NovelToon NovelToon
Believe In Your Heart

Believe In Your Heart

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Cintamanis / Teen School/College / Cinta Seiring Waktu / Persahabatan
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: RizSlide

Bercertia tentang anak laki2 yang segala kelebihannya di sembunyikan oleh teman masa kecilnya

Ketika SMP mereka pun mulai berpacaran, namun selama hubungan mereka. Anak laki2 itu justru malah di perlakukan seperti babu.

Puncaknya ketika SMA, anak laki2 itu kerap kali di buat layaknya seperti anjing peliharaann yang selalu patuh dan menurut pada gadis teman masa kecilnya itu.

Namun, setelah sekian lama di posisi itu, anak laki2 itupun akhirnya merasa muak dan memutuskan gadis teman masa kecilnya itu.

Bagaimana kira2 kehidupan anak laki2 itu setelah putus dari teman masa kecilnya itu..?
Yuk simak ceritanya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 09 : Pertaruhan..

Beberapa hari setelahnya ketika jam pelajaran olahraga.

Seiji dan Kenji sedang melakukan pemanasan untuk bersiap melakukan penilaian lari yang akan di ambil oleh guru olahraga di sekolah mereka.

"Hei Seiji, jangan bilang kalau kau juga menyembunyikan bakatmu dalam olahraga.." ucap Kenji

"Hmm? Entahlah, saat SD aku sering menang lomba lari yang diadakan sekolahku, tapi itu tidak berarti kalau aku berbakat dalam hal itu.." kata Seiji

Ternyata murid lain yang juga dari kelas mereka mendengar apa yang mereka bicarakan dan langsung menimbrung di pembicaraan.

"Hoo, menarik. Aku jadi penasaran dengan itu.." ucap murid itu

Seiji pun menoleh kearah murid itu.

"Seiji, dia adalah Tatsuya. Dan dia adalah juara lari di sekolah kita. Dia adalah yang tercepat kedua saat lomba lari tingkat prefektur tahun lalu.." kata Kenji

"Iya, aku kenal dia.." jawab Seiji

"Jadi, mau bertaruh denganku..?" ucap Tatsuya sambil tersenyum ramah

"Tidak masalah.." jawab Seiji

"Hei Seiji, apa kau yakin..? Dia itu tercepat kedua di prefektur loh.." ucap Kenji

Seiji memandang Tatsuya yang juga sedang menatapnya, meski saling menatap tidak ada rasa perselisihan diantara mereka.

Itu hanya terlihat seperti saingan yang wajar sebagai teman sekelas dalam artian positif. Namun di balik itu Seiji merasa kalau Tatsuya pasti akan mengajukan taruhan padanya.

"Jadi? Apa taruhannya..?" kata Seiji sambil melakukan peregangan

Tatsuya tersenyum dengan lebar dan begitu senang karena Seiji dengan cepat membaca keinginannya.

"Bagaimana kalau dia.." ucap Tatsuya seraya menunjuk kearah Karin

"Apa maksudmu..? Kenapa kau menjadikan Karin sebagai taruhan kalian..?" ucap Kenji pada Tatsuya

Tatsuya pun berkata..

"Mudah saja, wanita tercantik di sekolah ini nampaknya sering memperhatikanmu akhir2 ini. Kurasa hanya tinggal menunggu waktu sampai kalian berpacaran.."

"Jadi, taruhannya adalah. Jika kau kalah, kau masih boleh dekat dan berteman dengannya tapi kau tidak boleh berpacaran dengannya.."

"Bagaimana? Bukankah ini menarik..?" ucap Tatsuya

Mendengar itu membuat Seiji merasa tertantang, tapi itu bukan tentang berpacaran dengan Karin. Melainkan dia merasa tertantang karena sudah sangat lama tidak mencurahkan segala kemampuannya dalam olahraga.

Terlebih lawannya adalah siswa tercepat kedua di prefektur tahun lalu, itu membuat dia semakin bersemangat dengan itu.

"Kalau begitu, itu juga berlaku untukmu.." jawab Seiji percaya diri

"Hei Seiji, coba pikirkan lagi. Kau yakin dengan itu..?" ucap Kenji

Kenji tahu betul kalau Seiji dan Karin kini semakin dekat, mereka juga nampaknya mulai saling menyukai satu sama lain. Jika Seiji kalah disini, apa yang akan terjadi dengan mereka nantinya pasti cukup merepotkan.

Setelah berbicara dan membujuk guru olahraga, akhirnya dia setuju untuk mengadakan tes lari antara Seiji dan Tatsuya. Tapi mereka tidak mengatakan apapun tentang taruhannya.

Kini para murid laki2 mulai terlihat antusias dengan perlombaan mendadak yang akan di lakukan oleh Seiji dan Tatsuya.

Yang membuat mereka begitu antusias adalah karena Tatsuya yang merupakan pelari tercepat di sekolah mereka melawan laki2 paling tampan dan sedang menjadi perbincangan hangat di sekolah mereka.

Secara tidak langsung itu juga akhirnya menarik perhatian murid perempuan yang baru tiba di lapangan, mereka langsung ikut berkumpul dengan kerumunan lainnya.

Karin dan Miki langsung menghampiri Kenji yang terlihat sedikit cemas di raut wajahnya.

"Hei Kenji, ada apa ini..?" tanya Karin

Kenji terkejut dan menoleh kearah Karin dan Miki, dia bingung harus berbohong ataukah jujur dengan apa yang sedang terjadi.

