Dunia Kultivasi

Berjalan kearah mayat Patriak Lei dan Patriak Zi, mengambil cincin ruang dan memasukan kedalam cicin ruangnya.

Zi Long dan Lei Li menonton disamping merasa sangat ketakutan, (Bagaimana orang ini bisa menjadi sangat kuat.) menggigil ketakutan dan tidak bisa bergerak dari tempatnya.

Shen Yu menatap mereka dengan rasa haus darah, berjalan perlahan kearah mereka dengan hawa membunuh yang kental.

Zi Long dan Lei Li menjadi sangat panik melihat Shen Yu yang sudah seperti Monster yang haus darah, "Apa yang mau kau lakukan...?

Shen Yu berhenti tepat didepan mereka dan mencibir, "Apa yang mau kulakukan ? Ayolah... kalian tidak sebodoh itukan !"

"Kau... kau... berani membunuh kami ?"

Shen Yu tersenyum dan berkata, "Jika kalian berani membunuh orang, jadi kalian sendiri harus siap untuk menanggung konsekuensinya."

Lei Li meraung dengan marah dan berniat memukul Shen Yu, "Sialan...!"

*Slash....*

Sebelum pukulan itu mengenai Shen Yu, Lei Li jatuh dan berteriak kesakitan. Melihat ke bawah, kedua kakinya sudah dipotong dengan pedang dan darah mengalir dari lukanya.

"Argh..."

Zi Long yang melihat Lei Li dalam kondisi yang menyedihkan tidak dapat menahan ekspresi suram terlintas diwajahnya.

"Aduh... aduh... kenapa tempramenmu buruk sekali." Shen Yu menatap Lei Li dengan senyum mengejek diwajahnya.

Shen Yu mencekiknya dan menamparnya berkali-kali, suara tangisan Lei Li terdengar sangat menyedihkan, "Ampun...hiks... hiks."

Shen Yu mengabaikanya dan berkata, "Dulu ketika kau menyiksaku dan membuangku kejurang, apakah kau mengampuniku?"

*Plak...Plak...Plak...*

Suara Lei Li perlahan-lahan mulai menghilang dan pingsan. Shen Yu yang melihatnya pingsan tidak bisa menahan rasa kesalnya.

Mengayunkan pedangnya dan memotong kedua tangan Lei Li.

Lei Li perlahan-lahan membuka matanya, dengan sedikit kesadaranya. Shen Yu yang melihat Lei Li, mengutuknya, "Jangan salahkan aku, ini semua adalah imbas dari perbuatan burukmu. Jadi nikmatilah sedikit pemandangan dunia sebelum kau mati."

Lei Li menutup matanya dan mati. Shen Yu yang melihatnya mati, melemparkan mayatnya dengan sekuat tenaga ketengah jurang. Seketika mayat itu jatuh didasar jurang, segerombolan beast keluar dan langsung memakanya.

"Itu akhir yang sesuai untuk dirimu, dan kau..!" menatap kearah zilong

"Tunggu... Shem Yu aku bisa memberimu uang, tapi tolong biarkan aku hidup." Zilong berlutut meminta pengampunan hidupnya.

Shen Yu menatapnya dengan dingin, "Tidak butuh."

Shen Yu berlari dan menendang wajahnya, Zi Long memegang wajahnya dengan satu tanganya yang masih utuh dan merintih kesakitan.

Berjalan mendekati Zi Long dan duduk diatasnya dan berkata, "Bukankah kau suka menyiksa orang !"

*Buk... Buk... Buk...*

Shen Yu memukul wajahnya berkali-kali, Zi Long tampak mengenaskan dan Shen Yu menarik satu tanganya yang masih utuh dan mencabutnya dari tubuhnya.

"Argh..." Teriakan kesakitan dari Zi Long terdengar sangat keras.

"Apa gunanya kau memiliki tangan jika digunakan dengan tidak benar, akan aku akhiri penderitaanmu sekarang."

