Tidak selamanya jodoh itu datang sendiri, terkadang datang satu paket dengan anaknya.
Di usinya yang sudah matang, Arjuna belum juga menemukan tambatan hatinya. Padahal Arjuna dikenal sebagai seorang playboy di masa remajanya dulu.
Namun siapa sangka, takdir malah mempertemukannya kembali dengan sang mantan kekasih yang kini telah berstatus sebagai janda beranak satu.
Akankah mereka bersatu kembali dan hidup bahagia untuk selamanya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Aku Mencintaimu
"Wow!! anak ibu memang cantik!"
Ucap bu Dewi dengan mata berbinar, ketika melihat putri semata wayangnya nampak cantik dalam balutan gaun pengantin.
Bu Dewi memandangi Rinjani yang sedang duduk manis di depan meja riasnya. Rinjani sedang di make up oleh seorang MUA profesional, hingga kecantikan wanita berkulit putih itu menjadi semakin terpancar.
"Iya dong...siapa dulu yang make upinnya? Habibah.."
Jawab sang MUA yang bernama asli Hartono itu dengan gaya gemulainya.
"Tapi emang dasar Rinjaninya juga udah cantikkan?! Makanya make upnya juga jadi terlihat cantik. Anak siapa dulu dong!"
Tepis bu Dewi sembari membanggakan putrinya.
"iya memang mbak Rinjaninya udah cantik dari sananya sih, tapi tetep aja berkat polesan tangan ekeu mbak Rin jadi makin cetarrrr membahana? Iya kaan!!!"
Habibah tak mau kalah, dia terus saja berdebat dengan bu Dewi sembari membenarkan riasan di wajah Rinjani yang sebenarnya sudah terlihat sangat sempurna.
"Iya deh iya, cape saya kalau ngomong sama kamu. Gak ada habisnya!"
Akhirnya bu Dewi mengalah dan memilih untuk pergi saja, memantau persiapan pernikahan Rinjani yang lainnya.
Hari pernikahan Arjuna dan Rinjani pun tiba.
Rinjani mengenakan gaun pengantin berwarna putih dengan aksen payet yang indah, baju pengantin itu mom Shana sendiri yang memilihkannya untuk Rinjani.
Gaun pengantin itu di pesan dari designer ternama dengan harga puluhan juta. Gaun mahal itu membuat penampilan Rinjani terlihat semakin elegan.
Rambut Rinjani yang panjang di sanggul modern dengan hiasan bunga di atasnya.
Hal itu membuat Rinjani terlihat seperti putri dari negri dongeng.
Sebuah hutan pinus yang letaknya tak jauh dari kediaman bu Dewi di pilih sebagai lokasi pernikahan mereka.
Hutan pinus itu telah di sulap menjadi tempat yang begitu indah oleh tim WO yang Arjuna dan Rinjani pilih sendiri.
Lampu LED berwarna emas, menghiasi tali-tali yang menjulang diantara pepohonan dengan warna-warnanya yang cantik dan memukau, lapu LED itu membentuk sebuah atap transparan yang bercahaya dan berkilauan. Cantik sekali.
Ribuan bunga yang di dominasi warna pink dan putih juga tertata dengan begitu apik. Dekorasinya yang indah itu membuat kesan jika di tempat itu akan ada acara wedding ala garden party.
Kerabat dan teman dekat Arjuna dan Rinjani, mulai dari teman sekolah, teman kuliah dan teman kerja mereka sudah membaur menjadi satu di lapangan yang beralaskan rumput nan hijau itu.
Mom Shana, Dad Alvin, serta Emily dan Edward suaminya terlihat sangat bahagia di hari pernikahan putra bungsu keluarga Bagaskara tersebut.
"Akhirnya Arjuna nikah juga ya Dad, Mommy sempat khawatir kalau Arjuna itu ada kelainan. Soalnya di umur segini dia gak pernah sekalipun ngenalin pacarnya ke kita. Eh tau-tau sekarang dia langsung nikah aja"
Ucap mom Shana pada dad Alvin suaminya.
"Iya mom, mana langsung dapat bonus cucu lagi. Si Arjuna emang pinter, gak mau rugi dia"
Balas dad Alvin di akhiri tawa renyahnya.
"Hust Daddy! Jangan ngomong sembarangan! Takut ada yang tersinggung!"
Beritahu Emily pada daddynya.
"Iya maaf sayang, habisnya daddy terlalu bahagia"
Ucap dad Alvin seraya membenarkan dasi kupu-kupunya.
***
Maya dan Mila juga terlihat sudah berbaur di antara para tamu undangan yang lain.
"Gak nyangka ya Rinjani bakal nikah sama mantannya waktu SMA dulu"
Ucap Mila pada Maya sahabatnya.
"Hem..kalau emang jodoh pasti gak kemana"
Balas Maya pula.
Maya dan Mila asik bercengkrama, tawa riang pun terdengar disela pembicaraan mereka.
"Gak sia-siakan usaha aku mempertemukaan mereka kembali saat naik gunung kemarin?"
Ucap Maya dengan senyum bahagianya. Maya memang sudah tahu hubungan di antara Rinjani dan Arjuna di masa lalu. Karna Maya bersahabat baik dengan keduanya.
Walaupun karna pendakian itu Maya harus merasakan dingin dan kerasnya ranjang rumah sakit.
Maya sempat demam tinggi selama berhari-hari, hingga Ia harus dirawat di Rumah sakit sepulangnya dari mendaki gunung tempo hari.
"Iya, kamu udah kaya makcomblang aja deh May? Terus kapan dong kamu menyusul mereka? Mau sampai kapan kamu menjanda terus?"
