Seorang gadis cantik, bermata bulat berpipi chubby yang hidup sebatang kara tak memiliki orang tua, dan tinggal di panti asuhan berjuang keras untuk mencapai nilai tinggi agar bisa bersekolah di sekolah ternama di jakarta.
Sampai disana banyak kejutan besar terkuak,bagaimana kisah nya yuk simak!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB.26
Sepanjang perjalanan menuju ke kontrakan nya hati nya terasa kesal saat itu.
"Ya Allah kenapa ya ucapan mereka buat sakit hati,apalagi mereka menghina ibu ku, padahal mereka tak tau kejadian yang sebenarnya". Batin nya serasa perih saat ibu nya di hina.
"Huft aku akan menjadi kuat, demi ibu ku" batin nya dengan sendu.
"Assalamualaikum Bu".
"Walaikumsalam nak, ya Allah kamu baru pulang, ibu khawatir kamu kenapa kenapa nak!"
"Maaf Bu..aku tadi ada pekerjaan tugas' ucap nya berbohong.
"Syukurlah kamu pulang dengan selamat nak, ibu sangat khawatir kamu kenapa kenapa".
"Ayok ganti baju, terus makan;
"Okey ibu ku sayang.
Walaupun dia udah kenyang tapi masakan ibu nya begitu nikmat, jadi dia tak akan berpikir dua kali untuk menikmati makanan tersebut.
Saat ini Claudia menikmati menu masakan sang ibu dengan begitu menikmati nya.
"Masakan ibu ga pernah gagal, clau sangat suka". ucap nya dengan tersenyum senang.
"Wah ibu merasa tersanjung dengan pujian anak ibu yang cantik ini!".
"Oh ya nak, tadi ibu ada problem sama Bu Marni, mereka memesan kue ibu tapi tak membayar kue nya dan hanya membayar setengah nya saja". ucap Jena yang menceritakan kepada anak nya itu.
"Astaghfirullah Bu, terus gimana? Ibu gpp kan?
"Alhamdulillah ibu baik baik aja nak, untung ada Bu Teti yang membantu ibu tadi"
"Ya Allah Bu, mereka kenapa ya jahat banget,aku heran Bu, padahal kita ga pernah mengusik dia!"
"Biar saja sayang, yang penting kita berusaha sabar dan itu penting, karena kesabaran membawa kita menuju kebaikan.
"Iya ibu claudia akan berusaha sabar dalam menghadapi mereka kedepan nya ucap nya dengan tersenyum tipis.
Sedangkan di kantor perusahaan Prameswari anak dan ayah itu sedang berbincang bincang mengenai perusahaan kedepan nya.
"Sudah lama dad ga makan bareng kamu nak, mau makan siang bersama? Ajak Wili terhadap sang putra pertama.
"Hmm'"ucap nya yang tak menolak
"Kau tak ingin pulang kerumah nak? Mom sangat merindukan mu!".
"Aku tak akan kembali sebelum adik kandung ku ditemukan, lagi pula aku malas bertemu dengan anak pungut itu!"
"Maafkan dad nak, seharusnya dad juga bertindak saat itu, dan bener bener bersalah.
"Sudahlah, penyesalan juga tak ada artinya bukan, bahkan mom juga tak pernah sadar kesalahan yang dia perbuat". ucap Leon Dengan datar.
Selama perjalanan di mobil ayah dan anak itu hanya diam, mereka seperti orang asing saat bersama.
Pilihan nya jatuh ke restoran Korea.
Kini mereka berdua menikmati makanan Korea tanpa memulai pembicaraan.
"Dad senang kau mau makan bersama dad!".
"Hem, aku tak punya banyak waktu, lagi pula perusahaan ku juga tak kalah besar dengan punya dad". ucap nya datar.
"Kau bener, dad sangat bangga melihat mu sukses dengan perusahaan mu itu, maafkan dad yang belum bisa menjadi ayah yang baik itu kalian" ucap nya sendu.
"Aku selesai!" ucap Leon
"Mau pulang bersama nak?
"Tidak, kau duluan saja, aku masih ada urusan"
"Baiklah nak, hati hati ya". ucap wili dengan pandangan sendu.
"Aku berharap putri ku kembali ditemukan, aku berjanji akan menjaga nya dengan begitu baik" ucap nya dalam hati memandang sendu sang putra yang begitu dingin kepada nya.
Sedangkan di mansion Prameswari Gilang yang baru pulang dihadang oleh sang momy dengan pertanyaan yang membuat kesal.
"Gilang apa yang kau lakukan terhadap Caca?, kenapa kalian tak menjaga nya ha!! Bentak nya dengan keras.
"ck suruh anak kesayangan mom itu menjauh dari ku dan kakak kembar ku, jangan berusaha mencari simpati terhadap kami!" ucap nya dengan penuh penekanan.
"Gilang dia juga adik mu nak, kenapa kalian begitu tak menerima nya? ucap nya dengan nada tegas.
"Adik ku cuman princes dan tidak bisa diganti kan dengan anak pungut itu!"
"Plak!"
"nak maaf ucap Dira yang bersalah terhadap sang putra.
Sedangkan Gilang hanya terkekeh kecil menerima tamparan dari ibu kandung nya, rasa nya begitu sakit apalagi ibu nya membela anak pungut dibandingkan dengan anak kandung nya sendiri.
"Lagi dan lagi mom buat aku kecewa!" lalu dia pergi ke kamar tanpa menghiraukan ucapan sang ibu.
"Gilang.... teriak nya tapi tak digubris oleh sang putra.
"Mom ucap Caca yang baru menghampiri sang ibu dengan wajah sendu dan polos nya.
"Sayang kamu sudah bangun, maaf kan mom yang belum bisa berbicara baik dengan kakak mu itu!"
"Gpp mom aku mengerti ucap nya singkat.
makanya istri nya lebih sayang caca dari pada ank kandung sendri 😅😅😅
.ceraikan z wili biar caca tak byk tingkah lg toh fungsi dira jg sdh tdk ada bikin kesal suami jg amk2 x