Sebuah pukulan yang kuat mengarah ke leher Zi Long dan menghancurkan tenggorokanya dan membutnya kehilangan nyawanya.

Shen Yu mematap langit dengan tatapan kosong, tidak menyangka bahwa dia akan melakukan hal seperti ini. Dikehidupan yang sebelumnya dia selalu membunuh banyak musuh-musuhnya, tetapi kali ini dia merasakan sensasi yang luar biasa dalam dirinya. Seolah-olah dia menikmati musuhnya jatuh dalam keputus asaan.

Merenung sejanak berfikir dia melihat bayangan Iblis yang bertarung denganya ketika dia menghisap semua vitalitas Kultivator dengan ekspresi senang.

"Hah... persetan dengan semua itu, aku hanya membalas semua perlakuan mereka padaku dan tidak ada yang salah dengan itu."

Shen Yu menatap mayat Zi Long yang menyedihkan dan berbalik pergi kearah mayat Beast Beruang yang dibunuh Patriak Zi dan Patriak Lei, mengambil beberapa item dari mayat Beast Beruang dan Inti Beast Beruang.

Tiba-tiba tato ditanganya memyala ketika Shen Yu memegang Inti Beast dan terbentuk lubang hitam ditelapak tanganya.

Inti Beast yang berwarna hitam nilainya menjadi turun, Vitalitas yang terkandung didalam Inti Beast terserap kedalam tato dan berubah warna menjadi putih, hancur dan menjadi debu.

Satu garis muncul didalam tato yang berbentuk lingkaran, seketika kepala Shen Yu menjadi sakit seperti ada yang memasuki kepalanya.

Shen Yu terkejut dengan bertambahnya satu garis dan mendapatkan sesuatu yang baru dan luar biasa.

Berdiri didepan mayat Zi Long dan mencoba Teknik barunya.

"Lahap." seketika pusaran hitam menghisap mayat Zi Long kedalamnya dan berubah menjadi Qi dan masuk kedalam tubuhnya.

"Teknik ini luar biasa, dapat melahap segalanya dan berubah menjadi Qi. Tapi efek dari menyerap manluk hidup ini cukup berbahaya, sesaat aku samar-samar bisa merasakan kebencian dari orang yang aku lahap. Beruntung Tingkat Kultivasinya masih rendah jika tidak aku bisa kehilangan kesadaran dan menjadi gila karena kebencianya."

Mengambil sisa Pil tingkat 4 didalam cincin ruang dan "Lahap." Efek Pil disaring hingga batas maksimal dan tidak meninggalkan Khasiat obat.

Sesaat Shen Yu mengalami sedikit terobosan, duduk dan berkultivasi memutar Teknik Tubuh Bintang miliknya. Sekitar waktu satu jam Qi didalam tubuhnya semakin padat dan dia menerobos ketingkat Akhir Pembentukan Tulang dan selangkah lagi memasuki Tingkat Bumi.

"Ha... ha... ha... Teknik ini sungguh sangat luar biasa, aku akan menamainya Glutton."

Shen Yu yang merasa senang mendapatkan Teknik Glutton, dia berfikir dengan teknik ini akan mempermudahnya untuk meningkat Basis Kultivasinya dimasa depan.

Mengeluarkan dua buah cincin ruang milik Patriak Zi dan Patriak Lei dan memeriksa harta didalamnya. Shen Yu terkejut bahwa didalamnya berisi Pil tingkat 2 dalam jumlah yang banyak, serta 2 Artefak Tombak dan Panah Tingkat Bumi dan 500.000 koin perak yang setara 500 koin emas.

Shen Yu tertawa bahagia sekarang dia sudah menjadi orang kaya dan tidak perluh memikirkan masalah uang untuk sumber daya Kultivasi dalam waktu dekat.

Shen Yu tidak pernah merasa sangat bahagia karena memegang uang yang banyak,. Berdiri dan pergi dari hutan, pulang dengan perasaan bahagia.