Laura Charita tidak tau kalo laki laki mabok yang akan melecehkannya adalah bos di tempat dia baru diterima kerja.
Laura bahkan senpat memukul aset laki laki itu walau agak meleset dan menghantamkan vas bunga ke kepalanya hingga dia pingsan.
Ini cerita Erland Alexander, ya, anak dari Rihana dan Alexander Monoarfa. Juga ada cucu cucu Airlangga Wisesa lainnya
Semoga suka....♡♡
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketemu!
"Sudah ke toiletnya?" tanya Rihana ketika melihat putranya sudah kembali ke ruangan privat mereka.
Alexander tersenyum melihatnya
"Sudah, ma," senyum Erland.
"Kamu beneran mau masuk kerja lusa?" Rihana masih khawatir. Luka di keningnya saja belum terlalu kering.
"Ya, beneran, mam," senyum Erland tersungging manis.
"Besok kamu full istirahat, ya," saran Alexander untuk menenangkan hati dan pikiran Rihana-istrinya
"Iya, papi."
Erland ngga yakin bisa mengabulkannya, karena kalo para sepupu penganggunya datang, dia ngga mungkin bisa istirahat total.
"Yang penting, kalo pusing, jangan kerja, istirahatlah. Lagi pula si kembar juga sudah menangani masalah perusahaan kamu. Katanya sekretaris baru kamu sudah bekerja dengan sangat baik."
"Iya, mam." Erland ngga membantah lagi setelah maminya menjelaskan panjang lebarnya
"Katanya lusa Jayden pulang. Jennifer sudah mengusirnya karena selalu saja mengganggunya," kekeh Rihana.
Alexander dan Erland juga tergelak. Pasti Jayden ngga akan membuat hidup Jennifer tenang bersama suaminya.
"Tante Daiva dan Om Xavi ikut pulang juga, mam?"
'Belum, katanya masih mau menemani Eldar dan Skylar. Jayden yang akan pulang sendiri."
"Ooh... Ya, mam."
"Nathalia meminta papi meninjau ulang kerja sama kita dengan Kejora Desain. Nath menginginkan kompetitor Kejora Desain yang nenanganinya," kekeh Alexander lagi.
Erland dan Rihana pun tertawa.
"Biasa masalah pribadi," tukas Erland di sela tawanya. Sepupunya itu selalu merasa tersaingi kalo melihat ada perempuan cantik di dekatnya.
"Maksud Nathalia baik. Dia ikut menyeleksi calon istri untuk kamu." Tawa maminya pun berderai.
"Memang katanya pemilik Kejora Desain punya tiga cucu perempuan yang cantik cantik. Mungkin kamu atau sepupu kamu yang lainnya tertarik," timpal Alexander sambil merangkul bahu Rihana dengan tawa yang masih berderai.
Erland hanya masih ikut tertawa tanpa merespon lagi.
Dia malah memikirkan perempuan yang sudah membuatnya pingsan.
Sayangnya suasana di club malam itu sangat rame. Walau punya rekaman cctv kejadian malam itu, papi dan om omnya cukup kesulitan mencari keberadaan gadis itu.
Saat dirinya bisa melewati masa kritisnya, Papinya menutup kasus itu atas permintaan maminya yang punya hati super lembut dan pemaaf. Apalagi sekarang dia sudah sadar dan baik baik saja.
Tapi Erland tetap penasaran. Dia masih ngga terima kalo pelaku kejahatan itu bisa bebas tanpa mendapatkan hukuman apa pun.
Padahal Erland akan memaafkannya jika perempuan itu meminta maaf padanya. Tapi jangankan minta maaf, berinisiatif datang untuk mencari kabarnya juga tidak ada.
Padahal dia bisa bertanya pada sekuriti, ke rumah sakit mana korban dibawa.
Pasti gadis itu terlalu penakut atau sekarang malah lega karena ngga ada ancaman penjara yang datang padanya.
Kalo sudah menemuinya, Erland akan melakukan sedikit kekejaman sampai gadis itu mau meminta maaf padanya.
Erland sudah meminta pengawal terpecayanya untuk menyelidikinya sampai diketahui identitas perempuan sombong itu.
Tunggulah saat pembalasan ya, nona.
Nggak lama kemudian mereka pun melangkah keluar dari restoran.
Erland yang sempat menahan pintu mobilnya, agak tertegun melihat seorang perempuan dari rombongan keluarga yang menaiki salah satu mobil.
Rasanya Erland pernah melihat punggung ramping itu. Juga rambutnya yang tergerai bergelombang indah sepunggung itu.
Gila. Pengaruh pil jahanam itu masih ada rupanya.
Mungkin karena terlalu ingin menemukan perempuan itu membuat matanya siwer sangat melihat kemiripan perempuan tadi dari belakang.
Sementara itu rombongan keluarga Laura terbagi atas 2 mobil.
Kakek dan neneknya ikut dengan keluarga Maura. Sedangkan Laura ikut dengan Alisha dan keluargnya.
"Rambutmu ngga mau dipotong dikit, Lau?" Alisha memperhatikan rambut bergelombang Laura yang sudah sangat panjang.
