gadis cantik yg selalu merasa diri nya hancur dan sakit namun siapa sangka? di balik hal itu ada hal yg tak terduga duga terjadi
"aku iri pada mu yg memiliki semua dengan bahagia"ucap gadis itu
"kau tidak tahu apa apa cantik"
"semangat jangan nyerah aku gk bisa lama lama" ucap seseorang itu
siapakah mereka? yuk ikuti kisah ny
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natasyatia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melawan
Karena Indah adalah ibu dari Davin
"Ya Allah aku kuat" monolog dengan gigih Aliza berkata seperti itu untuk menguatkan dirinya
Karena siapa lagi jika bukan dirinya?
Aliza pun tertidur di atas kursinya dengan air mata yang masih menetes
Pagi ini Aliza sudah bersiap untuk berangkat ke sekolah dan saat Aliza sedang mencari ponselnya karena dirinya lupa meletakkan ponselnya dimana
" Ya Allah ada ada aja ini ponsel aku ada dimana?" tanya Aliza kepada dirinya sendiri
"Telpon dek, klo yang kamu lupa ledakan ponsel ya telpon" ujar seseorang yang datang
"Tapi ini engga ketemu bang Iza udah cari cari dari tadi" dengan cemberut Aliza mengadu kepada seseorang itu
"Abang telpon nih"
drt drtt
"Nahhh akhirnya ketemu Alhamdulillah, terimakasih bang Davin," pekik Aliza seraya pergi dari rumah itu karena dirinya merasa sudah telat untuk datang ke sekolah
"Sama-sama dek." Davin pun hanya menggelengkan kepalanya saat melihat Aliza yang lari terburu buru
"Tunggu, kamu berangkat ke sekolah, menggunakan apa dek?" tanya Davin
"Menggunakan sepeda bang, biar sehat" Aliza pun mulai mengayuh sepedanya dengan bersemangat
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu bang" salam Aliza
"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarokatu " jawab Davin
Pov Aliza
"Kemaren saja ban sepedaku meletus karena terkena panas matahari " pikir Aliza
"Apa aku harus meletakkan nya di tempat lain?" tanya Aliza kepada dirinya sendiri
Seraya mengayuh sepedanya dirinya terus berfikir agar bisa meletakkan sepedanya dengan baik tanpa di pindahkan ke tempat yang membuat ban sepedanya akan meledak
Tak terasa Aliza telah sampai di sekolah
"Alhamdulillah. Dimana ya " Aliza belum menemukan tempat yang cocok untuk sepedanya
"Alhamdulillah ketemu" saat Aliza melihat sebuah pohon rindang yang mungkin akan lebih baik dari pada kemarin
Alizapun mengunci sepedanya agar tidak di ambil oleh orang lain
Aliza dengan tergesa gesa berjalan keluar dari parkiran menuju kelasnya karena merasa sudah terlambat untuk masuk kelas
Saat Aliza sedang terburu buru, Tiba tiba
Brukk
"Maafkan aku, aku tidak sengaja. Aku sedang terburu buru " tanpa melihat siapa yang telah ia tabrak itu
Aliza mulai berlalu, namun
"HEH CEWE MISKIN !!" panggil seorang laki laki yang di tabrak oleh Aliza
Aliza yang merasa terpanggilpun menoleh
Bukan karena merasa dirinya sangat miskin namun dirinya sudah terbiasa dipanggil dengan sebutan cewek miskin, padahal dia memiliki investasi yang lumayan banyak untuk penghasilannya di umurnya yang masih 17 tahun ini.
" Ada apa Aku sedang terburu-buru aku sudah meminta maaf bukan?" tanya Aliza dengan wajah yang kesal karena perjalanannya terganggu
"Sebelum itu bersihkan dulu sepatu gua!" perintah laki-laki tersebut yang membuat Aliza semakin kesal
"Tidaakk" sentak Aliza
Reaksi Aliza membuat laki-laki tersebut menjadi marah
"APA KATA LU?!!" tanya laki laki itu dengan wajah yang mulai memerah menahan amarah yang tinggi
"AKU KATAKAN TIDAK YA TIDAK, ZAKI DAVID MARLON "pekik Aliza
"BERANI LU TERIAK DI DEPAN GUA HAH?!!" Laki-laki yang bernama Zaki tersebut semakin emosi di karenakan Aliza berteriak di depannya
"SAYAKAN SUDAH BERKATA BAHWA SAYA TERBURU BURU LAGIPUN SAYA SUDAH MEMINTA MAAF, APA KURANGNYA?!!" Entah tenaga dari mana dirinya tiba tiba saja bisa berdebat seperti ini biasanya dia hanya bisa menghela nafasnya
Bukan karena takut hanya tidak ingin bertengkar saja,karena untuk apa dia meladeni orang yang membencinya
Sebenarnya dia bisa saja mengajak mereka bertengkar, lagipun dia juga telah mempelajari ilmu bela diri
