NovelToon NovelToon
Balas Dendam Dengan Sistem

Balas Dendam Dengan Sistem

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Kaya Raya
Popularitas:161.5k
Nilai: 4.8
Nama Author: RyzzNovel

Ronan Adgar. Dia kecelakaan saat berusia 13 tahun dan berakhir koma selama 5 tahun.

Setelah sekian lama koma, akhirnya dia kembali sadar dan menyadari banyaknya perubahan pada dunia.

Keluarganya yang sebelumnya kaya raya kini hancur.

Kedua orang tuanya meninggal, menyisakan adiknya yang bekerja sebagai pelayan di kafe pinggir jalan.

Tidak ada lagi bisnis besar.

Sahabatnya bahkan kini mengabaikannya dan menjauh dari dirinya membawa tunangannya yang juga telah kehilangan minat pada dirinya.

Melihat semua perubahan itu, Ronan merasakan perasaan kecewa, kesedihan dan penderitaan.

Dalam penderitaan itu tiba tiba sesuatu muncul di udara yang kosong.

-Host Dengan Kriteria Terbaik Telah Ditemukan.

-Apakah Host Menginginkan Balas Dendam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RyzzNovel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Saat itu, semuanya tersebar dengan sangat cepat dan tidak butuh waktu lama, media sosial dipenuhi dengan berita viral tentang bangunnya sang anak ajaib dari komanya setelah lima tahun.

Ada sangat banyak reaksi dari orang orang saat mendengar berita viral itu.

Ada sangat banyak orang yang mendukung bangunnya sang anak ajaib, tapi disisi lain ada lebih banyak orang yang bereaksi buruk saat mengetahui berita itu.

Banyak dari mereka yang tidak mengetahui kebenaran, hingga pada akhirnya, mereka lebih memilih Albert daripada sang anak ajaib.

***

Pagi hari telah tiba, Ronan dan Riana sudah berseragam lengkap saat ini.

Keduanya sudah bersiap untuk pergi ke sekolah.

Saat Ronan sedang sarapan dan Riana saat ini duduk menatapnya, menunggu dirinya selesai makan.

Riana kemudian berkata:

“Ah ya kakak… kamu harus berhati-hati disekolah.“

Ronan yang sedang memakan roti dengan selai strawberry dengan reflek menatap Riana.

“Tentu saja, aku selalu berhati-hati tiap saat loh?“

Mendengar itu Riana tersenyum, tapi segera kesedihan terlihat di wajahnya.

Ronan mengerutkan keningnya, ada yang salah dengan ekspresi adiknya saat ini.

“Apa ada sesuatu yang terjadi?“

Mendengar itu, Riana menganggukkan kepalanya.

“Ini tentang Albert..“

Wajah Ronan menggelap ketika mendengar nama itu.

Sepertinya, bukan Ronan yang memberikan hadiah kepada Albert tapi Albert lah yang memberikannya hadiah.

Tentunya Ronan juga sudah mempertimbangkan hal itu.

“Jadi, apa yang Albert lakukan?“

Riana terdiam sejenak, seakan enggan untuk menyatakannya. Tapi Riana tau bahwa lebih baik memberi tahu kakaknya daripada diam.

“Itu… Albert sudah menyebarkan banyak desas desus aneh tentang kakak…”

Ronan menghabiskan roti dengan selai strawberry itu kemudian dia memiringkan kepalanya dengan senyuman kecil.

“Oh? Benarkah? Apa itu tentang kakak?“

Riana mengangguk pelan, nah Ronan sudah menduga hal itu, lagipula Ronan memiliki daya pemahaman yang sangat tinggi hingga dia bisa memikirkan banyak hal dan memahami banyak hal disaat yang sama.

“Albert membuat desas desus bahwa kakak adalah seorang bajingan serakah yang berniat membunuh kedua orang tuanya sendiri demi kekuasaan namun karena suatu kecelakaan, kakak akhirnya koma dan rencana kakak gagal.“

Ronan merenung.

'Jadi itulah masalahnya..'

