NovelToon NovelToon
Sumpah, I Love You

Sumpah, I Love You

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berondong / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Romansa / Idola sekolah
Popularitas:11.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fajar Riyanti

Cinta memang tidak pandang usia. Seperti itulah yang dialami oleh seorang gadis bernama Viola. Sudah sejak lama Viola mengangumi sosok adik kelasnya sendiri yang bernama Raka. Perbedaan usia dan takut akan ejekan teman-temannya membuat Viola memilih untuk memendam perasaannya.

Hingga suatu kejadian membuat keduanya mulai dekat. Viola yang memang sudah memiliki perasaan sejak awal pada Raka, membuat perasaannya semakin menggebu setiap kali berada di dekat pemuda itu.

Akankah Viola mampu mengungkapkan perasaannya pada Raka disaat dia sendiri sudah memiliki kekasih bernama Bian. Mungkinkah perasaannya pada Raka selamanya hanya akan menjadi cinta terpendam.

Simak dan kepoin ceritanya disini yuk 👇👇👇

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fajar Riyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 : Meleleh dibuatnya.

Pagi ini Viola sedang berdiri sambil menyisir rambutnya di depan cermin. Sedikit merubah penampilannya, kali ini Viola menyematkan pita berwarna kuning di rambutnya yang dikuncir satu atau bahasa kerennya biasanya disebut kuncir kuda. Ucapan Raka kemarin rupanya begitu mengena dibenak Viola. Bagaimana tidak, jika sang arjuna yang menginginkan, apapun akan Viola lakukan.

Selesai dengan penampilannya kini Viola beranjak dari kamarnya dan berjalan menuruni tangga menuju ruang makan. Penampilan barunya sukses membuat kedua orang tua dan kakaknya menatap heran pada gadis berkulit putih itu.

"Pagi semua," sapa Viola.

"Eh_ anak kesayangan Papa sudah datang, ayo sini duduk. Kita sarapan bareng," ucap Hendra. Seperti biasa, Viola menata dirinya duduk di samping kakaknya.

"Tumben nih bocah, kesambet setan apa Lo?" Leo yang melihat penampilan baru adiknya langsung mengacak-acak gemas poni Viola yang mirip tirai tertutup rapat. Sontak Viola langsung menjauhkan kepalanya kesamping untuk menghindari tangan kakaknya.

"Ih kak Leo, jadi berantakan kan!" Protes Viola sambil membenarkan poninya yang sedikit awut-awutan. Bibirnya maju beberapa centi kedepan.

Tamara menggeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan dua anaknya yang selalu mirip tom and jerry.

"Vio, kamu lagi gak ada masalah kan sama teman-teman kamu disekolah?" Tanya Tamara penuh selidik. Ada sedikit kekhawatiran disana melihat putri bungsunya.

"Gak, Ma. Kenapa emang?"

"Bu Siska kemarin telefon mama, katanya akhir-akhir ini kamu sering bengong dan kemarin kamu sampai ketiduran di kelas saat jam pelajaran. Sebenarnya ada apa sih Vio?"

"Beneran itu, Ma?" Tanya Hendra yang dijawab anggukan oleh Tamara. Pria dengan postur tinggi tegap diusianya yang menginjak kepala lima itu merasa sedikit terkejut mendengar penuturan dari istrinya. Kini pandangannya beralih ke arah Viola. "Vio, kamu ada masalah apa sayang? Kenapa gak cerita sama mama atau papa?"

"Ma, Pa, Vio gak ada masalah apa-apa kok, serius deh." Viola mengangkat jarinya membentuk angka V. "Itu Bu Siska aja yang lebay, lagian nilai-nilai Vio juga gak ada yang turun kok, semuanya bagus-bagus."

"Iya sih sayang, tapikan mama khawatir sama kamu. Terus kenapa kamu kemarin bilang pengin nunggak kelas segala?"

"Whattt?? Nunggak kelas? Huukk __" Leo hampir saja tersedak roti yang dia makan. "Serius nih bocah minta nunggak kelas?"

"Apaan sih kakak, Vio kan cuma becanda, mama aja yang nanggepinnya serius."

"Sudah__ sudah__ Vio kamu sarapan dulu, setelah itu nanti kamu ke sekolah diantar sama kakak kamu ini. Kasihan pak Wawan, biar dia istirahat dulu. Wajahnya masih lebam-lebam," ujar Hendra. Istrinya sudah menceritakan kejadian yang menimpa Viola dan pak Wawan kemarin. Dan Hendra juga sudah mengecek kondisi pak Wawan.

