Istri Kontrak Brondong Kaya

"Pernikahan Varent Dealova dan tunangan nya Ayunda Rizana akan di gelar bulan depan !"

Gosip yang beredar pun berganti dengan gosip baru yang lebih menghebohkan. Aneka foto mereka berbagai pose pun bertebaran di sosial media.

"Siapakah Ayunda Rizana perempuan yang menjadi tunangan Varent Dealova ?"

"Benarkah Ayunda Rizana adalah tunangan palsu Varent Dealova ?"

Berbagai postingan tentang Varent dan Ayu di dunia maya membuat Nadya terbelalak. Ia tak menyangka, gosip tentang Varent semakin runyam.

"Apa yang terjadi Varent ?"

Nadya mendadak muncul di studio dengan raut wajah yang tampak kesal dan marah.

"Apa kamu sadar dengan apa yang telah kamu lakukan ?"

Varent yang sedang dalam keadaan kalut dan kacau hanya diam tak bersuara mendengar kemarahan Mama nya.

Ia juga menyesali tindakan ceroboh nya saat konferensi pers tadi pagi.

"Apa yang akan terjadi pada hidup Ayu jika semua orang tahu pertunangan mu itu palsu ?"

Nadya memandang putra kesayangan nya itu dengan geram.

Varent makin merasa bersalah.

Bukan hanya Mama nya saja yang marah pada nya. Kemarahan Ayunda juga membuat diri nya tambah pusing. Perempuan liar itu malah pergi begitu saja tanpa bicara sepatah kata pun di depan banyak wartawan sehingga banyak yang berprasangka buruk jika Varent sengaja berbohong pada publik untuk menutupi scandal nya bersama Ayu.

"Bodoh, kamu memang anak bodoh. Mama tidak mengerti apa mau mu. Apa kamu benar-benar akan menikahi Ayu ?"

"A-aku tidak tahu ma, aku panik. Tiba-tiba saja ide itu melintas di benak ku."

Jawab Varent gugup.

Ia tak bisa menjelaskan alasan sesungguh nya pada mama nya.

Mama nya tidak mengenal Acha sama sekali. Beliau tidak pernah mengetahui hubungan Varent dan Acha yang telah terjalin lama.

Usia Acha yang belum matang, membuat ia ragu untuk mengenal kan kekasih nya itu pada mama nya. Lagi pula, Acha pasti belum siap untuk di perkenalkan sebagai calon menantu karna saat ini ia masih kuliah.

Banyak hal yang di pertimbangkan Varent, hingga ia harus menelan kekecewaan saat Acha minta putus. Padahal, Varent telah merancang masa depan yang indah untuk mereka kelak.

"Kamu telah menghancurkan hidup Ayu. Jika pernikahan mu tidak terjadi, Ayu akan jadi perempuan yang tak laku. Karna semua orang tahu, ia bertunangan dengan mu."

Lagi-lagi Nadya menghujat Varent.

Beliau sangat kesal dengan kelakuan Varent.

Varent menyesali kebodohan nya sendiri. Kehadiran Acha di saat konferensi pers, membuat diri nya berubah pikiran. Ia yang sengaja mengakui Ayunda sebagai tunangan nya untuk balas dendam pada Acha yang telah memutuskan nya, justru terjebak dalam permainan nya sendiri.

Ia sukses membuat hati Acha terluka. Tapi bagaimana dengan Ayunda ? Tanpa ia sadari, ia juga telah menghancurkan nama baik seorang perempuan muda yang kehidupan nya sangat menderita.

"Aku harus bagaimana ma ?"

Tanya Varent pada mama nya dengan perasaan kalut.

"Tak ada pilihan lain, kamu harus bertanggung jawab. Reputasi perusahaan dan nama baik keluarga kita akan semakin hancur, jika pernikahan itu di batalkan begitu saja."

Ujar Nadya dengan berat hati.

Varent tertegun. Ia benar-benar terjebak.

"Tapi Ma, Aku tak menyukai Ayu."

Ujar Varent penuh keraguan.

Nadya menarik nafas panjang.

"Ini salah mu sendiri. Suka atau tidak, kamu harus menikahi nya. Cuma itu jalan satu-satu nya untuk menyelamatkan nama baik keluarga kita."

"Menjadi kan Ayu yang miskin dan piatu sebagai menantu tidak lah merugikan. Itu bisa mengangkat nama keluarga menjadi keluarga yang penuh kasih dan dermawan ."

