Infinite Dimensional

"Mati" Pulahan tangan yang sangat besar itu kemudian berjatuhan dari atas langit.

Mosnter monster yang merasakan kekuatan yang luar biasa dari serangan itu, mereka sangat panik. Mosnter monster ktu kemudian berhamburan lari untuk menyelamatkan diri, namun sayang.

Boom!

Boom!

Boom!

Ledakan terjadi di medan pertempuran di depan, pasukan tentara yang melarikan diri semuanya merasakan getaran dari tanah seperti gempa bumi.

Qin Hao menatap ke bawah, dia melihat tumpukan mayat dari monster monster itu.

Sesaat Qin Hao ingin pergi, tiba tiba aura yang kuat kemudian muncul. Qin Hao berhenti dan menatap ke belakang.

"Ranah Transformasi Dewa *2?" Qin Hao sedikit tertegun karena aura yang dia rasakan sama seperti auranya.

Sesosok monster kemudian terbang dan muncul di depan Qin Hao.

Dia meraung dengan sangat keras, menyatakan pertarungannya dengan Qin Hao, dia sangat marah setelah melihat tumpukan mayat dari bawahannya.

"Mati" Qin Hao kemudian membentuk sebuah pedang di tangannya, dan langsung menyerang ke arah monster itu.

Qin Hao mengayunkan pedangnya dan sebuah energi berbentuk bulan sabit muncul dan mengarah ke monster itu.

Monster itu kemudian mengeluar sebuah tembak energi dari mulutnya untuk menghalau serangan dari Qin Hao.

Boom!

"Sial" Qin Hao terus menyerang secara membabi buta, namun itu semua dapat di hindari oleh monster itu.

Monster itu kemudian meraung ke atas langit, tiba tiba saja langit mengalami perubahan. Petir petir mulai bergemuruh dengan sangat ganas.

Petir itu lalu berubah menjadi keemasan, dan langsung turun menuju Qin Hao.

Qin Hao yang melihat itu, dia kemudian membentuk sebuah rune ditangannya, dan membentuk sebuah formasi pelindung.

"Untung saja sempat" Ucap Qin Hao setelah merasakan energi dari serangan itu sangat kuat, bahkan formasi pertahan Qin Hao mengalami keretakan.

"Sekarang aku akan membalasnya" Qin Hao kemudian membuat suatu di tangannya, tangannya terus bergerak tidak beraturan.

Wush!

Sebuah Black Hole kecil terbentuk di tangan Qin Hao, dan itu menghabiskan energi Qin Hao.

"Bersiaplah" Mosnter itu yang merasakan bahaya dari serangan Qin Hao kemudian ingin melarikan diri, Namun terlamabt Qin Hao melempar. Black Hole itu, lalu mosnter itu yang ingin mencoba melarikan diri langsung terserap masuk kedalam Black Hole Qin Hao.

"Akhirnya selesai" Qin Hao terjatuh pingsan karena merasa sangat lelah.

Para pasukan tentara yang merasakan keheningan dari area medan pertempuran kemudian kembali, dan menemukan Qin Hao yang pingsan di tanah.

"Tuan" Teriak sebagian tentara lalu pergi ke lokasi Qin Hao, dan membopongnya menuju kota.

...

4 Hari kemudian

Qin Hao membuka matanya perlahan lahan, dia merasakan pusing di kepalanya.

"Dokter dokter, kakak sudah bangun" Teriak Ling Yi yang memanggil dokter setelah melihat Qin Hao membuka matanya.

"Yi'er? Kenapa kakak ada disini?" Tanya Qin Hao yang bingung.

"Kakak lupa? Kakak habis bertempur dengan para monster diluar, dan kemudian kakak di temukan pingsan" Ucap Ling Yi menjelaskan kepada Qin Hao.

Qin Hao yang mendengar itu mengingat kejadian yang terjadi sebelum nya.

"Kakak jangan terluka lagi, Yi'er takut kakak akan pergi meninggalkan Yi'er seperti Kakek Shen" Ucap Yi'er merasa sedih.

"Tidak Akan" Ucap Qin Hao yang mengelus pucuk kepala Ling Yi

"Kakak!!?" Ling Yi tidak suka pucuk kepalanya di elus karena dia merasa seperti anak kecil jika di perlakukan seperti itu.

