NovelToon NovelToon
Sebatas Ibu Pengganti

Sebatas Ibu Pengganti

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Ibu Pengganti / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.2M
Nilai: 4.8
Nama Author: embunpagi

Binar di wajah cantik Adhisty pudar ketika ia mendapati bahwa suaminya yang baru beberapa jam yang lalu sah menjadi suaminya ternyata memiliki istri lain selain dirinya.

Yang lebih menyakitkan lagi, pernikahan tersebut di lakukan hanya karena untuk menjadikannya sebagai ibu pengganti yang akan mengandung dan melahirkan anak untuk Zayn, suaminya, dan juga madunya Salwa, karena Salwa tidak bisa mengandung dan melahirkan anak untuk Zayn.

Dalam kurun waktu satu tahun, Adhisty harus bisa mmeberikan keturunan untuk Zayn. Dan saat itu ia harus merelakan anaknya dan pergi dari hidup Zayn sesuai dengan surat perjanjian yang sudah di tanda tangani oleh ayah Adhisty tanpa sepengetahuan Adhisty.

Adhisty merasa terjebak, ia bahkan rela memutuskan kekasihnya hanya demi menuruti keinginan orang tuanya untuk menikah dengan pria pilihan mereka. Karena menurutnya pria pilihan orang tuanya pasti yang terbaik.

Tapi, nyatanya? Ia hanya di jadikan alat sebagai ibu pengganti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon embunpagi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 30

Zayn menghentikan ciuman lembutnya pada bibir Adhisty. Ia menarik kepalanya sedikit ke belakang demi menatap wajah sang istri yang mulai sayu karena sudah berhasil ia bawa ke awan hanya dengan ciumannya barusan.

Entah apa maksud dari sorot mata pria itu yang terlihat sekali berbeda, Adhisty tak mau menduga-duga jika pria itu begitu mendambanya.

"Mas, kenapa menatapku seperti itu?" tanya Adhisty.

Zayn sedikit mengangkat sudut bibirnya tanpa bersuara. Ia membelai lembut wajah wanita di bawah kungkungannya tersebut, menyingkirkan rambut Adhisty yang sedikit terurai hingga ke wajahnya tersebut.

Adhisty bisa melihat jika suaminya itu sudah sangat bergairah dan siap untuk meneguk kepuasan batin darinya.

Perlahan, Zayn kembali melu-mat bibir Adhisty lalu menyusuri setiap inci wajah wanita tersebut hingga ke lehernya dengan sangat lembut.

Adhisty benar buat terlena, ia hanya bisa pasrah dengan mendongakkan kepalanya ketika Zayn mulai menyentuh dadanya lembut dengan bibir dan tangannya.

Zayn menghentikan aksinya demi melihat ekspresi wajah Adhisty yang sedang menahan untuk tidak mengeluarkan suara kenikmatannya.

Adhisty sempat kecewa karena Zayn menghentikan kenikmatan yang ia rasakan itu. Tapi, ia juga tak berani protes. Yang ada malu karena menyadari pria itu kini sedang memperhatikan wajahnya.

Di tatap seperti itu, membuat Adhisty benar-benar malu. Apalagi pasti wajahnya terlihat merah karena apa yang di lakukan suaminya barusan. Ia melengos, malu untuk menatap pria tersebut. Terlebih malu jika kentara sekali kalau dia mulai menikmati permainan yang baru saja di mulai tersebut.

Zayn menarik dagu Adhisty pelan hingga netra mereka kembali bersirobok. Zayn bertanya melalui sorot matanya, apakah i harus melanjutkan apa yang sudah ia mukai itu atau harus berhenti sekarang juga karena ia tak ingin memaksa istri mudanya tersebut. Ia takut, jika di paksa, akan berdampak pada kehamilan Adhisty.