Senyuman tipis mengembang di bibir Nadya. Sifat nya yang suka di puji sebagai orang baik hati dan dermawan kembali bergelora.

Varent sejenak terdiam. Ia memang tak punya pilihan lain. Ia harus bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri. Ia harus menyelamatkan nama perusahaan Papa nya dan juga nama baik keluarga nya serta nama baik Ayu yang ikut tercemar karna ulah nya.

"Varent akan coba pikir kan solusi yang lain. Mama tak usah khawatir. Aku akan bertanggung jawab atas semua nya."

Ucap Varent lirih.

Nadya tersenyum tipis, Ia menatap putra kesayangan nya dengan perasaan iba. Jujur, ia tak tega memaksa Varent melakukan sesuatu yang tidak ia sukai. Tapi Varent harus belajar untuk bertanggung jawab atas semua tindakan nya. Karna kelak, ia akan menjadi pewaris perusahaan yang di miliki papa nya.

"Menikahi Ayu adalah solusi yang terbaik. Itu adalah saran papa mu."

Ujar Nadya dengan wajah berubah sendu.

Varent tercengang. Jika itu adalah keputusan papa nya, Varent sulit untuk membantah. Papa nya adalah orang yang paling menakutkan.

"Sekarang cari lah Ayu, minta maaf pada nya. Bujuk ia untuk mau menikah dengan mu."

Ujar Nadya dengan perasaan sedih.

Ia tak menyangka, putra kesayangan nya itu akan nikah muda dan memiliki istri yang umur nya jauh lebih tua dari anak nya itu.

"Untung saja Ayu sangat cantik. Jika tidak, aku pasti malu punya menantu yang lebih tua dari anakku ." Ucap Nadya dalam hati.

Andai Brian, Papa nya Varent yang saat ini berada di luar negri tidak ikut campur dalam masalah ini, mungkin Mama Nadya akan berusaha mencari solusi yang lain seperti yang di katakan Varent. Sayang nya, Brian yang ber watak keras dan sangat tegas itu lebih peduli dengan perusahaan dari pada perasaan putra nya sendiri.

Brian yang diam-diam sudah mengetahui hubungan Varent dan Acha dari laporan Radith, ternyata tak menyukai putra nya menjalin kasih dengan Acha. Selama ini Brian sengaja menyuruh Radith untuk memantau gerak gerik Varent yang selalu ceroboh dalam segala hal. Apalagi saat Brian mengetahui dari Radith, bahwa Acha adalah putri dari musuh terbesar Brian dalam bisnis.

Brian segera bertindak tegas dengan menjadi kan gosip yang beredar sebagai senjata untuk memisah kan hubungan Varent dan Acha. Ia tak peduli dengan asal usul Ayu, yang jelas Varent tidak menikah dengan anak musuh bebuyutan nya itu.

"Selesai kan masalah ini secepat nya. Papa mu akan segera pulang dalam minggu ini. Ia ingin menghadiri pesta pernikahan mu."

Nadya menyentuh bahu Varent lembut.

Ingin ia membelai dan memeluk putra nya itu. Tapi ia takut, kelemahan nya akan membuat Varent ikut lemah. Ia tak ingin anak lelaki nya jadi pria cengeng dan manja.

Varent terhenyak.

"Secepat itu kah ?" Hati Varent seketika resah.

Apa yang sebenarnya terjadi ? Kenapa Papa nya begitu antusias ingin dia menikahi Ayu ? Beribu pertanyaan hinggap di benak Varent.

"Bagaimana kalau Ayu menolak untuk menikah dengan ku ?"

Tanya Varent saat Nadya hendak berlalu pergi dari studio.

Nadya tercenung sejenak. Ia tersenyum tipis.

"Mana mungkin dia menolak seorang pria tampan dan kaya raya seperti mu."

Sesaat hati nya ikut ragu dan bimbang, namun ia tak ingin mematahkan semangat anak nya yang sedang drop dan kalut karna masalah yang tengah mereka hadapi saat ini.

"Udah ah, mama mau ke salon dulu menghilangkan stres. Bye, jangan lupa temui Ayu."

Nadya melangkah cepat keluar dari studio dengan membawa kegundahan hati nya.

"Mama belum kenal Ayu." Varent berkata dalam hati.

Ia menghembuskan nafas berat. Sosok Ayunda Rizana, perempuan kasar dan liar terus menari-nari di benak nya.

.

.

.

BERSAMBUNG