NovelToon NovelToon
Duda Tajir Mencari Cinta

Duda Tajir Mencari Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:39.3k
Nilai: 5
Nama Author: Alin26

Emanuel Abraham Lincoln seorang pria dewasa yang berumur 28 tahun merupakan CEO Dari perusahaan Besar yang bernama E,A Company
Emmanuel Merupakan suami dari seorang wanita cantik yang bernama Rossa, mereka sudah lama menikah dan di karuniai seorang
putra Yang Kini Berusia 2 tahun, putra mereka Di beri nama Kenzie Junior Abraham Lincoln.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alin26, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Permintaan Kenzie

Dua tahun telah berlalu. Semenjak kejadian itu, Emmanuel sudah resmi menceraikan Rossa. Setiap hari Rossa terus berusaha menghubungi Emmanuel dan mengajaknya untuk rujuk kembali. Tetapi Emmanuel sudah tak ingin kembali ke pelukan Rossa. Perselingkuhan Rossa waktu itu benar-benar membuatnya murka dan sangat terpukul sehingga tak dapat dimaafkan.

Kehidupan Emmanuel pun mulai berjalan bahagia semenjak ia kembali bersama kedua orang tuanya. Bahkan jauh lebih bahagia dibandingkan saat masih bersama Rossa.

Walau pun Emmanuel kini menyandang status sebagai duda, hal itu tidak membuat kebahagiaannya pupus. Ia berfikir lebih baik dirinya menjadi duda dari pada harus menikah lagi. Kejadian Rossa yang berselingkuh pada malam itu benar-benar membuat Emmanuel trauma sehingga ia lebih memilih menjadi duda seumur hidup tanpa niat ingin menikah lagi.

Di meja makan.

Empat keluarga Abraham Lincoln tengah berkumpul di meja makan untuk sarapan.

"Bagaimana perusahaanmu saat ini, El?" tanya Tuan Charles pada Emmanuel yang terlihat sedang asik menyantap sarapannya.

"Cukup baik, Pi. Niatnya El mau buat cabang baru di kota bandung," jawab Emmanuel masih asik menyantap sarapannya.

"Butuh bantuan tidak, El? Perusahaanmu dan perusahaan Papi bisa kerja sama loh," tawar Tuan Charles dibalas gelengan cepat oleh Emmanuel.

"Tidak, Pi. El bisa sendiri. Lagi pula dana di rekening El cukup. Jadi tidak perlu bantuan dari siapapun," jawab Emmanuel dengan mulut yang penuh makanan.

"El! Kalau lagi makan itu jangan bicara! Lihat mulut kamu penuh dengan makanan, bisa muncrat ke mana-mana!" tegur Nyonya Lenny dengan tegas. Nyonya Lenny terlihat sedang menyuapi sang cucu, yaitu Kenzie.

"Jorok, Mi," sungut Tuan Charles.

"Papi juga! Ngapain sih ngajak Emmanuel ngobrol?! Udah tahu kita ini lagi makan!" gerutu Nyonya Lenny membuat Tuan Charles dan Emmanuel seketika terdiam dan cemberut.

"Papa ...." seru Kenzie menatap Emmanuel membuat Emmanuel langsung menoleh.

"Iya, Nak?"

"Aku pengen punya Mama," ucap Kenzie penuh bersemangat yang membuat semua orang di sana langsung terkejut saat mendengarnya.

"Kenapa kamu bicara seperti itu, Sayang? Tumben banget kamu minta Mama ke Papa," ucap Nyonya Lenny berusaha untuk tenang walau pun saat ini suasana menjadi sangat canggung.

"Semua teman-teman aku punya Mama, Nek. Hanya aku saja yang tidak punya. Aku sedih. Aku juga ingin punya Mama seperti yang lainnya," jawab Kenzie dengan wajah yang sengaja ia cemberutkan.

"Kita bahas ini nanti. Lanjutkan saja sarapanmu, Kenzie!" titah Emmanuel dengan nada dingin namun tegas.

"Tapi, Pa—"

"PAPA BILANG LANJUTKAN SARAPANMU!" bentak Emmanuel dengan sangat keras membuat Kenzie langsung terdiam.

"El!" tegur Tuan Charles menatap Emmanuel dengan sangat tajam. Tuan Charles benar-benar tidak terima ketika Emmanuel membentak cucunya seperti itu meski ia tahu permintaan Kenzie barusan membuat perasaan Emmanuel tersinggung.

"Aku sudah selesai!" ucap Emmanuel dengan dingin sembari berdiri dari duduknya dan segera pergi dari sana.

"El! Mau ke mana kau?! Sarapanmu belum habis!" teriak Tuan Charles tetapi Emmanuel tidak mau mendengarkannya.

Tuan Charles hendak berdiri dan ingin menyusul Emmanuel tetapi Nyonya Lenny segera menahannya. "Biar Mami aja!" ucap Nyonya Lenny yang segera berdiri dari duduknya dan pergi untuk menyusul Emmanuel.

"Papa marah padaku ya, Opa?" tanya Kenzie merasa sangat bersalah dan hampir menangis.

"Tidak, Nak. Papa tidak marah padamu. Papa sudah terlambat masuk kerja makanya Papa langsung pergi. Kamu lanjutin sarapan kamu saja, ya. Jangan sedih," ujar Tuan Charles berusaha menenangkan Kenzie yang terlihat sangat sedih.

Di depan mansion.

Emmanuel melangkah keluar dari mansion dengan perasaan campur-aduk.

"El ...." seru Nyonya Lenny segera menghampiri sang putra.

"Kenapa, Mami?" tanya Emmanuel berusaha menyembunyikan kesedihannya.

"Mami tahu kamu pasti sedikit tersinggung mendengar permintaan Kenzie itu. Tapi kamu harus tahu kalau Kenzie itu cuma anak-anak yang tak mengerti apa-apa," ujar Nyonya Lenny

"Tapi, Mi—"

"Emmanuel ... Dari kecil Mami juga tidak memiliki ibu. Mami sangat tahu perasaan Kenzie saat ini bagaimana. Sudah dua tahun kamu membiarkan Kenzie hidup tanpa seorang ibu. Ini saatnya kau harus membuang perasaan lamamu dan mulai mencari ibu baru untuknya."

"Mami tahu sendiri kan aku tidak bisa membuka hatiku pada wanita lain lagi? Kejadian waktu itu sudah membuatku sangat trauma. Aku tidak ingin hal yang sama terulang kembali padaku."

"Iya. Mami tahu, El. Tapi setidaknya kamu belajar membuka hati untuk wanita lain lagi. Kasihan Kenzie, dia masih berumur empat tahun, di umurnya yang masih seperti itu, dia masih membutuhkan kasi sayang dari seorang ibu."

Mendengar penjelasan Nyonya Lenny mulai membuat Emmanuel pusing dan bimbang. Dia sudah bersumpah pada dirinya sendiri untuk tidak membuka hati pada wanita mana pun, tapi di sisi lain Kenzie justru sangat menginginkan kehadiran sesosok ibu. Saat ini dia benar-benar dilema.

"Tapi siapa yang akan mau menerima duda sepertiku, Mi?" tanya Emmanuel sembari mengusap wajahnya penuh frustasi.

"Kamu tenang saja. Mami ada banyak kenalan wanita muda dan semuanya masih lajang. Nanti Mami mengenalkannya semuanya padamu."

1
Saad Kusumo Saksono SH
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!