TAMAT 18 NOVEMBER 2024
Rahardian adalah luka bagi Nathalie, tiba-tiba saja suami tampan yang mengkhianatinya selama dua tahun terakhir justru memintanya hamil bahkan menata ulang pernikahan yang sudah hancur lebur.
Atas dasar cinta, Nathalie mau menuruti keinginan suaminya. Mereka berbulan madu ke Bali, dan kehamilan pun tak terelakan lagi.
Namun, di suatu malam, Nathalie tersadar akan sesuatu. Sadar, tentang tanda yang melekat di punggung suaminya bukanlah milik suaminya.
Cinta, obsesi, dendam, luka, intrik, dibungkus dengan indah dalam satu karya ini. Di mana pada akhirnya semua harus mengalah pada takdir yang telah digariskan sang maha esa.
Cerita romantis, tentang kekaguman, tentang kesetiaan, tentang kepemilikan, tentang keegoisan, tentang kepedulian dan tentang tanggung jawab versi Pasha Ayu.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pasha Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
SPS DUA DELAPAN
Lima hari bersama Sergey, Nathalie belum mau mengatakan Ya untuk lamaran Sergey yang Nathalie yakin lelaki itu hanya terobsesi menaklukkan wanita sepertinya.
Lima hari Nathalie dan Rhagatha hanya diperbolehkan bolak-balik di dalam kamarnya, kini Sergey mengajak Nathalie keluar rumah bahkan keluar negeri.
"Kita akan ke mana?" Nathalie duduk di pesawat jet bersama bayinya. Rhagatha memang tidak begitu rewel kecuali kaget.
"Ke Barcelona, kita akan ke pernikahan Gama dan Alexa. Aku harus hadir karena aku tamu penting untuk ayah mereka," jelas Sergey.
Nathalie meredup tatapannya. Ya Tuhan, ternyata Gama benar-benar akan menikah dua hari lagi dan dia masih saja merindukan pria itu.
"Mungkin Rhagatha juga mau melihat pernikahan Daddy nya," lanjut Sergey.
Nathalie bisu, lagi pula dia tidak memiliki pertanyaan apa pun. Semua sudah jelas, Gama akan menikahi Alexandra.
Sergey genggam tangan Nathalie. "Aku akan ambil foto-foto mereka untuk mu. Sementara kamu akan aman di hotel dengan pelayan ku."
Nathalie tak menimpalinya kembali.
...----°°••°°----...
Barcelona, dua hari kemudian. Di mansion khas Eropa, suasana out door sesuai dengan pernikahan impian Alexandra Gottardo.
Dilangsungkannya resepsi dengan tema serba putih. Dekorasi begitu menawan, para tamu ikut menyemarakkan tempat tersebut.
Gama tampan dan gagah dengan tuxedo putih miliknya. Tentunya jas mahal yang telah diserasikan dengan gaun Alexandra.
Hari ini pernikahan Gama dan Alexandra dilangsungkan, di sekitar ramai orang menenteng gelas berisikan sampanye, tapi, Gama berdiri dengan wajah gelisah.
Kemarin, selama beberapa hari Alexa sempat pergi ke Indonesia kemudian pulang lagi ke Barcelona, melanjutkan rencana pernikahan yang sudah disusun oleh Hector Gottardo.
Hector, nama pemimpin dari perkumpulan rahasia yang dianggotai Gama. Pria itu pula yang berada di balik dukungan Gama selama bertahun-tahun terakhir.
Bisnis ilegal yang dibangun Hector cukup berhasil. Dan selama ini Gama hanya menjadi bawahan yang berhutang budi karena Hector terbilang menyayanginya sebagai anggota.
Berawal dari perasaan seorang Hector kepada Aster, pada akhirnya lelaki itu juga menganggap Gama sebagai putranya sendiri hingga tubuh lah Gama dan Alexa bersama.
Bukan semata takut tapi, keterikatan kuat mereka membuat Gama enggan berkhianat pada Hector, apa lagi Alexandra yang sudah sedari kecil mengaku mencintai dirinya.
"Tuan Sergey tiba."
Gama mendadak melirik pria itu dengan tajamnya. Siapa yang tidak tahu Sergey? Pria Casanova itu cukup akrab dengan Hector.
Awalnya, Gama tidak begitu mengacuhkan apa pun tentang Sergey. Sampai dia kenal nama itu dari mulut Nathalie dan terpaksa mencari tahu lewat teman-temannya.
Benar kata Nathalie, Sergey lelaki berkuasa yang di bawahnya tertunduk ratusan orang anggotanya. Tapi, bila untuk kisah percintaan dan wanita pria itu terbilang cukup jahat.
"Calon mantu mu tampan." Sergey memeluk Hector, keduanya saling menepuk punggung.
Sergey kemudian beralih pada Gama yang agaknya tidak menyukainya. "Kau lelaki yang sangat beruntung, Dude."
Gama tak merespon. Tapi, Sergey mendekati telinga pria bengis itu. "Aku yang melarikan istri Rahardian. Dan aku suka ciumannya."
Sontak, Gama terpancing meraih kerah jas hitam Sergey untuk ditariknya kuat. Yah, pria ambisius yang Hector puji-puji ini, rupanya memang cukup agresif.
Sergey hanya terkekeh, sampai Gama melepas cengkraman karena teguran langsung dari mulut Hector.
"Ada apa, Gama?"
"Tidak apa-apa." Sergey tersenyum untuk meyakinkan jika mereka tidak berseteru.