"Ah, kalian.. Itu.. Apa.. Seiji berlomba lari keliling satu putaran penuh.." ucap Kenji sedikit gugup

"Kenapa Seiji melakukan itu, apa dia tidak tahu kalau Tatsuya itu pelari terbaik di sekolah kita..?" ucap Karin

"Dia tahu dan aku juga sudah menjelaskannya, tapi dia tetap bersikeras ingin melakukan itu. Bahkan guru menyetujui pertandingan mereka.." ucap Kenji

"Kalau guru sudah menyetujuinya maka tidak ada yang perlu di khawatirkan Kenji.." ucap Miki dengan santai

Saat ini Seiji dan Tatsuya sudah bersiap di garis start, mereka langsung mengambil posisi di tempat mereka masing2.

"Sepertinya menarik.." ucap Karin seraya maju ke barisan depan para penonton

Kenji langsung berbisik dan mengatakan semuanya pada Miki, termasuk tentang taruhan yang Tatsuya berikan pada Seiji dan disetujuinya.

"Apa..?" ucap Miki terkejut

"Sssttt, jangan sampai Karin dengar.." bisik Kenji

"Kenapa kau tidak menghentikan mereka.." bisik Miki

"Aku sudah berusaha, tapi sepertinya Seiji merasa begitu percaya diri dengan akan menang.." bisik Kenji

"Tapi kalau dia kalah, dia tidak bisa lagi mendekati Karin. Kau kan tahu sendiri kalau mereka sudah semakin dekat.." ucap Miki

"Aku tahu, tapi Tatsuya terus memprovokasi Seiji tadi. Dan hasilnya seperti yang kau lihat sekarang.." ucap Kenji

Namun pembicaraan mereka terlambat, guru sudah meniupkan peluitnya dan pertandingan yang mempertaruhkan kedekatan Seiji dengan Karin pun dimulai.

Semua orang bersorak ramai ketika Seiji dan Tatsuya melakukan start bersamaan dan langsung berlari setelahnya..

"Maju Tatsuya.."

"Kalahkan dia pangeran(seiji).."

"Kyaa!! Mereka keren sekali.."

"Ayooo.."

Karin pun tidak mau kalah dari yang lain..

"Maju Seiji.. Kalahkan Tatsuya.." teriak Karin dengan sangat bersemangat

Di awal pertandingan, sangat nampak kemampuan serta hasil Tatsuya selama dia mengikuti klub lari. Dia memiliki start yang bagus dan langsung memimpin sedari awal.

Namun Seiji juga ternyata tidak seburuk itu, dia hanya sedikit tertinggal ketia start dan awal pertandingan. Itu karena dia sudah lama terkekang dan tidak pernah berlari sekencang ini setelah bertahun2.

Tatsuya langsung melesat dengan cepat setelah 50 meter pertama, dia nampaknya tidak ingin memberikan seidkit pun angin segar untuk Seiji.

Semakin terlihat perbedaan diantara mereka yang mana Seiji kini mulai tertinggal oleh Tatsuya. Namun terlihat raut wajah Seiji yang masih cukup tenang meskipun mulai tertinggal oleh Tatsuya.

Miki di bantu Kenji langsung menarik Karin kebelakang dan menceritakan padanya tentang taruhan rahasia antara Seiji dan Tatsuya yang kini tengah bertanding.

"Kenapa kalian tidak mengatakan itu sejak awal..?" ucap Karin sedikit kesal

"Aku sudah mencoba menahannya, tapi tidak berhasil.." ucap Kenji

"Tenanglah Karin, perlombaan baru saja dimulai. Kita masih belum tahu apa yang akan terjadi kedepannya.." ucap Miki

"Apa kalian lupa kalau Tatsuya itu juara dua di seluruh prefektur kita..? Mana mungkin Seiji bisa mengalahkan nya.." kata Karin dengan kesal dan khawatir

Karin yang mulai merasa jatuh cinta pada Seiji tentu takut kalau Seiji akan kalah dan membuat cintanya jadi tidak terbalaskan.

Sedangkan disisi lain, Seiji yang jelas belum menyadari perasaanya pada Karin menyetujui taruhan itu karena terlalu fokus untuk mengalahkan Tatsuya dan untuk mengetahui kemampuan dirinya sendiri setelah lama tidak serius setiap kali ada perlombaan.

Karin kembali ke barisan depan untuk memberi Seiji semangat agar tidak sampai kalah oleh Tatsuya karena dia sudah menyadari perasaannya pada Seiji.

"Maju Seiji kalahkan dia.." teriak Karin

Kenji dan Miki juga maju ke barisan depan untuk menyemangati Seiji.

"Jangan sampai kalah Seiji.." teriak Kenji

"Larilah sekuat tenagamu Seiji.." teriak Miki

Namun teriakan mereka bertiga sama tidak terdengar oleh Seiji karena dirinya terlalu fokus pada pertandingan, selain itu bukan hanya mereja bertiga yang berteriak memberi dukungan.

Murid2 lain juga berteriak memberi semangat pada kedua orang yang sedang bertanding, itu sebabnya teriakan dukungan Karin, Miki dan Kenji bercampur dengan teriakan murid2 lain hingga tidak terdengar oleh Seiji.

Kini pertandingan sudah berjalan 200 meter dan Seiji jelas tertinggal cukup jauh dari Tatsuya.

1
Queen Za 👠
hahaha
kukira cinta, ternyata permisi ya..
RizSlide: hehe bisa aja
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!