Zaskia merasa ragu-ragu saat akan menikah dengan Bryan lelaki yang ia cintai dari dulu
Zaskia mempunyai alasan khusus mengapa ia ragu-ragu akan menikah dengan Bryan
Disisi lain ada sahabat Zaskia yang bernama Dominic yang akan menikah juga dengan Panca
Dominic juga merasakan hal yang sama seperti yang dialami oleh Zaskia
Apakah mereka akan tetap melangsungkan pernikahannya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon my name si phoo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21
Jam menunjukkan pukul dua pagi, Zaskia membuka matanya saat mendengar ponsel suaminya berdering
Dominic yang tertidur pulas tidak mendengar jika ponselnya berdering
Zaskia bangkit dari tempat tidur sambil membawa cairan infusnya
Zaskia mencoba membangunkan suaminya yang tertidur pulas
Berulang kali Zaskia membangunkan suaminya tetapi tidak bangun juga dan akhirnya ia yang mengangkat ponsel Dominic
"Dominic, aku merindukanmu. Berikan aku satu kesempatan lagi. Apakah kamu sudah lupa dimana kita pernah melakukan ritual olahraga. Aku mencintaimu Dominic, sampai kapanpun aku mencintaimu" ucap Shabrina yang juga baru sadar dari pengaruh obat yang diberikan oleh dokter ketika ia melakukan BD
Zaskia langsung syok mendengar perkataan Shabrina yang mengatakan kalau mereka pernah melakukan ritual olahraga bersama. Zaskia juga melihat beberapa foto dan video dimana mereka berdua melakukan ritual olahraga bersama. Zaskia menahan tangisannya dan Ia menutup ponsel serta menaruhnya kembali ke dalam saku suaminya
Zaskia melepas selang infusnya dan ia keluar dari kamar pemulihan. Ia berjalan menuju ke luar rumah sakit dan langsung menghentikan taksi
"P-pak, tolong antarkan saya ke bandara" pinta Zaskia
Zaskia langsung menangis sesenggukan di dalam taksi
Tangisan Zaskia membuat sopir taksi itu menjadi khawatir dan ia menghentikan mobilnya
Sopir taksi itu turun untuk membeli air putih dan tisu untuk Zaskia
"Mbak, diminum dulu. Ini tisunya" ucap sopir taksi yang masih muda
Zaskia lekas mengambil air itu dan segera ia meminumnya
"Mbak kenapa menangis seperti itu? Apakah Mbak yakin mau saya antar ke bandara?" Tanya sopir taksi itu
Zaskia menganggukkan dan ia meminta agar sopir taksi itu segera mengantarkannya ke bandara
Untuk saat ini Zaskia ingin menyendiri dengan menjauh dari suaminya
Sopir taksi itu langsung kembali masuk ke dalam mobil dan mengantarkannya ke bandara
Zaskia menghapus air matanya dan ia kembali meminum air putih untuk menguatkan dirinya
Dua puluh menit kemudian sopir menghentikan mobilnya di depan bandara
Zaskia langsung turun dan ia mengambil beberapa lembar uang merah untuk membayarnya
Disaat akan berjalan masuk ke dalam tiba-tiba Zaskia kembali jatuh pingsan
"Astaghfirullah Mbak!!" Sopir taksi langsung keluar dan membopong tubuh Zaskia
Sopir taksi itu langsung membawanya ke rumah sakit terdekat dan sesampainya di sana Zaskia langsung mendapatkan penanganan dari dokter
Tak lama kemudian Dokter keluar dan memanggil sopir taksi itu
"Bagaimana keadaannya Dok?" Tanya sopir taksi itu
"Kandungannya sangat lemah dan ia harus istirahat total" jawab Dokter
Sopir taksi itu meminta agar Zaskia diijinkan untuk rawat jalan
Dokter menganggukkan kepalanya dan ia memperbolehkan Zaskia untuk rawat jalan asalkan harus istirahat total
Setelah itu dokter meminta sopir taksi untuk menyelesaikan pembayarannya
Sopir taksi itu langsung menggunakan uang setorannya untuk membayar biaya rumah sakit Zaskia dan setelah membayar ia memutuskan untuk membawa Zaskia ke rumahnya yang ada di sebuah perkampungan
Sopir taksi menaruh tubuh Zaskia di jok belakang dan ia mengambil jaketnya untuk menutupi tubuh Zaskia
Ia langsung melajukan mobilnya menuju ke rumahnya yang letaknya lumayan jauh
Perjalanan yang sepi membuat sopir itu lekas sampai di rumahnya
Ia membuka pintu rumahnya terlebih dahulu, setelah itu ia membopong tubuh Zaskia dan membawa ke dalam kamar
Setelah menyelimuti tubuh Zaskia, sopir taksi itu berjalan ke dapur untuk membuat teh hangat dan kopi
Teh hangat dan kopi telah siapa dan ia membawanya ke dalam kamar
Sopir taksi itu memandang wajah Zaskia yang masih belum sadarkan diri
Sambil menyeruput kopinya, ia mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kalau selama tiga hari ini ia tidak masuk kerja. Ia sudah berjanji kepada dokter untuk menjaga Zaskia yang harus istirahat total