NovelToon NovelToon
Runtuhnya Janji Suci Pernikahan

Runtuhnya Janji Suci Pernikahan

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayu Andila

Hyuna Isvara, seorang wanita berusia 29 tahun yang bekerja sebagai seorang koki di salah satu restoran.

4 tahun menjalani biduk rumah tangga bersama dengan Aksa Dharmendra, tidak juga diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk memiliki anak.

Namun, kehidupan rumah tangga mereka tetap bahagia karena Aksa tidak pernah menuntut tentang anak dari Hyuna.

Akan tetapi, kebahagiaan mereka sedikit demi sedikit menghilang sejak Aksa mengenalkan seorang wanita kepada Hyuna tepat di hari annyversary mereka.

Siapakah wanita yang Aksa kenalkan pada Hyuna?

Bagaimanakah rumah tangga mereka selanjutnya?

Yuk, ikuti kisah Hyuna yang penuh dengan perjuangan dan air mata!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Andila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 7. Aku Tidak Pernah Menyakiti.

Hyuna terdiam di ambang pintu saat mendengar apa yang mertuanya katakan. Andai tadi ibunya tidak menasehati untuk selalu sabar dan menjaga kesopanan pada mertua, sudah jelas dia akan membalas ucapan yang baru saja masuk ke dalam telinganya.

Aksa sendiri langsung menatap ibunya dengan tajam. Walaupun sang ibu hanya berkata sembarangan dan tidak ada maksud apapun, tetapi entah kenapa dia merasa tidak nyaman.

"Kau mau sarapan, Mas?"

Aksa tersentak kaget saat mendengar suara Hyuna, sontak dia langsung menarik tangannya yang masih mengoleskan salep di tangan Laura.

"I-iya. Ayo, kita sarapan bersama!" Entah kenapa Aksa menjadi gugup dan gelisah.

Hyuna menganggukkan kepalanya lalu berbalik untuk memanggil semua orang agar bisa sarapan bersama, sesaat kemudian dia kembali dengan yang lainnya dan langsung duduk di tempat masing-masing.

Semua orang tampak berbincang sambil menikmati makanan yang sudah tersaji di atas meja, begitu juga dengan Aksa yang tampak akrab dengan Laura.

Hyuna hanya melirik saja dan enggan untuk ikut bersuara, sementara kedua orang tua dan juga adik-adiknya juga diam karena merasa canggung dengan keluarga Aksa.

Setelah selesai, Hyuna dan Aksa mengantar kedua orang tua Hyuna ke halaman depan karena mereka akan pamit pulang.

Hyuna memeluk kedua orangtuanya dengan erat, dan berharap agar perjalanan mereka lancar sampai tempat tujuan. Begitu juga dengan Aksa yang menyalim tangan kedua mertuanya.

Setelah keluarga Hyuna berangkat, dia dan Aksa kembali masuk ke dalam rumah di mana keluarga laki-laki itu masih berada di sana.

"Oh ya, Dek. Mas langsung berangkat ke kantor ya," ucap Aksa yang memang harus ke perusahaan hari ini.

Hyuna menganggukkan kepalanya. "Sebentar, biar aku ambil tasnya dulu." Dia segera menuju ruang kerja Aksa untuk mengambil tas kerja dan perlengkapan laki-laki itu.

"Kita berangkat sekarang, Aksa?" tanya Laura yang ternyata sudah siap untuk pergi dari rumah itu.

Aksa menganggukkan kepalanya dan meminta Laura untuk menunggu sebentar, karena Hyuna belum membawakan tasnya.

"Ini Mas, aku juga sudah bawakan bekal untukmu,"

"Wah, beruntung sekali Aksa punya istri seperti Mbak Hyuna."

Tiba-tiba Laura bersuara membuat Hyuna melirik ke arahnya, sementara Mona langsung memasang wajah sinis saat mendengar apa yang Laura katakan.

Aksa sendiri hanya tersenyum simpul untuk menanggapi apa yang Laura katakan, kemudian dia berbalik dan berjalan keluar rumah dengan diikuti oleh Hyuna dan juga Laura.

"Oh ya Dek, hari ini mas ke kantor bareng Laura."

Hyuna langsung menghentikan langkahnya saat mendengar ucapan Aksa. "Bareng Laura?" Dia mengulang ucapan Aksa yang di balas dengan anggukan kepala laki-laki itu.

"Laura sudah menandatangani kontrak untuk menjadi model di brand yang akan diluncurkan bulan depan, jadi sekalian saja Mas bawa dia ke perusahaan."

Hyuna hanya diam saat mendengar apa yang Aksa katakan, dia mencoba untuk tetap tenang dan tidak berpikir macam-macam.

"Baiklah. Kalau gitu hati-hati, Mas."

Aksa mengangguk lalu mengajak Laura untuk masuk ke dalam mobil. Mereka berdua lalu berangkat meninggalkan tempat itu menuju perusahaan.

"Bagus-bagus punya mobil sendiri, malah nyusahin orang lain."

Hyuna tersentak kaget saat mendengar suara seseorang, sontak dia melihat ke arah belakang di mana Ruby dan Riska berada.

"Kalian mau pulang juga, Dek?" tanya Hyuna.

"Iya, Mbak. Nanti siang ada kelas, jadi aku harus nyiapin presentasi," jawab Ruby sambil menyalim tangan Hyuna, sementara Riska hanya diam di tempatnya berdiri.

