Kirani Adzkia murid murid kelas 12 di nikahkan dini dengan Abian Kemal Mahardika murid kelas 12 juga berdasarkan pertanggungjawaban nya pada malam dimana kesucian seorang Kiran di renggut paksa oleh Abi karena mabuk.
Mereka berdua yang hidup tanpa cinta pada awalnya namun,atas dasar tanggung jawab.
Hingga Abi meninggalkanya tanpa pamit dan ternyata Kiran sedang hamil.Rasa kecewa pada Abi membuatnya pergi menjauh dari kehidupan Kota dan ikut dengan seseorang yang selalu ada buatnya untuk memulai hidup barunya.
Namun,takdir yang membawa Kiran kembali bertemu kembali dengan Abi di waktu yang cukup lama.Namun,kekecewaan Kiran tetap tertanam dalam jiwa nya.
Bagaimana kisahnya jika sang buah hati menginginkan seorang ayah.
Ikuti kisahnya dalam Menikah Muda sampai selesai...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Nafkah
Abian baru sampai apartment nya.Namun,terasa ada yang aneh karena dia tidak merasakan kehadiran siapa pun di sana.
Abian melangkah menuju dapur, mengambil air dingin yang ada di dalam kulkas.Terlihat beberapa botol air mineral di dalam nya namun,tak ada bahan makanan atau bahkan buah di dalamnya.Abian hanya bisa menghela nafas kasar.
Abian melangkah masuk ke dalam kamar nya ,sunyi..dan tak ada tanda-tanda ada orang disana.
"Kiran kemana,masa belum sampai apartment..dia naik apa sebenarnya,apa sama kayak tadi pagi.Tadi pagi dia naik angkot."batinya.
Abian mengganti pakaian sekolahnya dengan pakaian rumahan hanya kaos oblong dan celana boxer.Dia keluar kamar dan tepat dengan Kiran yang baru menutup pintu apartemen.
"Darimana kamu..?!"tanya Abian dengan suara yang terkesan membentak.
"Astaghfirullah..Abian,bisa nggak sih..sehari aja nggak usah ngagetin aku.."protes Kiran dengan mengelus dadanya yang sempat kaget tadi.
"Aku many kok nggak di jawab,dari mana kamu?" tanya Abian lagi dengan nada lebih pelan.
"Aku mampir ke minimarket sebentar,di kulkas nggak ada apa-apa.Jadi aku beli bahan makanan buat masak nanti malam sama besok pagi." ucap Kiran melangkah kan kakinya masuk ke dalam dapur.
Kiran membuka kantong belanjaannya,terlihat dia membeli telor, dan beberapa jenis sayuran
"Kamu beli ini doang?"tanya Abian dengan menunjuk belanjaan Kiran.
"Iya..abis aku nggak ada duit banyak,mungkin hari Jum'at aku minta ijin kamu.Aku ada kerjaan part time di tempat catering yang biasa aku kerja,lumayan kan buat nambah duit belanja."ucap Kiran tanpa melihat ekspresi Abian yang sudah memandangnya dengan tatapan mata tak biasa.
" Kamu kerja part time?"tanya Abian.
"Iya ,hidupku susah .. sekolah cuma ngandelin beasiswa,aku juga butuh buat ongkos angkot,jajan,bahkan beli pembalut.Kalau nggak kerja dari mana aku dapat uang,kalau aku nggak kerja." ucap Kiran seraya merapihkan belanjaannya.
"Uang mahar kamu kemanain?"tanya Abian
Kiran menghentikan gerakannya dan memandang Abi.
"Uang mahar sebagian aku kasih bibi, walaupun mereka nggak anggap aku sebagai keluarganya masih ada paman yang baik dan bibi lebih butuh uang itu untuk menambah biaya masak."ujar Kiran
Abian merasa terhibur dengan fakta yang Kiran sampaikan.Perasaan bersalah itu muncul saat dia sadar jika istrinya adalah orang yang hidup sebatang kara dan tak punya warisan dengan harta melimpah. Abian merasa kejam karena memang dia lupa untuk memberikan hak istrinya yaitu nafkah lahir darinya.
"Kamu sudah makan?"tanya Kiran yang sembari meneguk air minumnya.
"Sudah,kamu?"tanya Abian balik.
"Belum sih..ya udah yang penting kamu sudah makan." ucapnya melangkah masuk dalam kamar.
Abian melihat kepergian istrinya hanya bisa menghela nafas dalam.
.
.
Abian melihat wajah Kiran dengan lekat ,wajah yang adem bila di lihat.Apalagi dalam keadaan tidur dia terlihat sangat polos dan cantik.Tadi Abian sempat menunggu Kiran di ruang TV,rencananya dia ingin memberikan uang dan kartu tanpa batasnya pada istrinya.
Namun,sekian lama dia menunggu ternyata Kiran tak keluar-keluar dari dalam kamar.Karena penasaran ,lantas Abian berinisiatif masuk dalam kamar dan ternyata mendapati Kiran yang tertidur lelap diatas tempat tidurnya.
"Di tungguin malah dia tidur, kayaknya dia lelah banget.."gumam Abian tersenyum tipis saat melihat istrinya begitu lelap dalam tidurnya.