Sekarang Ronan sudah yakin, di sekolah nantinya, seluruh murid kecuali adiknya sendiri akan menjadi musuhnya, bahkan para guru.

Dengan adanya desas desus yang penuh dengan kebohongan itu, kehidupan sekolah Ronan sudah dipastikan akan penuh dengan banyak penindasan.

Lantas kenapa? Ronan sama sekali tidak merasa takut, daripada takut, Ronan malah cemas.

'Ada berapa banyak misi yang akan aku dapatkan nanti? Ah sial… aku takut aku akan menjadi sangat kaya dengan cepat.'

Ronan tersenyum muram.

Sungguh sebuah ladang misi yang luar biasa, Ronan sangat ingin balas dendam tapi Ronan juga ingin menikmati masa balas dendam itu.

Jika dia menjadi kaya terlalu cepat, maka Ronan akan mampu melakukan balas dendam dalam waktu dekat, bahkan tidak kurang dari satu tahun.

Hal itu tidak bisa dibiarkan, pertama-tama, Ronan ingin melihat sahabat dan kekasihnya menderita terlebih dahulu, Ronan tidak akan mengakhiri mereka dengan cepat.

“Maaf kakak.. Albert juga menyebarkan desas desus bahwa kakak memanipulasi ingatanku sehingga aku tidak mengingat banyak perlakuan buruk kakak. Dengan itu setiap ucapan ku juga hanya dibalas dengan kasihan oleh yang lainnya, maaf kak, aku tidak bisa berbuat apapun.“

Saat itu suara Riana membuyarkan lamunan Ronan.

Ronan menatap Riana yang saat ini terlihat sedih dengan kedua bahu nya yang gemetar karena menahan rasa ingin nangis.

Melihat Riana yang sedih, Ronan tersenyum:

“Kenapa kamu minta maaf? Tidak ada yang perlu dikhawatirkan oke?“

Riana kemudian menatap Ronan sejenak, kemudian menundukkan kepalanya dan mengangguk dengan sedih.

“Ayo berangkat sekolah sekarang atau kita akan terlambat.“

***

Setelahnya, keduanya menaiki taksi dan menuju ke sekolah.

Ronan dan Riana saat ini sudah berada di gerbang depan sekolah.

Sekolah mereka memiliki ukuran yang luar biasa besar, diikuti dengan lapangan dan taman serta area kantin, ruang kelas yang dibagi menjadi banyak dan beberapa gudang dan ruang khusus yang berada di lantai atas.

Ronan saat ini berusia 18 tahun sehingga dia akhirnya duduk di bangku kelas tiga sekolah menengah atas.

Sedangkan adiknya yang masih berusia 16 tahun, duduk di bangku kelas satu sekolah menengah atas.

Sungguh luar biasa mengingat adiknya yang masih kelas satu tapi memimpin seluruh anggota OSIS.

Saat itu terdapat keributan yang tiba tiba terdengar disekitar.

“Dia..! Dia Ronan kan? Uh.. dia benar benar sekolah ditempat ini.“

“Betapa tidak beruntungnya aku harus berada di usia yang sama dengannya! Sialan.“

“Anak ajaib apanya?! Dia hanya seorang maniak kekuasaan yang rela membunuh orang tuanya dan memanipulasi ingatan adiknya demi kekuasaan.“

Ronan hanya diam, sedangkan Riana terlihat khawatir.

“Tunggu! Teman teman..! Bukankah tidak baik untuk-”

Saat Riana berbicara, mencoba untuk menenangkan para siswa siswi yang mengejek kakaknya, tiba tiba ucapannya di potong.

“Tidak masalah Riana, kami tau bahwa pikiranmu dimanipulasi olehnya… hah… aku harap ingatanmu segera pulih dan segera menjauh dari bajingan itu.“

“Benar benar! Sungguh, aku kasihan dan khawatir padamu loh, jika terjadi sesuatu, jangan ragu untuk melapor padaku oke? Aku pasti akan membantumu.“

Wajah Riana menjadi gelap, bahunya sekali lagi terlihat gemetar, namun pada saat itu sebuah tangan mencapai pundaknya.