"Nanti aja. Lagian lebih gampang dicepol kalo kayak gini," senyum Laura sambil menutup pintu mobil.
"Oooh. Jadi rambutmu dicepol pas kerja?" kekeh Alisha dengan deraian tawanya.
"Iya. Lagian bos kembar di sana alergi sama perempuan cantik. Untungnya sejak awal sudah ku cepol rambutku," tawa Laura berderai.
Alisha pun tambah memperpanjang durasi tawanya.
"Ada ada aja, ya,"
"Begitulah."
*
*
*
Hari Senin.
Leganya karena sepanjang hari minggu kemarin, Laura sudah memanjakan tubuh dan rambutnya di salon dan spa langganannya.
Ngga sia sia Alisha memaksanya. Apalagi setelah mendengar besok senin, adalah hari pertama Laura bertemu CEO itu.
FLASHBACK ON
"Kamu harus tampil maksimal, Laura sayang. Biar dia terkesan di saat pertemuan pertama kalian."
"Ngga penting. Targetku bukan dia," kilah Laura ngga minat.
"Jangan bilang targetmu laki laki mabuk itu," ejek Alisha kemudian tertawa.
"Sembarangan. Nggaklah," bantah Laura tambah sengit. Dia langsung sensi apalagi laki laki itu sudah mengambil hak pertama calon suaminya.
"Kalo jodoh kalian pasti akan bertemu lagi," kekeh Alisha. Dia sangat senang melihat kejengkelan sepupunya.
"Do'a apa tuh," sarkas Laura makin ngga terima.
"Diaminkan, Laura sayang."
Huuh, Laura ngga berniat meladeni Alisha lagi.
ENDFLASHBACK
Laura memastikan lagi dandanannya. Masih tetap dengan rambut panjangnya yang dicepol, kaca mata bohongannya dan kemeja serta rok yang sudah mendekati sempurna.
Great, pujinya pada dirinya sendiri
Setelah tak lupa Laura mengenakan heels sepuluh centinya, dia pun melangkah dengan irama yang teratur ke arah pintu lift yang akan membawanya ke lantai teratas tempat dia bekerja.
Laura agak deg degan juga ternyata bosnya sudah tiba sejak tiga puluh menit yang lalu di ruangannya.
Padahal biasanya bos kembarnya datang setelah dia duduk manis di meja kerjanya.
Saat dia melihat jarum jam tangannya, Laura tersenyum lega. Bosnya aja yang kecepatan.
Laura pun mengambil beberapa berkas yang harus ditanda tangani si bos. Satu jam lagi mereka akan meeting.
TOK TOK TOK.
Laura langsung membuka pintu ruangan bosnya yang sudah pernah dia masuk waktu berinteraksi dengan bos kembarnya.
Laura terus mendekat, semenrara bosnya masih saja menunduk, sibuk dengan kerjaannya
"Em... Tuan muda. Ini laporan laporannya yang harus segera ditandatangani. Satu jam lagi akan ada meeting.."
Belajar dari salah ucapnya pada nona kembar yang menolak keras dipanggil ibu, Laura pun memilih memanggil tuan muda saja untuk bosnya, agar dia ngga disemprot jika memanggilnya pak.
"Letakkan aja di situ."
Laura menurut dan semakin mendekat untuk meletakkan map map itu dengan firasat buruk yang mendadak menyelinap dalam hatinya.
Dia seperti pernah mendengar warna suara seperti ini
Berat, terkesan gentle.
Tapi kapan dan dimananya, Laura sulit mengingatnya.
Laura hampir pingsan ketika tatap matanya secara lancang beradu pandang demgan tatapan setajam elang itu.
Perban di kepalanya......
Laura menegakkan tubuhnya yang tadi membungkuk. Kemudian dia menunduk sangat dalam. Berharap kalo laki.laki ini ngga mengenalnya. Penampilannya sekarang sangat berbeda dari kejadian malam itu
Hening, sunyi dan senyap, tapi membuat tubuh Laura semakin gemetar.
Tidak lama kemudian, keheningan itu terpecahkan oleh suara derapan langkah sepatu yang semakin mendekatinya .
Laura menahan nafas ketika yakin bosnya kini sudah berdiri di belakangnya.
"Malam itu kamu, kan?"
Laura menggigit bibirnya cukup keras. Lidahnya kelu untuk menjawab.
Ya, Tuhan, kenapa dia bisa ngga tau kalo bosnya adalah laki laki yang sudah dipukulnya sampai pingsan di club.
Ry jadi baper Nih
DinDut Itu Pacarku ngasih iklan
pengin liat Maura yg bakal speneng ternyata Erland lebih memilih Laura sang sepupu yg ga di sukai Maura karna irihatinya Maura ke Laura & kesepupu yg lainnya
Alby pasti udh mikir Fathir dan Alisha macam2 Nih
DinDut Itu Pacarku Mampir
maura makin mereog...😂😂😂 gk sabar nunggu detik2 maura serangan jantung. bisa2 maura dinikahi irvin buat tanggung jawab.