Bertujuan untuk melindungi dirinya disaat keadaan tidak kondusif, namun disaat dirinya masih bisa menahan amarahnya dirinya akan tetap diam tanpa suara
Berbeda untuk saat ini entah mengapa dirinya begitu emosional (author bilek:cwe haid di lawan)
"BANGS*T LU BUKANYA NURUTIN PERMINTAAN GUA MALAH DIEM AJA!!" Hardik Zaki
"SAYA TIDAK PERDULI, SAYA PERMISI" ujar Aliza dengan tatapan datar
"KURANG AJAR LU" dengan sekuat tenaga Zaki hampir menampar Aliza namun
Srek
Aliza memutar tangan Zaki
"Lu yang kurang ajar, enggak tau diri,lu itu cowo dan lu malah mau main tangan sama cewe, enggak gentle banget sih" tatapan Aliza seperti berbeda dari biasanya. Dirinya memasang tatapan membunuh
"ARGHHHH, CEWE ENGGAK TAU DI UNTUNG LU BANG**T" amarah Zaki semakin memuncak saat tangan nya di putar oleh Aliza dan itu membuat tangan nya mengalami cedera yang lumayan
"YANG ENGGAK TAHU DI UNTUNG ITU LU!!, EMANGNYA LU BISA NGEHASILIN APAAN BUAT SEKOLAH INI?, SEDANGKAN LU ADALAH MURID ABDI YANG SUDAH 3 TAHUN TIDAK PERNAH LULUS SEKOLAH MENENGAH AKHIR!!"setiap kata ditekankan oleh Aliza
"INGET UMUR LU SUDAH 20 TAHUN BAHKAN HAMPIR 21 TAHUN YANG SEHARUSNYA LU SUDAH LULUS 3 TAHUN LALU" ungkap sebuah kebenaran yang tidak banyak orang mengetahui kebenaran itu
Sebuah ungkapan yang membuat Zaki terdiam membisu
Lalu dengan senyum miring Aliza melepaskan putaran tangan Zaki dan pergi berlalu dari tempat itu untuk menuju kelas
Melihat ekspresi Aliza membuat Zaki merasa sedikit terkejut .Karena biasanya Aliza selalu memasang wajah kesedihan dan murung
Ntah saat melihat Aliza saat ini Zaki merasa terpesona dengan Aliza
Di sisi lain
"Astaghfirullahaladzim astaghfirullahaladzim astaghfirullahaladzim astaghfirullahaladzim astaghfirullahaladzim astaghfirullahaladzim astaghfirullahaladzim astaghfirullahaladzim astaghfirullahaladzim, Ya Allah maafkan aku, seharusnya aku tidak menyentuh laki laki yang bukan mahramku, seharusnya aku menggunakan benda lain, namun tidak bisa karena sedang merasa terancam, Ya Allah ampunilah hamba Ya Allah, seharusnya sentuhan pertamaku selain keluarga ku , yaitu suamiku kelak, astaghfirullahaladzim astaghfirullahaladzim astaghfirullahaladzim "Aliza terus menerus berzikir tanpa hentinya
Saat sampai di kelas nya Aliza melihat Cintia sedang menutupi wajahnya, Alizapun menghampiri Cintia
"Cantiiiikkk, ngapain?" Sapa Aliza dengan wajah ceria
" Aliza huaaaaaa" Cinta ternyata sedang menangis tersedu sedu
"Ada apa dengan kamu?" Tanya Aliza dengan penuh ketenangan walaupun dirinya merasa was- was karena baru saja dirinya di ganggu oleh Zaki
"Orang tua ku bertengkar Zaaa" ungkap Cintia yang masih menangis
Alizapun memeluk tubuh Cintia yang bergetar hebat
"Ssttt, jangan takut, ayo aku ada disini, kita bercerita nya jangan disini kita pindah" Aliza memboyong Cintia untuk pergi kesebuah taman
Sesampainya di taman, taman tersebut sangatlah sepi karena murid belum banyak yang tiba di sekolah
" Jadi gimana cantik?, aku tidak bisa ikut campur urusan keluargamu, aku hanya akan mendengar setiap ceritamu" celetuk Aliza
"Orang tuaku bertengkar karena hal yang aku sendiri tidak tahu, aku hanya mendengar samar samar dengan kata berpisah, itu menyakitkan hatiku " ujar Cintia
"Ya Allah nyesek banget rasanya " ucap Cintia
"Sini peluk lagi " ucap Aliza lalu memeluk tubuh Cinta
" Allah kasih kita cobaan demi cobaan, Allah itu tahu kita bisa menghadapi ini semua , Allah itu tahu kita bisa menjalani ini semua, jangan tinggali Allah, ada masalah sholat, ada masalah sholat ,jangan karena ada masalah kamu justru tidak melaksanakan sholat itu" ujar Aliza
" Allah itu cuma pengen kita semakin dekat kepada penciptanya bukan, Semakin Jauh Allah itu Maha hebat, dan Allah Maha Baik tanpa, Allah kita tidak bisa hidup di dunia kita, Harusnya bersyukur bukannya kufur, Ayo kita berdoa agar kita bisa melalui masalah ini semua,dan Ayo kita melaksanakan salat duha agar hati kita lebih tenang, ajak Aliza
Cintiapun hanya bisa menganggukan kepalanya dengan tatapan kosong tanda dia setuju, walaupun hatinya masih terasa sakit namun saat mendengar ucapan Aliza
Cintia hanya bisa terdiam membisu
.
.
haii banyak kendala maaf yaa