Muda, cantik dan seksi, tidak melulu membuat hidup seseorang baik. Buktinya Berta harus melakukan banyak hal gila agar bertahan hidup, mulai dari pura pura kesurupan, jadi wanita murahan sampai wanita tidak punya adab.
Tapi takdir mempertemukan dirinya dengan Wildan, Pengacara muda, tampan dan sukses tapi terjerat dengan kehidupan tiga keponakannya yang harus dia besarkan.
Simak kegilaan mereka bersama yok!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khorik istiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 9
Hari ini Berta tidak mengalami suatu insiden apapun. Hal ini malah membuatnya aneh. Kelasnya masih berisik, bahkan di luar kendalinya. Yang akan jadi pekerjaan rumahnya kelak ketika musim ujian akhir. Kalau dia masih bertahan disini. Hanya saja, tanpa masalah itu malah membuat Berta ketat ketir. Ini hanya seperti musim semi belum badai.
Dan benar saja, sepulang dia sekolah ketika hendak pergi, di tepi jalan dia melihat muridnya tengah bertengkar dengan lelaki.
Melihat ekspresi nya mereka mungkin pernah punya konflik. Sang perempuan mendorong lelaki, sedangkan si lelaki berusaha untuk mempertahankan si perempuan.
"Hei hei hei...." Berta lekas berlari mencoba menengahi keduanya.
"Bu... Tolong jangan ikut campur urusan kami." Pinta sang laki laki.
"Bu Tolong saya...." Viona merengek an berekpresi mau menangis .
Ketika Berta mendorong Sang laki laki untuk memisahkan dirinya dari Viona. Viona segera berlari , lalu tak lama ada mobil yang menghampiri dirinya. Viona berhenti dan melihat ke arah si pemuda , dengan tersenyum sinis dia melambaikan tangan.
Berta dibuat bengong melihatnya. Bukankah tadi dia barusan lihat kalau Viona hampir menangis. Melihat hal tersebut Berta seperti sedang di kadali.
"ARGHHHH...." Si pemuda frustasi.
"Maaf.. Aku tidak terlalu mengerti masalah kalian. Aku tadi begitu karena kulihat tampaknya kamu sedang berusaha menyakiti Viona."
"It's Oke, ini memang salahku." Dia lalu meninggalkan Berta pergi.
"Tunggu.." Berta mencoba mencegah. "Apa masalah kalian? siapa tahu aku bisa bantu." Berta menawarkan bantuan kepada di pemuda.
"Huh?" Pemud tersebut tersenyum kecut.
"Dia ...." Pemuda tersebut menunjuk ke arah Viona pergi tadi. "Tidak lupakan saja."
Ketika dia hendak pergi, Berta berdiri di hadapannya dan berdecak pinggang. "Dia muridku, kalau ada yang membuatnya risau sampai mempengaruhi sekolahnya, aku berhak tau agar segera bersikap seperti apa."
"Mau minum kopi?"
Berta bingung kenapa dia mendadak menawarinya minum kopi.
Di kafe terdekat keduanya sudah saling berhadapan.
"Siapa nama mu?"
"Theon Aleandra."
"What?" Rupanya dia adalah murid yang sedang dia cari.
"Kenapa membolos sekolah?"
"Tidak mau jawab!"
-Anak sekarang ini memang etikanya kurang sekali.
"Oke, lanjut... Jadi apa hubunganmu dengan Viona?"
Pertanyaan penuh selidik.
Theon mengerutkan keningnya. Rasanya kasus mereka sudah sempat menggegerkan sekolahan tapi guru di depannya ini dengan polosnya bertanya pada dirinya. Bukankah itu aneh?
"Guru baru ya?"
Sambil menyeruput kopinya, Berta mengangguk.
"Berapa lama?"
"Dua hari ini?"
Setelah agak linglung sebentar, "Tunggu? Ini kenapa malah aku yang di wawancara?"
"Pantas tidak tahu!" Nadanya meremehkan.
Berta akui dia tidak sempat mencari tahu semua kondisi sekolah tersebut. Tapi sepertinya sekarang dia sudah mulai kepo.
Theon sebetulnya malas tapi hari ini dia butuh teman cerita, sekedar impulsif menyeret wanita muda yang hanya lebih tua itu Karena tadi dia membantu Viona lolos darinya.
Dengan enggan , Theon mulai bercerita panjang lebar, tentang Viona yang dulu kekasih nya , lalu Samuel yang dulu sahabatnya.
-Kisah anak muda sekarang lebih pelik lagi.
Kurang lebih kalau diartikan jadinya Cinta Segitiga jadinya.
"Rumit sekali." Itu lah komentar Berta.
Theon tidak memungkiri hal tersebut.
Untuk menilai kemana dia harus memihak, Berta belum mendengar cerita lengkapnya dari Viona. Jadi dia hanya akan berat timbangan sebelah dan itu tidak adil.
"Tapi kamu mencoba untuk mendapatkan dia kembali dan meminta maaf. It's Good."
Meskipun cinta juga bisa dengan adanya kadaluarsa.
di tunggu kelanjutannya ya 😊
semangat 💪🏼👏🏼