Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 12" bertemu Diani
Hari ini ada jadwal meeting dengan Perusahaan om Aby .Diani melihat ku yg sedang berbincang dengan karyawan di perusahaan Ditya.
Diani menarik tangan ku dengan keras membawa ku keluar .
" ngapain pake jas rapih seperti ini di perusahaan besar lagi?" Diani ingin tau sambil ke heranan.
" aku udah jadi sekretaris nya pak Ditya , jadi aku bisa menikahi mu ya ?" aku menatap wajah kekasihku itu.
" oh , tapi aku tidak mau secepat ini" Jawab Diani sambil melihatku dari atas hingga ke bawah.
" kenapa?" kan kita sudah menjalin kasih selama hampir 4 tahun ." aku menatap mata nya sambil membawa berkas kerjaan .
" karna aku tidak mau , nanti saja masih ingin bebas dulu" Jawab Diani sambil menatap ku tajam.
" ya udah , aku akan tunggu lagi" Aku meraih tangan halus nya .
" lepas!" Diani menarik tangan nya tak mau aku sentuh.
" hemmmm" Ditya menghampiri sambil tersenyum tegas.
" hallo pak Ditya , kita ada meeting kan hari ini?" Diani dengan halus nya sikap nya langsung berubah .
" hemmmm , David ini kekasih anda?" Ditya menatap mata Diani , ku harap dia menjawab iya dalam hati .
" bukan pak dia itu teman" jawab Diani ,membuat hati ku rasanya teriris .sakit sekali tidak di anggap ada .tapi aku sabar mengelus dada saja.
" oh " Jawab singkat Ditya sambil merangkul ku lalu memberikan belaian ke pundak ku .
" pak hari ini ada meeting dengan ibu Diani saya antar ya ke ruang meeting" aku merangkul Ditya dengan berpura - pura kuat dan tegar.
Ditya dan Diani ke ruangan meeting di antar oleh aku.
Lalu aku masuk lagi ke ruang kerja ku sambil mengeluarkan semua air mata .
" hiks sakit sekali orang yg ku cintai , selalu aku banggakan , hormati , ku beri semua nya yg ku mampu tetapi malah menyakiti hati ini , kurang nya di mana aku?" aku bertanya pada diri sendiri sambil air mata itu turun membasahi pipi.
" sabar ,dia akan menyesal pada waktunya karna telah menyia- yiakan mu " Erlang menghampiri ku sambil memberikan sapu tangan nya .
" lang kau ada di mari ?" aku kaget sambil menyeka air mata ku dengan sapu tangan milik Erlang.
" iyah , aku ke sini mau bertemu dengan Ditya , tapi salah satu karyawan nya bilang dia sedang meeting bersama kekasihmu" Erlang menatap ku dengan rasa bersalah di mata nya .
"oh , aku sekarang jadi sekretaris nya pak Ditya lang , karna dia memaksa ku , mungkin ini menjadi awal hidup ku berubah " Aku memberitahunya.
" iyah , aku senang karna aku kasihan pada mu yg bekerja pagi sampai malam.dengan gaji nya terbilang kecil , maaf kan aku juga karana laki laki yg waktu itu bersama Diani adalah aku , tapi sekarang diriku sudah meninggalkan dia karna kasihan pada mu , aku tak mau hubungan pertemanan kita hancur hanya karna mencintai satu wanita yg sama." Erlang menangis memeluk tubuh ku .
" serius ?" kau mencintai Diani ku?" aku kaget sambil menatap tak percaya mata Erlang.
" iyah benar , maafkan aku , sekarang sudah tidak ada hubungan apa pun di antara kami" Erlang memeluk ku lagi dengan airmata bersalah nya.
" iyah , aku sudah memaafkan mu , lagi pula aku tak mau pertemanan kita berakhir " Aku mengelus punggung nya .
" makasih ya , aku janji akan sering mampir ke rumah mu vid untuk memperkuat lagi tali pertemanan kita" Erlang mengusap air mata nya.
