NovelToon NovelToon
Istri Barbar Tuan Muda

Istri Barbar Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / CEO / Cinta Paksa / Romansa
Popularitas:28.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arsy Humaira

Gadis cantik bernama Alina Humaira, dinikahi Tuan muda tampan, bernama Jonathan Arya untuk memberikan seorang keturunan anak laki-laki dari keluarga konglomerat itu. Dia rela menjadi istri ketiga demi menyelamatkan ayahnya yang sedang sekarat.

Meski berat, gadis itu harus berani menghadapi segala resiko yang akan ia hadapi setelah terjadi pernikahan itu, termasuk meninggalkan calon suaminya yang sedang bekerja di luar negri.

Mampukan ia menjalani takdir, yang tak pernah terbayang sebelumnya? Apakah ia akan menjalani kehidupan seperti surga? Ataukah kehidupan seperti di neraka setelah kakinya menginjak rumah mewah bak istana itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arsy Humaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 9

"Tuan Muda, mari ikut kami! Kami sudah mempersiapkan kamar hotel yang spesial untuk Tuan Muda," ajak Burhan kepada Arya.

Alina memberi kode kepada Salim, dengan menyipitkan matanya.

Burgh!

Gadis itu pingsan.

"Al, kamu kenapa?" Arya kaget, saat istrinya tiba-tiba pingsan.

"Tuan Muda, istrimu kenapa? Ayo segera bantu Nona Muda, kita bawa segera ke dalam mobil, kita pergi ke rumah sakit!" kata Burhan tampak panik, kepada anak buahnya.

Namun tiba-tiba mata gadis itu terbuka sedikit, dan memberi kode kepada Salim, agar mengambil file yang ada di tangan dua akan buah Burhan.

"Tuan, tadi Non Alina sudah merasa pusing. Dan saya tidak menyangka kalau Non Alina akan pingsan seperti, ini." ucap Salim kemudian diam-diam, dia berusaha mengambil file yang ada di tas anak buah Burhan, dan memasukan ke dalam jaketnya.

Aksi Salim sekilas terlihat oleh Gilang. Dia ingin menegur Salim, tapi kemudian dia melihat mata Alina yang seperti bergerak memberi kode kepada Salim.

"Istri tuan muda, kok dia bekerja sama dengan Salim? Sebenarnya apa yang mereka rencanakan. Oke akan saya ikuti permainan mereka!" Gilang membantin.

Setelah memastikan Salim berhasil mengambil filenya. Alina membuka matanya.

"Tuan, aku tidak apa-apa," ucapnya lalu bangun.

"Al, kamu kenapa? Apa yang sakit?" tanya Arya memperhatikan istrinya dengan seksama.

"Aku tidak apa-apa Tuan, kamu tidak usah khawatir!" jawab gadis itu seraya menaik-turunkan alisnya.

"Kamu ini. Ya sudah, ayo cepat kita ke hotel!" ajak Arya sembari geleng-geleng kepala.

Akhirnya semua orang bernafas lega karena Alina baik-baik saja. Burhan, dan anak buahnya masuk ke dalam mobil, sementara, Alina, Arya, dan Gilang, hendak masuk ke dam mobil yang disopiri Salim.

"Pak Salim. Kita kan jalankan misi kedua. Aku akan pura-pura ke toilet lagi. Awasi keadaan alihkan perhatian tuan muda, dan juga Gilang!"

Alina mengirim pesan kepada Salim.

"Oke Non,"

Send. Pesan balasan Salim terkirim.

"Tuan, aku izin ke toilet ya!" ucap gadis itu meminta izin kepada suaminya.

"Kamu ini, ada... saja ulahnya. Perlu saya temani? Nanti kamu pingsan lagi di toilet."

"Tidak usah Tuan, masa iya buang hajat. Harus ditemani! Memangnya Tuan mau kebauan?" tolak gadis itu seraya terkekeh.

"Ya udah sana! Buruan, dan kalau ada apa-apa segera hubungi saya!" pesan Arya kepada istrinya.

"Yaelah perhatian banget cieehh…!" goda gadis itu.

"Sudah cepat!" Arya mulai jengkel.

Gadis itu pergi dari tempat itu. Namun tak di sangka di saat semua orang sudah masuk ke dalam mobil. Gadis itu mengendap-ngendap mendekati mobil Burhan.

"Hihihi… maaf ya pak Burhan yang licik! Mobil mewahmu ini aku sumpal dengan pisang ya! Ternyata ada gunanya juga ya, aku membawa pisang!" gumam gadis itu, lalu memasukan pisang yang berukuran lumayan besar ke dalam knalpot mobil Burhan.

"Beres! Oke aku tinggal lihat saja hasilnya!" kekeh gadis itu lalu mengendap kembali, dan menghampiri mobil suaminya.

"Hai, aku kembali!" ucapnya saat masuk ke dalam mobil.

"Tumben kamu tidak lama?" cetus Arya dengan mode datar.

"Lancar jaya Tuan, tidak usah terlalu cemas," jawab gadis itu, yang membuat Gilang tak kuat menahan tawanya.

Mobil mereka maju, begitupun mobil Burhan. Namun belum setengah jalan. Mobil Burhan tiba-tiba mogok.

"Pak Burhan, mobilnya kenapa?" tanya Arya saat melihat mobil Burhan tiba-tiba berhenti.

"Saya juga kurang tau, Tuan Muda. Aneh, kenapa tiba-tiba mogok, begini?" jawab Burhan bingung.

Alina kembali memberi kode kepada Salim.

"Maaf Pak Burhan, boleh saya cek mobilnya?" Salim menawarkan bantuannya.

"Salim, sejak kapan kamu bisa memperbaiki mobil mogok??" dahi Arya tampak mengerut.

