Tahap Revisi
Karya pertama
Clara berprofesi sebagai seorang dokter yang sangat jenius di usianya yang masih 22 tahun sekaligus seorang ilmuan yang meracik obat dan racun, dia merupakan anak dari seorang mafia yang terkenal kejam no.1 di dunia.
Maka dari itu Clara di latih oleh orang tuanya untuk bisa beladiri. Tak hanya itu, Clara sosok gadis yang bermultitalenta nan juga cantik. Hingga pada suatu hari, Clara mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, hingga membuatnya kecelakaan dan terjun ke Jurang.
Dan saat itulah rohnya berpindah ke dimensi zaman dunia kuno menjadi seorang putri yang terbuang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Azis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gadis sombong
**Hay semua, para readers.
Jangan lupa like, coment dan vote yah.
terima kasih..
happy reading guys**
Setelah mantra telah selesai di baca, ketua pembunuh bayaran itu menatap kosong ke depan.
"yes, sepertinya aku berhasil batin Lian wei senang, baru kali ini dia bisa menghipnotis orang. Biasanya dia hanya melihat di tv tv
"Sekarang dengarkan saya!! kau pergilah ke tempat orang yang menyuruhmu membunuhku dan katakan padanya bahwa kau telah berhasil" Perintah Lian wei datar
ketua pembunuh bayaran itu mengangguk dan berkata
"Baik nona!"
"Bagus, Tang Ju lepaskan ikatannya biarkan dia pergi melapor!" Perintah Lian wei, meskipun Tang Ju tidak mengerti jalan pikiran nona nya, dia tetap melakukannya.
Setelah melepaskan ikatan itu, ketua pembunuh bayaran itu langsung melesat pergi ke tempat selir Fu.
setelah itu Tang Ju pamit pulang untuk melihat keadaaan adiknya, sedangkan Lian wei dan Nuan masuk ke dalam gubuknya.
"Nuan kau tunggulah disini, persiapkan semua barang yang akan kita bawa untuk perjalan kita nanti, saya akan masuk dulu ke kalung dimensi ada yang ingin aku tanyakan kepada Hanzo " Ucap Lian wei.
"Baik Nona!"
Liam wei tidak menanggapi ucapan Nuan, dan langsung masuk ke dalam kalung dimensinya.
"Hanzo! Hanzo! " Teriak Lian wei mencari hanzo. Sedangkan orang yang dicari sedang bertapa. Setelah beberapa menit hanzo membuka matanya karena mendengar teriakan tuannya.
"ada apa weiwei?" Tanya Hanzo.
"sudah waktunya kita akan pergi mencari saudaramu, phoniex api " ucap Lian wei.
"Tapi weiwei apakah tak mengapa jika meninggalkan gubuk ini? bagaimana jika utusan kerajaan datang?" Tanya Hanzo, sebenarnya Hanzo sewaktu pemutusan itu terjadi dia dalam keadaan bertapa untuk meningkatkan lagi kekuatannya. Jadi dia tak mendengar kejadian tersebut.
Lian wei diam sesaat mendengar ucapan Hanzo, lalu menjelaskan yang telah terjadi.
"Sudahlah, mereka tak akan mencari kita karena mereka telah memutuskan hubungannya " jawab Lian wei santai.
"APA???
hanzo yang mendengar itu langsung naik pitam. Dia tidak terima jika tuannya di perlakukan seperti itu.
"Aku tak apa-apa. Tenanglah biarkan mereka bersenang-senang dulu sebelum mereka menderita. " Ucap Lian wei santai.
"Baiklah jika itu kemauan weiwei, saya akan membantu jika weiwei akan balas dendam kepada mereka" ucap Hanzo mengepalkan tangannya.
"Kita akan berangkat hari ini juga".
"Baik nona!! jawab Hanzo.
"Sebelum itu jika kau keluar nanti pada saat aku memanggilmu, jangan lupa tutupi auramu yang dingin itu, aku tak mau para kultivator bisa merasakan keberadaan mu" Ucap Lian Wei
Hanzo hanya mengangguk paham dan melaksanakan perintah tuannya.
Setelah menutupi auranya hanzo, Lian wei pun keluar dari kalung dimensi tersebut.
SRINGGG. .
Nuan yang sedang menyiapkan beberapa perlengkapan, terkejut saat tiba-tiba Lian wei muncul di dekatnya.
"Nona? Tanyanya kaget
"Kau sudah selesai? Tanya Lian wei.
"iya nona"
"Kalau begitu berikan padaku, aku akan menyimpannya di dalam kalung dimensi agar muda membawanya" Ucap Lian wei sambil mengambil perlengkapan yang dibawa untuk di masukkan kedalam kalung dimensi.
"Ayo kita pergi dari sini, kita akan ke restaurant dulu untuk menemui Tang Ju dan yang lainnya" Ucap Lian wei.
"Baik nona!!! ucap Nuan sambil melesat pergi.
Di Pavillium Phoniex.
Seorang wanita yang memakai hanfu mewah berwarna merah dengan riasan di kepalanya dandanan yang menor sedang duduk menikmati secangkir teh dengan sangat anggun.
"Lapor yang mulia permaisuri!" Ucap pelayan pribadi yang datang sambil membungkukkan badannya menangkupkan kedua tangannya di dada.