Riana berbalik dan melihat kakaknya yang menatapnya sembari tangannya terulur memegang bahunya.

“Tidak perlu melakukan apapun, oke?“

Menyedihkan, ini sangat menyedihkan bagi Riana, sangat menyedihkan baginya untuk mengerti bahwa tidak ada hal yang bisa dia lakukan saat ini.

Dia hanya bisa berharap bahwa kakaknya akan benar benar baik baik saja dan berhasil menyelesaikan semua masalah ini.

Riana kemudian mengangguk sangat pelan, sungguh dia sudah terlalu banyak melakukan tindakan itu dan hanya bisa mengandalkan kakaknya.

“Kalau begitu, kita berpisah sekarang, kakak akan pergi ke kelas kakak.“

Pada saat itu, seseorang siswi menarik tangan Riana untuk menjauhkannya dari Ronan.

“Kau! Apa yang kau lakukan pada adikmu sendiri? Dasar berandalan!“

Ronan tidak mengatakan apapun, dia hanya menatap adiknya sejenak kemudian mengalihkan pandangannya dan pergi meninggalkan kerumunan itu.

Di setiap jalannya Ronan, ada banyak siswa siswi lainnya yang mengejek dirinya.

Semuanya saat ini benar benar telah menjadi musuh Ronan.

Dia hanya bisa mengandalkan dirinya sendiri tanpa dukungan siapapun, oh tentunya begitulah cara orang orang melihatnya.

Karena bagi Ronan, dia masih bisa mengandalkan sistem miliknya untuk memanfaatkan seluruh kebencian mereka.

Nah, situasi ini adalah win-lose bagi Ronan. Yang dimana, Ronan yang sangat diuntungkan karena akan ada banyak misi yang datang padanya.

Disisi lain, mantan sahabatnya dan mantan kekasihnya, yang berpikir bahwa mereka sudah menang, malahan akan membuat musuh utama mereka menjadi lebih kuat.

'Hadiah mereka berdua memang luar biasa..'

***

1
Jasmin Melor
Luar biasa
Bang Jack
bos kau tau cara bikin novel tentang sistem apa tidak. di kasih tanda kurung saat sistem nya bicara. Jagan di satu kan ke gitu
Phospophyllite: sistemnya ga bicara 😅 itu cuma panel statusnya
total 1 replies
Bang Jack
kebanyakan derama ini novel
Phospophyllite: dari judulnya aja udah balas dendam, ya tanpa drama, dendamnya si mc bakalan datang dari mana?

kalo ngarepin tipe alur cerita yang segalanya mudah buat MC nya lebih baik skip aja soalnya emg udah gak cocok🙏😅
total 1 replies
Tiar
ok mantap
Chairul Huda
Luar biasa
diana putri
terlalu bertele tele critanya
Rikaz Damha Kin
Luar biasa
Razali Azli
pada umur yg terlalu belia dah ada rencana jangka panjang melebihi watak² orang hebat umur 40 an. langsung gak masuk akal. macam mengada² je ciptaan watak penjahat dibalik layar
Scorpion's Caesar: lah iya, ya ini klo komen tanpa mikir.
jan diambil hati thor biarin aj
Phospophyllite: namanya juga fiksi😅 memang banyak hal yang tidak masuk akal
total 2 replies
زيتون مامة
aku heran usia 13 udah bertunangan. dab sudah ada kawan2 berusaha mencelakakan merebut kekuasaan. usia 13 itu hingusan lagi, kencing bercabang. bulu pun ngak ada. walaupun fiksi, coba buat pakai logika. kalau usia 18, aku agree
rama
lanjutkan
rama
lanjut
rama
lanjutkan
Dimas Setiawan
gaspool
Dimas Setiawan
nice
Anonymous
.
rama
lanjutkan
bima siswanto
/Smile/
Asa Yanenda
bagus
alurnya t3pat
Asa Yanenda
lanjut
Giantini
kebanyakan penjelasan jdi hbis satu bab...belom ada kemajuan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!