Tanya Mila pada sahabatnya itu, pertanyaan Mila membuat senyum di wajah Maya meremang.
***
***
Arjuna dan Rinjani melangkahkan kakinya secara beriringan memasuki tempat akan di langsungkannya pesta pernikahan mereka.
Semua mata kini tertuju pada Raja dan Ratu sehari itu.
"Wah! Rinjani kelihatan cantik ya?"
Ucap salah seorang tamu undangan yang hadir.
"Arjuna juga ganteng. Mereka pasangan yang serasi"
Yang lain menimpali.
"Aku iri deh sama Rinjani, dia beruntung banget ya bisa jadi istrinya Arjuna"
Lirih salah seorang teman sekolah mereka dulu, wanita itu diam-diam memiliki perasaan pada Arjuna.
"Dengar-denger Rinjani itu janda lho. Kok Arjuna mau sih nikah sama dia?"
Terdengar juga nada-nada yang kurang menyenangkan, dari orang-orang yang tidak suka melihat mereka bersatu.
"Arjuna itu kan cowok lajang, ganteng, kaya lagi. Kenapa dia mau nikah sama Rinjani yang seorang janda?"
"Iya, janda anak satu pula?"
"Wah, beruntung banget ya anaknya Rinjani bisa punya ayah baru kaya Arjuna"
"Aku juga mau dong, jadi anak angkatnya"
"Ga ah, aku mau jadi istri Arjuna aja, istri ke dua juga gapapa"
Ucap mereka saling bersahutan, di akhiri dengan tawa renyah pula.
Tapi Rinjani tak ambil pusing dengan omongan yang mereka lontarkan, karna Rinjani sudah pernah mengalami jadi bahan pergunjingan yang jauh lebih menyakitkan dari ini sebelumnya. Tepatnya saat kasus perceraiannya dengan Ryan bergulir.
Meskipun perceraian itu jelas terjadi karna ada pengkhianatan dari mantan suaminya, namun tak sedikit pula orang yang tetap menyalahkan Rinjani.
"Gak bisa jadi istri yang baik sih, makanya suaminya selingkuh!"
"Atau pelayanannya kurang memuaskan, jadi suaminya cari service di tempat lain"
kata-kata itu masih terngiang diingatan Rinjani hingga kini.
***
***
Wedding garden party adalah ide dari Rinjani, sebelumnya Arjuna sudah memberi usul untuk mengadakan wedding di ballroom sebuah hotel mewah.
Namun Rinjani menolaknya, karna menurut Rinjani hal itu hanyalah pemborosan saja.
walaupun Rinjani yakin Arjuna pasti mampu untuk membayar sewa ballroom hotel tersebut, tapi Rinjani tetap tidak ingin menghambur-hamburkan uang calon suaminya itu.
Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun untuk menyewa hutan pinus yang kini mereka pakai untuk menggelar pesta pernikahan mereka.
Karna hutan pinus itu adalah milik pak Sarif ayahnya Rinjani.
Mereka hanya perlu menyewa jasa Wedding organizer saja untuk menyulap tempat itu jadi semenarik mungkin.
Arjuna menuruti saja apa yang menjadi keinginan calon pendamping hidupnya itu, untuk menghindari perdebatan tentunya.
***
"Saya terima nikah dan kawinnya Rinjani Aulya Putri binti Sarif Budiman dengan mas kawin tersebut di bayar tunai"
Arjuna mengucapkan ijab kabul tanpa kesulitan apa pun.
"Bagaimana para saksi? Sah?"
Tanya seorang pria paruh baya yang merupakan penghulu di acara pernikahan Arjuna dan Rinjani.
SAAHHH.... balas para saksi dan tamu undangan yang hadir. Kini Arjuna dan Rinjani telah resmi jadi sepasang suami istri.
Acara tukar cincin pun dimulai, Arjuna menyematkan cincin pernikahan yang telah mereka pesan sebelumnya di jari manis Rinjani, begitupun sebaliknya.
Gemuruh suara tepuk tangan menggema saat Arjuna menyematkan sebuah kecupan di kening wanita yang telah di halalkannya itu.
"Selamat ya Arjuna. Akhirnya, mimpi kamu selama ini untuk menikahi Rinjani jadi kenyataan"
Ucap mom Shana. Yang sudah kenyang menerima curhatan dari putra semata wayangnya itu tentang Rinjani.
"Rin, tau gak? Arjuna itu cinta mati loh sama kamu"
Tambah Emily kakaknya Arjuna.
"Emmmh Arjuna! Lepas!"
Pekik Emily sembari menepis tangan sang adik.
Arjuna membungkam mulut Emily agar wanita cantik itu tak banyak bicara lagi.
Rinjani hanya tersipu malu, mendengar ucapan mom Shana dan kakak iparnya. Rinjani tak pernah mengira kalau Arjuna mencintai dirinya sampai sedalam itu. Wanita yang baru saja melepas status jandanya itupun semakin mengeratkan genggaman tangannya pada sang suami.
Suasana hangat bagaikan musim semi, memenuhi relung hati Arjuna dan Rinjani. Bahkan Rinjani tidak merasa sebahagia ini saat pernikahan pertamanya dengan Ryan beberapa tahun yang lalu.
"Jadi kamu secinta itu ya sama aku?"
Tanya Rinjani dengan maksud menggoda Arjuna.
"Ya begitulah. Kamu sendiri gimana Rin? Kamu cinta gak sama aku?"
Balas Arjuna dengan senyuman menghiasi wajah tampannya.
"Tentu saja aku mencintaimu. Karna itu aku mau menikah denganmu"
Jawab Rinjani tanpa keraguan sedikitpun.