Gama mundur untuk membuat kesan tidak ada apa-apa di antara mereka. Walau, kondisi mukanya masih belum bisa manis.
"Kami hanya saling sapa." Sergey menepuk pundak Gama. Andai saja tidak ada Hector yang juga dia anggap ayah, Gama takkan pernah mau bersikap lembut pada pria ini.
"Ke mana Alexandra?"
Hector menoleh ke kanan dan kiri, pernikahan sudah harus dilangsungkan, orang-orang belum menyerahkan pengantin perempuan.
Gama juga mulai sadar, sudah satu jam dari waktu yang ditentukan, Alexa masih belum juga keluar dari kamar pengantinnya.
Seseorang lalu berbisik di telinga Hector, sedikit omongan pria berkulit hitam tersebut membuat mafia asli Romania itu tersulut emosinya.
Rahang yang memang sudah tegas mengetat seakan ingin diledakkan. Hector melangkah cepat menuju kediamannya, tentu saja Gama ikut penasaran dengan apa yang terjadi.
Pernikahan Alexa dan Gama, bukankah telah dinanti-nanti olehnya? Lantas, sesuatu hal apa yang membuat Hector menunjukkan wajah psikopatnya di hari bahagia ini?
Langkah cepat, Gama mengekori arah Hector bertolak, tentu saja Sergey ikut-ikutan ingin tahu peristiwa yang membuat Hector mengumpat saat antek-antek mereka membisikkan informasi.
Ditendangnya pintu bercat putih hingga ternganga lebar dan membeberkan pemandangan panas antara Alexandra bersama salah seorang pria.
Luar biasa sekali, di luar Hector menunggu Alexandra untuk dinikahkan. Dan gadis itu mendesah bersama salah satu anggotanya.
Tak butuh waktu lama, Hector mencabut senpi dari saku dalam jasnya, membedil kening pria milik Alexandra tepat sasaran hingga terjatuh dan tewas di tempat.
Bukan hanya Sergey, pun Gama shock dibuat oleh perilaku Alexandra. Pria itu ternganga memandang diamnya Alexandra di sana.
Antara rasa sesal, rasa iba, dan rasa yang sulit dijabarkan membaur menjadi satu di dalam dada Gama. Sebelumnya, Alexandra mengatakan padanya bahwa Alexandra akan berusaha keras untuk bisa membuat ayahnya membatalkan acara pernikahan ini tanpa ada yang membuat Gama terkesan berkhianat.
Ternyata pengkhianatan Alexandra yang dijadikannya trik. Dan agaknya ini berhasil menaikan pitam Hector Gottardo.
"Apa-apaan ini, Alexandra?!" sergahnya.
Gama berlari menghalau tamparan yang akan mendarat di pipi Alexandra. Hector sudah membusungkan dada yang bergemuruh.
"Hari ini pernikahan mu, Alexandra!! Dan kau bermain gila dengan pria ini!!" pekik Hector.
Gama tak bersuara, sungguh, Gama tak pernah berekspektasi akan ada hal yang segila ini. Alexandra berani menyakiti ayah kesayangannya dengan pengkhianatan.
Hector memegangi kepala yang mendadak sakit berdenyut-denyut. Di luar sana Sergey tampak meremas frustrasi rambutnya.
Hector pergi keluar setelah menendang mayat yang barusan dilenyapkan dengan satu kali letusan tanpa sedikitpun rasa iba.
"Apa yang kau lakukan, Alexa?" Gama merangkum wajah kekasihnya.
Alexandra berpura-pura menepis, menangisi pria yang sudah tidak bernyawa di lantai hanya untuk menyampaikan bisikan pada Gama yang lekas mengincar jawabannya.
"Aku tidak bisa membatalkan pernikahan yang sudah dirancang Daddy. Tapi dengan cara ini, kamu bisa lepas dari ikatan janji mu. Daddy akan menanyakan lagi kesediaan mu setelah pengkhianatan ku ini, Gama."
Gama terdiam shock. "Apa kau sudah gila?"
Alexa memang sudah gila, tapi dia akan lebih gila lagi bila menikah dengan pria yang sudah berpaling amat jauh darinya.
Sejatinya meski dikhianati, Alexa masih tak ingin Hector melihat pengkhianatan Gama dan jika ini yang disebut cinta bodoh, yah Alexa mengakui kebodohannya.
"Aku mendapat informasi terbaru dari anak buah Sergey. Nathalie ada di salah satu hotel Barcelona. Saat ini, Sergey menawannya."
"Apa?"
Gama bahkan baru tahu hal ini, kemarin saat ia menanyakannya pada Bian dan asisten lainnya, mereka bilang baik-baik saja.
Alexandra yang menyabotase beritanya, dia tahu Gama orang yang tidak bisa tenang untuk urusan keselamatan seseorang yang disayanginya, maka demi tak menciptakan kegaduhan, Alexandra bermain senyap.
Sampai rencana ini, Gama akan bisa dengan leluasa keluar dari lingkaran Hector dan bisa menjemput Nathalie setelah kemarin dia gagal menghentikan ulah Sergey.
"Aku tahu nama hotelnya."
Gama melihat kaca-kaca di mata Alexa. Dia tahu Alexa juga berat melakukan ini, tapi, Alexa berusaha kuat untuk dirinya.
"Kenapa kau melakukan ini hmm?"
Alexa terkekeh. "Jangan tanya alasan itu, atau kau tidak akan tega mengkhianati ku."
bikin novel komedi aja Thor
engkau shangat kocaks