Berceritakan tentang karakter utama kita, yang dipindahkan ke dunia lain. Dia sangat senang sekali mengetahui bahwa, dia telah dipindahkan ke dunia lain, seperti di Komik, Manga, dan Novel yang dulu pernah dia baca. Mereka akan mendapatkan jari emas atau sistem, untuk membantunya menjadi kuat dan tak terkalahkan. Tapi... "APA-APAAN INI!!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Morarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8 Lake of God 2
Natasha... Natasha, kau pikir aku tidak bisa menemukanmu!" Natasha langsung terkejut, melihat sosok dari orang yang berbicara itu.
"Apa yang kau inginkan! Hilo?" Natasha langsung berdiri dari duduk manisnya, mengambil tongkat dan mengacungkan ke arahnya.
"HAHAHA! Sekarang kau berani melawanku, hebat Natasha! Hebaattt!" Hilo menghampirinya perlahan, sambil bertepuk tangan.
"Kau beruntung waktu itu, karena si jalang itu melindungimu. Tapi, di tempat terpencil seperti ini, akankah ada yang datang melindungimu lagi! Hahaha...."
Hilo berjalan perlahan mendekatinya dan Natasha, perlahan mundur menjauhinya.
"Aku akan memberimu dua pilihan, dan aku akan memaafkanmu!" ujar Hilo dengan senyuman jahat.
"...." Natasha tetap menghiraukan perkataannya, "Jalang ini! Baiklah teruslah bersikap seperti itu, kita lihat, sampai kapan kau bisa menjaga sikapmu itu!" teman-temannya tertawa mengejeknya.
"Pertama! Merangkak lah di antara selangkanganku dan teman-temanku! Maka aku akan memaafkanmu." Ia berbicara dengan sombongnya, dia terlihat sangat menikmati merundungnya.
"Atau bertarunglah dan jadilah samsak kami! Hahaha!" Dengan ancaman seperti itu, Natasha tidak takut sama sekali, matanya menunjukkan perlawanan.
Posisinya tidak berubah maupun gemetar ketakutan, Hilo yang melihat itu, dia sangat kesal dan langsung melancarkan serangan.
"Tch! Jalang ini... Fire Strom!" Badai api mengarah langsung ke Natasha, dan ledakan pun terjadi, "KABOOMM!" Tanah di sekitar langsung hangus dan hancur, debu berterbangan kemana-mana.
"Hey! Hilo kenapa kau menyerangnya! Bukannya kau bilang kita akan bersenang-senang dengannya." ujar temannya menegur Hilo.
"Tch! Tanganku terpleset tadi, mukanya ngeselin si," ia berbicara tanpa rasa bersalah dalam nadanya.
Seketika debunya perlahan menghilang, terlihat bayangan, terduduk dengan memegang tongkatnya, "Huff... Huff..."
"Hee! Lihat sudahku bilang bukan dia itu samsak terbaik," Natasha berhasil menahan serangan Hilo, tapi dengan susah payah, nafasnya terlihat terengah-engah.
"Natasha! Tawaran tadi masih berlakuuu Natasha." Sekali lagi dia mengejeknya, dia sangat menikmatinya.
Natasha tidak memperdulikannya, dia malah langsung melancarkan serangan balik, es yang runcing keluar dari tanah, es itu setinggi 3 meter, Hilo dan teman-temannya melompat kebelakang dengan cepat, dan tidak mengenai mereka.
"Jalang ini! Beraninya kau menyerang balik!" dengan marah, Hilo melancarkan mantra-matra kuat, bukan cuma Hilo saja. Tapi teman-temannya juga ikut menyerangnya bersama-sama.
Natasha berusaha menahannya semaksimal mungkin dan semampunya, "Rasakan itu jalang!" di tengah gempuran serangan mematikan itu.
Terdengar ledakan yang sangat amat keras, "Wa-waahh, apa-apaan? perasaan seranganku tidak sekuat itu." ucap Hilo, dia sangat heran dan kebingungan.
Tidak berselang lama guncangan besar terasa Di seluruh Domain God, "A-apa ini apa yang terjadi?" tanya Hilo dan kawan-kawannya, mereka sangat panik, Mereka semua bergegas kabur menuju alun-alun kota, dan meninggalkam Natasha.
Semanjung Domain God, semua para dewa dewi kebingungan, saling bertanya dengan apa yang terjadi barusan.
Di alun-alun sangat heboh, brisik dan ramai, karena semuanya berkumpul disitu, dan ledakan terjadi lagi untuk kedua kalinya, sama seperti sebelumnya, itu terdengar sangat amat keras, dengan dibarengi guncang dasyat.
Sumber suara keras itu, berasal dari pintu gerbang Barat, "A-apa yang terjadi? bukankah Domain God terdapat pelindung yang sangat amat kuat?" ujar dewa-dewa yang berkumpul di alun-alun, pelindung itu pecah dan menjadi debu yang bersinar, turun di atas kepala para dewa dewi itu, mereka semua menyaksikannya secara langsung.
Pelindung yang sudah bertahan dari, awal terciptanya Domain God dahulu, sekarang. Pecah, menjadi debu yang bersinar menghujani mereka.
Sementara kehebohan yang terjadi itu, Natasha pingsan di pinggir danau, dia menyadari ledakan dan guncangan itu, sebelum dia tak sadarkan diri.
Siapakah yang menyebabkan seluruh kehebohan di Domain God? Apakah ramalan Natasha benar terjadi? Atau semua yang terjadi adalah, kesalahan teknis saja.
Bersambung....