"Ya sudah, Papa berangkat kerja dulu. Kalian selesaikan sarapan kalian." Hendra segera bangun dan meninggalkan ruang makan. Tamara mengantarkan suaminya sampai ke teras rumah mereka.

Dua bocah yang ditinggal di ruang makan kembali terlibat cekcok mulut. Leo memang suka sekali menjahili adiknya. Kalau Viola belum nangis atau mamanya belum berteriak seperti toa, Leo belum mau berhenti menjahili Viola. Tapi, jahil-jahil begitu sayangnya ke adik ngelebihin sayangnya ke pacar. Buktinya Alya pacar Leo aja sering dibuat cemburu gara-gara perhatian yang kerap Leo tunjukkan ke Viola.

-

-

-

Selain orang rumah, teman-teman disekolah juga dibuat melongo dengan penampilan Viola yang sedikit berbeda. Bedanya Viola hanya menambahkan accesories dengan warna berbeda dari biasanya, tapi dimata mereka sudah seperti melihat kehadiran Lisa Black pink di sekolah, langsung pada heboh.

Sebelum mendapatkan banyak pertanyaan dan ledekkan dari dua sahabatnya, Viola langsung keluar kelas begitu bel istirahat berbunyi. Mending sekarang dia mencari persembunyian si buta dari goa hantu buat menghindari pertanyaan-pertanyaan Dian dan Amel. Namun, langkahnya terhenti saat dia mendengar teriakan-teriakan para gadis di bawah sana.

"Vio, tunggu___" Dian ikut berlari mengejar Viola, bersama dengan Amel dibelakangnya. "Eh lihat deh itu, anak kelas dua. Keren ya dia? Namanya Raka Pradana." Tunjuk Dian ke arah bawah.

Saat ini mereka masih ada di balkon lantai dua dan tidak sengaja melihat pertandingan basket yang dimainkan anak-anak kelas XI.

Amel menepuk punggung Dian dan beralih menatap Raka yang sedang menjadi target pembicaraan mereka, "Update bener Lo. Keren sih keren, sayang berondong ha-ha ___"

Pandangan Dian beralih ke arah Viola. Wajah gadis itu terus ditekuk, mirip kucing yang lagi minta dika-wini, "Eh, Vi. Kenapa Lo diem aja? Lagi pms? Atau gara-gara kejedot bola kemarin makanya otak Lo jadi sedikit geser?"

Viola hanya diam dan menghembuskan nafas berat. Dia melirik ke bawah dimana beberapa orang gadis sedang berdiri mengelilingi lapangan dengan meneriakkan nama Raka. Beberapa dari mereka bahkan memegang botol minuman ditangannya yang sudah bisa dipastikan minuman itu akan diberikan untuk Raka. Jelas saja Viola sangat tidak suka melihatnya.

"Gue gak apa-apa, kok. Tiba-tiba gue badmood aja."

Amel merangkul pundak Viola. "Biar Lo gak badmood, mending kita ke kantin, yuk? Makan seblak-nya Bu Mirah, minta pedesnya level sepuluh."

"Nah setuju tuh gue," angguk Dian.

"Kalian duluan aja, gue mau ke toilet." Viola menurunkan tangan Amel dari pundaknya dan berlalu pergi meninggalkan dua sahabatnya.

"Kenapa sih dia?" Tanya Amel. Dian hanya mengangkat kedua bahunya sebagai jawaban.

-

-

-

Didalam toilet, Viola mengeluarkan saputangan milik Raka dari saku rok-nya.

"Mending gue lupain Raka aja. Lagian kan sekarang udah ada Bian." gumam Viola menatap saputangan ditangannya. "Lagian belum tentu juga Raka suka sama gue. Daripada sakit hati terus, mending gue mundur pelan-pelan. Bian juga keren kok."

Viola terus mencoba menata hatinya sendiri. Sampai dia teringat jika Amel dan Dian sudah menunggunya di kantin. Viola menyimpan kembali saputangan itu di sakunya dan buru-buru keluar dari dalam toilet. Ketika sudah beberapa langkah meninggalkan toilet, dia melihat Raka yang sedang berjalan ke arahnya dengan masih memakai seragam olahraga dengan keringat yang bercucur membasahi tubuh dan pakaiannya.

"Hei__" sapa Raka saat sudah sampai di hadapan Viola.