Abian melihat jam menunjukkan pukul dua siang,dengan perlahan dia merebahkan tubuhnya di samping Kiran, menatap wajah istrinya dengan lekat, membelai lembut pipi Kiran , menyingkirkan beberapa helai rambut yang menutupi wajahnya, lama-lama Abian menguap dan memejamkan matanya menyusul Kiran dalam lelap tidur siangnya.
Jam empat sore Kiran terbangun,dan betapa terkejutnya dia..karena posisinya yang ada dalam dekapan Abian.
Kiran mencoba menyingkirkan tangan Abian dari tubuhnya.Dengan usaha yang lumayan keras dia berhasil membebaskan diri dari Abian.
"Hahhh... akhirnya.."gumam Kiran saat terlepas dari dekapan Abian.
Dengan perlahan Kiran turun dari tempat tidurnya dan melangkah masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri,mandi ,dan mengambil wudhu untuk sholat Ashar.
Setelah dua puluh menit kemudian dia selesaikan mandinya dia langsung menjalankan ibadah sholat nya.
Selama kurang lebih sepuluh menit Kiran menyelesaikan sholat dan langsung mengambil pakaian kotor dalam keranjang dan keluar kamar, dia langsung menuju tepat cuci gosok.Dengan cekatan dia memasukkan baju kotornya dan Abian ke mesin cuci dan dia tinggalkan untuk mengepel lantai.Setelah selesai mengepel lantai Kiran melihat cuciannya dan segera membereskan nya.
"Kiran...Ki...Kiran...!!" seru Abian yang baru keluar kamar.
"Kenapa sih.. teriak-teriak,kamu butuh sesuatu?"tanya Kiran saat melihat suaminya dengan mata yang masih enggan terbuka.
"Kamu lagi ngapain?"tanya Abian
"Nyuci sama gosok seragam kamu sama aku,kenapa?" tanya Kiran balik.
"Hah..kenapa nggak anter ke laundry aja sih?" ucap Abi dengan wajah tak suka.
"Nggak usah ,aku masih bisa kerjain ..cuma empat potong baju juga ..ringan buat aku." jawab Kiran santai.
"Tapi,kamu capek Ki.." kilah Abi
"Enggak ..sudah biasa,malah aku juga jadi buruh cuci kok dirumah bibi,bahkan pakaian yang aku cuci sepuluh kali lipat banyaknya kayak cucianku disini." jawab Kiran.
Jawaban Kiran sontak membuat Abi kaget "Kamu ini pembantu apa ponakan sih,masa..kejam banget keluarga bibi kamu?" ucap Abi dengan sedikit meninggi.
"Bukan kamu saja yang bilang aku pembantu..Asti aja heran ,kata Asti lebih enak kalau jadi pembantu dapet gaji..kalau aku,cuma sepiring nasi sama telor ceplok." ujar Kiran.
Mendengar kehidupan yang miris istrinya membuat Abian terdiam dan menatapnya penuh arti.
"Kamu sudah kelar nyucinya?"tanya Abian
"Sudah,nih..aku lagi jemur.Kenapa,ada yang kamu inginkan?"tanya Kiran tanpa menatap Abi.
"Bisa buatin aku kopi?"tanya Abian
"Emm..bisa sih, kamu mau di buatin kopi?"
"Iyaa..kamu kelarin dulu cuciannya,aku mandi dulu..emm,malam ini nggak usah masak kita makan diluar."
"Lho..kamu mau makan di luar?"
"Iya,sama kamu juga.Nggak usah banyak tanya.. setelah aku mandi nanti gantian kamu mandi ."
Tanpa menanyakan apapun lagi, Kiran mengangguk mengiyakan perkataan suaminya.
Abian dengan cepat meninggalkan Kiran dan membersihkan dirinya.Sementara Kiran setelah acara cuci mencuci dia membuatkan kopi untuk Abian.
Tak berselang lama,Abian sudah selesai dengan mandinya.Abian menuju meja makan di sana sudah tersedia kopi untuk nya.
"Ki...."panggil nya
"Aku lagi gosok ,bentar..!!"teriak Kiran dari ruangan cuci
Abian melangkah menuju tempat dimana Kiran berada.
"Kamu nggosok?"
"Iya,cuma sedikit..biar rapih aja.Kopinya ada di meja makan." ucap Kiran .
"Iya ..ini aku bawa."ucap Abian dan melangkah menuju balkon yang berada di samping ruang setrika dan duduk di kursi plastik yang ada disana.
"Kamu ngerokok?"tanya Kiran sambil terus mengerjakan gosok menggosok nya
"Hemmm..." jawab Abian dengan menghembuskan asap rokok ke udara.
Mendengar jawaban Abian hanya bisa menggelengkan kepalanya.Terlihat Abian yang sedang berpikir sesuatu.Namun,Kiran tak berani menanyakan soal itu.Dia sadar jika dia hanya orang baru yang terpaksa masuk kedalam kehidupan pribadi Abian.Sekarang yang bisa dia lakukan hanya menjadi istri yang baik ,selama dia masih bersama Abian.
Bersambung
Jangan Lupa Like ,Vote juga yaa...
Maaf jika masih banyak typo bertebaran 🙏
astagaaaaa author bikin ngakak typo nya kebangeten aku sampai baca berkali-kali itu kata" ttp ngakak