" iyah , sama sama" aku tersenyum .
Tak terasa meeting itu sudah beres , Diani pun pulang kembali ke kantor nya .
" lang sorry ya gua membuat elu menunggu lama" Ditya memeluk Erlang.
" iyah , santai aja kali bro" Erlang mengelus pundak Ditya .
" kenapa nangis?" Ditya menatap ku dengan ingin tau.
" tidak kok , aku hanya senang " aku pura - pura bahagia.
" gua tau , ini pasti kerjaan Diani tadi kan?" Ditya menatap mataku .
" kenal di mana ?" maaf sebelum nya" aku kaget campur penasaran.
" dia itu teman satu kampus gua dulu , bahkan selalu ingin jadi kekasih gua , tapi gua tolak lah karna dia berisik tidak kalem" Ditya menjawab sambil duduk.
" oh , dia juga orang yg aku sayangi dan cintai " Aku menjawab sambil tersenyum sedih.
" oh jadi kekasih elu , tapi dia tak menghargai elu kan?" tanya Ditya sambil menopang dagu nya.
" iyah " jawab ku dengan lemas .
" kasihan, sabar ya " Ditya mengelus ku dengan ikut sedih juga.
" vid dit kita makan bareng yuk , gua lapar " Erlang merangkul aku dan Ditya .
" oke boleh" Ditya membawa kunci mobil nya.
Aku hanya diam sambil mengikuti mereka dengan sisa air mata terus membasahi pipi.
Ditya mengemudikan mobil nya dengan pelan sambil bercerita tentang masa kecil nya .
Aku hanya diam fokus mendengarkan saja.
Waktu terus berjalan hingga menunjukan waktu nya pulang .
Aku bersiap - siap sambil merapihkan semua nya , lalu keluar menuju motor .
" bareng aja" Ditya membuat ku kaget dengan menepuk pundak .
" motor nya?" Aku menatap nya sambil tersenyum .
" motor nya biar aku aja yg bawa" Erlang menghampiri ku .
" serius ?" aku menatap nya .Ditya hanya tersenyum melihat ku .
" iyah serius , lagipula aku mau bertemu abang mu" Erlang mengambil kunci motor ku dari tangan ku sambil tersenyum.
" oke , thank ya" aku tersenyum sambil melihat nya.
" vid abang mau bertemu abang mu juga" keluar lah seorang pria dari mobil Ditya.
" abang Rivan?" aku menebak nya dengan mengingat wajah nya.
" iyah , teman abang mu" jawab abang Rivan sambil merangkul ku ke mobil Ditya.
Kami berbincang - bincang hangat di dalam mobil tak terasa sampai juga .
Aku turun , lalu di susul Ditya dan abang Rivan tak lama pun Erlang muncul menghampiri ku .
Aku mengetuk pintu dengan pelan.
" Tok..Tok.Tok.. " bang ada tamu " aku berteriak tak lama pintu pun di buka oleh abang ku.
"masuk" abangku membuka lebar pintu itu lalu masuk bersamaan .
" ada apa ?" abangku dengan ramah
" kami kangen " Ditya , bang Rivan dan Erlang bersamaan .
" iyah , sama , Btw thank ya karana Adik ku di beri pekerjaan baru" Abang menatap mata Ditya dan abang Rivan.
" iyah , santai aja , kita senang kok" Jawab kedua nya sambil tersenyum .
" bang , maafkan aku ya , karna mencintai Diani kekasih David" Erlang menunduk takut.
" jadi pria yg bersama Diani itu kau lang?" Abang ku kaget.
" iyah , maaf , kini aku sudah mengakhiri semua nya demi pertemanan ku dengan David" Erlang menyesal sambil mata nya mengatakan hal yg sama.
" oke , abang maafkan , kau harus tetap menjaga hati David" abangku mengelus pundak Erlang .
" minum dulu nih " aku membawa minuman dengan kue nya juga.
" iyah thank" ketiga nya meminum nya.sambil tersenyum .
Aku hanya tersenyum saja melihat ketiga nya.