"Ada apa? Tanya permaisuri Fu melirik pelayannya.
"Ketua pembunuh bayaran yang di tugaskan oleh permaisuri telah datang ingin menyampaikan berita sekarang dia berada di depan" Lapor Pelayan pribadi yang bernama Ning ning
"Bawa dia masuk!"
"Baik permaisuri" Ucapnya sambil berlalu pergi ke arah pintu.
Ketua pembunuh bayaran, langsung masuk setelah mendapat izin.
"Lapor yang mulia permaisuri!! "ucap pembunuh bayaran sambil membungkuk menangkupkan kedua tangannya di dada.
"Bagaimana hasil kerja mu?? "Tanya permaisuri yang sangat antusias.
"Kami telah membunuh putri Lian wei beserta dengan pelayan pribadinya " Ucap ketua pembunuh bayaran yang masih dalam keadaan terhipnotis.
"Bagus,kerja mu sangat memuaskan. Ning ning berikan bayarannya dua kali lipat. " Ucap permaisuri Fu sangat senang.
Setelah menerima koin emas pembunuh bayaran segera pergi dari pavilium phoniex .
"Hahahaha, akhirnya jal*ang itu mati.
Menyusul ibunya yang tidak berguna itu, sekarang tinggal aku dan anak-anakku yang berkuasa" Ucap permaisuri Fu sambil tertawa bahagia.
Sebentar lagi pertunangan putriku Lian Miao Ji dengan putra mahkota Feng Xui. Dia akan menjadi permaisuri satu-satunya. " lanjutnya
Ibukota Kekaisaran Lian
Semenjak kejadian 1 setengah tahun yang lalu, saat Lian wei melelang pil yang dibuatnya, orang-orang sampai saat ini masih mencari keberadaannya, sebab saat pelelangan Lian wei hilang tak ada jejak sama sekali.
Banyak orang yang mencarinya dari kalangan bangsawan sampai para kaisar dan putra mahkota, sedangkan yang di cari kini telah berada di depan Queen Restaurant, yang kini telah di tatap oleh banyak orang karena kecantikan Lian wei dan Nuan.
Lian wei memberikan nama restorannya Queen, pengunjung saat ini sangat ramai hingga orang-orang harus mengantri, saat sedang mengantri Tang Xui tidak sengaja melihat Lian wei yang sedang berdiri mengantri, bersama dengan Nuan. dan segera menghampirinya.
"Nona, ayo masuk!!" ajak Tang Xui, mempersilahkan Lian Wei masuk bersama Nuan
"Baiklah " Jawab Lian wei.
Seorang wanita bernama Ling Yu yang merasa tidak adil dan geram sebab Lian wei dan Nuan yang hanya memakai hanfu yang sederhana, tetapi mereka lebih cantik dari Ling Yu di suruh untuk masuk, sedangkan dia yang anak seorang bangsawan, tidak dilayani seperti itu. Dan langsung menarik rambut Nuan
Nuan yang di tarik seketika mundur ke belakang dan terjatuh,
Akhh..
Lian wei dan Tang xui langsung membalikkan badannya terkejut melihat Nuan yang sedang jatuh, dan segera menghampiri Nuan.
pelanggan yang disana saling berbisik merasa kasihan pada kedua nona muda itu.
"Nuan?? kau tak apa-apa? "Tanya Lian Wei, sambil membantu Nuan berdiri
Sedangkan Ling Yu tertawa puas dan mengejek Nuan dan Lian wei.
"Hahaha, heh? kau hanya seorang gadis miskin seenaknya langsung masuk ke Kedai yang mahal ini. Memangnya kalian mampu membayarnya! Ejek Ling Yu dengan nada mencemooh.
Lian wei yang mendengarnya hanya tenang dan berkata
"kami gadis miskin atau kaya itu bukan urusanmu, yang penting kami mampu membayar" Ucap Lian wei datar menatap wanita menor itu.
"Heh, mungkin kau akan menggunakan tubuhmu untuk mendapatkan uang!" Ucap Ling Yu lantang.
PLAK...
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi Ling Yu hingga membuatnya jatuh tersungkur, seketika perhatian semua orang beralih pada mereka dan orang yang menamparnya adalah Nuan.
"Kau?" Teriak Ling Yu geram sambil memegang pipinya yang merah akibat tamparan keras
"Itu hanya pelajaran kecil jika kau menghina Nona kami" Ucap Nuan menatap tajam lawan bicaranya.
"Kau pikir kau siapa? Huh? berani sekali kau menamparku, Apakah kau tak mengenal diriku. Saya adalah Nona muda dari keluarga Ling yang kaya" Ucap Ling Yu sombong.
"Aku tak peduli mau kau anak bangsawan atau sekalipun kau seorang putri aku tak akan biarkan kau menghina Nona kami. Sekarang pergilah atau tidak kau akan menyesal tidak bisa jalan lagi!" Ancam Nuan menunjuk Ling Yu
"Kau! Tunggu saja pembalasanku. Aku akan membunuh kalian berdua " Teriak Ling Yu geram dan berlari keluar kerumunan warga.
**Hay semua para readers
Terima kasih telah mampir
Jangan lupa like, koment dan vota yah.
kalau boleh juga beri hadiah yah, hehhehe**.