"Hahahaha maafkan kakak" Qin Hao kemudian berhenti mengelus kepala Ling Yi, dan setelah itu dia terus mendengarkan cerita dari Ling Yi tentang sekolahnya dan saat dia bertemu dengan seorang anak laki laki yang tampan di sekolahnya.

...

Shelter Bawah Tanah China

"Pak presiden, kita sudah sangat lama di bawah sini dan persediaan makanan kita sudah sangat menipis" Ucap Ajudan dari presiden itu.

"Kita tidak ada pilihan lain, seperti rapat yang kita lakukan kemarin dengan para pemerintah di seluruh dunia, dalam 2 minggu ini kita akan kembali ke permukaan dan memulai lagi peradaban manusia" Ucap Presiden itu dengan tegas, dan dia tidak mengetahui bahwa di atas sana Qin Hao sudah sangat terkenal karena setiap orang di permukaan ingin tinggal di kotanya, berita tentang kota Qin Hao telah menyebar hingga ke seluruh benua, bahkan orang orang dari benua eropa mencoba berlayar menuju China untuk menetap di kota Qin Hao, namun diantara mereka belum pernah ada yang berhasil karena monster yang berada di laut lebih berbahaya dari monster di darat.

"Baik Pak" Ucap ajudan itu kemudian pergi keluar untuk memberitahu kepada seluruh orang yang ada dishelter mereka untuk bersiap dalam 2 minggu untuk naik ke permukaan.

...

Di Podium, Shelter China

"Baik, Untuk para penghuni shelter, dari rapat yang sudah di adakan oleh para petinggi di dunia, kami memutuskan untuk kembali ke atas permukaan" Ucap ajudan dari presiden china.

Penghuni shelter yang mendengar hal itu sangat terkejut, karena bahaya di atas shelter sangat mereka takuti.

"Tapi di permukaan sangat berbahaya" Ucap Salah satu penghuni disana yang dulunya merupakan artis terkenal.

"Tidak peduli berbahaya atau tidak, dengan kita terus berada disini, lama kelamaan kita akhirnya akan tetap mati karena kekurangan makanan" Ucap ajudan itu dengan serius.

Para penghuni yang mendengar itu merenungkan ucapan dari ajudan itu.

"Jika ingin ikut kami, kalian bisa kembali disini dalam 2 minggu, jika tidak kalian boleh terus menetap disini" Ucap ajudan itu dengan acuh tak acuh.

2 Minggu kemudia

Terlihat seluruh penghuni dari shelter telah berkumpul di depan pintu keluar shelter.

"Setelah keluar dari sini kalian dapat memutuskan sendiri ingin tetap bersama atau berpisah dengan kami" Ucap Presiden dari china.

Para penghuni itu telah memutuskan bahwa mereka akan terus bersama dengan presiden, jika mereka berpisah mereka akan berada dalam bahaya karena tidak ada perlindungan dari seorang tentara.

"Baiklah mari kita keluar dari sini dan memulai kehidupan baru dari umat manusia" Ucap presiden itu dengan lantang.

Para tentara itu kemudian menekan tombol merah yang ada di dekat pintu masuk shelter.

Wush!

Pintu shelter perlahan lahan naik dan terbuka, cahaya matahir menyinari mata mereka. Mereka merasakan sedikit sakit di matanya karena sudah lama tidak melihat sinar matahari.

Mereka semua kemudian berjalan keluar dan untuk pertama lagi menginjakkan kaki kepermukaan.

Mereka kemudian berjalan selama 2 jam untuk keluar dari area shelter dan bertemu dengan sebuah kota yang telah hancur.

"Aku tidak menyangka Kota Zhi hancur begitu saja" Ucap pak presiden dengan sedih.

Mereka kemudian terus berjalan dan bertemu dengan sebuah swalayan yang sudah penuh dengan akar akar dan dedaunan.

Penghuni shelter yang melihat itu kemudian langsung berlari berhamburan menuju swalayan itu untuk mengambil beberapa makanan, karena mereka sudah sangat lama tidak memakan sesuatu yang enak.

...----------------...