menceritakan perjalanan anak muda untuk mengejar cita" menjadi pemain sepak bola profesional.
dari mendapat beasiswa ssb sampai join di klub profesional.
menghadapi dilema cidera, sampai di khianati kekasih mapukah Joko Supriyanto melewatinya,. akankah ia menyerah atau malah bangkit.!!!
silahkan baca novel cerita imajinasi pertama author,. terima kasih!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tokek belang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Motivator
Goooool,........!!!!
Ketika pertandingan babak 2 di mulai Prancis pun menyerang menggempur pertahanan Indonesia, akhirnya pada menit 50 atau baru 5 menit berjalan Prancis berhasil mencetak gol lewat umpan trobosan yang lolos dari jebakan offside.
Pemain Indonesia terguncang mental mereka oleh gol cepat tersebut, Joko berlari ke gawang mengambil bola untuk di melakukan kick off kembali. Sambil dia meneriaki teman teman nya untuk semangat kembali.
"Ayo semangat,.. Masih banyak waktu. Sekarang atau tidak selamanya kalian yang putuskan." itulah kata kata Joko untuk memotivasi rekan timnya.
Karena sewaktu TC dan latihan sebelum dimulainya gelaran world cup u-20 mereka bertanya kepada Joko bagaimana bermain di Eropa, cara berlatih dan sebagainya. Joko pun memberi tahu rekannya tersebut bahwa pada ajang ini banyak tim scouting yang memantau pertandingan.
Jika mereka ingin untuk bermain di luar negeri khususnya Eropa, inilah saatnya untuk menunjukkan kualitas mereka. Sehingga mereka bisa di lirik oleh tim tim besar yang mengirim tim scouting untuk merekrut talenta talenta muda selain yang terdaftar dalam 50 Wonderkid dunia.
Ketika bola sudah di taruh di tengah lapangan, sambil menunggu pemain Prancis selesai melakukan selebrasi mereka. Joko menghampiri coach Indra Syafri untuk menerima arahan dari pelatih.
Meskipun terkejut Joko juga senang karena dia di arahkan bermain lepas tanpa mengikuti strategi yang telah di terapkan. Ia tidak perlu membantu turun ketika tim sedang di serang dan di tekan fokus ia hanya berdiri di tengah lapangan menunggu bola dan melakukan serangan balik.
Ketika ia memberi tahu rekan yang lain tentang arahan sang pelatih, joko pun menerima bola kick off dari Jens Raven. Ia memutus kan mencoba melewati beberapa pemain bertahan Prancis.
Terlihat memang dimana letak perbedaan dirinya dengan pemain lain karena dirinya sudah bermain di Oxford.Utd sejak 1 tahun belakangan, apalagi sekarang ia merupakan pemain inti tim tersebut.
Sehingga jam terbang bermain di kancah Eropa meskipun masih kasta ke2 ia bisa melihat arah permainan dari lawan.
Bola masih berada di kakinya, ia mendribel bola sambil meliuk liuk seperti seorang Messi muda yang melewati beberapa pemain belakang Prancis. Ketika tinggal menghadapi 1 pemain belakang lainya ia melakukan tipuan shot.
Pemain belakang tersebut menjatuhkan diri berniat menutup ruang tembak sayangnya bukan shooting yang di lakukan Joko, merupakan umpan cut back kepada Jens Raven yang tengah kosong ketika pemain lawan fokus untuk mencoba menutup arah tembakan Joko.
Bola pun di tendang dengan keras oleh Jens Raven dan Bola menghujam keras kesudut bawah sebelah kiri penjaga gawang Prancis.
Gollllllllll.......!!!!
Setelah mencetak gol, bukanya berlari kesudut lapangan Jens Raven malah berlari kearah Joko dan memeluknya,.mereka berselebrasi di dalam kotak pinalti dari tim Prancis.
"Thanks brow,.. Bola bagus" ucap Jens Raven kepada Joko yang masih di angkat dalam pelukannya.
Joko pun tersenyum senang melihat temannya, meskipun Joko yakin bisa mencetak gol sendiri, tapi menurutnya sebagai seorang striker mereka membutuhkan gol untuk membuat kepercayaan diri yang lebih baik. Apalagi dari awan pertandingan Jens Raven sulit untuk melakukan tembakan karena ruang gerak yang tertutup oleh pemain lawan
Ia berharap setelah Jens Raven mencetak gol, permainannya bisa lepas dan tidak terlihat grogi lagi.
"Sungguh pergerakan yang luar biasa di lakukan Joko, membawa bola dari tengah lapangan sendirian ke dalam kotak pinalti lawan."
"Pergerakannya mengingatkan saya dengan bintang sepak bola Argentina bung, ia melewati 5 hingga 6 pemain lawan sendirian sebelum umpan kepada Jens Raven."
"Pemain seperti ini lah yang harus kita jaga dan rawat supaya bisa berlanjut ke jenjang timnas senior, karena pada kenyataannya kita memiliki banyak pemain bagus pada kelompok usia tapi menghilang setelahnya dan tak pernah bisa tampil kembali dalam timnas senior."
"Benar bung,. Tapi berhubung Joko telah bermain secara reguler di tim Oxford.Utd harapan kita ia bisa berkembang dan membawa timnas senior kita mengikuti FIFA WORLD CUP 2026."
Sementara itu penonton di dalam stadion juga bergemuruh menyambut datangnya Gol yang di cetak oleh Jens Raven, apalagi ketika mereka melihat pergerakan Joko yang mendribel bola dari tengah lapangan melewati beberapa pemain lawan. Mereka seperti anak kecil yang mendapat permen karena saking bahagianya ada beberapa penonton bahkan sampai menangis.