cerita ini hanya karangan fiksi, jangan di plagiat!!
Alana adisty harus mengalami perjodohan akibat perjanjian konyol kakek nya di masa lalu. alhasil di usia nya yang ke delapan belas gadis itu terpaksa berstatus istri dari ihsan rain Fauzan.
ihsan sering membully nya, tanpa sebab hanya karena dia yang pendiam. dengan kondisi yang tak akur, bagaimana alana menghadapi pernikahan sma ini?
mengandung banyak kata kata ambigu dan frontal. untuk yang di bawah umur harap bijak, kalau masih nekad baca resiko tanggung sendiri.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 21
Sedari tadi alana terdiam di kelas. Duduk dan bermain ponsel. Mencoba tak mempedulikan tatapan dan omongan orang orang di sekitarnya. Jujur saja dia muak, ingin sekali dia tak sekolah tetapi di rumah pun tetap ada ihsan yang membuatnya muak.
Brak!
Terkejut, alana memegangi dadanya saat seseorang tiba tiba menggebrak meja di depannya. Dia mendongak dan dapat melihat avira bersama tiga temannya berdiri sambil menatapnya tajam.
“Alana” Panggil avira.
Alana mengerutkan keningnya. “Apa?” Tanya nya.
“Lo selingkuhan pacar gue? Iya kan?” Dia bertanya.
Alana kontan menggeleng. “Bukan” Jawabnya singkat.
“Gak usah bohong deh al. Gue lihat waktu itu lo naik motor sama dia, gak cuma sekali sering gue lihat” Sahut temannya.
“Iya alana gak usah munafik deh, sok sok an. Lo pikir lo cantik hah? Muka kayak ani ani aja bangga jadi selingkuhan. Cocoknya lo itu jadi ja lang” Seloroh yang lain.
Mereka tertawa, menertawakan alana yang terdiam. Tangan alana mengepal erat di bawah. Hati nya benar benar sakit mendengar tuduhan mereka.
“Aku bukan selingkuhan pacar kamu. Kalian gak usah nuduh nuduh aku kayak gitu” Bantah alana kesal.
“aku bisa cari pacar yang lebih dari pacar kamu. Kenapa aku harus jadi selingkuhan cowok kayak gitu?” Tambah alana lagi.
“tapi buktinya sekarang lo jadi selingkuhan dia kan?! Gak usah banyak omong deh kalo kenyataannya gak sesuai sama yang lo omongin” Sambar avira cepat.
Alana memelotot tak terima. “Bukti nya apa kalo aku selingkuhan pacar kamu?” Tantangnya.
Avira terkekeh pelan. “Bukti? Kurang jelas tadi? Lo sering pulang sama dia, boncengan dan pegangan tangan. Lagi, kemarin lo pulang sama dia lagi saat sore. Lo pikir gue gak tahu? Mata mata gue banyak”
“Berhenti gatal sama pacar gue. Jalang tetep jalang” Umpat avira menyunggingkan bibirnya.
Menyeringai, keempat nya lalu pergi begitu saja. Mata alana memerah, menahan tangisan yang hampir jatuh. Banyak orang yang kini memperhatikan nya bahkan mencibir.
Alana tak sanggup, segera dia bangkit berlari keluar dari kelas. Lagi lagi air matanya jatuh, alana merasakan sakit luar biasa pada hatinya.
Di duduk sendirian di belakang sekolah. Kembali menangis, tergugu dan dadanya sesak. Matanya memerah, bibirnya kelu dan dia kesulitan bernapas.
Tak peduli dia kembali tak sekolah, dia benar benar cape. Apalagi ihsan tak mempedulikan nya, rasa rasanya dia ingin keluar dari sekolah ini.
Cukup lama alana terdiam sampai perutnya yang keroncongan berbunyi. Alana merasa lapar, dia belum sarapan karena menghindari suaminya tadi.
Alana memutuskan untuk pergi ke kantin sekolah. Sebelum pergi dia membasuh mukanya terlebih dahulu untuk menghilangkan bekas tangisannya.
“Bi ina mau nasi pake telor sama ayam goreng satu, sambel nya dikit aja” alana memesan.
Bi ina mengacungkan jempolnya. “Siap neng. Jam segini udah keluar? Jamkos ya neng?” Tanya bi ina.
Alana menggaruk pelan lengan kanannya. “Enggak bi, gak jamkos. Al lapar banget, gak sempat sarapan tadi jadi permisi aja mau makan dulu” Ujar alana beralasan.
“Teh manisnya satu bi” Tambah alana.
Bi ina mengangguk, kemudian menyodorkan pesanan nya. Alana segera mengambilnya dan dia duduk di salah satu bangku di sana. Sembari makan alana menonton animasi di youtube nya.
Tak mempedulikan pelajaran, pikiran nya seketika teralihkan. Dia merasa nyaman berada di sana sendirian. Selain karena tidak ada orang orang yang Mengumpatinya, alana senang karena bi ina dan beberapa pemilik warung lain ramah padanya dan mengajaknya mengobrol.
Jika di ingat dia tak pernah bertukar sapa dengan yang lain beberapa hari ini membuatnya sedih. Bahkan yeri yang merupakan teman terdekat nya pun menjauhinya.
“Gue gak tahu sih soal itu. Cuma dengar dari orang aja”
“Sama gue juga. Baru dengar pas kemarin tetangga gue cerita.”
“Nanti lah kita coba lihat. Siapa tahu itu benar”
Alana menoleh begitu mendengar suara Seseorang. Mereka adalah gerombolan kelas sebelah menuju kesini. Alana menyimpulkan mereka bolos dan ke kantin sama seperti dirinya.
Dari ke tujuh orang itu salah satunya adalah ihsan, suaminya. Saat tatapan mereka tak sengaja bertemu alana segera memutus nya.
Dia bangkit dan pamitan pergi pada bi ina. Berjalan melewati mereka tanpa menghiraukan nya sedikitpun. Bahkan alana menolak untuk menatap mereka dan memilih menunduk.
Mereka Yang melihat nya pun saling lirik menggunakan mata. Kecuali ihsan yang bingung dengan sikap istrinya akhir akhir ini.
terimakasih Thor 🙏🙏
lanjut thor