Merasa telah dikhianati dan sakit hati oleh sang kekasih karena berselingkuh dengan adik tirinya.
Membuat perempuan bernama Katya murka dan membatalkan pernikahannya secara sepihak.Tepatnya dihari menjelang pernikahan mereka.
Hal itu membuat Katya nekat menikahi seorang pria asing yang tanpa sengaja ia tolong dan pungut dalam semalam.
Siapakah sosok pria asing itu?Akankah pernikahan rahasia yang dilakukan Katya akan berakhir atau sebaliknya??
Yuk simak ceritanya..🤭🤭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mitha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 10
Tamara pergi menemui Roy disebuah bar,setelah sebelumnya sudah menghubunginya.
"Bagaimana ini??Katya sudah pergi dari rumah.Dan membuat ayah ku marah.Apa kau akan tetap melanjutkan pernikahan ini?" tanya Tamara saat meneguk segelas minuman yang telah ia pesan.
"Yah..Aku tetap melanjutkan pernikahan ini.Katya tidak akan bisa membatalkan pernikahan yang sudah diatur orang tua ku." jawab Roy.
"Kenapa harus Katya yang menikah dengan mu?Apa aku tidak bisa menggantikan Katya sebagai pengantin mu?" tanya Tamara.
"Tidak bisa,dia sudah pilihan kedua orang tua ku.Tapi kau jangan khawatirkan,pernikahan ku hanya formalitas bagi ku.Setelah aku menikahinya,aku juga akan menikahi mu.Tapi mungkin secara diam-diam.Sampai aku mencampakkannya." ucap Roy meyakinkan Tamara.
Mendengar hal itu,Tamara hanya bisa menghela nafas panjang.Seolah ia sedikit merasa kecewa dengan pernyataan Roy.Yang tetap memilih untuk menikahi Katya dibandingkan dirinya.Tamara pun tak bisa berkata apa pun lagi selain mengikuti apa pun yang dikatakan Roy.Rasa cinta yang begitu besar pada Roy,Tamara lebih memilih mengalah dan menjadikan dirinya sebagai orang ketiga dalam hubungan Roy dan Katya.
Dan ia pun tidak peduli dengan apa yang ia lakukan.Ia lebih memikirkan perasaannya dibandingkan perasaan Katya yang sudah ia sakiti dan kecewakan.Padahal selama ini Katya sudah berusaha bersikap baik dan menerima Tamara sebagai adiknya.Namun,Katya harus menerima balasan yang menyakitkan akan perbuatan Tamara yang begitu tega padanya.
...****************...
Setibanya dirumah sakit,Katya pun langsung menemui Guhan.Yang ternyata tengah beristirahat.Saat memasuki kamar Guhan,Katya dengan perlahan berjalan dan meletakkan sekantong plastik yang berisi makanan dan buah-buahan.Yang sengaja ia beli untuk diberikan pada Guhan.
Guhan yang menyadari akan kedatangan Katya,langsung terbangun.
"Kau datang." ujar Guhan.
Katya pun langsung menoleh ke arah Guhan sambil tersenyum.
"Eh..Apa aku membangunkan mu??Maaf." ujar Katya.
"Tidak apa-apa." jawab Guhan.
"Apa kau sudah makan?Aku membawakan buah dan makanan untuk mu." kata Katya sembari mengeluarkan buah dan makanan yang ia bawa tadi.
"Sudah..Kau membawakan ini untuk?" tanya Guhan sesaat melirik ke arah buah dan makanan yang dibawakan oleh Katya.
"Yah,.." jawab Katya singkat.
"Kenapa kau harus melakukan ini semua?Kau 'kan tidak mengenalku?Aku bahkan sudah banyak menyusahkan mu." tanya Guhan sedikit ingin tahu.
"Kenapa?Mungkin karena rasa kemanusiaan.Tidak tega melihat kondisi mu yang sedang seperti ini." jelas Katya.
"Begitu,tapi mungkin saat ini aku cuma bisa berterima kasih padamu.Suatu saat aku pasti akan membalas jasa mu." ucap Guhan.
"Jangan pikirkan,pikirkan saja kesehatan mu supaya cepat membaik." ujar Katya.
"Tentu."
"Lalu,bagaimana dengan keluargamu?Apakah ada keluarga mu yang bisa ku hubungi?Supaya mereka tahu keadaan mu sekarang." tanya Katya mengalihkan topik pembicaraannya.
"Untuk saat ini aku tidak bisa memberitahumu tentang keluarga ku." jawab Guhan.
Membuat Katya langsung menaikkan alisnya keatas dengan memandang Guhan sedikit bingung.
"Oke tidak apa-apa.Kalau begitu dimana alamat rumah mu?Mungkin setelah kondisi mu membaik,aku akan mengantarmu pulang." ujar Katya yang tak memaksa Guhan memberitahu tentang keluarganya.
"Tidak ada." jawab Guhan sambil menggelengkan kepalanya.
"Hah??Maksud mu kau tidak punya tempat tinggal?" tanya Katya memastikannya lagi.
Guhan pun hanya mengangguk.
"Apa kau serius?" tanya Katya lagi sedikit tidak percaya.
"Yah..Aku tidak punya tempat tinggal." jawab Guhan lagi.
...****************...
Visual Guhan
Visual Roy