Adhisty diam sejenak, jantungnya benar-benar sudah berdetak tak beraturan. Hal yang sama Zayn rasakan. Mati-matian ia menahan gejolak yang sudah memuncak dalam dirinya hanya demi menunggu keputusan Adhisty mau lanjut atau tidak.

Adhisty menatap lekat netra Zayn, ia mengakup kedua pipi pria tersebut lalu mengangguk sebagai isyarat jika ia pun ingin permainan panas ini berlanjut hingga tuntas.

Tak peduli dengan akal sehatanya yang sesekali masih mengingatkan jika ia hanyalah sebagai ibu pengganti untuk tidak terlalu memdalami perannya sebagai istri. Namun, di sisi lain ia ingin menepis pikirannya tersebut, tidak salah bukan jika ia melakukannya. Tidak salah jika ia melakukan tugas sengai istri karena memang statusnya saat ini adalah istri dari zayn. Mau bagaimanapun, dia sah dan halal untuk Zayn.

Logika terkadang memaksa Adhisty untuk selalu menciptakan tameng yang tinggi antara dirinya dan Zayn. Tapi, perasaanny tak bisa berbohong jika ia benar-benar telah jatuh dalam pesona pria tersebut.

Kebersamaan yang mereka lalui sekian bulan, tentu saja akan menciptakan rasa yang perlahan timbul dengan sendirinya tanpa bisa ia cegah.

Pun dengan Zayn yang mulai terlena oleh sikap dan perhatian Adhisty kepadanya. Ia seperti menemukan kembali jiwanya yang sekian tahun ini menguap entah kemana. Gadis bar-bar itu berhasil sedikit melunakkan hatinya sejak pertama kali ia menyentuhnya di malam dimana ia dengan sengaja di beri obat perangsang oleh istri pertamanya itu.

Entah siapa yang memulai, kini keduanya sudah kembali saling memagut. Keduanya sama-sama tak ada yang mau mengakah untuk meraup bibir pasangannya.

Ciuman panas itu terhenti sejenak untuk keduanya menukar oksigen dan kembali melanjutkannya semakin menggila. Bahkan kini Zayn sudah mengerakan tangannya ke tempat paling sensitif milik Adhisty. Wanita itu di buat melayang dengan gerakan jari pria tersebut di sana. Zayn benar-benar berhasil membuatnya menggelinjang bk cacing kepanasan akibat kenikmatan yang pria itu berikan.

Tak berhenti sampai di situ, Zayn kembali memagut bibir Adhisty sebelum bibirnya berpindah menggantikan posisi tangannya. Adhisty memekik tertahan saat. Ini kali pertama pria itu melakukannya. Benar-benar membuat Adhisty semakin menggila. Ia sudah menampikkan rasa malunya dengan membiarkan Zayn melakukan apa yang sedang pria itu lakukan sekarang. Ia hanya bisa sesekali mengeluarkan suara merdu karena tak berhasil menahannya sambil menjambak rambut pria tersebut.

Ingin rasanya Adhisty memohon untuk menghentikannya dan langsung memasukinya saja tapi ia terlalu malu untuk mengatakannya. Dan sialnya, ia tak bisa menahan saay susuatu terdorong dari dalam untuk keluar. Tangannya otomatis menjambak tangan Zayn kuat hingga pria itu menghentikan aktivitasnya dan menjauhkan wajahnya dari tempat dimana nanti akan menjadi jalan lahir buat anaknya tersebut.

Adhisty benar-benar merasa malu pada suaminya atas apa yang baru saja ia alami. Ia menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Dan itu membuat Zayn gemas melihatnya. Ia menyentuh tangan yang menutup wajah Adhisty tersebut lalu menariknya, "Lanjut ya?" ijinnnya lembut.

Adhisty mengangguk, entah apa yang orang pikirkan jika tahu akan posisinya. Tapi, apa yang ia lakukan ini bukanlah sebuah dosa. Ia ingin meneguk kenikmatan yang semakin dalam dengan suaminya sendiri. Ya, setidaknya selama ia menyandang istri Zayn, ia tetaplah istri yang berhak atas nafkah batin dari pria tersebut.

