NovelToon NovelToon
Asa Di Tengah Badai

Asa Di Tengah Badai

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Single Mom / Cerai / Pelakor jahat
Popularitas:25.2k
Nilai: 5
Nama Author: R-kha

Dikhianati demi kata bakti dan keturunan setelah apa yang sudah Alena dan Aris lalui selama lebih dari sepuluh tahun membuat Alena jatuh terpuruk tapi Alena mencoba bertahan setelah Aris berjanji akan berlaku adil dan akan bisa seperti dulu lagi.


Tak cukup sampai disitu sikap istri kedua Aris yang mulai menampakan wajah aslinya membuat Alena semakin pesimis jika rumah tangganya bisa terselamatkan.

Dan saat Alena ingin berjuang kenyataan pahit pun harus Alena telan dimana dirinya mengidap alzheimer yang menambah ujian yang harus Alena lewati.

Akan kah Alena bisa kembali bahagia bersama Aris atau malah Alena akan menyerah dan memilih mundur dari pernikahan yang coba iya pertahankan sekuat tenaga.

Ikuti kisah Alena yang mencoba berjuang dan bertahan demi cinta dan pernikahan suami yang sangat iya cintai dan apakah perjuangan Alena akan berbuah manis atau hanya akan memberi luka yang mendalam di hati Alena ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bimbang

Andai kita bisa tau apa yang akan terjadi di masa depan atas apa yang kita lakukan saat ini mungkin Aris tak akan pernah melakukan apa yang Aris putuskan tiga tahun lalu, dimana dirinya harus mengkhianati Alena demi kata bakti pada ibu yang begitu sangat menginginkan cucu.

" Bu, Alena kenapa Bu ?" tanya Aris yang masih mencoba menyadarkan Alena yang masih memejamkan matanya.

" dia pasti hanya berpura pura agar kamu memperhatikannya " ucap Bu Gendhis yang tak mengkhawatirkan Alena sama sekali.

Tak ingin terjadi sesuatu yang tak di inginkan pada Alena, Aris pun memilih mengangkat tubuh mungil Alena yang masih tak sadarkan diri dan hal itu membuat Mila panik atas apa yang terjadi pada Alena majikannya.

" ibu kenapa pak ?" tanya Mila yang membuka lebar pintu toko agar Aris bisa membawa Alena keluar dari toko menuju rumah sakit ataupun klinik terdekat.

" saya ngga tau, tolong jaga toko ini dan jika kamu tak bisa menghandle nya lebih baik tutup saja hari ini " ucap Aris yang langsung meninggalkan toko Alena setelah meletakkan Alena di kursi depan dan tak lupa memasang seat belt pada tubuh Alena.

" sayang, mas mohon sadarlah, jangan membuat mas takut seperti ini " ucap Aris yang benar benar takut jika sampai terjadi sesuatu yang buruk pada Alena.

Aris pun mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh bahkan Aris sampai melupakan jika dirinya harus bekerja saat ini, tapi yang ada dalam pikiran Aris saat ini hanya Alena.

Drttttt drttttt drttttt drttttt

Aris menatap sekilas ke layar handphone nya untuk melihat siapa yang menghubunginya saat ini dan ternyata Erika yang saat ini sedang menghubunginya.

" maaf, tapi untuk saat ini Alena jauh lebih penting dan Alena sangat membutuhkan ku " ucap Aris yang lebih memilih Alena dari pada Erika meski hanya mengangkat sambungan teleponnya saja.

Dan tak butuh waktu lama Aris pun menghentikan mobilnya di depan sebuah rumah sakit dan langsung menggendong Alena masuk ke dalam rumah sakit.

" tolong, dok tolong istri saya " ucap Aris yang masih terlihat panik melihat Alena yang tak kunjung sadarkan diri.

" ada apa pak, apa yang terjadi pada istri bapak ?" tanya suster yang membantu merebahkan tubuh Alena di atas tempat tidur rumah sakit.

" saya tidak tau, istri saya tiba tiba saja tak sadarkan diri " jelas Aris yang masih menatap Alena penuh rasa khawatir.

" baik bapak silahkan tunggu di depan biar kami bisa memeriksa kondisi istri bapak dengan optimal " jelas suster saat dokter sudah mulai memeriksa kondisi Alena saat ini.

Cukup lama dokter memeriksa kondisi Alena hingga membuat Aris sampai berpikir buruk pada Alena saat ini, dan jika sampai terjadi sesuatu yang buruk pada Alena Aris tak akan pernah bisa memaafkan dirinya sendiri.

" dok bagaimana kondisi istri saya saat ini ?" tanya Aris yang langsung memberondong pertanyaan saat dokter yang menangani Alena keluar dari ruang tindakan.

" saya belum bisa memastikan karena ada beberapa tes dan pemeriksaan yang harus istri bapak lakukan " ucap dokter yang tentu saja membuat Aris semakin takut jika terjadi hal buruk pada Alena saat ini.

" tapi apa Alena sudah sadarkan diri ?" tanya Aris yang ingin melihat kondisi Alena saat ini.

" ibu Alena sudah sadarkan diri tapi saya mencurigai ada sesuatu pada istri Anda tapi saya belum bisa memastikannya jadi untuk itu kita akan melakukan di pemeriksaan itu pun jika bapak berkenan " ucap Dokter tadi yang ternyata bernama dokter Satya.

