berkali-kali tertipu, sehingga membuat mereka terbiasa dengan hal tersebut,
karena sering kali kena tipu,Aya dan Jaka pun memulai bisnis mereka hingga akhirnya mereka pun bisa membedakan mana penipu dan mana orang yang benar-benar tulus,
mari baca novel pertama aku,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri cobain 347, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rahasia dibalik keluarga jaka
"Aya, cepat lah tutup warung."
ujar Jaka yang pada Aya yang masih duduk diwarung nya.
"Mau kemana memang ayah?."
Tanya Aya yang kini masuk ke dalam kamar nya.
"kita pulang dulu kerumah ayah ku."
Ujar Jaka yang memberi tau pada Aya.
mendengar ucapan dari mulut Jaka, membuat Aya sedikit kaget.
"kamu saja yang pulang,aku disini saja."
ujar Aya yang tidak mau ikut dengan Jaka.
"kenapa kamu Aya?, kasihan anak-anak, dia juga ingin bertemu dengan kakek dan nenek nya."
Jawa Jaka yang memberi tau pada Aya.
"Jaka, kamu ngga usah bawa anak-anak,aku ngga mau kalau ada acara kumpul keluarga.
Ujar Aya yang masih terus menolak untuk pergi.
"memang nya kenapa Aya, sebenarnya ada apa dengan kamu, kenapa kamu seperti tidak menghargai keluarga ku."
Tanya Jaka kembali pada Aya.
"Bukan aku yang tidak mau menghargai keluarga, tapi keluarga kamu sendiri yang tidak menghargai kamu."
Jawab Aya yang membuat Jaka semakin tidak mengerti.
"Aya, jangan karena keluarga ku tidak suka dengan kamu, sekarang justru kamu jelek kan
keluarga besar ku."
Ujar Jaka yang mencoba mengingat kan pada Aya, Istrinya sendiri.
"Aku tidak menjelekan keluarga kamu, justru keluarga kamu sendiri yang selalu menjelekan kamu."
Jawab Aya yang tidak mau menutup warung kopi milik nya.
"Aya, sebaiknya kamu diam, tidak perlu bicara seperti itu jika memang kamu tidak mau ikut."
Ujar Jaka yang masih tidak percaya dengan ucapan Aya.
Aya hanya terdiam saat melihat wajah Jaka yang berubah kesal dengan nya.
"Ya sudah, aku ikut, tapi dengan satu syarat."
Ujar Aya yang memberikan syarat pada Jaka.
"Astaghfirullah, Aya kamu ini kenapa sih, pakai syarat segala, ya sudahlah,apa yang kamu minta Aya?."
Tanya Jaka yang akhirnya mau mengalah pada Aya.
"Jangan tinggalkan aku selama kamu disana."
Jawab Aya yang hanya meminta Jaka tidak terlalu jauh dari nya.
"Ya elah Aya, kalau hanya itu saja, untuk apa kamu meminta,aku pasti ada didekat kamu."
Ujar Jaka yang langsung mendekati tubuh Aya.
"Aku tidak mau selalu terluka disaat kamu pergi."
Jawab Aya yang akhirnya memilih untuk menutup warung kopi milik nya.
Tak lama kemudian, mereka pun akhirnya pergi bersama ke rumah ayah Jaka yang berada lumayan jauh dari tempat Jaka.
"Aya, memang nya ada apa jika aku tidak ada didekat kamu."
Tanya Jaka yang tersenyum pada Aya saat mereka duduk didalam bus.
"Aku tidak bisa menceritakan nya, kamu pasti tidak akan percaya."
Jawab Aya yang malas untuk membahas masalah itu.
"ya sudahlah,jika kamu tidak mau bercerita."
jawab Jaka yang hanya tersenyum melihat wajah Aya.
Jaka melihat wajah Aya yang penuh dengan kegelisahan, masih memegang tangan Nana dan Nunu yang masih ada dipangkuan nya.
"Ada masalah apa Aya dengan keluarga ku."
Tanya Jaka yang berbicara sendiri di dalam hati nya.
Waktu pun terus berjalan, akhirnya mereka pun sampai di rumah orang tua Jaka.
Berbeda sambutan saat Jaka dan Aya datang,
berbeda dengan anak-anak nya yang lain,
Ayah Jaka terkesan dingin saat Jaka dan keluarga kecil nya datang ke rumah nya.
Hal ini membuat Jaka semakin bingung, seperti nya, memang benar apa kata Aya,
keluarga nya, tidak menghargai Jaka.
Rahasia apa yang sebenarnya disembunyikan oleh Aya? Kita lanjutkan di bab berikutnya.