"Dicoba aja Tuan, siapa tau saya bisa!" jawab Salim agak kikuk.

"Ayo Tuan, kita turun. Siapa tau Pak Salim bisa memperbaiki mobil Pak Burhan," balas Alina.

"Oke baiklah… mari Gilang kita turun!" kata Arya.

Setelah suaminya turun. Alina buru-buru mengambil file yang palsu. Dari tas kerja suaminya. Gadis itu tersenyum bahagia, dia perlahan turun dari dalam mobil,  lalu dia mengendap lagi dan masuk ke dalam mobil Burhan, gadis itu menyimpan file palsu tersebut ke tas anak buah Burhan, kemudian dia mendekati knalpot mobil Burhan, saat semua orang sedang menunggu Salim menghidupkan mobil itu.

Alina celingukan lihat kanan, dan lihat kiri, lalu dengan cepat dia mengambil pisang itu. Setelah itu Alina buru-buru masuk mobilnya kembali.

Sekilas Salim melihat Alina mengacungkan jempolnya.

"Pak Burhan, ayo coba hidupkan kembali mobilnya!" titah Salim begitu yakin, padahal dia sendiri pun tak melakukan apapun.

Burhan masuk ke dalam mobilnya dan menyalakannya.

Brum Brum...

Mobil pun menyala kembali.

"Wah, kamu hebat Salim, mobil saya hidup kembali." ucap Burhan terlihat begitu senang.

"Salim, kamu serius bisa perbaiki mobil ini, hebat kamu!" kata Arya memuji sopirnya itu. Sedangkan Salim hanya garuk-garuk kepala.

Semua orang, sudah dalam mobil mereka kembali. Namun Arya tampak heran saat melihat istrinya terus memegangi perutnya.

"Ya Tuhan, apa kamu lapar??" Arya menepuk jidatnya. Karena ini sudah jam tiga sore. Sedangkan Alina maupun dirinya baru sarapan bubur saja.

"Iya Tuan, saya ini sudah jadi superhero, jadi cape!" jawab Alina, sementara Salim tak kuat menahan tawanya. Karena dia tak menyangka istri ketiga bosnya sangat nekat dan cerdik.

"Superhero?" Arya tampak bingung.

"Iya, aku kan, sudah menemani Tuan, sampe kesini. Jadi Tuan tidak perlu menahan rindu ingin bertemu aku kan? Kata Dilan, rindu itu berat Tuan," celetuk Alina terkekeh.

"Al, bisa diam tidak, siapa juga yang akan merindukanmu!" kata Arya agak berbisik.

"Lah, kenapa memangnya? Aku salah bicara ya?"

"Bisa diam tidak? Kurangi jumlah bicaramu! Ingat, saya membawa kamu sekarang, tapi dengan syarat. Jaga, tata cara, sikap dan ucapanmu mengerti!" potong Arya.

"Nanti kita sebentar lagi makan, kalau sudah sampai hotel. Saya ingat kamu kan membawa buah-buahan, makan saja itu dulu!" imbuh Arya.

"Ah, iya aku lupa Tuan," Alina terkekeh. Kemudian gadis itu mengeluarkan pisang dari dalam tasnya. Namun saat Alina mengeluarkannya, mata Arya membulat.

"Hah, itu kenapa pisang kamu jadi hitam?" tanya nya kaget.

Teeww...

Alina baru sadar kalau pisang itu, adalah hasil kentut mobilnya Burhan.

"Ou iya, aku baru ingat. Pisangnya habis berjemur Tuan, makanya hitam!" jawab Alina lalu memasukkannya lagi ke dalam tas nya.

Arya, dan Gilang tidak mengerti dengan jawaban Alina. Sedangkan Salim mukanya memerah menahan tawanya.

"Saya, tidak mengerti, mana ada pisang berjemur??" dahi pria itu mengerut.

"Sudah, jangan dipikirkan! Aku juga bingung Tuan!" jawab Alina terkekeh.

"Dasar kamu itu gadis yang, aneh!" Arya geleng-geleng kepala.

Alina hanya tersenyum, saat dibilang aneh, karena memang dirinya pun merasa aneh. Dengan hubungannya dengan suaminya itu. Perjalanan mereka ke hotel memakan waktu sekitar 35 menit.

"Sudah sampai kan Tuan?" tanya gadis itu sumringah.

"Sudah ayo turun!" jawab Arya.

"Kenapa kamu diam saja?" imbuhnya.

"Aku pusing Tuan, kali ini kayaknya aku beneran akan pingsan deh!" jawab Alina tampak lemas dan pucat.

"Maksud kamu apa? Tadi kamu pura-pura pingsan?"

Namun belum juga Arya meneruskan ucapannya. Gadis itu jatuh pingsan.

"Al, bangun! Al, Alina…" Arya menepuk-nepuk pipi istrinya.

1
Siti Khoyimah
😂😂😂 hnya demi ank laki" punya istri 3 menyakitkn
Nuraeny
lanjut
strawberry milk
ini yg bikin ketawa trs pasangan gesrek si Joni sama Boneng 🤣🤣
Nuraeny
lanjut
Nuraeny
lanjut thor 💪🏼💪🏼
harwanti unyil
manis sekali kata" mu menantu mama
Nuraeny
lanjut thor 💪🏼💪🏼
strawberry milk
hadeuh gak anaknya ga emaknya egois bukannya sadar diri.
jiee💚
heran dah kenapa Arya gak tegas sama mamanya padahal kan laki"harusnya jgn mau di perbudak meskipun dalih orang tua
Giselle Bustamante
Gak nyangka bisa ketawa terbahak-bahak saat baca ini😂
Yue Sid
Cerita ini bagus banget, aku sangat penasaran dengan kelanjutannya.
Arasyi: Maaciw kak🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!