Namun bukannya menjawab, Viola malah asyik memperhatikan butiran keringat yang menetes di leher Raka. Seketika itu juga otaknya langsung dibuat ternoda oleh khayalan-khayalan liarnya.

"Vio?"

"Ehh__" Buru-buru Viola mengeluarkan saputangan milik Raka dari saku rok-nya dan menyodorkannya pada Raka. "Saputangan kamu, makasih ya."

Raka malah tersenyum melihat kelakuan Viola, "Gak usah dibalikin, buat kamu aja. Siapa tau kamu lebih butuh." Raka mencondongkan sedikit tubuhnya ke depan. "Buat ngelap air mata kamu kalau nangis."

"Ehh__ maksudnya?"

"Kalau ada yang buat kamu nangis, kamu bisa hapus air mata kamu pakai saputangan ini. Dan semoga bukan aku ya orang yang buat kamu nangis," canda Raka namun dianggap serius oleh Viola.

"Tapi kalau iya kamu gimana?" tanya Viola.

"Jangan dong," jawab Raka cepat.

"Kenapa jangan?"

Lagi-lagi Raka mencondongkan wajahnya mendekat dan mengeluarkan senyuman mautnya. Gimana gak meleleh coba kalau ditatap sedekat ini. Padahal baru saja Viola berniat untuk melupakan perasaannya pada Raka.

"Karena aku gak akan bisa maafin diri aku kalau aku sampai buat cewek secantik kamu nangis."

"Oh my God!__ dibuat meleleh diriku ini."

...♥️♥️♥️...

1
Mrs.Riozelino Fernandez
o'ow...
mulai nakal ya Vio....
lanjutkan 😆😆😆😆
Zhu Yun💫: Lihat ini papa Hendra kelakuan anak gadismu 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
mending nikah aja deh,nempel Mulu udah kek lem 😆😆😆
Zhu Yun💫: Udah kebelet si Vio 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Mrs.Riozelino Fernandez
toooooss....
sama kita Vio....
Teteh Lia
🌹🌹🌹🌹🌹 meluncur
Zhu Yun💫: Terimakasih kakak untuk giftnya 🙏🥰
total 1 replies
Teteh Lia
ya gimana ya.. dari awal juga emang suka nya sama Raka. jadi kasian sama Bian.

Bian kamu dicariin adenya Revi tuh. 🤭
Zhu Yun💫: 🤣🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
Teteh Lia
Raka mah, malah bikin baper Vio kalo begini
Teteh Lia
tambah meleyot ini mah...
Teteh Lia
ngarep ya, Vio...🤭
Teteh Lia
aq pikir Bian yang datang .
Teteh Lia
maaf kak, aq baru sempat nongol...
aq jarang online di NT 🙏
Zhu Yun💫: Wah selamat datang kakak, gimana kabarnya ini? lagi sibuk banget di real ya? 😁
total 1 replies
Teteh Lia
cinta masa sekolah....😀
F.T Zira
aku gak punya coklat panas buat vio.. jadi ☕️ aja lah yaa.. sama sama anget🤭
Zhu Yun💫: Wah terima kasih kakak untuk giftnya 🙏🥰
total 1 replies
F.T Zira
tumbang juga pada akhirnya/Shame/
F.T Zira
kalian ini hujan hujanan apa gak dingin???/CoolGuy/
F.T Zira
aku menyerah.... kalah dah aku.. aku aja yg udah umur segini gak pernah kepikiran buat jawaban model gini... /Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: sama, aku juga nyerah sama pemikiran bocil sekarang 🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
bocah ajaib sih yg model gini..astaga/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ perkara lulus sekolah doang lho/Facepalm//Facepalm/
Zhu Yun💫: Ada, ya cuma Viola doang kayaknya ini 🤣🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
makanya... pacaran jangan ma berondong...ehhh🤭🤭🤭
Zhu Yun💫: Mending sama aki-aki ya kak 🤭🤣🤣🤣✌️
total 1 replies
F.T Zira
definisi jagain jodoh orang🤣🤣
Zhu Yun💫: Mungkin Viola juga nanti bakal kayak gini sama Raka 🤣🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
belom tentu... bisa jadi itu akal akalan aja menuju pengadonan.... enhhh... di sini gak ada inuk inuk🤭🤭
Zhu Yun💫: Gak ada,, jauh dari pengadonan 🤭 masih pada bocil 🤭🤣 🤣🤣
total 1 replies
F.T Zira
moga aja habis ini Amel stop jadi sugar baby
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!