengendalian elemen, sampai kemampuan khusus. ]
"Kemampuan khusus? Seperti apa contohnya?" tanya Athena bingung.
Jika itu pengendalian elemen dasar seperti api, air, es, tanah, angin, logam, emas, ruang, petir, dll, ia masih tahu dan itu banyak tertulis di novel-novel yang sering dirinya baca.
Tapi kemampuan khusus? Seperti apa kemampuan khusus tersebut?
[ Itu seperti kemampuan telepati, teleportasi, kecepatan super, pendengaran super, pengelihatan super, dll. ]
"Ah, ternyata seperti itu." ucap Athena seraya mengangguk-anggukkan kepalanya pelan.
"Apakah ada kemampuan ruang dalam mall mu?" sambung gadis tersebut, bertanya.
[ Tentu saja ada, Host! Anda bahkan bisa memilih ukuran dan luas dari ruang dimensi yang anda inginkan. ]
[ Terdapat total 5 jenis kemampuan ruang dimensi. Ruang berukuran 500 meter, 1000 meter, 3000 meter, 5000 meter, dan yang terakhir adalah tanpa batasan. ]
"Tanpa batasan?" tanya Athena kembali.
[ Artinya anda bisa menaruh apapun dan sebanyak apapun tanpa khawatir ruang akan terisi penuh, sebab ruang tidak memiliki batas ukuran. ]
Athena terkejut mendengar ruang dimensi yang tidak terbatas. Itu akan sangat berguna baginya jika ingin menaruh apapun tanpa harus khawatir ruang penuh.
"Berapa harga yang harus aku bayar untuk mendapatkan ruang tersebut?" tanya Athena antusias.
[ Untuk mendapatkan ruang tanpa batas, harga dari kemampuan tersebut adalah 1.000.000 koin. ]
"Satu juta? Apakah tidak ada diskon untuk pemula?" tanya Athena sambil membelalakkan kedua matanya.
Gadis tersebut tidak menyangka jika harga yang di tawarkan tidak main-main. Dia bahkan hanya mendapatkan hadiah koin sebesar 10.000. Bagaimana ia menambahkan 2 angka nol lagi di belakangnya jika zombie saja belum muncul?
[ Sayangnya tidak ada diskon yang tersedia untuk saat ini. ]
"Cih!" ucap Athena meremehkan.
Meski begitu, sistem sama sekali tidak tersinggung dengan apa yang di pikirkan sang tuan mengenainya.
"Lalu rekomendasikan yang termurah, yang masih bisa ku beli dengan koin yang aku punya!" titah gadis itu kesal.
[ Untuk yang termurah, anda bisa memilih ruang dimensi berukuran 500 meter terlebih dahulu. Barulah di masa depan, anda dapat meningkatkannya menjadi 1000 meter, atau hingga tak terbatas. ]
[ Adapun harganya, ini sungguh ramah di kantong anda. Ruang dimensi berukuran 500 meter memiliki harga 7000 koin. ]
"7000? Itu masih cukup mahal, tapi aku harus memiliki kemampuan ini. Ruang dimensi yang layaknya gudang berjalan dan tak terlihat ini akan sangat berguna bagi setiap orang untuk bertahan hidup di apocalypse." gumam Athena.
"Tunggu sebentar, kau bilang aku dapat meningkatkannya? Bagaimana caranya" tanya Athena dengan nada yang sedikit terburu-buru.
[ Mudah saja, anda bisa menaikan level kemampuan dengan menukarkannya dengan koin. ]
[ Bagaimana pun, koin terbentuk dari inti Kristal yang telah di murni kan. Itu sama dengan anda menyerap inti kristal yang telah di murni kan. Itu lebih aman. ]
"Oke, aku mengerti. Kalau begitu aku ingin membeli ruang tersebut." ucap Athena langsung.
Baginya yang akan mengumpulkan bahan materi, ruang ini sangatlah penting untuk masa depannya. Dan untuk masalah peningkatan, ia bisa melakukannya secara perlahan.
[ Pembelian diterima. ]
[ 10%... 20%... 50%... 70%... 100%. ]
[ Pembelian berhasil. ]
[ Host, silahkan cek kemampuan baru anda. ]
Tanpa banyak kata lagi, gadis yang baru saja mendapat kemampuan baru segera mengeceknya. Senyumnya perlahan melebar setelah memeriksa gudang pribadinya sendiri.