" lakukan apapun yang harus di lakukan dan berikan pengobatan dan penanganan yang terbaik untuk istri saya " ucap Aris yang tak ingin jika memang terjadi sesuatu yang buruk tapi dirinya mengetahui setelah kondisinya memburuk.

" bisa saya melihat istri saya ?" tanya Aris yang sudah tak sabar ingin melihat kondisi Alena saat ini.

" silahkan " ucap dokter Satya yang memberi jalan agar Aris bisa masuk ke dalam ruangan dimana Alena ternyata sudah membuka matanya.

" sayang, apa kamu sudah baik baik saja ?" tanya Aris saat melihat Alena yang sepertinya sedang melamun karena saat mendengar suaranya Alena terperanjat kaget.

" mas, kenapa Alena ada di sini ?" tanya Alena yang masih menatap sekeliling ruangan yang terasa asing baginya.

" kamu tiba tiba tak sadarkan diri dan hal itu cukup membuat mas takut jika terjadi sesuatu yang buruk sama kamu " ucap Aris yang kini sudah menggenggam tangan Alena yang terasa dingin.

" apa benar mas takut ? Apa mas takut kehilangan Alena ?" tanya Alena yang langsung saja mendapat anggukan dari Aris tanpa harus menunggu lama.

" jangan pernah membuat mas takut seperti tadi " ucap Aris sambil mencium punggung tangan Alena terasa dingin tak seperti biasanya.

" maaf " ucap Alena yang merasa jika laki laki yang ada di hadapannya ini adalah Aris yang iya kenal dulu yang menikahinya dengan penuh cinta, keduanya pun tenggelam dalam tatapan masing masing yang mana cinta itu masih terpancar di mata keduanya tapi semua itu langsung buyar saat handphone Aris berdering dan meminta untuk segera di angkat.

" siapa mas ? Apa wanita itu ?" tanya Alena yang sudah menduga jika yang menghubungi Aris saat ini adalah Erika.

" angkat saja, siapa tau itu penting " ucap Alena yang langsung di membuang wajahnya setelah mengatakan hal itu.

" tidak, untuk saat ini fokus mas hanya untuk kamu dan kesehatan kamu " ucap Aris yang memilih mematikan handphone nya agar Erika tak bisa menghubunginya.

" permisi, ibu Alena akan melakukan pemeriksaan kesehatan saat ini juga " jelas suster yang baru saja masuk ke dalam ruangan dimana Alena dan Aris berada.

" pemeriksaan ? Memang apa yang terjadi pada Alena mas ? Kenapa Alena harus melakukan pemeriksaan kesehatan ?" tanya Alena yang merasa jika selama ini dirinya baik baik saja.

" sayang, mas ngga tau apa yang terjadi tapi dokter menyarankan agar kamu melakukan pemeriksaan jadi sebaiknya ikuti saja apa yang dikatakan dokter "

Dan demi kebaikan diri dan demi membuat Aris tenang Alena pun mengikuti apa yang Aris perintahkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang memang belum pernah Alena lakukan.

" tunggu sus, apa pemeriksaan ini tak akan membahayakan kehamilan saya ?" tanya Alena yang tak ingin jika anak yang ada dalam kandungannya sampai kenapa Napa.

" ibu tenang saja, tes kesehatan ini tak akan membahayakan kondisi kehamilan ibu " ucap suster tadi.

Aris yang bahkan tak mengingat jika Alena saat ini sedang hamil seperti yang Alena katakan semalam pun hanya bisa berdoa jika semuanya baik baik saja baik itu Alena maupun janin yang ada dalam kandungan Alena saat ini.

Drrttt drrttt

" iya Bun ada apa ?" tanya Aris yang baru bisa mengangkat sambungan telepon Erika setelah Alena masuk ke ruang pemeriksaan lanjutan.

" mas, Zahwa demam dan saat ini Zahwa sedang membutuhkan mu " ucap Erika yang memang terdengar panik saat menghubungi Aris saat ini.

" mas kamu dengar aku kan ?"

" pulang mas, Zahwa membutuhkan mu "

✍️✍️✍️ apa Aris akan pulang demi Zahwa atau Aris akan tetap menunggu Alena yang saat ini juga sedang membutuhkan dirinya.

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘 😘 😘

1
Cookies
Yach dah tamat aja thor
Rini
gitu dong
Cookies
lanjut thor
Rini
semangat 💪💪💪
Cookies
next
Cookies
ditunggu kelanjutannya, semangat
Rini
gasss Bayu 😂👍💪💪
Rini
bawa pergi Alena dokter bayu
Rini
hemm Alena trus😤
Cookies
kpn Alena bahagia thor, kasian
Rini
wongtuo2
Zuraida
walaupun aris sudah menjatuhkan talak pada erika jangan sampai balikan dengan alena
Putri Chaniago
tu baru jantan tangguh Aris
Rini
nah Lo , makan tu Bu gendis mantu kesayanganmu udah di talak anakmu
Putri Chaniago
alangkah egois n jahatnya Aris bila g mo melepaskan Alena
Rini
jangan egois aris jd laki, kamu nga tau sehancur apa hati Alana semua menyalahkan nya sementara kamu egois pikir mbokmoyangmu Ama madumu yg suka menekan Alana
Cookies
next
Rini
mertua edan
Putri Chaniago
wow karma utk Erika n Aris mulai dtg
Rini
lanjutkan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!