Hyuna menganggukkan kepalanya lalu menoleh ke arah belakang mencari sosok sang mertua. Kenapa mertuanya tidak keluar dan pulang bersama adik iparnya? Apa wanita itu ingin mencari masalah lagi dengannya? Dia lalu berbalik dan kembali masuk ke dalam rumah.

Tepat seperti dugaan Hyuna. Begitu dia masuk ke dalam rumah, Mona sudah berdiri di depan pintu dengan bersedekap dada.

"Ibu mau bicara denganmu, Hyuna."

Hyuna menghela napas kasar. Lelah sekali jika harus selalu bersitegang dengan sang mertua, apalagi jika mertuanya itu membahas tentang keturunan yang diluar kemampuannya.

"Ada apa, Bu?" Biar bagaimana pun Hyuna tetap mencoba untuk baik dan juga sabar.

"Laura adalah gadis baik dan juga berpendidikan tinggi. Dia sudah lama berteman dengan Aksa, dan hubungan mereka juga sangat dekat. Jadi, jangan coba-coba untuk menyakitinya atau berbuat buruk pada Laura. Ngerti kamu?"

Hyuna memijat pelipisnya yang terasa berdenyut sakit, apalagi saat mendengar apa yang mertuanya katakan. Memangnya sejak kapan dia suka menyakiti orang lain? Dan kapan dia berperilaku buruk?

"Apa kau dengar ibu, Hyuna?" tanya Mona dengan tajam. Awas saja jika wanita itu berani berbuat macam-macam dengan Laura, maka dia yang akan turun tangan.

"Iya, Bu. Aku mendengarnya. Apa ada lagi yang mau Ibu katakan?" Hyuna balik bertanya, dia sudah merasa sangat lelah dan ingin sekali istirahat.

Mona langsung berbalik dan pergi dari rumah itu tanpa menjawab apa yang Hyuna tanyakan, membuat Hyuna hanya bisa mengelus dada saja.

Setelah itu dia mengunci pintu rumah dan beranjak naik menuju kamarnya. Dia segera membereskan ranjang dan seluruh tempat yang tampak berantakan, setelahnya dia terkapar di atas ranjang dan langsung memasuki alam mimpi.

Sementara itu, di tempat lain terlihat Aksa dan juga Laura sudah sampai di perusahaan. Namun, saat akan turun dari mobil. Laura menahan tangan Aksa membuat laki-laki itu melihatnya dengan bingung.

"Sudah lama sekali aku tidak kembali ke negara ini, Aksa. Apa kau tidak berniat untuk mengajakku jalan-jalan?" Pertanyaan yang mengandung harapan serta keinginan.

Aksa tersenyum saat mendengarnya. "Boleh saja, Laura. Nanti aku akan mengantarmu jalan-jalan."

Tbc.

1
Faris Setyawan Fais
asli baru ini aku baca novel bener bener jengkel dengan MC wanita, sudah di kasih tau adeknya , masih ngeyel, kalau sudah gak ada hubungan itu sudah, kecuali kalau saudara kandung baru gak ada putusnya, kalau sama ipar, jangankan sudah cerai, saat belum cerai pun gak ada hubungan apa apa . asli kesal betul
Evy
Tidak bisa menjaga kehormatan diri sebagai wanita..ya.. begitulah jadinya.. hilang harga diri.untuk apa memohon jika seseorang tidak menghendaki lagi...
Evy
Vicky terlalu gengsi... sebenarnya mau banget...
Asti Ermawati
jangan mau ikut sama Aksa laki" kaya Aksa TDK pantas untuk diperjuangkan
Arin
/Rose/
🌹Mariana 🌹
Luar biasa
fitri
😂😂😂
Malis Rahasya
apa gak ada extra part Hyuna akhirnya hamil kak?....bikin ekstra part dong......biar Aksa lagi Tau Hyuna bisa hamil cuma
Malis Rahasya
woiii Laura....lu udah dicerai talak 3....udah ..jual aja dirimu di pasar
Malis Rahasya
asal nampk cantik aja duyan selingkuh..mata Jd katarak sbb sudah keenakan benda Haram ..naaaa kan enak dpt istri yang bolh dikongsi ramai2..
Malis Rahasya
mereka yg jatuh cinta aku pulak yang jadi maluu
Malis Rahasya
kapan laki kaya gini dijual di shopeee😂😂😂
Malis Rahasya
Good job Yudha
Malis Rahasya
enak aja suh Hyuna jg adikmu..nnti Laura kebarakan jenggot lalu datang tabrak Hyuna Lg...cuihhh
Malis Rahasya
kapan dpt rasa seperti Hyuna ..berdebar2 kencang...ada rama2 menarik...jodohku kau sesat di mana
Malis Rahasya
kerennnn Vicky
Malis Rahasya
peluk cium itu menantu yang disayangi tu.....ambikkk sanaa
Malis Rahasya
enak ngenjot cuma sebentar Aksa ..lebihnya pusing. amat...lu kira lu org kaya
Malis Rahasya
ngapain lu Aksa ...lu pikir ku aja mau enak...enak loooo
Malis Rahasya
pelakor aja gak bisa bebagi..saat ambil suami orang...eh katanya aku gak apa2 bermadu njirr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!