Zayn tersenyum, hal yang selalu membuat hangat hati Adhisty ketika melihat pria dingin bak kulkas dua puluh pintu itu tersenyum, "Gantian ya?" ucapnya.

Secara alamiah, Adhisty paham maksud Zayn. Ia berusaha memuaskan pria tersebut meski masih awam dan harus banyak belajar. Ia hanya mengikuti nalurinya saja apa yang harus ia lakukan terhadap penghasil sari pati milik suaminya tersebut sebelum akhirnya mereka kembali melakukan penyatuan di malam yang pajanga tersebut.

Entah berapa kali mereka mengulang lagi dan lagi seakan tak cukup hanya sekali dua kali Zayn memuntahkan sari patinya di rahim Adhisty. Meski ada rasa takut jika itu akan berpengruh dengan anaknya, tapi yang namanya sudah di butakan oleh nap-su, membuat Zayn kembali melakukannya dengan dalih akan sangay hati-hati kali ini.

Seolah ingin membawa bekal yang banyak sebelum ia pergi keluar kota lusa, Zayn merapelnya malam ini dengan berbagai posisi. Hal yang tentu saja tak bisa ia lakukan jika dengan Salwa.

Adhisty benar-benar di buat kelelahan malam ini. Zayn mencium kening Adhisty lama di sesi terakhir setelah ia kembali memuntahkan saripatinya yang tetap masih ada herannya.

"Terima kasih, sayang," ucap Zayn dan langsung menyingkir ke samping dari atas tubuh sang istri.

Tes, sudut mata Adhisty mengeluarkan cairan. Entah apa maksud Zayn memanggilnya demikian. Apa karena memang sayang, atau hanya sebagai ucapan terima kasih karena telah melayaninya. Yang jelas, hatinya benar-benar menghangat dan di buat melayang malam ini.

Zayn mendekap tubuh Adhisty, "Istirahatah sebentar, saya akan menyiapkan air untukmu membersihaknlan diri setelah ini," ucapnya.

ADhisty mengangguk, ia mengeratkan pelukannya di pinggang Zayn lalu memejamkan matanya karena ia benar-benar kehabisan tenaga dan hanya ingin terlelap meski sebentar.

...----------------...

1
Musyarofah Salim
Luar biasa
Suharnik 01
baca 2 x kok sik gk.bosan ya....bagussss thorrrt
Kusmia Mia
bngung mo komen opo.......ini cetita bener2 mitip sonetfon ikan terbang.....kalo jgn bikin kayak gitu...
Kusmia Mia
Dak suka karakter adisty ....bar2 ko lembek
Kusmia Mia
dak cocok sm karakternya...barbar tapi lemah...kdg bodoh
Sophia Aya
Luar biasa
Elyani Yani
tokoh cwo nya jgn d BKN bodoh dong thor
Elyani Yani
ibu hamil kerj d tempat karoeke...yg BNR aj Thor......ya ampun.....
Elyani Yani
adiesty itu jgn maen gime jg dong Thor....buku parenting dong yg d baca...
Anonymous
ok
dahliya
ceritanya bagus
Sri Rahayu
bi asih udh 2 tahun kenapa gk bilang yh sbnrnya sih..diem bae
Les Tary
masa Zayn ga curiga sama Salwa ga bisa jln dirmh kerjanya kluyuran
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
Les Tary
ceo bodoh
Khoriyatul Sahidah
jeren ceritaya
Irene Susanti
Luar biasa
Siti Nurbaidah
💕💕💕👍
Omi Rohimah Omi
Luar biasa
Sri Siyamsih
makasih jg thor sm karya"mu termsk ni novel, bagus critanya ttp semangat utk karya selanjutnya👍🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!