"Apakah aku bisa memasukan makhluk hidup kedalam sana?" tanya Athena penasaran.
[ Negative, ruang tersebut hanya berfungsi pada benda-benda mati. Adapun makhluk hidup? Mereka akan segera terusir dari ruang dalam beberapa detik dan mati. ]
"Apakah benar-benar tidak bisa?" tanyanya dengan nada kecewa.
Dia pikir, dirinya bisa memasuki ruang seperti protagonis dalam novel yang sering ia baca. Terutama, dia ingin beternak dan menanam beberapa tumbuhan. Namun nyatanya ia terlalu melebih-lebihkan.
[ Bahkan jika ruang tersebut tidak dapat di masuki, setidaknya waktu di dalam sana konstan, sehingga hidangan apapun yang anda masukan tidak akan mengalami perubahan apapun. Juga tidak akan ada pembusukan, pelapukan, dll. ]
Sistem sepertinya mengerti apa yang di sesalkan tuan barunya itu dan segera memberitahukan kelebihan ruang dimensi.
"Yah, fungsi itu juga masih baik. Aku tidak boleh terlalu serakah." ucap Athena yang telah menenangkan suasana hatinya.
"Lalu, untuk sisa koin yang aku miliki, aku ingin menukarnya dengan kendaraan kuat, juga senjata dingin dan panas." lanjut gadis tersebut berucap.
Begitulah, ia menghabiskan 10.000 koin gratis yang dirinya dapat sebagai hadiah pemula.
Setelahnya, selama 3 hari berturut-turut, waktunya dihabiskan untuk berburu makanan, minuman, serta membeli berbagai alat pertahan diri.
Dalam sekejap, waktu datangnya bencana besar yang meluluhlantakkan dunia akan tiba dalam beberapa menit.
Tringg...
Tring...
"Hallo, Athena." sapa orang di seberang dengan nada yang terdengar gelisah.
"Hallo, Ayah! Ada apa?" tanya Athena mengerutkan kening.
Saat ini, baik jaringan internet atau pun jaringan listrik belum mengalami masalah. Peralatan elektronik masih dapat digunakan dengan baik, salah satunya handphone.
"Dimana kamu sekarang?" tanya sang ayah dengan nada suara yang serius.
"Aku di apartemen." jawab Athena dengan sedikit bingung.
Kenapa ayahnya menanyakan keberadaannya?
"Dengar, sesuatu yang buruk mungkin akan segera terjadi di seluruh dunia. Ayah telah memerintahkan beberapa bawahan ayah untuk menjemputmu dan membawamu ke ibu kota. Tolong jangan menolak, karena ini sangat darurat." ujar sang ayah.
Athena kembali mengerutkan keningnya. Ayahnya tahu bahwa beberapa saat lagi apocalypse akan terjadi. Tapi darimana ia mengetahui informasi itu?
"Sistem, apakah ayah telah mengetahui pasal pecahnya apocalypse?" tanya Athena dalam hati.
[ Ya! Pada dasarnya, zombie telah muncul sejak 1 minggu yang lalu. Namun para petinggi menekan berita tersebut agar tidak membuat warga khawatir dan merangsang kepanikan publik. ]
Tidak mendengar jawaban putrinya, pria di seberang telepon sedikit panik, takut jika putrinya akan terus menolak usulannya.
"Hallo, Athena! Dear! Tolong dengarkan ucapan ayah satu kali saja, oke. Jangan membantah!" ucap sang ayah tegas.
"Baiklah, aku akan menuruti kata-kata ayah. Aku akan segera membereskan barang-barang ku. Kapan mereka akan tiba?" ucap Athena setuju.
Sang ayah menghela napas lega mendengar putrinya yang saat ini mematuhinya. Ia pun segera menjawab pertanyaan sang putri dan mengatakan jika anak buahnya akan tiba dalam beberapa jam.
"Kalau begitu sampai jumpa di ibu kota, ayah." ucap Athena.
"Yah, Kamu harus tetap ber waspada terhadap orang asing. Jangan gampang percaya dan jangan bersikap lembut." balas sang ayah sambil memberi sedikit nasehat.
"Aku tahu." jawab Athena singkat, namun hatinya tersenyum senang.
Setidaknya, di dunia ini masih ada yang menyayanginya.
.
.
.
TO BE CONTINUE.
semangat Thor up nya 🤗🤗
semangat Thor up nya 🤗🤗
semangat Thor up nya 🤗🤗
semangat Thor up nya 🤗🤗